Anda di halaman 1dari 2

Nabi Yaqub adalah putra Nabi Ishaq.

Beliau tinggal bersama pamannya di wilayah Babylon


dan menikah dengan kedua puteri pamannya. Beliau dikaruniai dua belas orang anak dari
empat orang istri. Nabi Yaqub berdakwah di wilayah Kan'an dan Syria. la wafat di Hebron

Nabi Ishaq memiliki dua putra, yakni Yaqub dan Ish. Kedua saudara kandung ini sering
bertengkar. Melihat kondisi tersebut, Nabi Ishaq dan istrinya (Rifqah) berencana
memisahkan keduanya. Ibunya menyarankan Yaqub agar mengunjungi pamannya yang
bernama Laban. Pamannya tinggal di Wilayah Babylon, Irak. Yaqub pun menyetujuinya.

Yaqub berangkat menuju Irak. Sesampainya di sana, ia diterima dengan baik oleh
pamannya. Laban memiliki kepribadian yang sangat baik. la dikenal sebagai orang kaya
yang baik- hati, suka menolong, dan dermawan. Yaqub kemudian dijadikan anak angkat
Laban, karena ia tidak memiliki anak laki-laki. Laban hanya memiliki dua anak perempuan
bernama Layya dan Rahiel.

Dalam asuhan Laban, Yaqub tumbuh menjadi orang yang baik, rajin bekerja, dan cekatan.
Kehadirannya di rumah Laban membuat seluruh penghuninya merasa senang. Setelah
Yaqub dewasa, ayah angkatnya ingin menjodohkannya dengan Layya (anak pertamanya).
Akan tetapi, Yaqub ternyata lebih memilih Rahiel.

Akhirnya, ayah angkatnya memutuskan agar Yaqub menikahi Layya terlebih dulu. Yaqub
diperbolehkan menikahi Rahiel setelah tujuh tahun menggembala kambing yang kelak
digunakan untuk mas kawinnya. Yaqub pun menyetujuinya.

Yaqub pun menikahi Layya. Tujuh tahun kemudian, Yaqub menikahi Rahiel. Untuk
meringankan beban kedua anaknya, Labban mencarikan dua orang pembantu untuk
mereka. Seorang bernama Zulfa yang akan membantu Layya. Seorang lagi bernama
Balhah yang akan membantu Rahiel.

Setelah beberapa lama mereka bekerja menjadi pembantu, kedua istri Yaqub memberikan
kedua pembantunya untuk dinikahi Yaqub. Dengan demikian, Yaqub menikah dengan
empat orang perempuan.

Dari pernikahannya itu Yaqub memiliki dua belas keturunan yang dikenal dengan al asbath
(anak/cucu). Dari pernikahannya dengan Layya, ia dikaruniai enam orang anak bernama
Robel, Syam'un, Lewi, Yahuza, Yasyzar, dan Zabulon (Robalen). Dari Rahiel, ia memiliki
dua orang anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Dari Balha, ia dikaruniai dua orang anak
bernama Dan dan Neftalia. Dari Zulfa, ia dikaruniai dua orang putra, yakni Jad dan Asyir.

Yaqub dianugerahi Allah memiliki sifat baik hati, dermawan, dan suka menolong sesama. la
juga memiliki ilmu yang tinggi sehingga ia menjadi seorang manusia terpilih, yakni menjadi
nabi. Allah juga mengajarkannya sebagian dari tabir mimpi-mimpi serta disempurnakan-Nya
nikmat-Nya kepada Yaqub dan keluarganya.

Yaqub memiliki kekuatan fisik dan stamina yang luar biasa. la juga memiliki semangat dan
pantang menyerah yang kelak akan diwariskan kepada anak keturunannya yang disebut
bani Israil. Karena Yaqub sendiri sering disebut dengan nama Israil.

Dalam dakwahnya, Nabi Yaqub selalu menyerukan kepada umatnya agar mengerjakan
kebajikan, saling membantu sesama, menunaikan sholat, menunaikan zakat, dan selalu
menyembah hanya kepada Allah.

Nabi Yaqub berdakwah dengan memberikan contoh agar peduli terhadap persoalan
persoalan kemanusiaan.

Perbuatan mulia yang dilakukan Nabi Yaqub rupanya banyak menimbulkan rasa simpati
bagi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu banyak orang yang mau mengikuti
ajakannya untuk berdakwah di jalan Allah.

Pesan moral dari Cerita Kisah Nabi Yaqub AS - Cerita Anak Muslim yaitu

1. Sosok Nabi Yaqub yang mandiri, ulet, cerdas, dan memiliki kebaikan hati serta suka
menolong layak dijadikan contoh. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, kita akan
mudah bergaul dan disukai banyak orang. Hal itu dapat menjadi modal yang kuat
dalam berdakwah.
2. Memiliki ilmu yang tinggi dan mempergunakannya untuk kebaikan merupakan
contoh yang dapat ditiru dari Nabi Yaqub.
3. Amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Yaqub, seperti mempergunakan hartanya
untuk membantu orang lain, merupakan contoh nyata dakwah dengan perbuatan
yang dapat membangkitkan sikap peduli orang lain terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai