Anda di halaman 1dari 3

JAMBU BIJI (Guajava psidium)

1. Akar (radix)

Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat didalam tanah, pada tanaman Guajava
psidium akar berfungsi sebagai memperkokoh berdirinya tanaman, menyerap dan
mengangkut air serta zat-zat makanan.

Psidium guajava memiliki sistem perakaran tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus akan
menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar yang
berasal dari akar lembaga disebut dengan akar tunggang (radix primaria). Dengan bagian-
bagian leher akar atau pangkal akar yaitu bagian yang bersambungan dengan pangkal batang.
Ujung akar yaitu bagian akar yang paling muda, dapat mengadakan percabangan. Batang akar
yaitu bagian akar antara ujung akar dan pangkal akar. Cabang akar yaitu keluar dari akar
pokok dan dapat melakukan percabangan lagi. Serabut akar yaitu cabang akar yang sangat
halus. Tudung akar yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung terdiri atas jaringan yang
berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.

2. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting, dan mengingat tempat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Karena berfungsi untuk menopang seluruh tubuh tumbuhan tersebut.

Batang dari tanaman Psidium guajava jenisnya adalah batang berkayu atau lignosus yaitu
karena batangnya keras dan kuat berbentuk bulat (terres). Tajuk dari tumbuhan ini adalah
membulat. Permukaanya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati). Batang
jambu biji ini juga memiliki arah tumbuh yang tegak lurus (erectus).Kemudian arah
percabangannya dikotom yaitu cara percabangan yang batang setiap kali menjadi dua cabang
yang sama besarnya. Cabang-cabang ini juga memiliki sifat sirung pendek (virgula atau
virgula sucrescens) yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas pendek yang selain daun
biasanya merupakan pendukung bunga dan daun. Cabang yang dapat menghasilkan alat
perkembangbiakan bagi tumbuhan ini disebut pula cabang yang subur (fertil). Cabang-cabang
pada tanaman ini juga mempunyai arah tumbuh condong ke atas (patens) karena cabang
dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 45⁰. Merupakan tumbuhan menahun
atau tumbuhan keras.yaitu tumbuhan yang dapat mencapai umur sampai bertahun-tahun
belum juga mati.

3. Daun (folia)

Daun dari Psidium guajava tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai
(petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai. Dilihat dari letak bagian
terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah-tengah dan memiliki bangun
jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah 1½ - 2 : 1. Selain itu dari ujung daun
ini berbentuk membulat (rotundatus) karena tidak terbentuk sudut sama sekali, pada pangkal
terlihat tumpul (obtusus). Bertulang daun menyirip (penninervis) mempunyai satu ibu tulang
yang berjalan dari pangkal keujung dan merupakan terusan tangkai daun, tulang cabang dapat
mencapai tepi daun. Tepi daun rata tidak bertoreh. Kemudian daging daunnya chartaceus
karena tipis tetapi cukup tegar. Sedangkan permukaan daunnya berkerut (rogosus).

4. Bunga (flos)

Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Pada
umumnya bunga memiliki sifat-sifat yang menarik sebagai berikut :

- Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya

- Warnanya

- Baunya

- Ada dan tidaknya madu ataupun zat lain

Menurut tempatnya pada tumbuhan, bunga dari Psidium guajava ini termasuk dalam
golongan flos lateralis atau flos axillaris yaitu bunga yang terletak pada bagian ketiak daun.

Bunga tersebut memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

1. Pedicellus (tangkai bunga) yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya.

2. Receptaculum (dasar bunga) yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung bagian-bagian
bunga lainnya.

3. Corolla (mahkota bunga) yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam,
biasanya bagian ini merupakan warna bunga.

4. Stamen (benang sari) yaitu alat kelamin jantan.

5. Pistillum (putik), alat kelamin betina yang terdiri atas : stigma, stillus, dan ovarium

6. Kalyx (kelopak bunga) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,
biasanya berwarna hijau, dan sewaktu masih kuncup merupakan selubungnya yang
menyelubungi kuncup terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Bunga ini termasuk bunga
lengkap atau bunga sempurna (flos completus) karena memiliki alat kelamin ganda
(benangsari dan putik) dan memiliki perhiasan (kelopak dan mahkota). Jumlah sepalae pada
bunga ini adalah 5. Corolla dan calyxnya bebas. Memiliki stamen yang banyak yang duduk
pada dasar bunga sedangkan pistil hanya satu di tengah. Bunga ini termasuk bunga yang
memiliki simetri banyak (actinomorphus). Tipe ovariumnya yaitu inferus.
5. Buah (Fruktus)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka
bakal buah akan tumbuh menjadi buah , dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah
akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal
buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah. Dan bagian-bagian bunga yang tidak
gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan
sifat buah itu sendiri, jika bukan merupakan suatu bagian buah yang penting. Misalnya saja
pada buah jambu biji ini, di bagian ujung buah masih dapat kita lihat kepala putiknya. Buah
jambu biji ini merupakan buah sejati tunggal berdaging tipe buah buni karena buah sejati
yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, dinding buahnya menjadi tebal
berdaging. Buah ini termasuk dalam golongan buah buni (bacca) yaitu buah yang dindingnya
mempunyai dua lapisan, yaitu lapisan luar yang tipis agak kaku seperti kulit dan lapisan
dalam yang berdaging tebal, lunak, dan sedikit berair. Biji-bijinya terdapat bebas dalam
dalam bagian yang lunak itu.buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan.

Anda mungkin juga menyukai