Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam pembangunan.1
Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak janin yang
masih dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai usia lanjut. Ibu
atau calon ibu merupakan kelompok rawan sehingga harus dijaga status gizi dan
kesehatannya.2
Di Indonesia terdapat empat masalah gizi yang utama yaitu Kurang Kalori
Protein (KKP), Kurang Vitamin A (KVA), gondok endemik dan kretin serta anemia
gizi.3 Anemia gizi merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia, yang
Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1995 menunjukkan 57,1% remaja putri; 39,5%
wanita usia subur dan 50,9% ibu hamil menderita anemia.4 Sedangkan berdasarkan
hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan
26,5% remaja putri; 40% WUS dan 47% anak usia 0-5 tahun menderita anemia.2
masyarakat bila prevalensinya lebih dari 15%. Dimana berdasarkan hasil penelitian
pada remaja putri di Bogor 57,1%; di Bandung 41% dan di Tangerang 41,7%
1
2
menderita anemia.2
Secara umum tingginya prevalensi anemia gizi besi antara lain disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu: kehilangan darah secara kronis, asupan zat besi tidak
cukup, penyerapan yang tidak adekuat dan peningkatan kebutuhan akan zat besi.5
Remaja putri menderita anemia, hal ini dapat dimaklumi karena masa remaja adalah
masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi lebih tinggi termasuk zat besi.
membutuhkan zat besi lebih tinggi, sementara jumlah makanan yang dikonsumsi
lebih rendah daripada pria, karena faktor ingin langsing. Pantang makanan tertentu
dan kebiasaan makan yang salah juga. merupakan penyebab terjadinya anemia pada
remaja putri.6
remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Disamping itu remaja putri
prestasi olahraga dan produktivitasnya. Selain itu masa remaja merupakan masa
pertumbuhan yang sangat cepat, kekurangan zat besi pada masa ini akan
B. Rumusan Masalah
e. Adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Mayor
2. Tujuan Minor
Cempaka.
2.4. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan
2.5. Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia
zat besi bagi pertumbuhan, kecerdasan anak dan pemenuhan zat besi khususnya