POINTERS PERTEMUAN EVALUASi PELAKSANAAN SRS ( SAMPLE REGISTRATION SYSTEM)

Lt 6 30– 04– 2018

 Tujuan dari pertemuan adalah refresing pengetahuan petugas terkait Autopsi Verbal baik dari
teknis pelaksanaannya, landasan hukum dan penekanan bahwa Autopsi Verbal menjadi salah satu
Renstra Dinas Kesehatan, artinya pelaksanaannya akan dinilai secara berkala dan menjadi salah
satu poin peilaian kinerja pimpinan.
 Peserta pertemuan adalah koordinator Surveilans Sudinkes 4 wilayah, petugas Surveilans
Puskesmas Kecamatan sentinel SRS di DKI Jakarta.
 Narasumber dari Litbangkes yang memberikan pengetahuan terkait pelaksanaan AV, dasar
hukum dan tujuan
 Harapan setelah pertemuan adalah pelaksanaan Autopsi Verbal terhadap kematian wajar di
rumah (selain RS) terlaksana sesuai target, yakni minimal 20% kematian wajar yg terjadi di rumah
di wilayah masing-masing dilakukan Autopsi Verbal
 Untuk wilayah/Kecamatan yang menjadi sentinel SRS dari Litbangkes Kemenkes diharapkan
melakukan tugasnya secara maksimal, target yang diberikan oleh Kemkes di Kec. Setiabudi; Kec.
Pulo gadung; Kec. Palmerah dan Kec. Koja adalah minimal 80% kematian di wilayah tsb dilakukan
AV, utk wilayah lain yang tidak menjadi sentinel SRS dari Kemkes tetap harus melakukan AV
terutama utk kematian wajar yg terjadi di rumah (selain di RS)
 Berdasarkan data individual Kematian yg diinput di website Surveilans, pada tahun 2017 total
terlapor 9.373 dari 123 PKM data individual kematian, PKM yang blm melaporkan diharapkan
segera melaporkan, Sudinkes sbg pelaksana supervisi hendaknya ikut memantau kinerja PKM di
wilayahnya
 Cakupan AV rendah, jln ditempat
77.000, yg meninbgal 6,4 per mil
460 x 40% dilakukan AV
Evaluasi pelaksanaan AV
1. Cakupan
2. Kualitas data, tergantung pd org yg mewawancara, yg diwawancara, dokter yg mendiagnosa
Pewawancara apakah bawa kuesioner?; malakukan wawancara dgn terburu-buru, lgsg
mendiagnosa, respon kooperatif, responden tau/menyimpan data almarhum, informasi
Tdk ada koordinasi antar program seharusnya bisa dikompakkan di level bawah yakni level
PKM. Kapus seharusnya bertanggung jawab masalah AV, keseriusannya kurang, data penyebab
manfaatnya banyak
3. Koordinasi ditingkatkan
DKI hrs memberikan tteknis manajemen data kematian, apa yg ditarik
Yg ditabulasi
Tujuan statistik adalah mencari penyebab kematian, misalnya stroke dan HT yg diinput
Yg distatistikan final underlying cause of death
Pelatihan koding diagnosa
Hrs link dgn Dukcapil, angka kematian dan penyebab kematian seharusnya registrasi bukan
sampling
Fungsi registrasi kematian:
1. Sistem registrasi sipil, terkait hak dan kewajiban hidup dan mati, UU Kependudukan no 23 dan
24
2. Sistem statistik vital (lahir, mati, penyebab kematian dan perkawinan)
Rakerkesnas yg dipermasalahkan:
1. TB
2. Imunisasi, denominator tdk jelas, data kelahiran tdk terregistrasi dgn baik
3. Stunting
Yg setiap saat tahu data real time penduduk adalah Dukcapil dgn syarat Dukcapil melaksanakan
fungsinya
Kedokteran forensik dan kepolisian kerjasama "koroner"
Di RS catatan medical record
Di rumah autopsi verbal
Forensik melalui visum
I. Penyakit/kondisi yg menyebabkan kematian lgsg
II. Kondisi yg memperberat terjadinya kematian
Underlying cause of death adalah yg paling bawah, tgs dokter hanya penyebab dasar
3 fungsi
1. Wawancara
2. Mendiagnosa penyakit kematian
3. Statistian
11 komponen skore rapid assessment CRVS Ind 2012
WHA: rakerkesnas
Penyebab dasar: penyakit atau cedera
Yg tdk boleh dipakai yg ada tanda asterik atau dagger, kode Z utk kontrol, tdk boleh
B 95 B 97, bacterial, viral dan other infection
G97,H95,N99 post procedural disorders, tdk boleh sbg penyebab kematian
O80 O84...metode deliveri tdk bisa
S00 T98, injury, poisining..tdk boleh
Utk cedera hrs lengkap dimana dan kemana, meninggal
Kerja hrs tahu fungsinya

Statistik penyebab dasar luarnya yg digunakan tetanus, epilepsi

Tenggelam krn sakit epilepsi, yg ditulis statistician epilepsi
MMDS...petunjuk utk menuliskan penyebab kematian, ada metodenya
Kuliah medrec
Tetatunus
Bekerja sd digit 4
Pemeriksaan luar hanya menentukan mati wajar atau mati tdk wajar,
Harus ada target perencanaannya
PKM Menteng...jumlah
RTL masing2