Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala, semoga shalawat dan salam-
Nya terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dan
seluruh kerabatnya, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti jejaknya hingga
akhir zaman.
Makalah ini diajukan sebagai pemenuhan tugas terstruktur demi
tercapainya sebuah mata kuliah “Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan” yang
membahas tentang “Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah”.
Dan kami ucapkan terimakasih kepada Bapak S.Q Ferdinan, S.Ag.,M.Si
Sebagai dosen mata kuliah Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan IV dan semua
pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini, atas do’a dan
dukungan yang memberikan semangat dan kekuatan, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini tentunya masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
semestinya. Karena pengetahuan yang kami miliki sangat terbatas. Oleh karena
itu, kami sangat berharap kritik dan saran yang sangat konstruktif demi
kesempurnaan makalah-makalah kami yang lainnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................ 2
BAB I PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................. 10
A. Latar Belakang
Persyerikatan Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 H atau 18 November 1912 M di Kauman Yogyakarta Menurut asal katanya
diambil dari bahasa arab yang berarti “Muhammad” adalah nama rasul terakhir
Muhammad saw, “iyah” berarti pengikut, jadi muhammadiyah adalah pengikut
Nabi Muhammad saw. Dengan kata lain Muhammadiyah itu adalah umat islam
yang hidup dan kehidupannya mengikuti, mencintai dan menghidupkan sunnah,
tuntunan dan pelajaran serta melangsungkan usaha Da’wah Islam A’mar Ma’ruf
Nahi Munkar.Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, maka muhammadiyah
berhadapan dengan tantangan cultural. Suatu hal tak perlu ditanyakan lagi , bahwa
tantangan itu berasal dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
yang pesat yang banyak membawa perubahan, boleh dikata dalam semua
lapangan kehidupan.
Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Dakwah Islam, Amar Ma’ruf
Nahi Munkar (memerintahkan kebajikan/kebaikan dan mencegah kemungkaran
atau apa saja yang diingkari dan ditolak oleh islam). Penegasan seperti ini jelas
menggambarkan komitmen Muhammadiyah terhadap Surat Al-Imran ayat 104,
suatu ayat yang menjadi factor utama yang melatarbelakangi berdirinya
perjuangan gerakan Muhammadiyah.Berdasarkan ayat tersebut Muhammadiyah
meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu Dakwah (menyeru,
mengajak) Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan masyarakat sebagai
medan/kancah perjuangannya.
Muhammadiyah berkiprah ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia
dengan membangun berbagai amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat
orang banyak semacam berbagai ragam lembaga pendidikan dari sejak Taman
Kanak-kanak, hingga Perguruan Tinggi, membangun sekian banyak Rumah Sakit,
Panti Asuhan, dsb. Seluruh amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang
tunggal, yaitu dijadikan sarana dan wahana dakwah islam sebagaimana yang
diajarkan oleh Al-Quran dan As-sunnah Shahihah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gerakan jamaah dan dakwah jamaah?
2. Bagaimana mengenai organisasi gerakan jamaah?
3. Apa saja struktur organisasi?
4. Lokasi gerakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah?
5. Bagaimana unit gerakan jamaah?
Metodenya
a) Dakwah jama'ah dilaksanakan oleh sekelompok kecil warga jama'ah
(intijama'ah) yang ditujukan kepada kelompok (jama'ahnya);
b) Inti jama'ah bertindak sebagai penggerak kelompok yang
merencanakan,melaksanakan dan menilai langkah-langkah dan materi
da'wahnya;
c) Dakwah jama'ah menggunakan teknik-teknik pembinaan masyarakat
(communitydevelopment).
Sifatnya
1) Da'wah jama'ah dilaksanakan atas nama pribadi masing-masing muballigh;
2) Da'wah jama'ah bersifat informil, artinya tidak mengikatkan dirinya
kepadainstansi / lembaga yang formil;
3) Instansi/lembaga-lembaga masyarakat yang ada menjadi tempat
menyalurkankegiatan warga berjama'ah.
Sebagai gerakan dakwah yang multidimensi, muhammadiyah senantiasa
melakukan revitalisasi sebagai upaya penguatan terus menerus langkah-langkah
dakwah, baik secara kualitifmaupun kuantitatif menuju terwujudnya cita-cita dan
tujuan muhammdiyah, yaitu masyarakat islam yang sebenar benarnya.
Muhammdiyah memandang bahwa dakwah memiliki pengertian yang
luas, yakni dengan tujuan untuk mengajak seseorang atau sekelompok
orang(masyarakat) agar memeluk dan mengamalkan ajaran islam kedalam
kehidupan nyata.Tujuan dakwah Islamiyah secara proporsional meliputi tiga
sasaran yaitu:
َ ظ ِة ْال َح
سنَ ِة َ س ِبي ِل َر ِب َك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع
َ ع إِلَى ُ ا ْد
َ س ُن إِ َّن َرب ََّك ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب َم ْن
ض َّل َ ي أ َ ْح َ َو َجاد ِْل ُه ْم ِبالَّتِي ِه
َس ِبي ِل ِه َو ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْهتَدِين
َ ع ْن
َ [15]
َّ وًل أَ ِن ا ُ ْعبُدُوا
َّللا س اُ َولَقَ ْد َبعَثْنَا ِفي ُك ِل أ ُ َّم ٍة َر
ْ َّّللاُ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن َحق
ت َّ وت فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن َهدَىَ غ َّ اجتَنِبُوا
ُ الطا ْ َو
َْف َكان
َ ظ ُروا َكي ِ ِيروا ِفي ْاْل َ ْر
ُ ض فَا ْن ُ علَ ْي ِه الض َََّللَةُ فَس َ
َعاقِبَةُ ْال ُم َك ِذبِين َ
D. Organisasi Jamaah
1. Organisasi jamaah ialah organisasi yang informal tidak terkait dan tidak
bertanggung jawab kepada organisasi lain. Organisasi ini lahir dan tumbuh
dari proses yang wajar menurut kebutuhan kelompok masyarakat di suatu
tempat sebagai akibat suksesnya dakwah jamaah yang dilaksanakan oleh
inti jamaah. Adanya organisasi jamah tidak dapat dipaksakan.
2. Di dalam suatu lingkungan, tempat semua atau sebagian besar
penghuninya warga Muhammadiyah oleh karena itu, masalah
terbentuknya organisasi jamaah tidak perlu dipersoalkan.
3. Organisasi jamaah dipimpin oleh pamong jamaah yang terdiri dari
Bapak/Ibu Jamaah dari dan oleh warga jamaah sebagai ”sesepuh” di
lingkungan itu, sedangkan pembantu-pembantunya terdiri dari tenaga-
tenaga muda yang lincah, penuh daya kreasi dan bertanggung jawab
kepada Bapak/Ibu amah. Pamong jamaah bias anggota jamaah atau di luar
anggota jamaah.
4. Tugas pamong jamaah ialah memimpin dan mengantarkan jamaahnya
menuju kehidupan berjamaah, menampung dan menyalurkan ide-ide
kegiatan dan kebutuhan-kebutuhan hidup warganya yang sesuai dengan
sasaran hidup berjamaah yang sejahtera.
5. Saluran ide-ide, kegiatan dan kebutuhan warga jamaah dapat ditumbuhkan
dalam jamaah atau memanfaatkan lembaga di luar jamaah yang telah ada,
misalnya: LSD PKK dan lain sebagainya (Almanak Muhmmadiyah 1416
H : 154).
E. Struktur Organisasi
1. Jamaah ialah anggota jamaah yang terdiri dari 5 sampai 10 kepala keluarga
dalam suatu lingkungan geografisnya,
2. Inti jamaah ialah seseorang anggota kader muhammadiyah yang menjadi
penggerak, pembimbing dan Pembina jamaah yang disebut Bapak/Ibu
Jamaah,
3. Pamong Jamaah ialah pengurus jamaah yangdipilih oleh dan anggota
jamaah.
c. Pamong jama'ah bisa terjadi, sebagian dari inti jama'ah atau seluruhnya,
atau dapat pula inti jama'ah ada di luar pamong jama'ah
G. Objek Gerakan
Yang menjadi objek gerakan jama’ah dan dakwah jama’ah ini adalah
khususnya anggota jama’ah dan masyarakat di lingkunan geografisnya
secara umum.
A. Kesimpulan
B. Saran
https://muhammadsurya.wordpress.com/2009/06/13/materi-gerakan-jamaah-
dan-dakwah-jamaah-di-kampus/