Anda di halaman 1dari 37

INDIKATOR PROGRAM GIZI

BERDASARKAN INDIKATOR SPM


DI PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR SPM
DI PUSKESMAS PARUNGPANJANG

INDIKATOR

Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan


Persentase balita yang ditimbang berat badannya
Persentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif
Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium
Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul viamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
Persentase Remaja puteri mendapat TTD
Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD
Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan <2500 gram)
Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS
Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya
Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T)
Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2 T )
Persentase balita dibawah garis merah (BGM)
Persentase ibu hamil anemia
TARGET

100%
85%
44%
90%
85%
90%
65%
80%
20%
100%
44%
8%
85%
85%

< 5%
<20%
INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR IKU
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO INDIKATOR

1 Persentase ibu hamil kek yang mendapatkan makanan tambahan sebesar

2 Persentase ibu hamil yang mendapatkan 90 TTD selama masa kehamilan sebesar

3 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif sebesar

4 Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebesar

5 Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan sebesar

6 persentase Remaja Puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) sebesar
TARGET

50%

85%

42%

38%

32%

15%
INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR PKP
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO INDIKATOR
1 Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan

2 Persentase balita yang ditimbang berat badannya

3 Persentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif

4 Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium

5 Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul viamin A


Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama
6
masa kehamilan

7 Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan

8 Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan

9 Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

10 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya

11 Persentase balita dibawah garis merah (BGM)

12 Persentase ibu hamil anemia


ZI
PKP
NG

TARGET
100%

85%

44%

90%

85%

90%

65%

80%

100%

85%

< 5%

<20%
PENETAPAN INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR PKP
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PENETAPAN INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR PKP
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

INDIKATOR

Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan


Persentase balita yang ditimbang berat badannya
Persentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif
Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium
Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul viamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
kehamilan
Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya
Persentase balita dibawah garis merah (BGM)
Persentase ibu hamil anemia
TARGET

100%
85%
44%
90%
85%
90%
65%
80%
100%
85%
< 5%
<20%
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR PKP
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

Persentase kasus balita gizi buruk yang 100% 0


1 100%
mendapat perawatan
Persentase balita yang ditimbang berat 79% 6
2 85%
badannya
Persentase bayi kurang dari 6 bulan yang 39% 5
3 44%
mendapat ASI Eksklusif
Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam
4 90%
beriodium
Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul 91% -6
5 85%
viamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet
6 Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama 90% 76% 14
masa kehamilan
Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik 100% -35
7 65%
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
Persentase balita kurus yang mendapat 100% -20
8 80%
makanan tambahan
9 Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 100% 73% 27

Persentase balita ditimbang yang naik berat 85%


10 81% 4
badannya

11 Persentase balita dibawah garis merah (BGM) < 5%

12 Persentase ibu hamil anemia <20%


USG CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM GIZI
BERDASARKAN INDIKATOR PKP
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO INDIKATOR URGENCY SERIOUSLY

1 Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 3 3

Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah


2 Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa 3 3
kehamilan

3 Persentase balita yang ditimbang berat badannya 3 5

Persentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat 3


4 3
ASI Eksklusif

5 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya 3 5


AM GIZI
KP
NG

GROWTH TOTAL RANGKING

3 27 4

3 27 3

5 75 1

3 27 5

5 75 2
IDENTIFIKASI MASALAH INDIKATOR PROGRAM GIZI
PUSKESMAS PARUNGPANJANG

NO INDIKATOR PENYEBAB MASALAH

rendahnya pengetahuan ibu ttg penimbangan

malas

tingkat pendidikan masyarakat masih rendah


kerja sama dengan kader kurang maksimal

kerja sama linsek kurang maksimal


Cakupan persentase
1
balita yang ditimbang Kerja sama program kurang maksimal
berat badannya masih
sarana posyandu blm memadai
rendah
minimnya media penyuluhan

Dana terbatas

Tidak ada biaya

budaya masyarakat

jarak tempuh ke faskes jauh

rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga


pola asuh

faktor ekonomi

masih kurangnya kerjasama dengan kader


Persentase balita
volume penyuluhan kurang maksimal
2 ditimbang yang naik posyandu kurang menarik
berat badannya sarana posyandu blm memadai
dana terbatas
kerjasama lintas program kurang maksimal
dana terbatas
tidak ada biaya
jarak posyandu jauh
anggapan datang ke posyandu hanya untuk
imunisasi

malas

tingkat kepercayaan pada paraji masih tinggi

memeriksakan kehamilan hanya pada


kehamilan terakhir
Persentase ibu hamil
yang mendapat Tablet
kurang menariknya kelas ibu
3 Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
yang mendapat Tablet
3 Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet kerjasama linsek masih kurang
selama masa kehamilan kurangnya penyuluhan
alat peraga penyuluhan tdk ada
jumlah leplet terbatas
dana bok terbatas
tingkat kepercayaan kepada bides masih
kurang
tidak adanya biaya untuk memeriksa ke nakes
budaya masyarak

Rendahnya pengetahuan ibu

faktor ekonomi
Persentase ibu nifas
4 mendapat kapsul banyak ibu lahir di paraji
vitamin A kurangnya koordinas dengan linsek
kurangnya penyuluhan
kurangnya penyuluhan
leplet dan foster terbatas
tidak ada biaya
kurangnya dukungan keluarga
faktor budaya

kurangnya pengetahuan ttg IMD

males
Persentase bayi kurang kurangnya informasi
5
dari 6 bulan yang kerjasama dengan kader kurang
mendapat ASI minimnya media penyuluhan ttg asi eklusif
Eksklusif leeflet terbatas
dana bok terbatas
budaya masyarakat
kurangnya konseling dari nakes
penyuluhan kurang maksimal
TOR PROGRAM GIZI
ANJANG

ALTERNATIF PEMECAHAN RENCANA TINDAK


MASALAH LANJUT

meningkatkan penyuluhan menjadwalkan penyuluhan

mengatur pertemuan
memaksimalkan kerja sama
dengan linsek program
linsek,program,dan kader dan kader

melengkapi saran posyandu pembuatan media

mengajukan pembuatan media

jadwalkan kunjungn
kunjungan rumah
rumah
penyuluhan jadwalkan penyuluhan
mengatur pertemuan
meningkatkan kerjasama antar
dengan program dan
program dan kader
kader
melakukan kegiatan 2 posyandu di
satu tempat

lakukan penyuluhan
penyuluhan tentang pentingnya tentang kehamilan
pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil dan
keluarga
menambahakn kegiatan
optimalisasikan kelas ibu
kelas ibu dipsy

pembinaan kader

melakukan lokakarya
kerjasama lintas sektor dan linas
mini dengan linsek dan
program
litas program
melakukan penyuluhan
penyuluhan kepada bumil ttg kepada keluarga ttg
pentingnya bersalin di nakes pentingnya bersalin di
nakes
melakukan optimalisasi
optimalisasi kelas ibu
kelas ibu
melakukan pembinaan
pembinaan kader /paraji
kader /paraji

jadwalkan pertemuan
penyuluhan tentang pentingnya
dengan linsek dan
manfaat asi eksklusif
program

kerjasama lintas sektor dan


jadwalkan penyuluhan
program

penyuluhan IMD
SASARAN
RENCAN
P

UPF PUSKESMA

UPAYA
TARGET
KEGIATAN TUJUAN SASARAN
SASARAN
KESEHATAN

Pelacakan gizi buruk Mengetahui status gizi balita Balita gizi buruk 100%

Pelaksaan BPB dan Mengetahui status pertumbuhan


balita
Balita gizi 100%
Vitamin A

Pemantauan garam Mengetahui status kadar garam


Masyarakat 100%
beryodium yodium di masyarakat

Distribusi PMT dan MP


Meningkatkan status gizi bayi Balita 100%
ASI ke desa

Pemberian PMT Memenuhi dan mencukupizat


Masyarakat 100%
penyuluhan gizi yang dibutuhkan oleh balita

Mengetahui perkembangan naik


Pemantauan PMT balita dan turun nya berat badan balita Balita 100%

Pemberian PMT bumil Meningkatkan keadaan gizi ibu


Ibu Hamil 100%
KEK hamil KEK

Terbentuknya pengetahuan
Penyuluhan gizi tentang gizi
Masyarakat 100%
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
PROGRAM GIZ TAHUN 2018

UPF PUSKESMAS PARUNGPANJANG KABUPATEN BOGOR

TARGET PENANGGUNG VOLUME RENCANA


JADWAL
SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN

120 kasus x 7 desa x


100% PJ Gizi 1 org x 120 kasus x 135.000 Januari - Desember
1 hari
2 org x 76 pos x 2
100% PJ Gizi 2 org x 76 pos x 2 hari x 50.000 Februari & Agusutus
hari

1 org x 7 desa x 2
100% PJ Gizi 1 org x 7 desa x 2 hari x 135.000 Februari & Agusutus
hari

1 org x 7 desa x 3
100% PJ Gizi 1 org x 7 desa x 3 hari x 135.000 Juni, Juli, & Agustus
hari

100% PJ Gizi 7 desa x 2 hari x 150.000 7 desa x 2 hari September

1 org x 7 desa x 3 Juli, Agusutus, &


100% PJ Gizi 1 org x 7 desa x 3 hari x 135.000
hari September

1 org x 7 desa x 3 Juli, Agusutus, &


100% PJ Gizi 1 org x 7 desa x 3 hari x 135.000
hari September

100% PJ Gizi 1 org x 7 desa x 135.000 1 org x 7 desa April

PARUNGPANJAN
PEMEGAN

D
NIP.1982040
LOKASI SUMBER
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

7 desa BOK

PARUNGPANJANG , 4 JANUARI 2017


PEMEGANG PROGRAM

DINI
NIP.198204022008012006
11. RENCANA KERJA TAHUNAN …………… DI UPT PUSKESMAS PARUNGPANJANG

JANUARI 2017
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT
1 Pelacakan gizi buruk v v v v v v v v v

2 Pelaksaan BPB dan Vitamin v v


A

3 Pemantauan garam v v
beryodium

4 Distribusi PMT dan MP v v v


ASI ke desa

5 Pemberian PMT v
penyuluhan

6 Pemantauan PMT balita v v v

7 Pemberian PMT bumil v v v


KEK
8 Penyuluhan gizi v

KEGIATAN YANG ADA DI RPK DI TAMBAH KEGIATAN YANG TIDAK DI DANAI TAPI HARUS DIKERJAKAN
AS PARUNGPANJANG TAHUN 2017

KETERANGAN
SEPT OKT NOV DES
v v v v

DIKERJAKAN
FISHBHONE 1

METODE
MANUSIA

tingkat pendidikan kerja sama linsek kurang


rendahnya pengetahuan ibu masyarakat masih rendah maksimal
ttg penimbangan

Kerja sama program


kurang maksimal
malas kerja sama dengan kader
kurang maksimal

sarana posyandu blm


memadai Tidak ada biaya

jarak tempuh ke fas


minimnya media jauh
Dana terbatas
penyuluhan

budaya masyarakat

SARANA DANA LINGKUNGAN


rang

ma program
g maksimal

Cakupan Persentase
balita yang ditimbang
berat badannya
masih rendah

rak tempuh ke faskes


jauh

aya masyarakat
FISHBHONE 2

MANUSIA METODE

volume penyuluhan kurang


Rendahnya pengetahuan maksimal
pola asuh ibu dan keluarga

kerjasama lintas program


kurang maksimal
faktor ekonomi masih kurangnya kerja sama
dengan kader

Persenta
ditimbang
berat bada
ku
posyandu kurang menarik dana terbatas

jarak posyandu jauh


sarana posyandu blm tidak ada biaya
memadai

anggapan datang ke
posyandu hanya untuk
imunisa si

SARANA DANA LINGKUNGAN


Persentase balita
ditimbang yang naik
berat badannya masih
kurang
FISHBHONE 3

MANUSIA METODE

memeriksakan kehamilan kerjasama linsek masih


malas hanya pada kehamilan kurang
terakhir

kurangnya penyuluhan
tingkat kepercayaan pada
paraji masih tinggi kurang menariknya kelas ibu
cakupa
ibu
mend
Tamba
minim
alat peraga penyuluhan sela
tdk ada dana bok terbatas
keham

budaya masyarakat
tidak adanya biaya untuk
jumlah leplet terbatas memeriksa ke nakes

tingkat kepercayaan kepada


bides masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN


cakupan persentase
ibu hamil yang
mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet
selama masa
kehamilan rendah
FISHBHONE 4

MANUSIA METODE

kurangnya penyuluhan
Rendahnya pengetahuan banyak ibu lahir di paraji
ibu

kurangnya kerjasama
dengan kader
faktor ekonomi kurangnya koordinas dengan
linsek

pe
ni
ka
kurangnya dukungan m
keluarga

leplet dan foster terbatas tidak ada biaya

faktor budaya

SARANA DANA LINGKUNGAN


cakupan
persentase ibu
nifas mendapat
kapsul vitamin a
masih kurang
FISHBHONE 5

MANUSIA METODE

minimnya media penyuluhan


kurangnya pengetahuan ttg kurangnya informasi ttg asi eklusif
IMD

penyuluhan kurang
maksimal
males kerjasama dengan kader
kurang
Pers
kurang
me
EKSK

budaya masyarakat

leeflet terbatas dana bok terbatas

kurangnya konseling dari


nakes

SARANA DANA LINGKUNGAN


Persentase bayi
kurang dari 6 bln yang
mendapat ASI
EKSKLUSIF masih
rendah

Anda mungkin juga menyukai