Flipchart Pkmrs Kolesistitis
Flipchart Pkmrs Kolesistitis
(Kolesistitis)
Fourenty Kusuma
C111 14 093
Pembimbing: dr. Setia Budi Salekede, Sp.A(K)
• Kandung Empedu adalah organ berukuran kecil
yang fungsi utamanya menyimpan empedu yang
dihasilkan oleh hati.
• Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati ini
berfungsi membantu pencernaan lemak sehingga
dapat diserap oleh tubuh.
• Namun, ada kalanya organ yang letaknya
berdekatan dengan hati ini tidak bisa bekerja
dengan baik terutama pada proses pencernaan
lemak, akibat radang atau infeksi.
Apa itu Kandung Empedu?
Saluran Empedu
Kandung Empedu
• Radang Kandung Empedu adalah reaksi
peradangan dinding kandung empedu yang
disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri
tekan, dan demam.
• Terbagi dalam 2 jenis, akut dan kronis, yang bisa
terjadi dengan/tanpa batu empedu.
• Kejadiaannya di Indonesia relatif rendah jika
dibandingkan dengan negara Barat dan
meningkat seiring bertambahnya usia. Umumnya
terjadi pada anak dengan obesitas.
Apa itu Radang Kandung Empedu?
Kandung Empedu Normal
Radang
Kandung Empedu
Batu Empedu
Infeksi Penyakit Darah Obesitas
(90%)
• Gejala yang dapat ditemui pada radang kandung
empedu, berupa demam, nyeri perut kanan atas
atau bahu kanan, kuning, mual dan muntah,
malas makan, diare bila konsumsi lemak
(intoleransi lemak), perut kembung dan terasa
penuh.
• Bila anak anda mengalami gejala tersebut,
utamanya demam dan nyeri perut kanan atas
hingga bahu kanan, segera periksakan anak anda
ke dokter.
Gejala Radang Kandung Empedu
Kuning
Demam;
Lab: Leukosit ↑
Mual dan muntah
Malas makan
Nyeri
• Bagian kanan atas atau Intoleransi lemak
bahu kanan
• Dapat menjalar ke Segera ke DOKTER bila
belakang Merasa penuh anak anda mengalami
• Memberat jika bernapas Perut kembung keluhan tersebut.
dalam
• Pengobatan yang menjadi standar perawatan
pada radang kandung empedu adalah operasi
kecil pemotongan kandung empedu
(kolesistektomi).
• Anak-anak yang sakitnya kritis sehingga tidak
mentoleransi obat bius dan operasi, dapat
diberikan terapi medis dengan pemberian
antibiotik dan nutrisi sampai kondisinya
membaik dan dapat menjalani operasi.
Bagaimana pengobatan radang
kandung empedu?
Gold standard:
Pemotongan Kandung Empedu
Terapi antibiotik dan nutrisi
(Kolesistektomi)
• Radang kandung empedu dapat dicegah dengan pengaturan makanan dan
pemantauan berat badan serta mencegah terjadinya penyakit infeksi.
• Makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah makanan yang tinggi serat
dan rendah lemak, seperti sayuran dan buah-buahan (wortel, brokoli,
seledri, sawi, bayam, jeruk, apel, lemon, dan semangka). Adapun daging
rendah lemak yang dapat dikonsumsi, yaitu ayam dan ikan.
• Pemantauan berat badan pada anak dengan obesitas perlu dilakukan.
Penurunan berat badan dapat mengurangi resiko terjadinya batu empedu
sebagai penyebab utama radang kandung empedu. Akan tetapi,
penurunan berat badan harus terkontrol dan secara bertahap, karena
penurunan berat badan yang sangat cepat juga dapat menyebabkan
terjadinya batu empedu.
• Terakhir, untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi sebagai faktor resiko
penyebab terjadinya radang kandung empedu, perilaku hidup bersih dan
sehat seperti cuci tangan yang baik dan benar dapat mencegah terjadinya
infeksi.
Bagaimana pencegahannya?