Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK PROFESI NERS

DI PANTI MOJOPAHIT MOJOKERTO

LAPORAN KELOMPOK C

Disusun oleh:
1. Eriska Yunita Sari (1120017001) 17. Nur Lela Andriana (1120017049)
2. Siti Maisaroh (1120017010) 18. Choirun Nisak (1120017055)
3. Aisyah Febriani (1120017100) 19. Linda Astanita (1120017058)
4. Rochmatul Ummah (1120017012) 20. Fauziah Auliana (1120017061)
5. Poppy Trisna Y. (1120017009) 21. Lina Rahayuningsih (1120017065)
6. Selvia Noviana K. (1120017015) 22. Anggun Dwi Nastiti (1120017064)
7. Nazula Mufarrihah (1120017018) 23. Nur Lindawati (1120017068)
8. Nur Aini Lutfi R. (1120017021) 24. Ismiatul Hasanah (1120017069)
9. Tarbi Maulana (1120017025) 25. Ainun Islamiyah (1120017050)
10. Riza Akmal Wildan. (1120017027) 26. Pipit Andiani (1120017077)
11. Ifantri Haqiqi (1120017030) 27. Eka Rayyan Ghozali (1120017080)
12. Rohmadi Yuda D. (1120017033) 28. Rahma Nur Azizah (1120017083)
13. Fitri Nur Laili (1120017036) 29. Faizatul Agustina (1120017086)
14. Aisa (1120017039) 30. Ihsan Hanafi Sukardi (1120017095)
15. Moh. Zaerosi (1120017090) 31. Rahma Afiatuc Cahya (1120017098)
16. Diana Fitri A. (1120017046) 32. Yolli Finolla (1120017087)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2018

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan Praktik Keperawatan Gerontik
Profesi Ners serta menyelesaikan laporan Gerontik ini. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan
Praktik Keperawatan Gerontik yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 -25 Mei
2018 di Panti Mojopahit Mojokerto, sebagai bagian dari panti, dengan tujuan
memenuhi persyaratan dalam Praktik Profesi Ners yang dijadikan sebagai bahan
bukti bahwa telah melaksanakan Paraktik tersebut.
Pelaksanaan Praktik ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan
lancar berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah memberikan
bimbingan, perhatian, dan pengarahan dalam pelaksanaan Praktik Keperawatan
Gerontik. Maka dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas Praktik Profesi
Keperawatan Gerontik di Panti Mojopahit Mojokerto..
2. Bapak Ibu / orang tua mahasiswa, yang telah memberikan motivasi dan
dukungan baik dari segi materil maupun spiritual.
3. Pihak Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dalam hal ini Pembimbing
Akademik yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik.
4. Farida Umamah, S.Kep.,Ns,M.Kep, Muhammad Khafid, S.Kep.,Ns.,M.Si dan
Iis Noventi, S.Kep.,Ns,M.Kep selaku Pembimbing Akademik Praktik Profesi
Keperawatan Gerontik yang telah membimbing dan memberi pengarahan
dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Keperawatan Gerontik di Panti
Mojopahit Mojokerto.
5. Maya Fitria, S.Kep.,Ns dan Fredhi Lukman, S.Kep.,Ns selaku Pembimbing
Lapangan yang telah membantu kelancaran pelaksanaan acara.

ii
6. Semua lansia di Panti Mojopahit Mojokerto yang telah bersedia menjadi
Peserta dalam setiap kegiatan kami.
7. Teman-teman TIM Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik yang telah
bekerja sama dalam melaksanakan tugas di Panti Mojopahit Mojokerto.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Profesi Ners
Keperawatan Gerontik ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa laporan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik
ini sangatlah jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang
hati untuk perbaikan lebih lanjut. Kami sadar sebagai manusia biasa dengan
segala keterbatasannya tidak akan lepas dari kesalahan, untuk itu kami mohon
mengharapkan arahan dan bimbingan untuk kegiatan selanjutnya agar lebih baik
serta mohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat sikap yang
kurang berkenan. Penyusun berharap, semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Mojokerto, 25 Mei 2018


Penyusun

KELOMPOK A

ii
DAFTAR ISI

Lembar Judul………………………………………………………………………i
Lembar Pengesahan……………………………………………………………….ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………....iii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iv

BAB I PENDAHULUAN…………..……………………………………………1
A. Latar Belakang.…………………………………………………………..1
B. Tujuan……………………………………………………………………1
C. Lahan...…………………………………………………………………..2
D. Strategi……………………………………………………………….…..3

BAB II PROFIL PANTI..……………..………………………………………...7

BAB III RENCANA KEGIATAN………….………………………………….10

BAB IV EVALUASI KEGIATAN…………………..……………………..….17

BAB VI PENUTUP…………...………………………………………………...21
A. Kesimpulan……………………………………………………………..21
B. Saran……………………………………………………………………22

DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………………23

LAMPIRAN……………………………………………………………………..24

ii
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan nasional dibidang kesehatan telah membuathkan hasil

peningatan umur harapan hidup penduduk Indonesia. Umur harapan hidur

(UHH) tahun 1980 sampai 1995 meningkatan 20%. Pada wanita terjadi

peningkatan dari 54 tahun menjadi 66,7 tahun dan pada laki-laki dari 50,9

tahun menjadi 62,9 tahun. Tahun 2000 umur harapan hidup ini akan

meningkat menjadi 65 – 70 tahun diperkirakan akan terus naik sampai tahun

2020 (Depkes R1, 2005).


Pada tahun 2000 diperkirakan jumah lansia meningkat 9,9% dari seluruh

jumlah penduduk Indonesia (22.277.700 jiwa), dengan harapan hidup 65- 70

tahun dan pada tahun 2020 akan meningkat menjadi 11,09% (29.120.000 jiwa

lebih) dengan umur harapan hidup 70-75 tahun.


Meningkatnnya penduduk lanjut usia membawa konsekuensi yang sangat

luas terhadap berbagai askep kehidupan. Permasalahan-permasalahan muncul

seiring dengan adanya kebutuhan lanjut usia. Tentunya kebutuhan tersebut

harus disesuikan dengan kondisi fisik, psikis, sosial, dan ekomomi lanjut usia.
Berdsarkan undang-undang no. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan

lanjut usia, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang menanagani lanjut usia baik

ditingkat pusat maupun daerah atau provinsi.


Berkaitan dengan umur usia lanjut tersebut, Lueckenotte (2000)

menyatakan bahwa semakin tua umur seseorang maka presentase untuk

mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari juga semakin

meningkat. Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses

berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam


3

maupun dari luar. Berbagai permasalahan dapat terjadi akibat proses menua

tersebut yang meliputi: perubahan fisik, psikologis, sosial serta spiritual,

masalah yang timbul dari lansia semakin kompit antara lain peningkatan

penyakit-penyakit degeneratif dan kronis, timbulnya masalah sosial

kemiskinan akibat ketidakberdayaan ekonomi paska pensiunan dan

gelandangan yang jumlahnya semakin meningkat.


Untuk membantu mengatasi permasalah tersebut diperlukan tenaga

pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh institusi

pendidikan FKK UNUSA adalah memberikan pendidikan dan pembelajaran

mengenai asuhan keperawatan gerontik. Pembelajaran ini dapat diberikan

dalam bentuk peningkatan kognitif, afektif maupun psikomotor yang dapat

dilaksanakan dengan penyuluhan kesehatan masyarakat. Kegiatan tersebut

meliputi pengkajian kepada lansia dengan memperhatikan kebutuhan Bio atau

Fisik, Psikologis, Sosial dan Spiritual, menganalisis suatu masalah kesehatan

dan membuat diagnosis keperawatan, membuat perencanaan, melaksanakan

perencanaan, dan terakhir melakukan evaluasi. Untuk itu mahasiswa FKK

UNUSA mengalami atau mempraktikkan serta mencoba secara nyata

pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada setiap tahap

pendidikan disertai sikap profesional sesuai dengan profesinya yang akan

dipraktikkan secarah utuh dilapangan.


B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
a. Setelah mengikuti praktik di Panti Werdha mahasiswa akan dapat

memberikan asuhan keperawatan terhadap manula secara profesional

dengan pendekatan proses keperawatan.


2. Tujuan Instruksional Khusus
4

a. Ikut berpartisipasi bersama masyarakat dan pemerintah dalam

peningkatan kesehatan dan kesejahteraan usia lanjut.


b. Mengaplikasikan teori keperawatan gerontik dalam memberikan

asuhan keperawatan gerontik.


c. Meningkatkan motivasi profesi keperawatan dlam memberikan asuhan

keperawatan pada lansia melalui kegiatan sehari-hari secara mandiri

dengan upaya promotif, preventif dan rehabilitatif.


d. Mempertahankan kesehatan dan kemampuan melalui tindakan

perawatan dan pencegahan, serta memiliki semangat hidup yang

tinggi.
e. Mengetahui dan melaksanakan program-program pemerintan daerha

dalam meningkatkan kesejahteraan usia lanjut.


C. Lahan
Mahasiswa sebanyak 32 orang, adapun lahan untuk program Profesi

Keperawatan Gerontik di panti Mojopahit Mojokerto.

D. Strategi
1. Pelaksanaan praktik :
a. Mahasiswa terdiri dari 32 mahasiswa
b. Praktik klinik keperawatan di panti Werdha dilaksanakan selama 2

minggu
c. Pelaksanaan kegiatan di panti Werdha :
1) Fase Orientasi :
a) Pembukaan, dilanjutkan orientasi di Panti Werdha
b) Setiap mahasiswa mendapat tugas menyusun 1 asuhan

keperawatan
c) Mahasiswa koordinasi dengan pendamping mengenai tata tertib

di Panti Werdha
2) Fase Identifikasi :
a) Mahasiswa mengumpulkan data tentang keadaan manula secara

keseluruhan
5

b) Mahasiswa mengumpulkan data tentang sarana dan prasarana

yang ada di panti


c) Mahasiswa koordinasi dengan pembimbing pendidikan dan

pendamping panti tentang data yang telah diambil.


d) Mahasiswa melaksanakan desiminasi awal
e) Mahasiswa menentukan masalah dan intervensi yang akan

dilakukan

3) Fase intervensi :
a) Mahasiswa melaksanakan tindakan keperawatan pada manula
b) Mahasiswa memberikan pendidikan kesehatan, bimbingan

sosial, bimbingan ketrampilan dan bimbingan rohani


4) Fase Resolusi :
a) Mahasiswa mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
b) Mahasiswa melaksanakan desiminasi akhir
c) Pelaksanaan ujian kasus
d) Mahasiswa melakukan terminasi terhadap manula yang

diasuhnya
e) Penutupan praktik profesi di panti werdha
8

BAB II

PROFIL PANTI

A. Sejarah
UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto berdiri pada bulan Mei tahun 1968,

merupakan perubahan dari panti karya yang menampung para pengemis dan

gelandangan. Dalam perkembangan selanjutnya Panti Werdha Mojopahit adalah

UPT dari Dinas Sosial Daerah Tingkat I Jawa Timur sampai tahun 2002.
Selanjut sejak 1 januari 2003 pengelolaan diserahkan kepada pemerintah

kabupaten mojokerto di bawah Kantor kesejahteraan Sosial di dalam naungan

Seksi Bantuan Sosial. Mulai tanggal 17 januari 2003 pengelolaan diserahkan

kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bawah Kantor kesejahteraan Sosial

di dalam naungan Seksi Bantuan Sosial. Mulai tanggal 17 Januari 2009 Panti

Werdha Mojopahit Mojokerto berubah menjadi UPT dari Dinas Sosial Kabupaten

Mojokerto.
Lokasi UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto yang terletak di Jalan Raya

Brangkal No. 862 Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, merupakan lokasi

yang strategis sehingga memudahkan akses untuk menuju lokasi.


B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 13 Tahun 1998, Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
2. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008, Tentang Kesejahteraan Sosial.
3. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto No. 11 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 10

Tahun 2011.
4. Perda Kab. Mojokerto No. 2 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
9

5. Peraturan Bupati Mojokerto No. 12 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Tugas

Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten

Mojokerto.
C. Visi Dan Misi
Visi
Memberikan pelayanan secara prima bagi warga masyarakat yang memasuki

masa manula, khususnya yang terlantar.


Misi
1. Menyediakan tempat penampungan serta fasilitas agar berkehidupan yang

layak.
2. Memberikan perawatan dan pemeliharaan kesehatan dan lingkungan.
3. Memberikan bimbingan, motivasi dan pendampingan kepada klien.
4. Memberikan ketrampilan kepada manula.
5. Mengantar klien yang tutup usia sampai ke tempat tujuan.
D. Tugas Pokok Dan Fungsi
Sesuai Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 12 Tahun 2012
1. UPT Panti Werdha Mojopahit mempunyai fungsi :
a. Pelaksanakan observasi, identifikasi dan seleksi penerimaan calon klien

lanjut usia atau jompo terlantar.


b. Pengungkapan dan pemahaman masalah klien lanjut usia atau jompo

terlantar.
c. Penyusunan rencana progam rehabilitasi bagi klien lanjut usia atau

jompo terlantar.
d. Pelaksanaan bimbingan fisik, mental atau kerohanian, perilaku sosial

dan pelatihan ketrampilan kerja


e. Pelaksanaan pengambilan kepada yang telah menemukan keluarganya.
f. Pelaksanaan bimbingan atau pembinaan lanjut esk klien.
g. Pengevalusian dan pelaporan pelaksanaan pelayanan.
h. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan dan
i. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala

dinas.
E. Jumlah Pegawai

1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil : 2 orang

2. Jumlah Pegawai Non PNS


10

a. Jasa Perawat Medis : 4 orang

b. Petugas Kebersihan : 2 orang

c. Jasa Keperawatan Klien : 2 orang

d. Juru Masak : 3 orang

e. Pengemudi : 1 orang

f. Penceramah Kerokhanian : 2 orang

g. Petugas Keamanan : 2 orang

Jumlah keseluruhan : 18 orang

F. Kerja Sama
UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto melakukan kerja sama dengan

berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan Perguruan Tinggi. Kerja sama

ini dalam bentuk praktek bagi perguruan tinggi kesehatan (AKPER dan

STIKES). Dimana mahasiswa kesehatan melakukan praktek dengan

melakukan perawatan terhadap para klien panti.


Sejauh ini, sudah ada 12 Perguruan Tinggi yang menjalin kerja sama

dengan pihak panti. Perguruan Tinggi itu diantaranya :


1. UNIPDU Jombang (MoU)
2. UNUSA Surabaya (proses perpanjangan MoU)
3. STIKES Dian Husada Mojokerto (proses perpanjangan MoU)
4. STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto (proses perpanjangan MoU)
5. STIKES Hang Tuah Surabaya (proses perpanjangan MoU)
6. STIKES Majapahit Mojokerto(proses perpanjangan MoU)
7. POLTEKES Majapahit Mojokerto (proses perpanjangan MoU)
8. AKPER KOSGORO Mojokerto (proses MoU)
9. STIKES Pemkab Jombang (proses MoU)

G. Denah Upt Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto


11

H. Sarana Dan Prasarana


1. Kantor
Untuk pelayanan dan administrasi, panti mempunyai 1 lokal kantor.

Selain berfungsi sebagai pemenuhan administrasi, kantor juga berfungsi

sebagai ruang tamu untuk menemui keluarga klien. Beberapa peralatan

kantor seperti komputer, mesin ketik, telepon dan peralatan kantor lainnya

telah tersedia.
2. Aula
Aula berfungsi untuk menjadi tempat berkumpul semua klien dalam

rangka pembinaan. Juga sebagai tempat kegiatan klien dengan pihak luar

(perguruan tinggi).Posisi aula berada di bagian depan lingkungan panti.

Posisi aula berada dibagian strategis karena dikelilingi asrama klien. Hal ini

untuk memudahkan para klien untuk menuju aula.

3. Klinik
Klinik ini berfungsi untuk memeriksa kesehatan para klien. Untuk

memenuhi standar pelayanan kesehatan disiagakan 3 perawat. Para medis


12

yang yang bersiaga di lingkungan panti agar pelayanan kesehatan bagi para

klien bisa diberikan 24 jam.


4. Dapur
Untuk memenuhi kebutuhan makanan klien, dapur panti mempekerjakan

3 petugas dapur yang memberikan menu bervariasi dengan tetap

memperhatikan gizi klien sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna.


5. Mushola
Untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan klien, di lingkungan panti

didirikan sebuah mushola. Kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan klien

adalah sholat berjamaah. Juga pengajian secara rutin yang digelar pada hari

Selasa dan Kamis.


6. Rumah Dinas
Rumah dinas panti difungsikan untuk tempat tinggal full timer dan para

medis.
7. Asrama Mahasiswa
Untuk memudahkan para masiswa yang menjalani praktek di panti,

disediakan dua lokal bangunan yang bisa dipakai untuk tempat tinggal

sementara. Asrama mahasiswa ini sengaja dibuat karena seringnya

mahasiswa praktek. Penggunaan asrama mahasiswa tak dipunggut biaya.

8. Kolam Ikan

Lahan yang masih cukup luas di lingkungan panti dimaanfaatkan untuk

kolam ikan. Berbagai jenis ikan air tawar dipelihara untuk peningkatan gizi

klien. Pemeliharaan ikan ini juga sebagai sarana untuk mengisi waktu luang

para penghuni panti (klien).

9. Gazebo
Dua gazebo didirikan di halaman belakang panti. Gazebo ini sebagai

tempat para klien beristirahat. Juga sebagai sarana tempat belajar bagi
13

mahasiswa yang melakukan praktek. Gazebo didirikan disela-sela kebun

yang ditanami berbagai tanaman dan sayuran.


10. Ambulance Dan Pemakaman
Untuk mempermudah transportasi bagi klien, panti menyediakan sebuah

ambulance yang didapat dari bantuan Pemkab Mojokerto. Ambulance dipakai

jika sewaktu-waktu klien membutuhkan transportasi ke rumah sakit terdekat.

Bagi klien yang tak memiliki anggota keluarga yang meninggal dunia, pihak

panti menyediakan lahan pemakaman gratis. Tempat makam tak jauh dari

lokasi panti.
11. Asrama Klien
Saat ini, UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto memiliki 6 (enam)

lokal asrama yang diperuntukkan bagi klien. Dari enam lokal itu bisa

menampung sekitar 50 klien. Kondisi fisik enam lokal asrama klien ini

bervariasi.

a. Asrama I (Anggrek)
Asrama ini terdiri dari 8 (delapan) kamar berlantai keramik dan

dilengkapi kamar mandi dalam terdapt kloset duduk demi kenyamanan

klien. Kondisi asrama anggrek ini bisa dibilang cukup reprensntatif bagi

penghuni panti.
b. Asrama II (Mawar)
Asrama ini terdiri dari 9 (sembilan)kamar berlantai keramik dan

dilengkapi kamar mandi dalam serta sebuah televisi. Di dalam kamar

mandi terdapat kloset duduk demi kenyamanan klien.


c. Asrama III (Sakura)
Asrama ini terdiri dari 8 (delapan) kamar tidur. Berlantai keramik dan

berkamar mandi dalam serta terdapat fasilitas televisi. Kondisi kamar

cukup representatif bagi para klien yang masih dalam kondisi kesehatan

yang normal.
14

d. Asrama IV (Melati)
Asrama ini bisa dihuni sekitar 5 (lima) klien dengan ranjang berjajar

dalam satu ruangan. Kondisi kondisi lantai keramik dan dengan kamar

mandi yang berada dalam asrama.


e. Asrama V (Seruni)
Asrama ini bisa dihuni untuk 8 (delapan) klien dengan ranjang yang

berjajar dalam satu ruangan. Kondisi lantai keramik dan memiliki kamar

mandi diluar asrama.

f. Asrama VI (Kamboja)
Asrama ini terdiri dari 4 (empat) tempat tidur yang berjajar dalam satu

ruangan. Berlantai keramik dan kondisi kamar mandi yang berada diluar

ruangan. Asrama ini diperuntukkan bagi klien yang kondisi kesehatannya

parah (isolasi).
I. Struktur Organisani Upt Panti Werdha Mojopahit Mojokerto
15

KEPALA
-

Kasubag.TU
DARTO, S.H
NIP.19740201 200501 1 003
KEL JABATAN FUNGSIONAL

ADMINISTRASI TENAGA PSIKOLOGI

1. SUKARNO 1. SABARANI, S.Psi, M.Mkes

KEBERSIHAN
PERAWAT KLIEN
1. M. SHOLEH
1. KUSDI 2. M. HERNADI
2. EKA DWI JAYANTI

PENGEMUDI
KEAMANAN
1. M. KHOIRUL ANAM
1. HERI MULYADI
2. TAUFIQ ASHAR
PERAWAT MEDIS
KEROHANIAN 1. MAYA FITRIA, S.Kep.Ns
1. M. SYAFI’UDIN, S.Pdi 2. FENTY. D. R, Amd. Keb
2. ALI IMRON 3. CHOIRONI. S, Amd.Keb
4. FREDHI. L. S, S.Kep.Ns

J. Jenis Pelayanan Upt Panti Werdha Mojopahit Mojokerto


1. Pengasramaan
Proses kegiatan penempatan klien ke masing-masing asrama yang di

sesuaikan dengan kondisi dan kapasitas yang ada.


2. Permakanan
Pemberian makan klien yang sesuaidengan menu dan standart gizi yang di

rekomendasikan oleh ahli gizi/dokter Pukesmas setempat.


3. Pakaian
Pakaian diberikan terhadap klien sesuai dengan kebutuhan.
4. Kesehatan
Pelayanan kesehatan bagi klien diberikan sewaktu-waktu pada saat klien

membutuhkan perawatan. Melakukan rujukan ke Puskesmas dan Rumah


16

Sakit, apabila klien memerlukan perawatan lanjutan/ rawat inap (opname).

Pemeriksaan seluruh klien dilakukan satu bulan sekali (POSYANDU

LANSIA). Serta dilaksanakannya senam lansia setiap hari jum.at.


5. Kerohanian
Bimbingan Kerohanian dilaksanakan seminggu dua kali setiap hari selasa

dan kamis di musholah UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto


6. Kebersihan
Pemberian alat kebersihan setiap bulan berupa sabun mandi, shampo, pasta

gigi, sikat gigi, sabun cuci pakaian, dan sabun cuci piring.

K. Prinsip Pelayanan
1. Menerima klien apa adanya
2. Menghormati harkat dan martabat klien
3. Menjaga kerahasiaan data
4. Tidak memberikan stigma
5. Tidak mengucilkan
6. Menghindari sikap sensitive
7. Pemenuhan kebutuhan secara tepat dan komprehensif
8. Menghindari sikap belas kasihan
9. Pelayanan yang cepat dan tepat, bermutu, efisien dan efektif, serta

akuntabel
11

BAB III

RENCANA KEGIATAN

Praktik Profesi Keperawatan Gerontik Kelompok A


Di Panti Mojopahit Mojokerto Tahun 2018

Realisasi Biaya
No Jenis Kegiatan Waktu Sasaran Tempat
(Rp)

Lansia di
14 Mei 2018 Panti Werdha -
1 Pengkajian Panti
15 Mei 2018 Mojopahit
Werdha
Mahasiswa
Musolah
Kerja Bakti 15 Mei 2018 dan Lansia
2 Panti Werdha
MUsolah 09.00 WIB di Panti Rp.
Mojopahit
Werdha
Lansia di Aula Panti
Pengabdian 16 Mei 2018 Rp.
3 Panti Werdha
masyarakat 08.00 WIB
Werdha Mojopahit
Mushallah
Tarawih 16 Mei 2018 Lansia dan Rp.
4 Panti Werdha
berjamaah - 24 Mei 2018 mahasiswa
Mojopahit
Mushallah
16 Mei 2018 Mahasiswa
5 Tadarus Panti Werdha Rp.
- 24 Mei 2018
Mojopahit
Asrama 1, 3,
Lansia di
17 Mei 2018 5, 6 Panti
6 Kerajinan Panti Rp.
08.00 WIB Werdha
Werdha
Mojopahit
Halaman
Lansia
Senam Relaksasi 18 Mei 2018 Belakang
7 dengan Rp.
Otot Progresif 16.00 WIB Panti Werdha
dimensia
Mojopahit
Aula Panti
Konsultasi
8 18 Mei 2018 Mahasiswa Werdha -
Laporan
Mojopahit
Aula Panti
9 Buka Bersama 19 Mei 2018 Mahasiswa Werdha Rp.
Mojopahit
Asrama 1, 3,
Mahasiswa 5, 6 Panti
10 Senam 20 Mei 2018 Rp.
dan lansia Werdha
Mojopahit
12 Demontrasi 21 Mei 2018 Mahasiswa Asrama 1, 3, Rp.
12

5, 6 Panti
Personal hygiene 10.00 WIB dan lansia Werdha
Mojopahit
Aula dan
Ujian Askep dg 21 Mei 2018 Asrama Panti -
13 Lansia
CI panti 22 Mei 2018 Werdha
Mojopahit
Lingkungan
Kerja Bakti 24 Mei 2018
14 Lansia Panti Werdha Rp.
Lingkungan 16.00 WIB
Mojopahit
Mahasiswa
17 Istigosah 24 Mei 2018 Mushollah Rp.
dan Lansia

25 Mei 2018 Mahasiswa Kebun


18 Senam Lansia Rp.
05.30 WIB dan Lansia belakang

Perpisahan Lansia dan Kebung


19 25 Mei 2018 Rp.
Mahasiswa belakang

Jumlah Anggaran Rp.


Sumber dana
Iuran Mahasiswa Rp
22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan keperawatan di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto

tanggal 14 sampai 25 Mei 2018 dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut

berjalan dengan baik dan lancar. Mahasiswa mampu dan bersungguh-sungguh

dalam melakukan kegiatan, sehingga kedepannya mampu menyelesaikan

masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan segala ilmu dan pengalaman

yang dimiliki. Mahasiswa juga mampu memberikan sumbangan berupa

pikiran, pembaharuan, pembinaan seni, dan mentransfer ilmu yang diperoleh

di bangku kuliah melalui pendidikan dan penyuluhan kesehatan di Panti

Werdha Mojopahit Mojokerto.


Seluruh kelompok keperawatan gerontik saling membantu satu sama lain

dan terus meningkatkan kekompakan, saling melengkapi kekurangan dan

kelebihan, memperkuat kerjasama, saling meyumbangkan tenaga, pikiran,

dan ilmu yang dikuasai sehingga membentuk pribadi mahasiswa yang

mandiri, saling menghormati, berempati dan bertanggung jawab demi

keberhasilan program kegiatan keperawatan gerontik.


B. Saran
Kepada mahasiswa kelompok keperawatan gerontik, sebaiknya lebih

meningkatkan kedisiplinan untuk tepat waktu, serta lebih meningkatkan lagi

rasa kasih sayang dan kepedulian pada klien Lansia, sehingga mampu

memberikan asuhan keperawatan secara Biospikososiospiritual.

Anda mungkin juga menyukai