Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Operasi plastik merupakan suatu hal yang jarang sekali dilakukan di Indonesia. Hal
tersebut dikarenakan masyarakat yang belum begitu tau tentang operasi plastik yang dilakukan
oleh ahli bedah plastik dan bagaimana hukum bila melakukan bedah plastik atau
merekonstruksi bagian tubuh.
Operasi plastik jarang dilakukan disebabkan juga tidak adanya atau jarang sekali ada
dokter bedah plastik di Indonesia. Di Indonesia sendiri jumlah bedah plastic sekitar 90 orang,
untuk Jakarta sendiri sekitar 40an orang bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang
100 juta orang, rasio ini jauh dari cukup, maka tidak heran banyak yang mencari ke Negara
tetangga. Kita bisa mencek dokter bedah plastic melalui organisasinya yaitu PERAPI
perhimpunan ahli bedah plastic Indonesia, yang sekarang mempunyai cabang di Jakarta
berkedudukan di Divisi bedah plastic RSCM jl diponegoro 71 jakarta.
Pandangan masyarakat saat ini tentang operasi plastik hanya beranggapan pada masalah
kecantikan dan sebagainya. Sesungguhnya lingkup bedah plastik sangatlah luas, tidak hanya
kecantikan tetapi juga rekonstruksi seperti kasus luka bakar, trauma, cacat bawaan dan lain
sebagainya, sehingga bedah plastik masih terdengar asing di telinga masyarakat.
Tindakan pembedahan ini dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan kedokteran
khususnya di bidang bedah plastik , sehingga pembedahan ini harus dilakukan oleh seorang
dokter spesialis bedah plastik.
Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah plastik ilegal.
Baik yang dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-terangan. Kasus ini sering kita
temui di salon-salon yang menawarkan jasa bedah plastik. Mirisnya pelaku pembedahan
dilakukan oleh pihak yang tidak profesional.
Seringkali praktik-praktik ilegal seperti ini menimbulkan masalah pada pasien, karena prosedur
yang dijalankan tentunya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip bedah plastik. Sebagai contoh
penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat sehingga mengakibatkan efek samping. Setelah
pasien mengalami efek samping yang parah, baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis
bedah plastik, walaupun dalam kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani.
Sudah menjadi tugas bersama, terutama para dokter spesialis bedah plastik untuk
menyosialisasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat awam tentang apa itu
bedah plastik, ruang lingkup, serta perannya dalam berbagai masalah kesehatan di Indonesia.
Sumber-sumber informasi dan pengetahuan mengenai bedah plastik seperti buku dan majalah
yang secara khusus membahas mengenai bedah plastik, juga diperlukan agar masyarakat dapat
mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan bedah plastik.
Pandangan masyarakat awam yang kurang tentang bedah plastik tentunya harus disikapi. Tidak
hanya oleh para dokter spesialis bedah plastik, tetapi juga harus berkorelasi dengan pemerintah
untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan terarah, agar masyarakat bisa mendapakan
pelayanan kesehatan, terutama bedah plastik secara baik dan benar. Tidak hanya pemerintah
dan para dokter spesialis bedah plastik saja yang harus bekerja keras mewujudkan pemahaman
yang baik, peran masyarakat pun sangatlah besar. Sebagai contoh, kesadaran masyarakat agar
lebih teliti dalam memilih tempat yang menawarkan jasa-jasa pelayanan bedah plastik,
sebaiknya masyarakat yang akan menggunakan jasa bedah plastik, datang ke klinik atau rumah
sakit yang memiliki dokter spesialis bedah plastik, sehingga masyarakat tidak lagi dirugikan dan
segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan.

B. Tujuan
1.Tujuan umum
Setelah membuat dan mempresentasikan makalah ini diharapkan mahasiswa
mengetahui tentang operasi plastik dan hukum operasi plastik dalam perspektif agama islam.
2. Tujuan Khusus
· Mahasiswa mengetahui definisi operasi plastik atau bedah plastik.
· Mahasiswa mengetahui jenis-jenis bedah plastik
· Mahasiswa mengetahui indikasi operasi plastik.
· Mahasiswa mengetahui hukum operasi plastik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebutjirahah at-tajmil adalah
operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang nampak, atau untuk
memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang/lepas, atau rusak.
(Al-Mausu’ah at-Thibbiyah al-Haditsah, 3/454).
Bedah Plastik merupakan suatu cabang Ilmu Bedah yang mengerjakan operasi
Rekonstruksi dan Estetik. Istilah ”Plastik” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu plasticos
yang berarti dapat diubah/dibentuk, bukan dengan menggunakan bahan dari plastik, tetapi
dengan menggunakan bahan dari tubuh sendiri (lemak, tulang rawan, kulit, dll) atau bahan
artificial (implant) seperti silikon padat untuk memancungkan hidung atau silikon gel untuk
membesarkan payudara.
Tindakan pembedahan ini dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan kedokteran
khususnya di bidang bedah plastik , sehingga pembedahan ini harus dilakukan oleh seorang
dokter spesialis bedah plastik.
( Sjamsuhidayat ,2000
hal.456)

B. Jenis-jenis Operasi Plastik


1. Jenis-jenis bedah plastik berdasarkan tujuan dan prosedur.
a) operasi rekonstruksi
Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk / penampilan serta fungsi
menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati kondisi normal.
Jenis-jenis pembedahan rekonstruksi :
1. Rekonstruksi kelainan bawaan seperti sumbing bibir dan langitan
hipospadi (alat kelamin pria melengkung), hemangioma (kelainan pembuluh darah pada kulit).
2. Cacat akibat trauma/kecelakaan seperti luka bakar, kontraktur akibat
luka bakar, pengangkatan tumor, ablati payudara.
3. Cacat karena Infeksi seperti noma, dimana penderita mengalami
disfigurasi yang memprihatinkan.
4. Bedah Kraniofasial dan bedah maksilofasial, khusus menangani
kelainan bawaan bentuk kepala dan muka (patah tulang muka akibat kecelakaan).
5. Bedah mikro (seperti traumatik amputasi jari yang memerlukan
penyambungan pembuluh darah).
6. Transexual.
b) Bedah estetika
Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasien-pasien normal (sehat),
namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya, hidung pesek), maka
diharapkan melalui operasi bedah plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati
sempurna.
Pembedahan Estetika dibedakan dalam 2 kategori yaitu :
1. Pembedahan yang disebabkan proses penuaan, bertujuan memperbaiki struktur otot maupun
kulit yang sedang mengalami proses degenerasi (kehilangan elastisitas sehingga kendur),
seperti facelift (pengencangan muka) atau blepharoplasti (perbaikan kelopak mata).
2. Tindakan bedah estetik yang bukan karena proses penuaan tetapi untuk kelainan bentuk
anatomi tubuh yang kurang harmonis seperti pembuatan kelopak mata, bedah estetik hidung,
dagu, payudara. Tindakan bedah estetik lainnya antara lain body contouring/reshaping dengan
membuang lemak yang berlebihan (liposuction) atau tummy tuck (operasi pada dinding perut)
dan bedah kraniomaksilofasial untuk tujuan estetik (operasi rahang dan dagu).
2. Jenis-jenis bedah plastik berdasarkan tempat pembedahan.
a).Cosmetic surgery / bedah kosmetik
Bedah kosmetik adalah bagian dari bedah plastik yang lebih ditujukan untuk nilai
estetika dari pada fungsinya. Bedah kosmetik biasanya dilakukan untuk menunjang penampilan
para wanita agar terlihat semakin menarik.
b).Face lift
Face lift adalah operasi untuk mengencangkan kulit. Tidak hanya itu, face lift juga dapat
menghilangkan kerutan pada wajah. Tapi perlu diketahui tidak semua face lift berhasil dengan
baik pada setiap wanita. Face lift akan berhasil dengan baik untuk wanita dengan struktur tulang
wajah sempurna dan mempunyai kulit yang tipis, selain itu harus mematuhi saran dokter agar
face lift behasil dengan baik.

c).Rhinoplasty
Rhinoplasty adalah operasi untuk memperbaiki hidung yang bengkok menjadi
lurus sesuai dengan keinginan. Selain merubah penampilan, rhinoplasty dapat membantu jalan
nafas yang terhambat.
d).Eyelid surgery
Eyelid surgery dibuat untuk mengangkat lemak serta mengencangkan kulit dan otot
sekitar mata. Indikasi dilakuan eyelid adalah jika mempunyai kelopak mata kecil dan turun atau
mempunyai kantung mata.
e).Cheek implant
Operasi ini berguna untuk menambah tinggi tulang pipi. Operasi ini dilakukan dengan
memasukkan silikon lewat rongga mulut.
f).Liposuction
Suatu cara menghilangkan lemak tubuh dengan cara mebuat lubang kecil pada kulit dan
mengeluarkan lemak tersebut dengan vakum. Setelah melakukan operasi ini pasien diharapkan
menjaga dan mengontrol lemaknya.
g).Breast augmentation
Breast augmentation adalah operasi untuk merubah ukuran payudara dengan
menggunakan silikon. Hal ini bisa mengembalikan bentuk payudara setelah melahirkan atau
merubah ukuran payudara sesuai keinginan.
h).Lip augmentation
Lip augmentation digunakan untuk merekonstruksi bibir. Banyak wanita yang sudah
kehilangan volume bibirnya dan mulai mendapat kerutan dibibir.
i).Botox
Botulinium toxin atau biasanya disebut botox adalah injeksi tanpa operasi yang bersifat
sementara untuk mengurangi kerutan pada dahi, seputar mata dan kerutan pada bagian leher.
Banyak wanita juga melakukan botox untuk mengurangi migrain dan keringat berlebih.
Proses botok memakan waktu sekitar 20 menit, dan hasilnya akan terlihat dalam 2 sampai 7 hari.
Botox biasanya bertahan hingga 4 bulan. Botox cosmetic dapat digunakan oleh berbagai wanita
segala umur. Botox disarankan pada pasien yang mempunyai kerutan wajah dan leher, punya
motivasi untuk mempunyai penampilan yang lebih baik, punya harapan yang realistis dan
sebaiknya tidak merokok, mengkonsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Botox mempunyai beberapa efek samping seperti garis kecil atau kulit menjadi
kemerahan setelah melakukan injeksi, tapi biasanya hal ini akan hilang dalam beberapa hari.
Sakit kepala ringan juga akan di alami pasien yang melakukan injeksi di bagian dahi. Beberapa
injeksi bahkan bisa menyebabkan sakit otot ringan atau pegal-pegal, namun hal ini juga bersifat
sementara ( 1 sampai 3 minggu ).
j).Real Beauty
Jika anda memutuskan untuk melakukan bedah kosmetik jangan lupa untuk mencari
informasi yang sebanyak-banyaknya lebih dahulu. Jangan pernah melakukan bedah kosmetik
untuk kepentingan sosial. Coba tanya diri anda sekali lagi, apakah anda melakukan bedah
kosmetik demi kepuasan diri sendiri atau demi kepuasan pihak lain. Karna definisi kecantikan
yang sesunguhnya adalah kecantikan dari dalam diri
(http://bedah/plastik.html)

D. Indikasi Bedah Plastik


Rekonstruksi mutilasi pascabedah, pascatrauma, dan pasca infeksi.
Ø Rekonstruksi cacat bawaan
Ø Pengelolaan cedera jaringan lunak wajah
Ø Pengelolaan luka bakar dini dan lambat
Ø Replantasi jari dan ekstremitas
Ø Bedah kosmetik sikatriks, payudara, wajah, kelopak mata dan hidung
Ø Isap – lemak

E. Prosedur bedah plastik


1. Prosedur: Coolsculpting oleh Zeltiq
Dikembangkan di Pusat Wellman untuk Photomedicine di Massachusetts General
Hospital, merupakan prosedur non-invasif yang telah disetujui oleh FDA untuk
mengurangi cryolipolysis menggunakan lemak, sebuah proses dengan membekukan sel-sel
lemak.
Cara kerja:
Menggunakan perangkat yang sudah dipatenkan, target area tubuh kemudian
ditempatkan di antara dua panel pendingin. Selama tiga jam pasien terbaring di sisi panel,
sementara panel membekukan sel-sel lemak.
Setelah itu, “tubuh pasien bekerja” dan selama dua sampai empat bulan ke depan, sel-sel
lemak mengkristal kemudian pecah, menyusut, menghilang, dan akhirnya benar-benar
dikeluarkan dari tubuh secara alami.
Hasil yang permanen akan didapat jika Anda menjaga tubuh dengan berolahraga secara
teratur dan mengonsumsi makanan sehat.
Prosedur ini non-invasif sehingga pasien dapat melanjutkan aktivitas normal segera
setelah prosedur dilakukan.
2. Prosedur: Isolaz
Merupakan perawatan jerawat yang menggunakan cahaya broadband dan vakum untuk
memurnikan pori-pori.
Cara kerja:
Membersihkan kulit dengan vakum dari kotoran dan kelebihan minyak dari dalam pori-pori
kemudian dibantu cahaya yang tidak menyakitkan untuk menghancurkan bakteri penyebab
jerawat.
Biasanya dibutuhkan empat sampai enam kali treatment, namun beberapa orang mungkin
akan membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit.
3. Prosedur: LightSheer Duet
Merupakan prosedur perawatan laser hair removal yang lebih cepat dan lebih nyaman.
Cara kerja:
Melalui vakum jenis baru, laser yang dipancarkan lebih kuat sehingga memungkinkan
penetrasi yang lebih mendalam dan memungkinkan waktu perawatan menjadi lebih cepat.
Perawatan satu atau dua kaki dapat dilakukan hanya dalam waktu 15 menit. Laser hair removal
bekerja pada rambut yang berada di fase pertumbuhan aktif. Karena semua rambut tidak dalam
fase yang sama, empat sampai delapan treatment biasanya diperlukan.
4. Prosedur: LashDip
Merupakan maskara semi-permanen yang dilakukan oleh profesional terlatih dan dapat
bertahan sampai enam minggu.
Cara kerja:
LashDip (berupa gel hitam) berfungsi melentikkan dan menambah lebat, memanjangkan
dan memberi warna pada bulu mata.
Pengguna cukup menerapkan clear gloss yang disebut “LashSeal” tiga kali seminggu
untuk memperpanjang waktu pemakaian..
Folow up pada minggu ke tiga untuk mengimbangi pertumbuhan bulu mata, bisa jadi
akan ada biaya tambahan.
5. Prosedur: Facial Fat Grafting (alias Stem Cell Facelift)
Sebuah alternatif “alami” untuk injectibles hyaluronic dimana sejumlah kecil lemak
diambil dari satu bagian tubuh untuk kemudian ditanamkan ke bibir, lipatan nasolabial atau
bagian lain dari wajah atau tubuh.
Tujuannya untuk membantu mengembalikan “kemudaan”. Hal ini dapat dilakukan
bersamaan dengan sedot lemak atau sebagai prosedur mandiri.
Cara kerja:
Ahli bedah akan mengambil lemak dari pantat atau perut, kemudian dibersihkan dari
darah dan cairan lainnya. Lemak lantas disuntikkan ke tempat yang diinginkan.
Pasca operasi pasien istirahat selama dua jam dan dibutuhkan seseorang untuk
mengantar pasien pulang.
Pasien diminta untuk tidak bergerak atau memijat daerah yang dirawat selama beberapa
hari agar lemak yang disuntikkan bekerja optimal.Mungkin akan ada memar dan bengkak yang
sedang sampai berat hingga 72 jam.
(www.prosedur/bedah/plastik/.html)
F. Resiko Bedah Plastik
1).Efek samping anastesi
Pembedahan merupakan prosedur invasif, yang berarti tidak menyakitkan. Hal ini
membutuhkan obat penenang atau anastesi untuk menjaga kenyamanan pasien. Resiko yang
menyertai anastesi meliputi denyut jantung yang abnormal, serangan jantung, kerusakan
otak,kerusakan saraf, stroke, lumpuh sementara, pembekuan darah dan penyumbatan saluran
napas.
2).Perdarahan
Pendarahan adalah fenomena biasa untuk beberapa jam setelah operasi dan kadnag-
kadang dapat mengakibatkan komplikasi. Pembekuan darah dan akumulasi di bawah kulit dapat
menyebabkan kondisi yang sering disebut hematoma sehingga warna kulit berubah menjadi
biru atau ungu. Daerah warna ini mengalami karakteristik rasa sakit tetapi rasa sakit akan
berkurang secara bertahap setelah antibody kita membaik. Namun, jika kondisi tetap
dan hematoma tumbuh berkesinambungan, maka memampatkan jaringan sekitarnya dan
mengganggu aliran oksigen melalui darah dari beredar di area tersebut. Hal ini dapat
menyebabkan mati rasa, pembengkakan, radang dan kematian kulit. Selain itu adanya
hematoma besar dapat meningkatkan resiko masalah lain seperti infeksi, pemisahan luka, dan
nekrosis.

3).Infeksi
Sebuah efek samping yang sangat jarang namun sangat serius, infeksi sangat jelas pada
hari-hari setelah operasi.
4).Nekrosis
Nekrosis ini adalah kematian jaringan karena kekurangan pasokan oksigen ke daerah
yang dioperasikan. Resiko ini sangat jarang terjadi di operasi kosmetik normal, tetapi di operasi
plastik yang melibatkan face lift, pengurangan payudara, meliputi perut, ada kemungkinan
nekrosis. Perokok sangat rentan terhadap kemungkinan ini sebagai penyempitan pembuluh
darah dan suplai oksigen relatif kurang.
5).Jaringan parut
Pada akhirnya jaringan parut tidak bisa dihindari. Ahli bedah plastik mencoba
memotong kulit di daerah-daerah yang dapat dengan mudah tersembunyi atau kurang jelas,
seperti di bawah payudara untuk pembesaran payudara. Namun, pemotongan masih
mengakibatkan luka permanen.
6).Kerusakan syaraf
Kerusakan syaraf merupakan kasus yang ekstrim dan dapat terjadi ditandai oleh mati
rasa dan kesemutan. Pada umumnya kerusakan saraf dapat berlangsung tidak lebih dari 1
tahun. Kelemahan atau kelumpuhan otot tertentu mungkin dialami jika syaraf yang berkaitan
dengan gerakan otot terganggu. Hal ini dapat diobati dengan operasi rekonstruksi.
(http://bedah-plastik.html)

G. Hukum Bedah Plastik


Sebagian Ulama hadits yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan operasi
plastik itu hanya ada dua:
1).Untuk mengobati aib yang ada dibadan, atau dikarenakan kejadian yang menimpanya seperti
kecelakaan, kebakaran atau yang lainya. Maka operasi ini dimaksudkan untuk pengobatan.
2). Atau untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap mengganggu
atau tidak nyaman untuk dilihat orang, istilah yang kedua ini adalah untuk kecantikan dan
keindahan.
Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram.
a. Mubah
Operasi plastik mubah dengan tujuan memperbaiki cacat sejak lahir, seperti bibir
sumbing, atau cacat yang datang kemudian, seperti akibat kecelakaan, kebakaran, atau
semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan.
Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah,
berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (al-tadawiy). Nabi SAW
bersabda,"Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula
obatnya."(HR Bukhari, no.5246).
Nabi SAW bersabda pula,"Wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian, karena
sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali menurunkan pula obatnya." (HR
Tirmidzi, no.1961).
Maksud dari hadits diatas adalah, bahwa setiap penyakit itu pasti ada obatnya, maka
dianjurkan kepada orang yang sakit agar mengobati sakitnya, jangan hanya dibiarkan saja,
bahkan hadits itu menekankan agar berobat kepada seorang dokter yang profesional
dibidangnya.
Imam Abu hanifah dalam kitabnya berpendapat, “Bahwa tidak mengapa jika kita berobat
menggunakan jarum suntik (yang berhubungan dengan operasi), dengan alasan untuk berobat,
karena berobat itu dibolehkan hukumnya, Sesuai dengan ijma’ ulama, dan tidak ada pembeda
antara laki-laki dan perempuan”.Akan tetapi disebutkan (pendapat lemah) bahwa tidak
diperbolehkan berobat menggunakan bahan yang diharamkan, seperti khamar, bir dan sejenis.
tapi jika ia tidak mengetahui kandungan obat itu, maka tidak mengapa menggunakannya, namun
jika tidak memungkinkan lagi (yakin bahwa tidak ada obat) untuk mencari obat selain yang
diharamkan itu, maka bolehlah menggunakan sekedarnya.
Ibn Mas’ud Ra, mengatakan bahwa sesungguhnya Allah Swt. tidak menciptakan
sembuhnya kalian dengan barang yang diharamkan-Nya”.makna dari pendapat beliau adalah
walau bagaimanapun Allah Swt. menurunkan penawar yang halal, karena secara akal pikir, tidak
mungkin Allah mengharamkan yang telah diharamkan kemudian diciptakan untuk dijadikan
obat, pasti masih ada jalan lain yang lebih halal.
Operasi semacam ini terkadang bisa menjadi wajib hukumnya, jika menyebabkan
kematian, maka wajib baginya untuk berobat.
Allah SWT berfirman yang artinya (wallahu a’lam), “dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”dan di ayat lain disebutkan, “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah
kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.
Larangan membunuh diri sendiri ini menunjukkan bahwa Allah Swt melarang hamba-
Nya merusak jiwanya.

b. Haram
Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk
mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau
memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah
dada, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.
Firman Allah dalam Q.S. An-nisa’
“dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu
mereka benar-benar memotongnya[351], dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah),
lalu benar-benar mereka meubahnya[352]". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”

Ayat ini datang sebagai kecaman (dzamm) atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak
manusia untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan
Allah (taghyir khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian
mengubah ciptaan Allah, maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah
Al-Thibbiyyah, hal. 194).
Diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim Ra. dari Abdullah ibn Mas’ud Ra.beliau
pernah berkata “”Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk
ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi
supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah.” (H.R Bukhari) dari hadits ini, dapat diambil
sebuah dalil bahwa Allah Swt. melaknat mereka yang melakukan perkara ini dan mengubah
ciptaan-Nya.

Riwayat dari Ashabis Sunah :


Dari Asmaa, bahwa ada seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah Saw. dan
berkata, ” Wahai Rasululllah, dua orang anak perempuan ku akan menjadi pengantin, akan tetapi
ia mengadu kepadaku bahwa rambutnya rontok, apakah berdosa jika aku sambung
rambutnya?”, maka Rasulullah pun menjawab, “Sesungguhnya Allah melaknat perempuan yang
menyambung atau minta disambungkan (rambutnya)”
Hadits ini dengan jelas mengatakan bahwa haram hukumnya bagi orang yang
menyambung rambutnya atau istilah sekrang dikenal dengan konde atau wig dan jauh dari
rahmat Allah Swt.
Untuk melengkapi pendapat ini,maka akan saya coba menggunakan qias dan akal.
Operasi plastik semacam ini tidak dibolehkan dengan meng-qias larangan Nabi Saw. terhadap
orang yang menyambung rambutnya, tattoo, mengikir (menjarangkan) gigi atau apa saja yang
berhubungan dengan perubahan terhadap apa yang telah diciptakan Allah Swt.
Dari segi secara akal kita akan menyangka bahwa orang itu kelihatannya indah dan
cantik akan tetapi, ia telah melakukan operasi plastik pada dirinya, perbuatan ini sama dengan
pemalsuan atau penipuan terhadap dirinya sendiri bahkan orang lain, adapun hukumnya orang
yang menipu adalah haram menurut syara’.
Begitu juga dengan bahaya yang akan terjadi jika operasi itu gagal, bisa menambah
kerusakan didalam tubuhnya dan sedikit sekali berhasilnya, apapun caranya tetap
membahayakan dirinya dan ini tidak sesuai dengan hukum syara’, sesuai dengan firman Allah
yang berbunyi (wallahu ‘alam)”Jangan bawa diri kalian dalam kerusakan”.
Setelah kita perhatikan dalil-dalil diatas dengan seksama, maka jelaslah bahwa
operasi plastik itu diharamkan menurut syara’ dengan keinginan untuk mempercantik dan
memperindah diri dengan kesimpulan sebagai berikut:
1. Operasi plastik merubah ciptaan Allah Swt
2. Adanya unsur pemalsuan dan penipuan.
3. Dari sisi lain, bahwa negatifnya lebih banyak dari manfaatnya, karena bahaya yang akan terjadi
sangat besar apabila operasi itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan anggota badan bahkan
kematian.
4. Syarat pembedahan yang dibenarkan Islam; memiliki keperluan untuk tujuan kesehatan
semata-mata dan tiada niat lain, diakui doktor profesional yang ahli dalam bidang itu bahwa
pembedahan akan berhasil dilakukan tanpa risiko, bahaya dan mudarat.
5. Untuk pemakaian kosmetik, disyaratkan kandungannya halal, tidak dari najis (kolagen /
plasenta) dan tidak berlebihan (tabarruj) akan tetapi berhias ini sangat di tekankan bagi mereka
yang ingin menyenangkan suaminya.
(http://www.bedah/plastik/dalam agama.html.)

H. Peran Perawat dalam bedah plastik

1. Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan.


Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam bedah plastik dapat dilakukan
perawat dengan memeperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat
ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai
dengan kompleks. Sepuluh faktor Asuhan dalam Ke perawatan dalam bedah plastik :
a).Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme.
b).Memberi harapan dengan :
- Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
- Memfasilitasi untuk optimis
- Percaya dan penuh harapan
c). Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain.
d). Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif,
empati, dan hangat.
e). Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang
perasaan.
f). Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif
g). Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
h). Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan
lingkungan spiritual
i). Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
j). Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.

2. Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien


Peran ini dilakukan perawat dalam penanganan bedah plastik untuk membantu klien dan
keluarga dalam meninterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasiennya, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang
meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas
privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat
kelalaian.

3. Peran Sebagai Edukator


Peran ini dilakukan perawat dalam penanganan bedah plastik untuk:
1).Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi
kesehatanya.
2)Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien

4. Peran Sebagai Kolaborator


Peran Perawat disini untuk bekerjasama karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
5. peran sebagai koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan
klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
- Merencanakan
- Mengorganisasikan
- Mengarahkan (www.google.co.id)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Operasi plastik adalah suatu tindakan untuk memperbaiki atau merekonstruksi bagian
tubuh.Jenis-jenis operasi plastik berdasarkan tujuan dan prosedur terdiri dari:operasi
rekonstruksi,bedah estetika.Sedangkan jenis-jenis bedah plastik berdasarkan tempat
pembedahan yaitu bedah kosmetik,face lift,rhinoplasty,eyelid surgery,cheeck
implant,liposuction,breast augmentation,lip augmentation,botox,real beauty.Resiko bedah
plastik yaitu dapat terjadi perdarahan,infeksi.nekrosis,jaringan parut,kerusakan saraf.
Dalam agama islam operasi plastik boleh dilakukan dengan alasan memperbaiki bagian
tubuh tetapi menggunakan prosedur yang telah di tentukan dan menggunakan alat dan bahan
yang dihalalkan.
Operasi plastik bisa diharamkan karena dengan tujuan merekonstruksi atau
mempercantik diri karena dikhawatirkan tidak mau mensyukuri apa yang telah diberi oleh Allah
SWT.
Peran perawat dalam tindakan bedah plastik yaitu sebagai pemberi asuhan
keperawatan,sebagai advokat klien,sebagai edukator,sebagai kolaborator,sebagai koordinator.
B. Saran
Sebaiknya operasi plastik dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki fungsi tubuh
yang terjadi gangguan sehingga harus dilakukan operasi plastik. Dan mencoba untuk
mensyukuri pemberian Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Hadi’s blog, 2010. Operasi bedah plastik. diakses tanggal 29 desember 2011.Http://operasi-bedah-
plastik.html
2009. prosedur bedah plastik. diakses tanggal 29 desember 2011. http://prosedur-bedah-plastik.htm
2010. indikasi pada bedah plastik. diakses tanggal 29 desember
2011.http://bedahplastik/index.php.htm
kristianto, 2010. Peran perawat dalam bedah plastik. diakses tanggal 30 desember 2011.http://peran-
perawat.htm
2010. hukum bedah plastik. diakses tangggal 30 desember 2011. http://hukum-bedah-
plastik.htm
www.bedahplastik.com download tanggal 30 desember 2011
Sjamsuhidajat & Wim De Jong. 2002. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.
Lynn. S Bickly Bates. 2009. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat
Kesehatan. Jakarta : EGC.
http://makalah-bedah-plastik-beserta-hukum1.html. Download tanggal 30 desember 2011

Anda mungkin juga menyukai