Anda di halaman 1dari 99

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM

RSU Vina Estetika


JL.Iskandar Muda No 119
MEDAN – INDONESIA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat–Nya
sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium RS Vina Estetika ini dapat
tersusun.
Buku Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium ini disusun dengan tujuan untuk
menjadi pedoman bagi Ahli Teknologi Laboratorium dan unsur yang terkait di RSU Vina
Estetika dalam memberikan Asesmen Pasien Pelayanan Laboratorium.
Sangat disadari bahwa Buku Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, perbaikan akan dilakukan secara berkala untuk mendukung
visi RSU Vina Estetika
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
Buku Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium ini dapat tersusun.

Medan, 30 juni 2018


Kepala Unit Laboratorium,

Dr.vany Marianti Sembiring Mars


TIM PENYUSUN

PEDOMAN
PELAYANAN UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA

KETUA : dr. ELISEVA Barus

SEKRETARIS : NURLENI

ANGGOTA : 1 .PERDANA OCTO MANIK

2.YULI SEMBIRING

3.NANA SUANA SIALLAGAN


4.NAOMI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Tim Penyusun
Daftar Isi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM


BAB I
Pendahuluan
BAB II
Gambaran Umum RSU VINA ESTETIKA
BAB III
Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto, Dan Peran RSU VINA ESTETIKA
BAB IV
Struktur Organisasi RSU VINA ESTETIKA
BAB V
Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Dan Tujuan Unit Laboratorium RSU VINA ESTETIKA
BAB VI
Struktur Organisasi Unit Laboratorium
BAB VII
Uraian Jabatan Unit Laboratorium
BAB VIII
Tata Hubungan Kerja Unit Laboratorium Dengan Unit Lain
BAB IX
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil Unit Laboratorium
BAB X
Penilaian Kinerja
1. Penilaian Kinerja Unit Laboratorium
2. Penilaian Kinerja Staf Laboratorium
BAB XI
Kegiatan Orientasi Unit Laboratorium
BAB XII
Pertemuan/Rapat
BAB XIII
Pelaporan

RSU VINA ESTETIKA


Jl. ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA
________________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA
NOMOR : 008 / AP-LAB / SK / DIR / VI / 2016

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa pengorganisasian unit laboratorium harus dapat


menggambarkan pembagian tugas, koordinasi kewenangan, fungsi
dan tanggungjawab unit laboratorium di RS X;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan laboratorium di Rumah
Sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu
pedoman pengorganisasian yang dapat digunakan dalam pelayanan
laboratorium di RS X;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu menetapkan Pedoman Pengorganisasian Unit
Laboratorium RS X dengan Keputusan Direktur RS X.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tertanggal 06 Oktober 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411 /
MENKES / PER / III / 2010 tertanggal 25 Maret 2010 tentang
Laboratorium Klinik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04 / I / 2790 / 11 tertanggal 1 Januari 2012 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit.
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. X Nomor 57
tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan Notaris Cipto Soenaryo, S.H
berkedudukan di Medan;
8. Keputusan Direktur Utama PT. X Nomor 1 / V / 2012 tentang
Pengangkatan Direktur RS X.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 03 Juni 2016
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr.VANY MARIANTI SEMBIRING


MARS

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA

BAB I
PENDAHULUAN

Laboratorium RSU VINA ESTETIKA menyelenggarakan pelayanan laboratorium patologi


klinik maupun laboratorium medis lainnya dengan sistem rujukan, yang dilakukan secara
profesional dan bermutu sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam penyelenggaraa pelayanan
laboratorium RSU VINA ESTETIKA perlu menetapkan visi, misi, falsafah, nilai dan tujuan unit
laboratorium.
Unit laboratorium RSU VINA ESTETIKA harus mempunyai struktur dan bagan organisasi
yang dilengkapi dengan uraian tugas, fungsi, kewajiban, tanggung jawab bagi seluruh klasifikasi
tenaga pelaksana di laboratorium serta tata kerja (hubungan antar unit) yang harus diketahui oleh
tenaga pelaksana di unit tersebut. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium serta pencatatan
kegiatan dalam buku register terhadap setiap spesimen yang diterima harus lengkap dan
tersimpan rapi.
Unit laboratorium RSU VINA ESTETIKA harus dipimpin oleh dokter spesialis patologi
klinik yang membawahi tenaga kesehatan lain (analis kesehatan laboratorium) dengan jumlah
yang cukup dan memenuhi kualifikasi. Pertemuan-pertemuan rutin perlu dilakukan secara teratur
dan terus-menerus untuk mendapatkan identifikasi masalah yang timbul dilapangan dan evaluasi
pelayanan laboratorium secara berkala.
Unit laboratorium RSU VINA ESTETIKA memiliki ruangan yang cukup untuk
melaksanakan pelayanan, perlengkapan/fasilitas pendukung yang cukup, peralatan laboratorium
yang memadai untuk jenis pemeriksaan yang dilakukan dan bahan dalam setiap bagian
laboratorium memiliki fasilitas penanganan limbahnya, standar prosedur operasional untuk
keamanan kerja dalam rangka menciptakan suasana kerja yang optimal, tepat dan akurat, tepat
waktu, efisien dan aman.
Kebijakan dan prosedur yang tertulis berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
metode yang muktahir dibutuhkan untuk menjamin perawatan pasien yang optimal. Standar
prosedur operasional seperti parameter pemeriksaan harus lengkap, penanganan spesimen,
pemeliharaan dan kalibrasi peralatan laboratorium, penanganan khusus bagi bahan infeksius,
mengoperasikan tiap alat dengan disertai pedoman mengatasi masalah / trouble shooting,
permintaan, penerimaan, penggunaan reagen sehingga pemakaian reagen dapat
dipertanggung-jawabkan, harus diperhatikan dalam pelayanan laboratorium.
Perencanaan pengembangan staf dan program-program pendidikan dan pelatihan
(pendidikan berkelanjutan, orientasi bagi pegawai baru dan pelatihan internal dan eksternal)
harus diterapkan bagi semua tenaga pelaksana yang terlibat dalam pelayanan laboratorium.
Prosedur penilaian internal (kegiatan pemanfaatan mutu internal / PMI) dan eksternal
(kegiatan pemanfaatan mutu eksternal / PME) terhadap standar pelayanan unit laboratorium RSU
VINA ESTETIKA dan konduite tenaga pelaksana perlu diterapkan. Prosedur ini merupakan
mekanisme agar data yang diperoleh dari evaluasi digunakan se-efektif mungkin untuk kemajuan
pelayanan sesuai dengan tujuan. Pemantapan mutu internal /PMI dilakukan mulai dari tahap pra
analitik yaitu tahap mulai mempersiapkan pasien, menerima spesimen, memberi identitas
spesimen sampai dengan menguji kualitas air di unit laboratorium, kualitas reagen/antigen-
antisera-media. Tahap analitik yaitu tahap mulai mengolah spesimen, mengkalibrasi peralatan
laboratorium, sampai dengan menguji ketelitian-ketepatan. Sedangkan tahap pasca analitik yaitu
tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan, interpretasi hasil sampai dengan pelaporan. Untuk
kegiatan pemantapan mutu eksternal (PME) dapat diikuti secara periodik program pemantapan
mutu eksternal (PME) yang bersifat nasional dalam rangka menilai penampilan sesaat Unit
Laboratorium RSU VINA ESTETIKA

BAB II
GAMBARAN UMUM RSU VINA ESTETIKA

Menurut Persi (2013) jumlah rumah sakit yang tersebar di 32 (tiga puluh dua) provinsi
wilayah Republik Indonesia sebanyak 1488 rumah sakit. Khusus provinsi Sumatera Utara
terdapat 71 (tujuh puluh satu) rumah sakit. RSU VINA ESTETIKA merupakan salah satu rumah
sakit yang ada di provinsi Sumatera Utara.
Rumah Sakit Umum Deli terletak di Jalan Merbabu No. 18-20 A Kelurahan Pusat Pasar,
Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Rumah Sakit tersebut berdiri di atas lahan seluas 26,5 x
24,2 m2 .
Sejarah berdirinya RSU VINA ESTETIKA dimulai dari klinik bersalin yang didirikan oleh
Yayasan Deli pada tanggal 7 Agustus 1965 terletak di Jalan Bandar Baru No.1 Medan. Pada
tahun 1967 klinik bersalin tersebut pindah ke Jalan Merbabu disebabkan masa sewa bangunan
sudah habis masa berlakunya. Pada tahun 1973 klinik bersalin mulai mengembangkan diri
menjadi Rumah Sakit Umum. Pengembangan rumah sakit senantiasa dilakukan hal tersebut
dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan tidak sebatas pada penyakit kebidanan dan
kandungan akan tetapi juga terdapat pelayanan gawat darurat, praktek dokter umum, dokter gigi
dan dokter spesialis sehingga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan RSU
VINA ESTETIKA sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. HK.03.05/ I/ 1014/ 2011 pada tanggal 18 April 2011.
Seiring dengan perkembangan zaman, RS X terus melakukan pembenahan diri dengan
perubahan badan hukum dari Yayasan Deli menjadi PT. X pada tahun 2008, dari segi
infrastruktur pengembangannya seperti penambahan gedung di belakang rumah sakit dilakukan
sejak tahun 2009 untuk penempatan penampungan sementara limbah medis padat, gudang
logistik, unit kerja Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Peralatan Rumah Sakit (PSP2RS), kantor
manajemen administrasi dan ruang rapat. Ekspansi bangunan juga dilakukan di sebelah kanan
rumah sakit pada tahun 2012 sehingga ada ruang untuk penambahan poliklinik spesialis, ruang
rawat inap khusus untuk anak dan pengadaan High Dependency Unit (HDU) serta penambahan
alat endoskopi yang baru dilaksanakan pada tahun 2013.
Pelayanan medik umum yang tersedia adalah dokter jaga Unit Gawat Darurat dan dokter
jaga ruangan yang stand by 24 jam, Unit Kamar Bersalin, selain itu pelayanan medik spesialis
dasar on call dan pelayanan medik spesialis lain dan subspesialis on call dari berbagai disiplin
ilmu. Untuk mendukung pelayanan tersebut perlu fasilitas penunjang klinik dan non klinik.
Fasilitas penunjang klinik antara lain Unit Rawat Inap dengan kapasitas 70 TT, Unit Rawat Jalan,
Unit Kamar Operasi, Unit Rawat Intensif, Unit Radiologi (Rontgen, CT Scan, Ultrasonografi),
Unit Laboratorium, Unit Farmasi, Unit Fisioterapi, Instalasi Rekam Medis dan Pendaftaran.
Fasilitas penunjang non klinik antara lain Unit Gizi dan Dapur, Unit Sanitasi, Unit
Linen dan Laundry, Unit Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Peralatan Rumah Sakit
(PSP2RS), Unit Ambulance, Unit Kamar Jenazah, Unit Satpam, Bidang Umum dan Keuangan.
Selain penambahan fasilitas, sarana dan prasarana, program pengembangan Sumber Daya
Manusia di RS X juga dilaksanakan dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan (diklat) berupa
pelatihan internal secara berkala baik kepada dokter, perawat/bidan, tenaga kesehatan lainnya
maupun tenaga non kesehatan. Program diklat yaitu pelatihan internal tersebut dilaksanakan
bertujuan untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu khususnya di RSU VINA
ESTETIKA.
Salah satu wujud pembenahan diri dalam upaya peningkatan mutu adalah terlaksananya
Akreditasi Rumah Sakit :
- Versi 2007 pada tanggal 11-13 Juni 2012 dengan predikat lulus tingkat dasar 5 (lima)
pelayanan sesuai dengan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit No. KARS-SERT/ 572/ VI/ 2012
dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
- Versi 2012 pada tanggal 11-12 Desember 2015 dengan predikat lulus tingkat Perdana
meliputi 4 (empat) pokja yaitu KPS, HPK, PPI dan SKP sesuai dengan Sertifikat Akreditasi
Rumah Sakit No. KARS-SERT/38/I/2016 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
RSU VINA ESTETIKA merupakan salah satu rumah sakit umum swasta yang terletak di
daerah pemukiman padat penduduk secara faktual merupakan suatu industri pelayanan kesehatan
yang berbasis pada prinsip-prinsip ekonomi, akan tetapi dalam penyelenggaraannya juga tidak
terlepas pada pelayanan sosial kemanusiaan. Kegiatan sosial yang dilakukan RSU VINA
ESTETIKA yaitu pengobatan kepada korban gempa bumi dan tsunami provinsi Aceh secara
gratis di tahun 2004 lalu, bekerjasama dengan berbagai yayasan sosial membantu pelayanan
masyarakat kurang mampu dan berpartisipasi dalam berbagai bakti sosial dan pengobatan gratis.
Selama hampir 51 (lima puluh satu) tahun keberadaannya di Kota Medan diharapkan RSU
VINA ESTETIKA mampu memberikan pelayanan kesehatan prima dan dapat menjadi rumah
sakit pilihan untuk masyarakat luas Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO, DAN
PERAN RSU VINA ESTETIKA

RSU VINA ESTETIKA


Jl.ISKANDAR MUDA
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA


NOMOR : 2 / V / 2014

TENTANG

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO DAN PERAN


RSU VINA ESTETIKA
DIREKTUR UTAMA RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin tersedianya pelayanan yang dapat


dipertanggung-jawabkan secara efisien dan efektif, rumah sakit
perlu memiliki Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan
Peran;
b. bahwa berdasarkan butir a maka dipandang perlu untuk
menetapkan Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan Peran
RSU VINA ESTETIKA

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tertanggal 26 Oktober 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
MENKES / PER / XI / 2006 tertanggal 28 November 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
MENKES / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT X TENTANG VISI, MISI,
FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO, DAN PERAN RSU VINA
ESTETIKA
Kedua : Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan Peran RSU. Deli ( seperti
Terlampir ).
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 08 Mei 2014
Direktur Utama PT.RSU VINA
ESTETIKA

Dr.vanny Marianta Sembiring Mars


Lampiran Keputusan Direktur Utama RSU Vina Estetika
Nomor : 2 / V / 2014
Tertanggal : 08 Mei 2014

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO DAN PERAN


RSU VINA ESTETIKA

Visi

Menjadikan RSU VINA ESTETIKA sebagai rumah sakit pilihan dan kebanggaan masyarakat
Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Misi

- Meningkatkan mutu pelayanan dengan sasaran kepuasan pasien.


- Mengutamakan keselamatan pasien.
- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas dan
pengembangan Sumber Daya Manusia.
- Menjamin tersedianya dan pemanfaatan sarana prasarana yang berkualitas secara
berkesinambungan.

Falsafah
RSU VINA ESTETIKA adalah rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan pemerintah
dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan dilakukan tanpa membedakan
suku, bangsa, agama dan tingkat sosial ekonomi.

Nilai
- Kejujuran
- Komitmen (satu kata dengan perbuatan)
- Konsisten (tetap pada pendirian)
- Kualitas (Disiplin)
- Akuntabilitas (tanggung jawab)

Tujuan
Tercapainya kualitas pelayanan yang prima melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan
penyediaan fasilitas yang memadai.
Motto : DELI OKE

D = Disiplin E = Elegan L = Luwes I = Inovatif


O = Objektif K = Keramahan E = Ekonomis
1.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.
5. Menyelenggarakan Pelayanan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
6. Menyelenggarakan Pelayanan Rehabilitasi Medik.
7. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit.
8. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial bekerjasama dengan beberapa Yayasan Sosial.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 08 Mei 2014
Direktur Utama RSU VINA
ESTETIKA

dr. Vanny marianti sembiring mars

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSU VINA ESTETIKA

RSU VINA ESTETIKA


Jl.ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA
__________________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA
NOMOR : 572 / SK / DIR / I / 2014

TENTANG

PEMBERLAKUAN STRUKTUR ORGANISASI


RS X TAHUN 2014
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT. X Nomor


3 / V / 2012 tertanggal 07 Mei 2012 tentang Struktur Organisasi 2011;
b. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah
sakit agar sesuai dengan arah pembinaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka dipandang perlu
membentuk Struktur Organisasi untuk pelaksanaan di RS X;
c. berdasarkan butir a dan b, maka dipandang perlu untuk
memberlakukan Struktur Organisasi RS X dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur RS X.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal


28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal
13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
Menkes / PER / XI / 2006 tertanggal 28 Nopember 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 /
Menkes / Per / IV / 2011 tertanggal 11 April 2011tentang
Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013tertanggal 16
Juli 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit;
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama PT. X
Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan Notaris Cipto
Soenaryo, S.H berkedudukan di Medan;
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. X Nomor 1 / V / 2012 tentang
Pengangkatan Direktur RS X.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG PEMBERLAKUAN
STRUKTUR ORGANISASI RS X TAHUN 2014.

Kedua : Struktur Organisasi RS X Tahun 2014 seperti terlampir.


Ketiga : Dengan berlakunya peraturan ini maka Keputusan Direktur RS X Nomor:
336a A.M /DIR / SK / V / 2012 tentang Pemberlakuan Struktur
Organisasi RSU VINA ESTETIKA tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 Januari 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

Dr vanny marianti sembiring mars


Lampiran Surat Keputusan Direktur RS X
Nomor : 572 / SK / DIR/ I / 2014
Tertanggal : 27 Januari 2014
STRUKTUR RSU VINA ESTETIKA DIREKTUR

 PANITIA MUTU & KESELAMATAN PASIEN KOMITE MEDIK KOMITE SATUAN PEMERIKSAAN
 PANITIA ETIK & DISIPLIN RS KEPERAWATAN INTERNAL
 PANITIA K3
 PANITIA PPI RS
 PANITIA DOTS TB
 PANITIA PONEK SUB SUB SUB SUB SUB SUB
KOMITE KOMITE KOMITE ETIKA & KOMITE KOMITE KOMITE ETIK &
 PANITIA REKAM MEDIS KREDENSIAL MUTU DISIPLIN PROFESI KREDENSIAL MUTU DISIPLIN PROFESI
 PANITIA FARMASI PROFESI PROFESI

 PANITIA AKREDITASI
 PANITIA PROMOSI RUMAH SAKIT

BIDANG KEPERAWATAN BIDANG BIDANG PENUNJANG BAGIAN UMUM &


PELAYANAN MEDIK DAN NON MEDIK KEUANGAN
MEDIK

SUB BID I SUB BID II SUB BID III


( Mutu SDM ( Etika Mutu ( Logistik SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
UNIT UNIT UNIT
Pengembangan Asuhan Keperawatan ) GAWAT RADIOLO LINEN &
PERSONALIA URT / KEUANGAN
Keperawatan) DAN DIKLAT LOGISTIK & AKUNTANSI
Keperawatan) DARURAT GI LAUNDRY

UNIT UNIT UNIT


RAWAT LABORAT PSP2RS
JALAN ORIUM

KELOMPOK STAF MEDIS UNIT UNIT UNIT


RAWAT FARMASI SANITASI
INAP

UNIT INSTALASI UNIT


KAMAR REKAM KAMAR
BERSALIN MEDIS JENAZAH
HUMAS PENATA KASIR BENDAHA
Ditetapkan di Medan & REKENING RA
PEMASAR
Pada Tanggal 27 Januari 2014 UNIT
RAWAT
UNIT
FISIOTERAP
UNIT
AMBULANC
AN

Direktur INTENSIF I E

UNIT UNIT GIZI UNIT


PIUTANG PENAGIHA DEPOSI
KAMAR & DAPUR SATPAM
PERUSAHAA N HUTANG T
OPERASI
N DOKTER

dr. VANNY MARIANTI SEMBIRING


BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
UNIT LABORATORIUM Rsu vina estetika

Rsu vina estetika


Jl. Iskandar muda
MEDAN - INDONESIA
_________________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA
NOMOR : 446a / SK / DIR / VII / 2014
TENTANG
VISI , MISI , FALSAFAH , NILAI DAN TUJUAN
UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa keputusan rapat pimpinan laboratorium beserta staf pada hari
Senin, 16 Juli 2012 tentang penetapan Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan
Tujuan Unit Laboratorium dan untuk memenuhi standar mutu
pelayanan di rumah sakit maka dipandang perlu untuk menyusunVisi,
Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Unit Laboratorium di RSU VINA
ESTETIKA;
b.bahwa berdasarkan butir a, maka dipandang perlu untuk
memberlakukanVisi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Unit
Laboratorium di RSU VINA ESTETIKA dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur RSU VINA ESTETIKA

Mengingat : 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045
/Menkes / PER/ XI/ 2006 tertanggal 28 November 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit dilingkungan Departemen
Kesehatan;
4.Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG VISI, MISI,
FALSAFAH, NILAI DAN TUJUANUNIT LABORATORIUM RSU
VINA ESTETIKA TAHUN 2012.
Kedua : Visi, Misi, Falsafah, Nilai, dan Tujuan unit laboratorium (seperti
terlampir).
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
PadaTanggal 19 Juli 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr. Vany Marianti Sembiring Marst


Lampiran Keputusan Direktur RSU VINA ESTETIKA
Nomor : 446a SK / DIR / VII / 2014
Tanggal : 19 Juli 2014

VISI , MISI , FALSAFAH , NILAI DAN TUJUAN


UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Visi :
Menuju pelayanan yang cepat, akurat, terpercaya dan efisien.

Misi :
 Mengusahakan sarana pemeriksaan laboratorium yang lebih canggih sesuai dengan
perkembangan waktu.
 Senantiasa meningkatkan keterampilan sumber daya manusia melalui bimbingan internal
dan eksternal.
 Senantiasa menerapkan prinsip rasa tanggung jawab moral yang tinggi dalam
melaksanakan tugas mulai dari tahap pra-analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik.

Falsafah :
Laboratorium RS VINA ESTETIKA selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan yang
berhasil guna dan berdaya guna, professional disertai tanggung jawab moral yang tinggi dalam
melaksanakan tugas sehari-hari.

Nilai :
 Cekatan
 Efisien
 Profesional
 Akurat
 Terpercaya

Tujuan :
Untuk meningkatkan akuntabilitas masyarakat pengguna jasa pelayanan laboratorium terhadap
pelayanan yang diberikan oleh laboratorium klinik RSU VINA ESTETIKA

Ditetapkan di Medan
PadaTanggal 19 Juli 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA,

dr.Vany Marianti Sembiring Mars


BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM

RSU VINA ESTETIKA


Jl.ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA
_______________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RS X
NOMOR : 517a / SK / DIR / VIII / 2018
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa hasil keputusan rapat pimpinan laboratorium beserta staf pada
hari Senin, 30 Juli 2012 tentang pembentukan Struktur Organisasi Unit
Laboratorium dan untuk memenuhi standar mutu pelayanan di rumah
sakit maka dipandang perlu untuk membentuk Struktur Organisasi
Unit Laboratoriumdi RSU VINA ESTETIKA
b.berdasarkan butir a maka dipandang perlu untuk memberlakukan
Struktur Organisasi Unit Laboratorium di RS VINA ESTETIKA dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSU VINA ESTETIKA

Mengingat : 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3.Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /Menkes
/ PER/ XI/ 2006 tertanggal 28 November 2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit dilingkungan Departemen Kesehatan;
4.Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG STRUKTUR
ORGANISASI UNIT LABORATORIUM RS X.
Kedua : Struktur Organisasi Unit Laboratorium RS X Tahun 2014 seperti
terlampir.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal
02 Agustus 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr.Vany Marianti Sembiring Mars


STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
RSU VINA ESTETIKA Lampiran Keputusan Direktur
Nomor : 517a SK / DIR / VIII / 2014
Tanggal : 2 Agustus 2014

Kepala Unit Laboratorium

Administrasi Kepala Ruangan

Analis Laboratorium Analis Laboratorium Analis Laboratorium Analis Laboratorium Analis Laboratorium

Analis Laboratorium Analis Laboratorium Analis Laboratorium Analis Laboratorium

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 2 Agustus 2014
Direktur

dr. Vany marianti sembiring


BAB VII
URAIAN JABATAN UNIT LABORATORIUM

RSU VINA ESTETIKA


Jl. ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA
__________________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RS X
NOMOR : 433a / DIR / SK / VIII / 2014
TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,
rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia di lingkungan
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b.bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk penerbitan
surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan) dilaksanakan dalam
rangka pengukuhan jabatan;
c. drX mulai menjabat Sebagai Kepala Unit Laboratorium RSU VINA
ESTETIKAsejak 01 Agustus 2010;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu
untuk mengangkat Kepala Unit Laboratorium RS X yang
akan menjalankan profesi sebagai tenaga medis purna waktu
(spesialis patologi klinik) dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur rsu VINA ESTETIKA.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tertanggal
25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
Menkes / PER / XI / 2006 tertanggal 28 Nopember 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
6. KeputusanMenteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
Menkes / SK / VI / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
7. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG PENGANGKATAN
KEPALA UNIT LABORATORIUM RSU VINA ESTETIKA
Kedua : Mengangkat dr. sebagai Kepala Unit Laboratorium purna waktu di RSU
VINA ESTETIKA
Ketiga : Uraian tugas Kepala Unit Laboratorium RSU VINA ESTETIKA seperti
terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 Agustus 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

Dr.Vany Marianti Sembiring Mars


Lampiran Keputusan Direktur RS VINA ESTETIKA
Nomor : 433a / SK / DIR / VIII / 2014
Tertanggal : 01 Agustus 2014

PENGANGKATAN KEPALA UNIT LABORATORIUM


DIREKTUR RS VINA ESTETIKA

A. Identitas
dr.
1. Nama :
2. Unit Kerja : Laboratorium
3. Jabatan : Kepala Unit Laboratorium
4. Kualifikasi : S2 Ilmu Patologi Klinik

B. Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang Hematologi, Kimia
Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi, Toksikologi, Kimia Lingkungan, Patologi
Anatomi (Histopatologi, Sitopatologi, Histokimia, Imunopatologi, Patologi Molekuler),
Biologi dan Fisika.
Menjamin tersedianya informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratories
terhadap spesimen / sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium.
Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik ke
laboratoriuman.

Uraian Tugas :
1. Menguasai ilmu pengetahuan :
a. Hematologi dan transfusi darah
b. Kimia klinik
c. Serologi – Imunologi
d. Mikrobiologi
e. Toksikologi
f. Patologi Anatomi
g. Biologi Molekuler
h. Komputer
i. Manajemen
j. Virologi
k. Kesehatan lingkungan

2. Melaksanakan proses Teknis Operasional :


 Mengambil spesimen
 Menilai kualitas spesimen
 Menangani spesimen ( labeling, penyimpanan, pengiriman )
 Mempersiapkan bahan / reagensia
 Memilih reagen & metode analisa
 Mempersiapkan alat
 Memilih / menentukan alat
 Memelihara alat
 Mengkalibrasi alat
 Menguji kelaikan alat
 Mengerjakan prosedur analisa bidang :
l. Hematologi sederhana
m. Hematologi khusus
n. Kimia klinik
o. Serologi – Imunologi sederhana
p. Serologi – Imunologi komplex
q. Mikrobiologi sederhana
r. Toksikologi
s. Patologi Anatomi
t. Biologi Molekuler
u. Virologi
v. Kesehatan lingkungan
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
 Membuat laporan administrasi
3. Membuat perencanaan / merancang proses :
 Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium
 Alur keselamatan kerja di laboratorium
 Menyusun prosedur baku di laboratorium
 Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan proses
 Menyusun program pemantapan mutu internal
 Menyusun program pemantapan mutu eksternal
 Merancang upaya keselamatan kerja di laboratorium
4. Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen yang berubah.

 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat / reagen / kondisi analisa.

 Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknis


operasional.
 Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya.
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang
berwenang.
 Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal.
 Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja.
5. Mampu dalam pengambilan keputusan :
 Perlunya koreksi terhadap proses / alat / spesimen / reagensia
 Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal
 Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu eksternal
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 Agustus 2014
Direktur RS VINA ESTETIKA

dr. Vany Marianti Sembiring Mars

RSU VINA ESTETIKA


Jl. ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA
__________________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA
NOMOR : 113 / SK / DIR / I / 2015
TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA RUANGAN UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR RS VINA ESTETIKA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,
rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia di lingkungan
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk penerbitan
surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan) dilaksanakan dalam
rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa Nurtina Saragih mulai diterima bekerja sebagai tenaga
kesehatan lain purna waktu di RS VINA ESTETIKA sejak 1 Januari
1997;
d. bahwa Nurtina Saragih per tanggal 17 Januari 2013 menjabat
sebagaiKepala Ruangan Unit Laboratorium;
e. bahwa berdasarkan butir a, b, c, dan d maka dipandang perlu untuk
mengangkat Kepala Ruangan Unit Laboratorium RSU VINA
ESTETIKA dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rsu Vika
estetika

Mengingat : 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tertanggal
25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5.Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG PENGANGKATAN
KEPALA RUANGAN UNIT LABORATORIUM RSU VINA
ESTETIKA
Kedua : Mengangkat Nurtina Saragih sebagai Kepala Ruangan Unit
Laboratorium purna waktu RSU VINA ESTETIKA
Ketiga : Uraian tugas Kepala Ruangan Unit Laboratorium RSU VINA
ESTETIKA seperti terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Januari 2015
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr. Vany Marianti Sembiring Marst

Lampiran Keputusan Direktur RSU VINA ESTETIKA


Nomor : 113 / SK / DIR / I / 2015
Tertanggal : 17 Januari 2015

PENGANGKATAN KEPALA RUANGAN UNIT LABORATORIUM


DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

A. Identitas

1. Nama : Nurtina Saragih


2. Unit Kerja : Laboratorium
3. Jabatan : Kepala Ruangan Unit Laboratorium
4. Kualifikasi : D III Analis Kesehatan

B. Tugas Pokok

Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang Hematologi, Kimia


Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi, Toksikologi, Kimia Lingkungan, Patologi
Anatomi.
Menjamin tersedianya informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratories
terhadap spesimen / sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium.
Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan proses Teknis Operasional :
 Mengambil spesimen
 Menilai kualitas spesimen
 Menangani spesimen ( labeling, penyimpanan, pengiriman )
 Mempersiapkan bahan / reagensia
 Memilih reagen & metode analisa
 Mempersiapkan alat
 Memilih / menentukan alat
 Memelihara alat
 Mengkalibrasi alat
 Menguji kelaikan alat
 Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi – Imunologi sederhana
e. Mikrobiologi sederhana
f. Toksikologi
g. Patologi Anatomi
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
 Membuat laporan administrasi
2. Membuat perencanaan / merancang proses :
 Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium
 Alur keselamatan kerja di laboratorium
 Menyusun prosedur baku di laboratorium
3. Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen yang berubah
 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat / reagen / kondisi analisa
 Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknis
operasional
 Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang
berwenang
 Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal
 Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja
4. Mampu dalam pengambilan keputusan :
 Perlunya koreksi terhadap proses / alat / spesimen / reagensia
 Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal
5. Mencatat dan memproses data.
6. Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan.
7. Menggunakan Piranti lunak di Laboratorium.
8. Membaca dan memahami Pedoman Alat Lab dalam Bahasa Inggris.
9. Membaca dan memahami Prosedur Lab dalam Bahasa Inggris.
10. Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan kebijakan.
11. Menerapkan dan memonitor proses manajemen risiko dihubungkan dengan K3 dan
kebijakan serta prosedur yang berhubungan dengan lingkungan.
12. Berkomunikasi dengan orang lain.
13. Menyediakan informasi untuk pelanggan.
14. Mengembangkan dan memelihara dokumen Laboratorium.
15. Memelihara sistem mutu dan proses peningkatan mutu yang berkelanjutan.
16. Memelihara dan mengontrol stok bahan kimia.
17. Menjalankan rencana kerja yang telah ditetapkan.
18. Penjadwalan kerja laboratorium untuk kelompok kecil.
19. Mengawasi operasional laboratorium.
20. Menangani dan mengangkut sampel.
21. Menerima dan menyiapkan sampel untuk tes patologi.
22. Mendapatkan sampel representatif sesuai dengan rencana pengambilan sampel.
23. Melakukan Tes Dasar.
24. Melakukan prosedur pembuatan dan pewarnaan : preparat Olesan, hapusan dan
preparat utuh.
25. Mengkalibrasi peralatan pengujian dan membantu pemeliharaanya.
26. Menyiapkan larutan kerja.
27. Menyiapkan media kultur.
28. Teknik Aseptik.
29. Melakukan pengujian / prosedur analisis secara elektro kimia.
30. Membuat, menstandarisasi dan menggunakan larutan.
31. Mengkalibrasi dan memelihara instrument.
32. Melakukan pemeriksaan hematologi.
33. Melakukan pemeriksaan imunohematologi.
34. Melakukan kerja lapangan.
35. Memilih metode uji.
36. Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim.
37. Mengatur dan mengembangkan tim.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Januari 2015
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr. Vany Marianti Sembiring Marst

RSU VINA ESTETIKA


Jl.ISKANDAR MUDA
MEDAN - INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA


NOMOR : 099 / SK / DIR / XII / 2014

TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN LAIN
RSU VINA ESTETIKA
DIREKTUR RSU VINA ESTETIKA

Menimbang :a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan
pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,
rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia di lingkungan
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk penerbitan
surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan lain, tenaga non kesehatan) dilaksanakan dalam
rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa Aspita Ratnauli mulai diterima bekerja sebagai tenaga
kesehatan lain (Analis Laboratorium) purna waktu di RSU VINA
ESTETIKA sejak 1 Desember 1995;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat Analis Laboratorium RSU VINA ESTETIKA yang akan
menjalankan profesi sebagai tenaga kesehatan lainnya dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur RSU VINA ESTETIKA

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tertanggal
25 Maret 2003 tentang Ketenaga-kerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG PENGANGKATAN
TENAGA KESEHATAN LAIN RSU VNA ESTETIKA
Kedua : Mengangkat Aspita Ratnauli sebagai tenaga kesehatan lain (Analis
Laboratorium) purna waktu di Unit Laboratorium RS X.
Ketiga : Uraian tugas Analis Laboratorium RS X seperti terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Desember 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr.Vany Marianti Sembiring Mars

Lampiran Keputusan Direktur RS X


Nomor : 099 / SK / DIR / XII / 2014

Tertanggal : 17 Desember 2014

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN LAIN


RSU VINA ESTETIKA

A. Identitas
1. Nama : Aspita Ratnauli
2. Unit Kerja : Laboratorium
3. Jabatan : Analis lab
4. Kualifikasi : D III Analis Kesehatan

B. Tugas Pokok

Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang Hematologi, Kimia


Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi, Toksikologi, Kimia Lingkungan, Patologi
Anatomi

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan proses Teknis Operasional :
Mengambil spesimen
Menilai kualitas spesimen
Menangani spesimen ( labeling, penyimpanan, pengiriman )
Mempersiapkan bahan / reagensia
Memilih reagen & metode analisa
Mempersiapkan alat
Memilih / menentukan alat
Memelihara alat
Mengkalibrasi alat
Menguji kelaikan alat
Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi – Imunologi sederhana
e. Mikrobiologi sederhana
f. Toksikologi
g. Patologi Anatomi
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
 Membuat laporan administrasi
2. Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen yang berubah
 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat / reagen / kondisi analisa
 Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknis
operasional
 Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang
berwenang
 Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal
 Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja
3. Mampu dalam pengambilan keputusan :
 Perlunya koreksi terhadap proses / alat / spesimen / reagensia
 Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal
4. Mencatat dan memproses data
5. Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
6. Menggunakan Piranti lunak di Laboratorium
7. Membaca dan memahami Pedoman Alat Lab dalam Bahasa Inggris
8. Membaca dan memahami Prosedur Lab dalam Bahasa Inggris
9. Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan kebijakan
10. Menerapkan dan memonitor proses manajemen risiko dihubungkan dengan K3 dan
kebijakan serta prosedur yang berhubungan dengan lingkungan
11. Berkomunikasi dengan orang lain
12. Menyediakan informasi untuk pelanggan
13. Mengembangkan dan memelihara dokumen Laboratorium
14. Menangani dan mengangkut sampel
15. Menerima dan menyiapkan sampel untuk tes patologi
16. Mendapatkan sampel representatif sesuai dengan rencana pengambilan sampel
17. Melakukan Tes Dasar
18. Melakukan prosedur pembuatan dan pewarnaan : preparat Olesan, hapusan dan
preparat utuh
19. Mengkalibrasi peralatan pengujian dan membantu pemeliharaanya
20. Menyiapkan larutan kerja
21. Menyiapkan media kultur
22. Teknik Asepti
23. Melakukan pengujian / prosedur analisis secara elektrokimia
24. Membuat, menstandarisasi dan menggunakan larutan
25. Mengkalibrasi dan memelihara instrument
26. Melakukan pemeriksaan hematologi
27. Melakukan pemeriksaan imunohematologi
28. Melakukan kerja lapangan
29. Memilih metode uji
30. Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim
31. Mengatur dan mengembangkan tim
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Desember 2014
Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr. Vany Marianti Sembiring Mars

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LABORATORIUM DENGAN UNIT LAIN

Perusahaan Ikatan Kerja Sama

Bendahara Unit Gawat Darurat

Kasir Unit Rawat Jalan

Rujukan Laboratorium Unit


Laboratorium Unit Rawat Inap
Luar

Unit Sanitasi
Instalasi Rekam Medis dan
Pendaftaran

Sub Bagian URT/Logistik Unit PSP2RS


Keterangan :
1. Melayani permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan formulir pemeriksaan
yang diterima dari Unit Gawat Darurat.
2. Melayani permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan formulir pemeriksaan
yang diterima dari Unit Rawat Jalan.
3. Melayani permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan formulir pemeriksaan
yang diterima dari Unit Rawat Inap
4. Melakukan koordinasi tentang pemeliharan dan kalibrasi peralatan laboratorium dan
mengatasi operasional peralatan laboratorium yang bermasalah / trouble shooting dengan
Unit PSP2RS.
5. Meminta barang seperti kertas tissue, handschoen dan peralatan non medis untuk
keperluan unit laboratorium ke Sub Bagian URT/Logistik.
6. Memberikan data input / output pasien dari unit laboratorium ke Instalasi Rekam Medik
dan Pendaftaran.
7. Melakukan permintaan pembelian reagen di luar dari perusahaan ikatan kerja sama ke
bendahara. Melaporkan biaya pemeriksaan laboratorium yang harus dibayar ke
laboratorium rujukan yang ada ikatan kerja sama setiap bulan.
8. Melakukan permintaan penyediaan reagen secara langsung dari perusahaan ikatan kerja
sama.
9. Melaporkan biaya keluar dan masuk unit laboratorium per hari ke kasir
10. Merujuk pemeriksaan spesimen laboratorium yang tidak dapat dikerjakan di unit
laboratorium RS X. Melakukan pembayaran tunai kepada sarana pelayanan laboratorium
yang tidak ada ikatan kerja sama.
11. Petugas sanitasi memberikan sample limbah cair dari Ipal ke unit laboratorium setiap hari
untuk dilakukan pemeriksaan, dan penyimpanan arsip hasil pemeriksaan sample limbah
cair sesuai ketentuan oleh tenaga pelaksana unit laboratorium.
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL UNIT LABORATORIUM

Kualifikasi Jumlah
No. Nama Jabatan Yang Ada Keadaan
Pendidikan Masa Kerja Sertifikat Kebutuhan
Dokter Spesialis Patologi 1 Cukup
1. dr.... Sp.PK Kepala Unit ± 6 Tahun 1
Klinik
2. Nurtina Saragih Kepala Ruangan D III Analis Kesehatan ± 18 Tahun 1 1 Cukup
3. Aspita Ratnauli Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 20 Tahun 1 Cukup
4. Sujilawati Analis Laboratorium SMAK ± 17 Tahun 1 Cukup
5. Rohati Br Karo Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 17 Tahun 1 Cukup
6. Novi Hidayanti Analis Laboratorium SMAK ± 12 Tahun 1 Cukup
7. Meliani Silalahi Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 5 Tahun 1 Cukup
9
8. Nurhafni Br Lingga Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 4 Tahun 1 Cukup
Wenny Astrid 1 Cukup
9. Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 3 Tahun
Karenina Hutauruk
10. Bellina Tamba Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan ± 2 Tahun 1 Cukup
11. Siti Hasdiyana Analis Laboratorium D III Analis Kesehatan 1 Cukup
12. Jenni Administrasi SMA ± 2 Tahun 1 1 Cukup
BAB X
PENILAIAN KINERJA

1. PENILAIAN KINERJA UNIT LABORATORIUM


1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah
pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia
darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang
waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan
menerima hasil yang sudah diekspertisi.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar <140 menit (manual)
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium
Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk
memastikan ketepatan diagnosis.
Definisi operasional Pelaksana ekspertisi laboratorium adalah dokter
spesialis patologi klinik yang mempunyai
kewenangan untuk melakukan pembacaan hasil
pemeriksaan laboratorium. Bukti dilakukan
ekspertisi adalah adanya tandatangan pada lembar
hasil pemeriksaan yang dikirimkan pada dokter
yang meminta.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah hasil lab. yang diverifikasi hasilnya oleh
dokter spesialis patologi klinik dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dalam
satu bulan
Sumber data Register di unit laboratorium
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium

3. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi operasional Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil
laboratorium salah orang dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut
Sumber data Rekam medis
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium

4. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan laboratorium
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan laboratorium.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (minimal 50)
Sumber data Survei
Standar > 80 %
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
5. Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito
Judul Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah
pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia
darah. Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito
adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample
sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi
/ belum diekspertisi.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif Waktu tunggu pemeriksaan
laboratorium cito pasien yang disurvey dalam satu
bulan.
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar <140 menit (manual)
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
6. Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Judul Angka keterlambatan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi operasional Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratoriumyang dimaksud adalah ketepatan waktu
pemberian hasil pemeriksaan (turn around time) dalam
waktu yang diperlukan mulai dari pengambilan sampel
sampai hasil selesai dicetak, dan sampai ketangan
klinisi. Dalam hal ini berlaku untuk pemeriksaan
hematologi.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif Angka keterlambatan penyerahan
hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang disurvey
dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar ± 60 menit
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
7. Angka kerusakan sampel darah
Judul Angka kerusakan sampel darah
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kualitas spesimen dan kualitas
pemeriksaan hasil laboratorium.
Definisi operasional Angka kerusakan sampel darah yang dimaksud adalah
sampel darahyang diambil harus diperhatikan stabilitas
yang dapat berubah oleh karena faktor-faktor fisik dan
faktor kimiawi yang dapat menimbulkan kerusakan /
tidak stabilnya sampel darah.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif angka kerusakan sampel darah
pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
8. Angka kesalahan pengambilan sampel

Judul Angka kesalahan pengambilan sampel


Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi operasional Angka kesalahan pengambilan sampelyang dimaksud
adalah pengambilan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium yang tidak sesuai dengan identitas pasien
yang terlampir dalam formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah kesalahan
pengambilan sampel dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut
Sumber data Rekam medis
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
9. Angka kesalahan pasien
Judul Angka kesalahan pasien
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi operasional Angka kesalahan pasien adalah pengambilan sampel
darah dari pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan
darah.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah pemeriksaan
laboratorium yang tidak dibutuhkan oleh pasien.
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut.
Sumber data Rekam medis
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
10. Pelaporan nilai kritis laboratorium
Judul Pelaporan nilai kritis laboratorium
Dimensi mutu keselamatan
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketelitian pelayanan
laboratorium
Definisi operasional Pelaporan nilai kritis laboratoriumyang dimaksud
adalah proses penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium dengan nilai diluar batas nilai normal
dalam rangka memberikan asuhan medis segera
tentang kondisi pasien dengan indikasi resiko tinggi
atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah pelaporan nilai
kritis laboratorium pasien dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut
Sumber data Rekam medis
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium

2. PENILAIAN KINERJA STAF LABORATORIUM

FORMULIR PENILAIAN KINERJA KEPALA UNIT LABORATORIUM

RSU VINA ESTETIKA

KEPALA UNIT YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Kepala Unit
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerja sama
2. KINERJA PELAYANAN
1. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsinya di
laboratorium kesehatan.
2. Mampu merencanakan / merancang proses
yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya di laboratorium kesehatan sesuai
jenjangnya.
3. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan
proses teknis operasional pelayanan
laboratorium, yaitu :
a. Keterampilan penambilan spesimen,
termauk penyiapan pasien (bila
diperlukan), labeling, penanganan,
pengawetan, fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan dan pengiriman spesimen.
b. Keterampilan melaksanakan prosedur
laboratorium, metode pengujian dan
pemakaian alat dengan benar.
c. Keterampilan melakukan perawatan dan
pemeliharaan alat, kalibrasi dan
penanganan masalah yang berkaitan
dengan uji yang dilakukan.
d. Keterampilan melaksanakan uji kualitas
media dan reagen untuk pengujian
specimen.
4. Mampu memberikan penilaian analitis
terhadap hasil uji laboratorium.
5. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan
kebijakan pengendalian mutu dan prosedur
laboratorium.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil uji laboratorium.
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium (TAT) untuk
pemeriksaan Hematologi rutin≤ 5 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
hasil pemeriksaan laboratorium0 %
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Medan,
Kepala Unit yang dinilai, Kepala Bidang Komite Medik
Penunjang Medik

( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
punishment untuk perbaikan diri.

FORMULIR PENILAIAN KINERJA


KEPALA RUANGAN UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA

KEPALA RUANGAN YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Kepala Ruangan Unit Laboratorium
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerja sama
2. KINERJA PELAYANAN
Melaksanakan proses Teknis Operasional :
 Mengambil spesimen
 Menilai kualitas spesimen
 Menangani spesimen (labeling,
penyimpanan, pengiriman)
 Mempersiapkan bahan / reagensia
 Memilih reagen & metode analisa
 Mempersiapkan alat
 Memilih / menentukan alat
 Memelihara alat
 Mengkalibrasi alat
 Menguji kelaikan alat
 Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi – Imunologi sederhana
e. Mikrobiologi sederhana
f. Toksikologi
g. Patologi Anatomi
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan
mutu
 Membuat laporan administrasi
Membuat perencanaan / merancang proses :
 Alur kerja proses pemeriksaan di
laboratorium
 Alur keselamatan kerja di
laboratoriumMenyusun prosedur baku di
laboratorium
Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen
yang berubah
 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi
alat / reagen / kondisi analisa
 Mendeteksi secara dini bila muncul
penyimpangan dalam proses teknis
operasional
 Menilai validitas rangkaian analisa atau
hasilnya
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk
dikonsulkan kepada yang berwenang
 Menilai layak tidaknya hasil proses
pemantapan mutu internal
 Mendeteksi secara dini terganggunya
keamanan lingkungan kerja

Mampu dalam pengambilan keputusan :


 Perlunya koreksi terhadap proses / alat /
spesimen / reagensia

 Perlunya koreksi terhadap proses


pemantapan mutu internal

 Mencatat dan memproses data


 Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
 Menggunakan Piranti lunak di
Laboratorium
 Membaca dan memahami Pedoman Alat
Lab dalam Bahasa Inggris
 Membaca dan memahami Prosedur Lab
dalam Bahasa Inggris
 Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan
kebijakan
 Menerapkan dan memonitor proses
manajemen risiko dihubungkan dengan K3
dan kebijakan serta prosedur yang
berhubungan dengan lingkungan
 Berkomunikasi dengan orang lain
 Menyediakan informasi untuk pelanggan
 Mengembangkan dan memelihara dokumen
Laboratorium
 Memelihara sistem mutu dan proses
peningkatan mutu yang berkelanjutan
 Memelihara dan mengontrol stok bahan
kimia
 Menjalankan rencana kerja yang telah
ditetapkan
 Penjadwalan kerja laboratorium untuk
kelompok kecil
 Mengawasi operasional laboratorium
 Menangani dan mengangkut sampel
 Menerima dan menyiapkan sampel untuk
tes patologi
 Mendapatkan sampel representatif sesuai
dengan rencana pengambilan sampel
 Melakukan Tes Dasar
 Melakukan prosedur pembuatan dan
pewarnaan : preparat Olesan, hapusan dan
preparat utuh
 Mengkalibrasi peralatan pengujian dan
membantu pemeliharaanya
 Menyiapkan larutan kerja
 Menyiapkan media kultur
 Teknik Aseptik
 Melakukan pengujian / prosedur analisis
secara elektrokimia
 Membuat, menstandarisasi dan
menggunakan larutan
 Mengkalibrasi dan memelihara instrument
 Melakukan pemeriksaan hematologi
 Melakukan pemeriksaan imunohematologi
 Melakukan kerja lapangan
 Memilih metode uji
 Bekerja secara efisien sebagai bagian dari
tim
 Mengatur dan mengembangkan tim
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium (TAT) untuk
pemeriksaan Hematologi rutin≤ 5 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
hasil pemeriksaan laboratorium0 %
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Medan,
Kepala Ruangan yang Kepala Unit Kepala Bidang Penunjang Medik
dinilai,

( ………………..….) ( ………………………...) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
punishment untuk perbaikan diri.

FORMULIR PENILAIAN KINERJA ANALIS UNIT LABORATORIUM


RSU VINA ESTETIKA

ANALIS LABORATORIUM YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Analis Laboratorium (D-111)
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerja sama
2. KINERJA PELAYANAN
Melaksanakan proses Teknis Operasional :
 Mengambil spesimen
 Menilai kualitas spesimen
 Menangani spesimen (labeling,
penyimpanan, pengiriman)

 Mempersiapkan bahan / reagensia


 Memilih reagen & metode analisa
 Mempersiapkan alat
 Memilih / menentukan alat
 Memelihara alat
 Mengkalibrasi alat
 Menguji kelaikan alat
 Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi – Imunologi sederhana
e. Mikrobiologi sederhana
f. Toksikologi
g. Patologi Anatomi
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan
mutu
 Membuat laporan administrasi
Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen
yang berubah
 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi
alat / reagen / kondisi analisa

 Mendeteksi secara dini bila muncul


penyimpangan dalam proses teknis
operasional
 Menilai validitas rangkaian analisa atau
hasilnya
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk
dikonsulkan kepada yang berwenang
 Menilai layak tidaknya hasil proses
pemantapan mutu internal
 Mendeteksi secara dini terganggunya
keamanan lingkungan kerja
Mampu dalam pengambilan keputusan :
 Perlunya koreksi terhadap proses / alat /
spesimen / reagensia
 Perlunya koreksi terhadap proses
pemantapan mutu internal
 Mencatat dan memproses data
 Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
 Menggunakan Piranti lunak di Laboratorium
 Membaca dan memahami Pedoman Alat
Lab dalam Bahasa Inggris
 Membaca dan memahami Prosedur Lab
dalam Bahasa Inggris
 Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan
kebijakan
 Menerapkan dan memonitor proses
manajemen risiko dihubungkan dengan K3
dan kebijakan serta prosedur yang
berhubungan dengan lingkungan
 Berkomunikasi dengan orang lain
 Menyediakan informasi untuk pelanggan
 Mengembangkan dan memelihara dokumen
Laboratorium
 Menangani dan mengangkut sampel
 Menerima dan menyiapkan sampel untuk
tes patologi
 Mendapatkan sampel representatif sesuai
dengan rencana pengambilan sampel
 Melakukan Tes Dasar
 Melakukan prosedur pembuatan dan
pewarnaan : preparat Olesan, hapusan dan
preparat utuh
 Mengkalibrasi peralatan pengujian dan
membantu pemeliharaanya
 Menyiapkan larutan kerja
 Menyiapkan media kultur
 Teknik Aseptik
 Melakukan pengujian / prosedur analisis
secara elektrokimia
 Membuat, menstandarisasi dan
menggunakan larutan
 Mengkalibrasi dan memelihara instrument
 Melakukan pemeriksaan hematologi
 Melakukan pemeriksaan imunohematologi
 Melakukan kerja lapangan
 Memilih metode uji
 Bekerja secara efisien sebagai bagian dari
tim
 Mengatur dan mengembangkan tim
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium (TAT) untuk
pemeriksaan Hematologi rutin≤ 5 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
hasil pemeriksaan laboratorium0 %
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Medan,
Analis Lab yang dinilai, Kepala Ruangan Kepala Unit

( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
punishment untuk perbaikan diri.

FORMULIR PENILAIAN KINERJA ANALIS UNIT LABORATORIUM


RSU VINA ESTETIKA

ANALIS LABORATORIUM YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Analis Laboratorium (SMAK)
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerja sama
2. KINERJA PELAYANAN
Melaksanakan proses Teknis Operasional :
 Mengambil spesimen
 Menilai kualitas spesimen
 Menangani spesimen (labeling,
penyimpanan, pengiriman)

 Mempersiapkan bahan / reagensia


 Memilih reagen & metode analisa
 Mempersiapkan alat
 Memilih / menentukan alat
 Memelihara alat
 Mengkalibrasi alat
 Menguji kelaikan alat
 Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi – Imunologi sederhana
e. Mikrobiologi sederhana
f. Toksikologi
g. Patologi Anatomi
 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan
mutu
 Membuat laporan administrasi
Memberikan penilaian :
 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen
yang berubah
 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi
alat / reagen / kondisi analisa

 Mendeteksi secara dini bila muncul


penyimpangan dalam proses teknis
operasional
 Menilai validitas rangkaian analisa atau
hasilnya
 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk
dikonsulkan kepada yang berwenang
 Menilai layak tidaknya hasil proses
pemantapan mutu internal
 Mendeteksi secara dini terganggunya
keamanan lingkungan kerja
Mampu dalam pengambilan keputusan :
 Perlunya koreksi terhadap proses / alat /
spesimen / reagensia
 Perlunya koreksi terhadap proses
pemantapan mutu internal
Mencatat dan memproses data
Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
Menggunakan Piranti lunak di Laboratorium
Membaca dan memahami Pedoman Alat Lab
dalam Bahasa Inggris
Membaca dan memahami Prosedur Lab dalam
Bahasa Inggris
Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan
kebijakan
Menerapkan dan memonitor proses manajemen
risiko dihubungkan dengan K3 dan kebijakan
serta prosedur yang berhubungan dengan
lingkungan
Berkomunikasi dengan orang lain
Menyediakan informasi untuk pelanggan
Mengembangkan dan memelihara dokumen
Laboratorium
Menangani dan mengangkut sampel
Menerima dan menyiapkan sampel untuk tes
patologi
Mendapatkan sampel representatif sesuai dengan
rencana pengambilan sampel
Melakukan Tes Dasar
Melakukan prosedur pembuatan dan
pewarnaan : preparat Olesan, hapusan dan
preparat utuh
Mengkalibrasi peralatan pengujian dan
membantu pemeliharaanya
Menyiapkan larutan kerja
Menyiapkan media kultur
Teknik Aseptik
Melakukan pengujian / prosedur analisis secara
elektrokimia
Membuat, menstandarisasi dan menggunakan
larutan
Mengkalibrasi dan memelihara instrument
Melakukan pemeriksaan hematologi

Melakukan pemeriksaan imunohematologi


Melakukan kerja lapangan
Memilih metode uji
Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim
Mengatur dan mengembangkan tim
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium (TAT) untuk
pemeriksaan Hematologi rutin≤ 5 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
hasil pemeriksaan laboratorium0 %
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Medan,
Analis Lab yang dinilai, Kepala Ruangan Kepala Unit

( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
punishment untuk perbaikan diri.

FORMULIR PENILAIAN KINERJA


PETUGAS ADMINISTRASI UNIT LABORATORIUM
RSU VINA ESTETIKA

PETUGAS ADMINISTRASI YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Petugas Administrasi
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerja sama
2. KINERJA PELAYANAN
Memasukkan biaya pemeriksaan laboratorium
ke dalam kartu putih pasien.
Menghitung stok/reagent yang terdapat di
laboratorium.
Membuat laporan discount return untuk dokter.
Mengamprah stok/reagent barang laboratorium
ke distributor jika stok sudah habis.
Memeriksa tagihan biaya laboratorium luar
sesuai harga yang sudah ditetapkan.
Mencatat pemeriksaan pasien dari formulir ke
buku pemeriksaan biaya.
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium (TAT) untuk
pemeriksaan Hematologi rutin≤ 5 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
hasil pemeriksaan laboratorium0 %
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Medan,
Petugas Administrasi yang Kepala Ruangan Kepala Unit
dinilai,
( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
punishment untuk perbaikan diri.
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI UNIT LABORATORIUM

Hari Ke- Materi Waktu Metode Penanggung jawab


Pengenalan Visi,Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Unit
Pertama 07.30 – 16.00 Ceramah, Diskusi, dan Kunjungan Lapangan Kepala Ruangan
Laboratorium
Kedua Tata cara memberi perkiraan harga pemeriksaan 07.30 – 16.00 Praktik
Petugas Administrasi
Tata cara menuliskan jenis-jenis pemeriksaan dalam buku
Demonstrasi dan praktik
laporan hasil pemeriksaan dan buku register Analis Senior
Tata cara pengambilan sample specimen dari unit kerja
Ketiga 07.30 – 16.00 Demonstrasi dan praktik Analis Senior
dan pengenalan tempat reagent
Pengenalan dan pengoperasian alat Haematologi,
Keempat 07.30 – 16.00 Diskusi, Demonstrasi dan praktik Kepala Ruangan
pengerjaan urinalisa dan faeces rutine
Pengenalan dan pengoperasian alat HBA1C, D-DIMER
Kelima 07.30 – 16.00 Diskusi, Demonstrasi dan praktik Kepala Ruangan
dan BIOSITE
Keenam Pengenalan dan pengoperasian alat elektrolite dan AGDA 07.30 – 16.00 Diskusi, Demonstrasi dan praktik Analis senior
Pengenalan dan pengoperasian alat kimia klinik
Ketujuh 07.30 – 16.00 Diskusi, Demonstrasi dan praktik Kepala Ruangan
(SPHERA)

BAB XII
PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan / Rapat Berkala Terdiri Dari 2, Yaitu :
1. Rapat Rutin
Adalah pertemuan / rapat yang dilakukan setiap bulan, dengan tempat dan waktu yang sudah direncanakan.

JADWAL RAPAT UNIT LABORATORIUM


RSU VINA ESTETIKA
TAHUN 2018

NO BULAN /
HARI TANGGAL JAM PESERTA RAPAT TEMPAT MATERI RAPAT
URUT TAHUN
- Evaluasi kinerja mutu
Januari / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 7-1-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Februari / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 4-2-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Maret / 2015 Rabu 4-3-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 April / 2015 Rabu 1-4-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Mei / 2015 Rabu 6-5-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Juni / 2015 Rabu 3-6-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Juli / 2015 Rabu 1-7-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
NO BULAN /
HARI TANGGAL JAM PESERTA RAPAT TEMPAT MATERI RAPAT
URUT TAHUN
- Evaluasi kinerja mutu
Agustus / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 5-8-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
September / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 2-9-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Oktober / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 7-10-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
November / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 4-11-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi
- Evaluasi kinerja mutu
Desember / Ka. Unit Laboratorium dengan Pelaksana
M-1 Rabu 2-12-2015 12.00 WIB Di Unit Laboratorium - Masalah dan Pemecahannya
2015 Teknis
- Evaluasi dan Rekomendasi

Medan, Desember 2014

dr. Sp.PK
Ketua Unit Laboratorium

2. Rapat Insidential
Adalah pertemuan / rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
BAB XIII
PELAPORAN

1. Laporan Harian
a. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium RS X
b. Swapantau Limbah Cair

Tanggal ............ Tanggal ............


c. Persediaan Reagent Unit Laboratorium RSU VINA ESTETIKA

NO NAMA JUMLAH
1. LANCET
2. ADVANTAGE
3. MEDISAFE
4. ALBUMIN/GLOBUMIN
5. ALKALI FOSFHATASE
6. CHOLESTEROL TOTAL
7. CREATININ
8. PAPER COBAS MIRA 5.8X30 m
9. CONTROL SERUM SPHERA
10. CPK
11. CUVET SEGMEN
12. D-DIMER
13. DHF
14. DENGUO DUO TEST
15. DECK GLASS
16. GOLONGAN DARAH A, B, AB DAN ANTI-D
17. HBA1-C
18. HDL CHOLESTEROL
19. ICT-MALARIA
20. LDH
21. BIOSITE
22. MULTISTICK
23. NARKOBA (OPIATES, COCAINE, MORPHINE,
MARIJUANA & METHAMPETAMINE)
24. OBJECK GLASS
25. PLANOTEST
26. PROTEIN TOTAL
27. GIEMSA
28. SGPT
29. TRIGLISERIDA
30. BILIRUBIN TOTAL & DIRECT
31. UREUM
32. URID ACID
33. WIDAL ( A, AH, BH, CH, O, AO, BO, CO )
34. NATRIUM CITRAT
35. JODIUM
36. EDTA TABUNG
37. ALKOHOL ( 10 LITER )
38. METANOL 500ML
39. PLESTER
40. SPUIT 3CC & 5CC
41. STERIL WATER
42. PLESTERIN
43. GAMMA GT
44. IMMERSION OIL
45. XYLOL
TOTAL
d. Laporan Pesanan Reagent

e. Laporan Operan Dinas Unit Laboratorium

No. Tanggal Nama Bahan Operan


f. Buku Balas Hasil Laboratorium RSU VINA ESTETIKA

g. Buku Pengiriman Spesimen Laboratorium Luar / Rujukan

h. Buku Transfusi Darah Laboratorium RSU VINA ESTETIKA


i. Buku Laporan Hasil Pemeriksaan PA (Jaringan), Sitologi Laboratorium RSU VINA
ESTETIKA
2. Laporan Bulanan
a. Formulir RL. 3.8 Pemeriksaan Laboratorium (Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI)
b. Daftar Inventaris Unit Laboratorium RSU VINA ESTETIKA
Peralatan Kesehatan Peralatan Non Kesehatan

c. Rekapitulasi Pemeriksaan Laboratorium Rujukan

BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. ANEMIA DEFISIENSI
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.  Serum Fe & TIBC
2.  Ferritim
II. FAAL HEMOSTASIS

II.1.  APTT
II.2.  Fibrinogen
III. REPRODUKSI-GESTASI

III.1.  Prolactin
III.2.  Cortisol
IV. PROFIL TIROID

IV.1.  T3
IV.2.  T4
IV.3.  FT3
IV.4.  FT4
IV.5.  TSH
V. FAAL HATI

V.1.  HBsAg
V.2.  Anti-HBs
V.3.  HBeAg
V.4.  Anti-HAV Ig M / Ig G
V.5.  Anti-HCV
V.6.  Anti-HCV IgM
VI. PANKREAS

VI.1.  Amylase
VI.2.  Lypase
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VII. REMATIK

VII.1.  ASTO
VII.2.  RF
VII.3.  CRP
VII.4.  ANA
VII.5.  Anti-ds-DNA
VII.6.  Sel-LE
VII.7.  LE Test
VIII. GINJAL-HIPERTENSI

VIII.1.  Ureum Clearance (o)


VIII.2.  LFG (Laju Filtrasi Glomerulus) / GFR
IX. TEST NARKOBA

IX.1.  Methamphetamine (Extacy, Shabu-Shabu)


IX.2.  Opiates (Putao, Morphine, Heroin)
IX.3.  THC (Ganja)
IX.4.  Cocaine
X. ELEKTROLIT - GAS DARAH

X.1.  Calcium
X.2.  Calcium Ion
X.3.  Phosfor
X.4.  Magnesium
X.5.  Analisis Gas Darah
XI. MIKROBIOLOGI

XI.1.  Kultur Resistensi


BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
XI.2.  Kultur Sputum
XI.3.  Kultur Darah
XI.4.  Kultur Urine
XI.5.  Kultur PUS
XI.6.  Kultur BTA
XI.7.  BTA
XI.8.  Jamur / Spora
XI.9.  KOH
XII. IMUNO-SEROLOGI

XII.1.  TB- IGRA


XIII. PENANDA TUMOR

XIII.1.  AFP
XIII.2.  CEA
XIII.3.  CA-19-9
XIII.4.  CA-125
XIII.5.  CA-15-3
XIII.6.  SCC
XIII.7.  PSA
TOTAL

Medan,

Mengetahui,

Ka. Unit Laboratorium, Ka. Ruangan Unit Laboratorium


(dr. Sp.PK) (Nurtina Saragih)

3. Laporan Tahunan
a. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium RSU VINA ESTETIKA
b. Rekapitulasi Pemeriksaan Laboratorium RSU VINA ESTETIKA

BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. ANEMIA DEFISIENSI

1.  Serum Fe & TIBC


2.  Feritin
II. FAAL HEMOSTASIS

II.1.  APTT
II.2.  Fibrinogen
III. REPRODUKSI-GESTASI

III.1.  Prolactin
III.2.  Cortisol
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
IV. PROFIL TIROID

IV.1.  T3
IV.2.  T4
IV.3.  FT3
IV.4.  FT4
IV.5.  TSH
V. FAAL HATI

V.1.  HBsAg
V.2.  Anti-HBs
V.3.  HBeAg
V.4.  Anti-HAV Ig M / Ig G
V.5.  Anti-HCV
V.6.  Anti-HCV IgM
VI. PANKREAS

VI.1.  Amylase
VI.2.  Lypase
VII. REMATIK

VII.1.  ASTO
VII.2.  RF
VII.3.  CRP
VII.4.  ANA
VII.5.  Anti-ds-DNA
VII.6.  Sel-LE
VII.7.  LE Test
VIII. GINJAL-HIPERTENSI
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

VIII.1.  Ureum Clearance (o)


VIII.2.  LFG (Laju Filtrasi Glomerulus) / GFR
IX. TEST NARKOBA

IX.1.  Methamphetamine (Extacy, Shabu-Shabu)


IX.2.  Opiates (Putao, Morphine, Heroin)
IX.3.  THC (Ganja)
IX.4.  Cocaine
X. ELEKTROLIT - GAS DARAH

X.1.  Calcium
X.2.  Calcium Ion
X.3.  Phosfor
X.4.  Magnesium
X.5.  Analisis Gas Darah
XI. MIKROBIOLOGI

XI.1.  Kultur Resistensi


XI.2.  Kultur Sputum
XI.3.  Kultur Darah
XI.4.  Kultur Urine
XI.5.  Kultur PUS
XI.6.  Kultur BTA
XI.7.  BTA
XI.8.  Jamur / Spora
XI.9.  KOH
XII. IMUNO-SEROLOGI

XII.1.  IFN-Gamma Realease Assay (IGRA)


XIII. PENANDA TUMOR

XIII.1.  AFP
XIII.2.  CEA
XIII.3.  CA-19-9
XIII.4.  CA-125
XIII.5.  CA-15-3
XIII.6.  SCC
XIII.7.  PSA
TOTAL
c. Rekapitulasi Formulir Rl 3.8 Pemeriksaan Laboratorium Tahunan

BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 HEMATOLOGI 381 368 362 388 370 373 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1 Sitologi Sel Darah
1.1.1 Eosinofil, hitung jumlah 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.2 Eritrosit, hitung jumlah 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.3 Leukosit, hitung jenis 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.4 Leukosit, hitung jumlah 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.5 Limfosit plasma biru, hitung jumlah 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.6 Morfologi sel 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.1.7 Retikulosit, hitung jumlah
1.1.8 Trombosit, hitung jumlah 381 368 362 388 370 370 350 348 436 470 702 640 5.188
1.2 Sitokimia Darah
1.2.1 Besi, pewarnaan
1.2.2 Neutrophil Alkaline Phosphatase/NAP, pewarnaan
1.2.3 Nitroblue tetrazoleum, perwarnaan
1.2.4 Periodic Acid Schiff/PAS, pewarnaan
1.2.5 Peroksidase , pewarnaan
1.2.6 Sudan Black B, pewarnaan
1.3 Analisa Hb
1.3.1 Hemoglobin A2, penetapan kadar
1.3.2 Hemaglobin F, identifikasi
1.3.3 Hemaglobin F, penetapan kadar
1.4 Perbankan Darah
1.4.1 Coomb’s , percob. Direk , indirek
1.4.2 Penetapan gol darah A,B,O,Rh dll 25 23 23 20 20 19 15 29 51 51 68 50 394
1.4.3 Uji saring antibodi pada darah donor
1.4.4 Uji silang mayor/minor
1.5 Hemostasis
1.5.1 Agregasi trombosit
1.5.2 Antitrombin III
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.5.3 Cryofibrinogen/cryoglobulin
1.5.4 D-Dimer 15 10 14 8 10 13 13 4 12 14 20 19 152
1.5.5 Euglobulin Clotlysis
1.5.6 Faktor pembekuan V,VII,VIII,IX,X
1.5.7 Faktor pembekuan VIII,IX,X, penetapan kadar
1.5.8 Faktor pembekuan XII,XIII, penetapan kadar
1.5.9 Fibrinogen Degradation Product/FDP
1.5.10 Fibrinogen, penetapan kadar
1.5.11 Pembekuan, masa 16 14 6 10 18 17 13 3 10 12 16 14 149
1.5.12 Pembendungan, percobaan
1.5.13 Perdarahan, masa 16 14 6 10 18 17 13 3 10 12 16 14 149
1.5.14 Plasminogen activator inhibitor-1/PAI-1
1.5.15 Protein C
1.5.16 Protein S
1.5.17 Protrombin plasma, masa
1.5.18 Retraksi bekuan
1.5.19 Trombin, masa
1.5.20 Trombin, penetapan waktu seri
1.5.21 Tromboplastin, masa partial teraktivasi
1.5.22 Trombotest/Owren Test
1.6 Pemeriksaan lain
1.6.1 Eritrosit, ketahanan osmotic
1.6.2 Ham’s test
1.6.3 Hematokrit, penetapan nilai 381 368 362 388 370 373 350 348 436 470 702 640 5.188
1.6.4 Hemoglobin Eritrosit Rata-rata/HER 381 368 362 388 370 373 350 348 436 470 702 640 5.188
1.6.5 Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata/KHER 381 368 362 388 370 373 350 348 436 470 702 640 5.188
1.6.6 Laju endapan darah 381 368 362 388 370 373 350 348 436 470 702 640 5.188
1.6.7 Sel L.E
1.6.8 Volume Eritrosit Rata-rata/VER
2 KIMIA KLINIK
2.1 Protein dan NPN
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.1 Albumin 60 57 53 30 68 50 60 33 58 57 49 56 631
2.1.2 Amoniak
2.1.3 Asam Urat 170 168 130 148 77 160 78 91 95 89 120 115 1.441
2.1.4 Bilirubin 81 87 80 90 158 80 142 88 92 98 122 224 1.342
2.1.5 Gamma Globulin
2.1.6 Globulin 79 60 66 60 71 60 60 29 42 50 44 48 669
2.1.7 Haptoglobin
2.1.8 Kreatinin 171 158 150 135 166 161 148 179 191 191 234 215 2.099
2.1.9 Methemoglobin
2.1.10 Mikroalbumin
2.1.11 Myoglobin
2.1.12 Porfirin
2.1.13 Protein Bence Jones
2.1.14 Protein Elektroforesis
2.1.15 Protein Esbach
2.1.16 Protein, penetapan kualitatif 70 60 63 63 75 76 86 50 40 39 90 93 805
2.1.17 Protein, penetapan semikuantitatif
2.1.18 Protein Total, penetapan kuantitatif
2.1.19 Urea/BUN 158 150 140 141 165 158 148 173 190 190 230 250 2.093
2.1.20 Urobilin
2.1.21 Urobilinogen
2.2 Karbohidrat
2.2.1 Amilum
2.2.2 Fruktosa
2.2.3 Galaktosa
2.2.4 Glukosa 362 358 350 300 350 310 348 528 545 563 581 532 5.127
2.2.5 Laktosa
2.3 Lipid, Lipoprotein, Apoprotein
2.3.1 Apoprotein A/B
2.3.2 Fosfolipid/serebrosit/sfingolipid
2.3.3 Kolestrol High Density Lipoprotein (HDL) 150 155 150 148 144 163 138 84 75 71 103 87 1.468
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.3.4 Kolestrol Low Density Lipoprotein (LDL) 150 155 150 148 144 163 138 84 75 71 103 87 1.468
2.3.5 Kolestrol total 150 155 150 148 144 163 138 84 75 71 103 87 1.468
2.3.6 Lipid total
2.3.7 Lipoprotein (a) / Lp (a)
2.3.8 Small Dense LDL
2.3.9 Trigliserida 150 155 150 148 144 163 138 84 75 72 103 87 1.468
2.4 Enzim
2.4.1 Alkali fosfatase 138 133 150 148 130 140 130 57 61 71 90 87 1.335
2.4.2 Aldolase/ALD
2.4.3 Amilase
2.4.4 Asam Fosfatase
2.4.5 Cholinesterase
2.4.6 Creatinin, Kinase, MB Iso enzym
2.4.7 Creatinin, Phosphokinase CPK-NAC = Creatinin 9 6 7 4 8 7 4 9 3 - - - 57
Kinase – CK
2.4.8 Gamma GT/Glutamil Transferase 186 170 160 140 184 148 153 31 80 32 44 36 1.364
2.4.9 Glutamat Lakto Dehidrogenase/GLDH
2.4.10 Glutamat Oksaloasetik Transaminase/GOT = 290 280 269 267 276 373 280 150 156 166 219 211 2.937
Aspartat Amino Transferase/AST
2.4.11 Glutamat Piruvat Transaminase/GPT = Alanin 290 280 269 267 276 373 280 150 155 166 219 211 2.936
Amino Transferase/ALT
2.4.12 Hidroksi Butirik Dehidrogenase/HBDH
2.4.13 Isositrat Dehidrogenase/ICD
2.4.14 Laktat Dehidrogenase/LDH
2.4.15 Leucine Amino Peptidase/LAP
2.4.16 Lipase
2.5 Mikronutrient dan Monitoring kadar terapi
obat
2.5.1 Aminofilin/Teofilin
2.5.2 Asam folat
2.5.3 Besi, penetapan kadar
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.5.4 Besi – TIBC
2.5.5 Besi, unsaturated IBC
2.5.6 Digitoksin
2.5.7 Digoksin
2.5.8 Fenitoin
2.5.9 Fenobarbital
2.5.10 Ferritin
2.5.11 Iodium
2.5.12 Isoniazid
2.5.13 Karbamazepin
2.5.14 Magnesium
2.5.15 Metotreksat
2.5.16 Propanolol
2.5.17 Seng
2.5.18 Siklosporin
2.5.19 Tembaga
2.5.20 Vitamin A
2.5.21 Vitamin B12
2.6 Elektrolit
2.6.1 Fosfat Anorganik
2.6.2 Kalium 210 200 198 192 200 199 203 182 206 260 266 269 2.585
2.6.3 Kalsium
2.6.4 Klorida 210 200 198 192 200 199 203 182 206 260 266 269 2.585
2.6.5 Natrium 210 200 198 192 200 199 203 182 206 260 266 269 2.585
2.6.6 Magnesium
2.7 Fungsi Organ
2.7.1 Asam laktat
2.7.2 Creatinin clearance
2.7.3 Cystatin C
2.7.4 Indeks ikterus
2.7.5 Insulin clearance
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.7.6 Insulin dalam plasma
2.7.7 Kalsium
2.7.8 Lemak , tes absorbsi
2.7.9 Urea clearance
2.8 Hormon dan Fungsi Endokrin
2.8.1 Adenocorticotropin Hormon/ACTH
2.8.2 Anti Diuretik Hormon/ADH Respon
2.8.3 Aldosteron
2.8.4 Calcitonin
2.8.5 C Peptide
2.8.6 Estrogen
2.8.7 Estradiol, 17 Beta
2.8.8 Follicle Stimulating Hormon
2.8.9 Fruktosamin
2.8.10 Gastrin
2.8.11 Glucocorticoid
2.8.12 Growth Hormon
2.8.13 Hb glikosilat/HbA1c 60 50 20 39 57 68 39 48 79 50 75 51 636
2.8.14 Human Chorionic Gonadotropin/HCG
2.8.15 Insulin Growth Factor 1 / IGF1
2.8.16 Iodine uptake dan saturasi/T3 dan T4 uptake
2.8.17 Insulin
2.8.18 Keton
2.8.19 Kortisol
2.8.20 Luteinizing Hormon/LH
2.8.21 Pankreas, fungsi dengan tes triolen
2.8.22 Pregnandiol
2.8.23 Progesteron
2.8.24 Prolaktin
2.8.25 Renin
2.8.26 Testosteron
BULAN
NO KEGIATAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.8.27 Thyroglobulin
2.8.28 Thyroxin dalam serum/T4
2.8.29 Thyrotropic Release Factor Assay
2.8.30 Thyroid Stimulating Hormon/TSH
2.8.31 Thyroid, tes fungsi yang lain
2.8.32 Vinyl Mandelic Acid/VMA
2.9 Pemeriksaan Lain
2.9.1 Analisa batu
2.9.2 Analisa cairan otak
2.9.3 Analisa cairan sendi
2.9.4 Analisa cairan tubuh
2.9.5 Analisa sperma : volume, bau, warna, liquefaksi,
viskositas, motilitas, jumlah, morfologi
2.9.6 Analisa tinja: sel darah, lemak, sisa makanan 6 8 6 7 5 5 4 2 - - - - 43
2.9.7 Hemosiderin
2.9.8 Homosistein
2.9.9 Oval fat bodies
2.9.10 Sel, hitung jenis
2.9.11 Sel, hitung jumlah
2.9.12 Tes kehamilan 4 6 4 8 3 3 2 4 1 1 7 8 51
2.9.13 Troponin T/I 10 9 8 6 10 4 9 2 2 3 2 1 66
2.9.14 Urinalisis 25 31 30 23 30 20 35 65 73 70 60 81 543
3.9 TOTAL 100.902

Medan, Januari 2014

Mengetahui,
Ka. Unit Laboratorium, Ka. Ruangan Unit Laboratorium

(dr. Sp.PK) (Nurtina Saragih)


4. Laporan Indikator Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien

 Laporan Indikator Mutu

1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar <140 menit (manual)

2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar 100%

3. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar 100%

4. Kepuasan pelanggan
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar > 80 %

5. Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar <140 menit (manual)

6. Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar ± 60 menit

7. Angka kerusakan sampel darah


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar 0%

8. Angka kesalahan pengambilan sampel

Frekuensi pengumpulan data 1 bulan


Periode analisis 3 bulan
Standar 0%

9. Angka kesalahan pasien


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar 0%

10. Pelaporan nilai kritis laboratorium


Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Standar 100%

 Insiden Keselamatan Pasien


Formulir Laporan Insiden ke Tim KPdi RSU VINA ESTETIKA

RAHASIA , TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY , DILAPORKAN MAXIMAL 2 X 24 JAM

LAPORAN INSIDEN
( INTERNAL )

I. DATA PASIEN
Nama : …............................................
No. RM : ...............................................
Umur* :  0-1 bulan > 15 tahun - 30 tahun
> 1 bulan - 1 tahun > 30 tahun - 65 tahun
> 1 tahun - 5 tahun > 65 tahun
> 5 tahun - 15 tahun

Jenis Kelamin :
 Laki-laki  Perempuan
Penanggung biaya pasien :
 Pribadi
 Asuransi Swasta
 Perusahaan*

Tgl Masuk RS :.. …………………………… Jam : …………………………………

II. RINCIAN KEJADIAN

1. Tanggal dan Waktu Insiden


Tanggal : ………………………………… Jam : …………..……………………..

2. Insiden :
………………………………………………………………………...............................................
………………………………………………………………………...............................................
3. Kronologis Insiden
………………………………………………………………………...............................................
………………………………………………………………………...............................................
………………………………………………………………………...............................................
4. Jenis Insiden * :
 Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
 Kejadian Tidak Cedera / KTC ( No Harm )
 Kejadian Tidak diharapkan / KTD ( Adverse Event ) / Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden* :


 Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
 Pasien
 Keluarga / Pendamping Pasien
 Pengunjung
 Lain-lain ……………………………………………….................................. ( sebutkan )
Mis : Karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga Pasien, Lapor ke K3 Rumah Sakit.

6. Insiden terjadi pada*:


 Pasien
 Lain-lain, sebutkan ……………………………………………………………………………
Mis : Karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga Pasien, Lapor ke K3 Rumah Sakit.

7. Insiden menyangkut pasien*:


 Pasien rawat inap
 Pasien rawat jalan
 Pasien UGD
 Lain-lain, …………………………………………………………………………......
(sebutkan)

8. Tempat Insiden
Lokasi kejadian ( tempat pasien berada ) :
………………………………………………………………………………………………….......
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi)
 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya  Saraf dan Subspesialisasinya
 Anak dan Subspesialisasinya  Anastesi dan Subspesialisasinya
 Bedah dan Subspesialisasinya  Kulit & Kelamin dan
Subspesialisasinya
 Obstetri Gynekologi dan Subspesialisasinya  Jantung dan Subspesialisasinya
 THT dan Subspesialisasinya  Paru dan Subspesialisasinya
 Mata dan Subspesialisasinya  Jiwa dan Subspesialisasinya
Lokasi kejadian ………………. ……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….(sebutkan)

10. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden


Unit kerja penyebab ………………………………............................................................
(sebutkan)
11. Akibat Insiden Terhadap Pasien*
 Kematian  Cedera Ringan
 Cedera Irreversibel / Cedera Berat  Tidak ada cedera
 Cedera Reversibel / Cedera Sedang

12. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya :


…………………………………………………………………………………................................
............................................................................................................................................................

13. Tindakan yang dilakukan oleh * :


 Tim : terdiri dari : ………………………………………………………………………………
 Dokter
 Perawat
 Petugas lainnya ………………………………………………………………………………..

14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain ?*
 Ya
 Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah
terulangnya kejadian yang sama ?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Pembuat Laporan : ….............................. Penerima Laporan : …..............................


Paraf : ….............................. Paraf : …..............................
Tgl. Lapor : ….............................. Tgl. Terima : …..............................

Grading Risiko Kejadian * ( Diisi oleh atasan pelapor ) :


 BIRU  HIJAU  KUNING  MERAH
NB.* = Pilih satu jawaban

Medan, 02 Juni 2016


Direktur RSU VINA ESTETIKA

dr.

Anda mungkin juga menyukai