Anda di halaman 1dari 11

Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Internal

Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Jawa Tengah


Oleh :
Endro Dwi Wuryanto1), Retno Prihatiningsih2)
Teknik Informatika STMIK HIMSYA1)
Sistem Informasi STMIK HIMSYA2)
Email : endrogawang@yahoo.com, retno_811@yahoo.co.id

Abstrak

Teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dalam menyelesaikan


pekerjaan dengan cepat. Hampir semua instansi pemerintah dan perusahaan memanfaatkan
untuk mendukung pengolahan data dengan mudah, cepat dan berkualitas. Desain Jaringan
yang diperuntukkan pada Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Internal
(SIKI) pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah ini dikembangkan dengan sistem
berbasis intranet yang merupakan komunikasi jaringan komunikasi yang dapat menghubungkan
seluruh komputer di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Secara umum Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan gabungan dari 2 proses, yaitu alur penerimaan
dan alur pengeluaran. Implementasi dari Rancang bangun Sistem Informasi Keuangan
Internal sebagai sumber data yang akan di integrasikan dengan Sistem Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Key word : sistem integrasi, sistem informasi keuangan internal

I. Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang semakin canggih yang sekarang telah membuat


banyak organisasi atau lembaga menggunakannya sebagai media yang pengolahan data,
mendukung kemampuan Komputer dalam pengolahan data telah sangat mendukung dalam
menghadirkan information bahwa mudah, akurat dan berkualitas. Hampir semua instansi
pemerintah dan perusahaan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian Daerah


Provinsi Jawa Tengah merupakan sistem informasi yang dibuat melalui proses studi dan
analisa, sehingga dapat disusun sebuah algoritma pemrograman yang baik agar didapatkan
sistem yang terukur dan normal. Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah dibangun dengan menggunakan konsep basis
data RDBMS (Relational Database Management System) yang mana pada prinsipnya sistem
ini menggabungkan tabel-tabel dengan beberapa metode untuk bekerjasama. Penggunaan
RDBMS ini telah sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini.
Banyaknya volume pekerjaan yang harus diselesaikan oleh bendahara pengeluaran,
para pembantu bendahara pengeluaran, bendahara penerimaan dan staf keuangan lainnya.
Sehingga pembuatan laporan dan informasi keuangan yang dihasilkan tidak bisa tepat waktu,
tidak transparan, tidak akuntabel, dan kurang akurat. Pekerjaan kurang efektif dan efisien.
Secara umum Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Tengah merupakan gabungan dari 2 proses, yaitu alur penerimaan dan alur
pengeluaran.

2. Telaah Teori

2.1. Definisi Sistem Informasi

Pada dasarnya yang dimaksud dengan system informasi tidak harus melibatkan
computer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut dengan system
informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Pada prakteknya istilah
sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel – embel berbasis komputer, walaupun
dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting.
Terdapat beragam definisi system informasi, adapunt definisi sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan (abdul kadir : 2003). Sedangkan, untuk memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Informasi dapat di ibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah organisasi. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu organisasi akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu.
Dapat didefinisikan bahwa sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna (Bodnar dan Hopwood : 1993)

2.2. Definisi Sistem Informasi Keuangan

Mekanisme Sistem Informasi Keuangan telah digunakan dalam bisnis selama seratus
tahun atau lebih. Menurut Abdul Kadir (2003), system informasi digunakan untuk
mendukung manajer atau para pengambil keputusan di bidang keuangan yang menyangkut
persoalan keuangan organisasi dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan
dalam organisasi. Sistem informasi keuangan terdiri dari beberapa subsistem, diantaranya
adalah subsistem:
a. intelijen keuangan
b. audit internal
c. pemrosesan transaksi (bagian dari system informasi akuntansi)
d. peramalan dan perencanaan keuangan
e. manajemen dana
f. pengendalian keuangan

Fungsi keuangan berkaitan dengan arus uang dalam organisasi. Sistem Informasi
Keuangan mempunyai tiga tugas pokok :
1. Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang
2. Membantu perolehan dana tersebut
3. Mengontrol penggunaannya

2.2.1. Subsistem Audit Internal

Pada penelitian ini akan dibahas lebih detail tentang subsistem Audit Internal.
Bagaimanapun organisasi besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk
mengaudit catatan akuntansi dalam menguji kebenarannya. Subsistem audit internal
dimasukan sebagai input dari system informasi keuangan, karena kemampuannya untuk
mengevaluasi dan mempengaruhi operasi organisasi secara independen dari sudut pandang
keuangan. Terdapat empat jenis dasar kegiatan audit atau pemeriksaan keuangan yang
diantaranya adalah keuangan, operasional, kesesuaian, rancangan sistem pengendalian
internal.

2.2.2. Subsistem Intelijen keuangan

Salah satu fungsi keuangan adalah mengendalikan arus uang melalui perusahaan,
sehingga perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan atau organisasi, sehingga dana tersebut perlu dikendalikan untuk memastikan
agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif.

Informasi diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem intelijen keuangan


berusaha mengidentifikasi sumber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik
bagi kelebihan dana.

3. Pendekatan Sistem dan Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem informasi adalah suatu proses pengembangan


sistem yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best
practices, dan tool yang terautomasi bagi para pengembang dan manajer proyek dalam
rangka mengembangkan dan merawat sebagian besar atau keseluruhan sistem informasi atau
software.

Pola pengembangan sistem lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mengembangkan


system yang lebih cepat dan responsive dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan
penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer based development
tools). Tahapan dalam metode pengembangan system SDLC meliputi (Mc.Leod: 2001) ;
1) Tahap Perencanaan : mengidentifikasi awal rencana pengembangan, anggaran, tim
pelaksana, kelayakan proyek serta menjalankan mekanisme pengendalian.
2) Tahap Analisis : penelitian atas system yang telah ada dengan tujuan untuk
merancang sistem yang baru atau diperbarui, dengan memahami sistem yang ada,
identifikasi masalah dan mencari solusi
3) Tahap Desain : tahap ini disebut juga dengan tahap rancangan adalah penentuan
proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru untuk mendesain sistem baru, dan
dilanjutkan dengan pembuatan sistem.
4) Tahap Penerapan atau Implementasi : kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan
sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu system yang bekerja
untuk menerapkan sistem yang telah dibuat
5) Tahap Penggunaan : sekaligus evaluasi dan pemeliharaan yang terdiri dari lima
langkah yaitu : menggunakan system, Audit system, pemeliharaan system,
menyiapkan usulan rekayasa ulang, menyetujui atau menolak rekayasa ulang system.
3.1. Flowchart Metode Kerja Pelaksanaan Kegiatan
4. Hasil dan Pembahasan

Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian Daerah


Provinsi Jawa Tengah merupakan sistem informasi yang dibuat melalui proses studi dan
analisa, sehingga dapat disusun sebuah algoritma pemrograman yang baik agar didapatkan
sistem yang terukur dan normal.
Setelah melalui proses analisa kebutuhan dan analisa alur sistem maka fitur-fitur
Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI), antara lain :
1. Penerimaan ( Buku Penerimaan dan Buku Setoran )
2. Pengeluaran ( Buku Pengeluaran dan Buku Panjar )
3. Report
a. Penerimaan dan Setoran (Bendahara 1)
b. Register STS (Bendahara 2)
c. Rincian Per Objek Penerimaan (Bendahara 3)
d. Jurnal
e. Account
4. Setting
a. Rekening
b. Pejabat
c. Setting
5. Change Password
6. Set User
7. Sign Out

4.1. Analisa Database

Analisa database sangat diperlukan untuk mendukung proses Pembangunan dan


Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Tengah agar terbentuk sebuah sistem yang terstruktur dengan
database yang baik.
Hasil dari analisa sistem dan data yang telah dikumpulkan kemudian di identifikasi
untuk dimasukkan dalam perancangan database, hal ini dimaksudkan agar database yang
dibangun mentaati kaidah-kaidah normalisasi sehingga sistem berjalan dengan normal dan
cepat pada saat di akses.
Desain awal dibuat untuk sketsa sebagai penunjang yang berguna dalam penyusunan
dan pembuatan Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Tengah. Setelah desain awal dirancang kemudian dipresentasikan ke
tim teknis untuk mendapatkan persetujuan maupun masukan-masukan berkaitan dengan
proses rancang bangun sistem dan layout dasar dari tampilan sistem yang akan dibangun.
4.2. Desain Sistem

Desain awal dibuat untuk sketsa sebagai penunjang yang berguna dalam penyusunan
dan pembuatan Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Tengah. Adapun desain awal yang akan dibangun adalah sebagai
berikut :

1. Desain awal Halaman Login Administrator :

2. Desain Awal Halaman Administrator:


4.3. Rancang Bangun Sistem

Rancang bangun sistem ini akan dilandaskan pada desain jaringan, desain perangkat lunak
serta desain basis data berdasarkan pada analisa kebutuhan yang ada.

4.3.1 Desain Jaringan

Desain Jaringan yang diperuntukkan pada Pembangunan dan Pengembangan Sistem


Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah ini
dikembangkan dengan sistem berbasis intranet yang merupakan komunikasi jaringan komunikasi
yang dapat menghubungkan seluruh komputer di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Tengah.

Alasan penggunaan model jaringan intranet ini karena sifat dari sistem ini yang relatif
“rahasia” sehingga sangat tidak aman apabila sistem ini diletakkan di jaringan internet yang dapat
diakses oleh semua orang di dunia. Selain itu demi menjaga keamanan data dan kemudahan dalam
melakukan akses data oleh user/pelaksana yang ditunjuk, maka jaringan yang dipilih pada sistem
informasi ini adalah jaringan di intranet pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah
sehingga mempermudah user yang ditugaskan sebagai pengelola sistem dalam melakukan updating
data pada setiap waktu disemua tempat di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Tengah.

4.3.2 Penggunaan Database

Database yang di gunakan adalah database MySQL, dengan Spesifikasi database


untuk penyimpanan data, antara lain :

1. Bersifat RDBMS (Relational Database Management System)


2. Dapat memuat data hingga triliunan record
3. Dapat diakses dalam jaringan LAN maupun WAN
4. Bebas lisensi
5. Mempunyai feature Database level high-end seperti :
- Stored Procedure
- Triggers
- Views
- Sub Querys

4.4 Spesifikasi Kebutuhan Sistem


Dalam Pembangunan Sistem Informasi Keuangan Internal (SIKI) pada Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah ini memerlukan beberapa kriteria
spesifikasi perangkat komputer yang dapat mendukung dalam pembuatannya, berikut
adalah spesifikasi perangkat komputer minimum yang dapat di gunakan :
a. Perangkat Keras
- Prosesor Intel Pentium Dual-Core dengan kecepatan 1,6 GHz
- Harddisk dengan kapasitas 840 GB
- Memori komputer 1GB
b. Perangkat Lunak
- Sistem Operasi Windows XP SP2
- Web Server, menggunakan Apache 2.2.4
- Scripting, menggunakan PHP 5.2.1
- Database, menggunakan MySQL 5.0.27
- Database Manager, menggunakan phpMyAdmin 2.9.2
- Web Browser, menggunakan Mozilla Firefox 3.6.12

4.5 Desain Perangkat Lunak


Desain perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan website ini antara
lain:
1) Perangkat Lunak Server : Linux/ UNIX BSD
2) Perangkat Lunak Web Server : Apache 2.x
3) Perangkat Lunak Database : MySQL
4) Perangkat Lunak Client : Linux, MyIE, Mozilla, FireFox, IE
5) Bahasa Pemprograman : PHP v5.0.3, HTML 5, CSS v3
6) Framework PHP : Kohana Framework versi 3.2.0
7) Framework Javascript : Jquery

4.6 Proses Pembuatan Sistem


Sebelum sistem dibangun ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
 Instalasi webserver Apache
 Instalasai PHP
 Instalasi database server MySQL
 Konfigurasi antara Apache, PHP dan MySQL
 Cek tampilan konfigurasi dengan PHPINFO pada Internet Explorer atau Mozilla
Firefox

Kesimpulan

Hasil penilitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam rancang bangun Aplikasi
Sistem Informasi Keuangan Internal khususnya pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Tengah, semoga dengan diterapkannya aplikasi yang telah selesai dibangun sesuai
dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan.

Dalam proses pembuatan aplikasi ini juga sudah dipikirkan mengenai ancaman-
ancaman dan beberapa bentuk serangan yang mungkin dilakukan oleh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan perubahan bentuk tampilan halaman maupun
melakukan perubahan data yang tidak sesuai dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Sisi keamanan dari website ini dirancang melalui beberapa tingkatan mulai pada saat
awal mula pembuatan aplikasi (adanya halaman Login Administrator), proses penanganan
terhadap SQL Injection, maupun keamanan terhadap serangan dijaringan internet. Sehingga
diharapkan aplikasi ini dapat berguna.

Daftar Pustaka

Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi , Yogyakarta : Graha Ilmu,
2005.

Daljono. 1999. ”Pengaruh Teknologi yang Diterapkan pada Sistem Informasi terhadap
Kinerja Karyawan Perusahaan”. MEB, Vol. XI. No.1-2

Ghozali, Imam dan Hapsari, M. 2006. “Pengaruh Teknologi Informasi Berbasis Sumber
Daya Terhadap Kinerja Perusahaan”, Jurnal Maksi. Vol.6 No.1 (60-68).

Jogiyanto, HM. 2001. ”Analisa dan Desain Sistem Informasi”. Andi Offset. Yogyakarta.

Jogiyanto, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta : Andi
Offest, 2005.

Kadir A,. 2003. ”Pengenalan Sistem Informasi”. Andi Offset. Yogyakarta.


Masrek, MN. 2007. “Investigating Corporate Intranet Effectiveness : A Conceptual
Framework”, Information Management & Computer Security, Vol.15 No.3.

Mc Leod. R. JR., 1997. Management Information System: ” A Study Of Computer Based


Information System”. Sixth Edition. Macmelan Publishing Company.

McLeod, Jr. Raymond., George Schell. 2004. ”Sistem Informasi Manajemen”, copyright ©
2001. Prentice-Hall,Inc. PT. Indeks. Jakarta.

O’Brien, JA. 2005. ” Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial”.
Salemba Empat. Jakarta.

Romney, MB. & Steinbart, PJ. 2003. “Accounting Information System”. Salemba Empat.
Edisi 9. Jakarta.

Ronny Prabowo & Yayuk Ariyani. 2005. “ Investasi Teknologi Informasi Dan Kinerja Keuangan:
Aplikasi Data Envelopment Analysis (Dea) Pada Perusahaan Yang Sukses Melakukan Investasi
Teknologi Informasi”. Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo

Rudjito. 2003. “Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah Guna Menggerakan
Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi Kemiskinan, Studi Kasus : Bank Rakyat Indonesia,
Ekonomi Rakyat, Th. II – No. 1- Maret 2003. http://www.ekonomirakyat
.org/edisi13/artikel3.htm.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Wilkinson JW,. 1989. ”Accounting Information System : Essential Concepts and


Application”. Arizona State University.

Zhuge Hai. 2003. ” Workflow-and Agent Based Cognitive Flow Management for
Distributed Team Cooperation”. Information & Management, Vol. 40, Edisi 5, pp.419.

Anda mungkin juga menyukai