Anda di halaman 1dari 14

LATAR BELAKANG

Public Opinion dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan


“pendapat umum“, dengan demikian public diterjemahkan dengan “umum“
sedangkan opinion dialih bahasakan dengan “pendapat“. Dalam Ilmu Komunikasi
terdapat istilah lain yaitu public relations yang umumnya diterjemahkan dengan
“hubungan masyarakat“, dalam hal ini public diterjemahkan dengan
“masyarakat“, sedangkan relations diterjemahkan dengan “hubungan“ (Sunarjo).
Public Relations berfungsi sebagai penyambung opini publik dan menampungnya
untuk di tujukan kepada seseorang yang ingin dituju tersebut.

Opini publik adalah merupakan salah satu cara untuk masyarakat atau
sekumpulan orang-orang yang ingin menyampaikan suatu pendapat, masukan atau
aspirasi yang ada dipikiranya tentang hal-hal yang di lihat atau yang dirasakan
secara langsung atau melalui media/perantara, hal ini dilakukan dengan cara
melalui interaksi secara langsung ataupun melalui media seperti media cetak,
media massa bahkan media sosial sekaligus.

Opini adalah pendapat, ide ataupun hasil pikiran manusia untuk


menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan
ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian
atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang
berlaku pada masa depan, akan tetapi kebenaran atau kesalahannya belum bisa
dapat langsung ditentukan kerena terkadang belum melalui proses penelitian
terlebih dahulu (Olii).

Media massa seiring berkembangnya zaman kini telah menyentuh ke


seluruh lapisan yang ada di masyarakat semua menerima informasi dari media
massa dengan berbagai bentuk yang ada, dengan kemudahan orang-orang
mendapatkan informasi dari mendia massa perkembangan terbaru dari luar bisa
terus diikut baik dari induvidu ataupun masyarakat itu sendiri. Tetapi kendala
tidak luput dari media massa itu sendiri terdapat efek-efek yang tidak dinginkan
dari media massa yang sekrang yang bisa dijangaku oleh semua kalangan,
filterisasi yang kurang dapat mengakibatkan terpengaruhnya karakteristik
induvidu maupun masyarakat dari penerimaan infomasi yang bebas yang didapat
dari media massa itu sendiri.

Beberbagai elemen yang turut serta dalam penggunaan media massa


untuk mendapatkan informasi haruslah lebih bijak memilih untuk mengkonsumsi
informasi yang diperoleh media massa, menjadi induvidu atau juga masyarakat
yang kritis adalah salah satu upaya untuk bisa lebih bijak dalam mengkonsumsi
informasi yang diperoleh dari media massa.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Pengertian Opini Publik
Seperti yang dijelaskan di kata pengantar, Public Opinion dalam
bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “pendapat umum“, dengan
demikian public diterjemahkan dengan “umum“ sedangkan opinion dialih
bahasakan dengan “pendapat“. Public Relations berfungsi sebagai salah
satu penyambung opini publik dan menampungnya untuk di sampaikam
kepada seseorang atau ke lembaga yang ingin dituju tersebut.
Opini adalah pendapat, ide ataupun hasil pikiran manusia untuk
menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif
dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan
pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan
tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan, akan tetapi kebenaran atau
kesalahannya belum bisa dapat langsung ditentukan kerena terkadang
belum melalui proses penelitian terlebih dahulu.
Opini publik merupakan salah satu cara untuk masyarakat atau
sekumpulan orang-orang yang ingin menyampaikan suatu pemikiran,
pendapat, masukan atau aspirasi yang ada dipikiranya tentang hal-hal
yang di lihat atau yang dirasakan secara langsung ataupun melalui media
dan perantara lainnya, hal ini dilakukan dengan cara melalui interaksi
secara langsung ataupun melalui media seperti media cetak, media massa
bahkan media sosial sekalipun. Opini publik juga bisa dilakukan beramai-
ramai ataupun secara individual.
2. Pengertian Peran
Peran adalah suatu konsep fungsional yang menjelaskan fungsi
(tugas) seseorang dan dibuat atas dasar tugas-tugas yang nyata dilakukan
seseorang. Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang
yang memegang status tertentu. Peran sosial adalah peran yang dimainkan
seseorang dalam lingkungan sosialnya. Peran ini adalah merupakan
tuntutan dari masyarakat terhadap individu untuk memberikan sumbangan
sosial dari anggotanya dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan
meningkatkan kebaikan dalam masyarakat tersebut. Peran sosial bisa
berupa aktivitas individu dalam masyarakat dengan cara mengambil
bagian dalam kegiatan yang ada di masyarakat dalam berbagai sektor,
baik social, politik, ekonomi, keagamaan, dan lain- lain. Pengambilan
peran ini tergantung pada tuntutan masyarakat dan atau pada kemampuan
individu bersangkutan serta kepekaan dalam melihat keadaan masyarakat.
Dalam hubungan timbal balik tersebut status dan peran individu
mempunyai peranan yang penting karena kelanggenga masyarakat
tergantung pada keseimbangan kepentingan kepentingan individu yang
bersangkutan. Secara empiris, perbedaan status mempengaruhi cara
bersikap seseorang dalam berinteraksi sosial. Orang yang menduduki
status tinggi mempunyai sikap yang berbeda dengan orang yang statusnya
rendah. Status seseorang menentukan perannya dan peran seseorang
menentukan apa yang diperbuat (perilaku).
Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan(status).
Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Persamaan antara
kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Tidak ada peranan tanpa kedudukan,dan tidak ada kedudukan tanpa
peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku
seseorang. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku
sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan
social yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-
peranan individu dalam masyarakat. Peranan juga diatur oleh norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat. Peranan yang melekat pada diri
seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan
kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur
statis yang menunjukan tempat individu dalam organisasi masyarakat.
Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai
suatu proses. Jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat
serta menjalankan suatu peranan. Peranan mencakup tiga hal yaitu sebagai
berikut:
a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan
rangkaian peraturan- peraturan yang membingbing seseorang dalam
kehidupan kemasyarakatan.
b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting
bagi struktur social masyarakat.
B. Hubungan antara Opini publik dengan Public Relations (hubungan
masyarakat)
Tugas public relations erat hubungannnya dengan pembentukan
opini publik dan perubahan sikap yang menguntungkan seperti
perusahaan, lembaga, instansi atau lain sebagainya. Yakni dilakukan
dengan cara mempelajari dan melakukan analisis tentang reaksi publik
terhadap tindakan dan kebijakan perusahaan atau instansinya.Penciptaan
pendapat umum (opini publik) yang menguntungkan atau mendukung
lembaga sosial, ekonomi dan politik adalah tujuan utama public relations.
Opini publik atau pendapat umum (public opinion) mempunyai kedudukan
yang penting dalam kegiatan penerangan dan public relations.Oleh karena
itu perlu diketahui beberapa hal tentang pengaruh dan sifat-sifat pendapat
umum. besarnya kemampuan opini publik terhadap kejadian pada
umumnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dan berikut ini
adalah contoh tentang kertekaitan antara opini publik ataupun public
relations sebagai berikut:

1. Opini Publik dapat meninggikan atau mengecilkan citra suatu


organisasi. Misal, kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat
menimbulkan citra positif organisasi tersebut dan membentuk suatu
opini publik yang positif. Sementara jika misalnya ada pemberitaan
korupsi yang dilakukan oleh salah satu anggota di dalam sebuah
organisasi, maka dapat menimbulkan opini publik yang negatif.
2. Opini publik menentukan tingkat kepercayaan publik (masyarakat)
terhadap suatu organisasi/perusahaan. Tingkat kepercayaan ini yang
nantinya akan mempengaruhi keputusan-keputusan masyarakat
terhadap produk yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
3. Opini publik dapat mempengaruhi eksistensi atau keberadaan sebuah
organisasi/perusahaan. Jika opini publik adalah negatif terhadap
sebuah organisasi, maka mereka tidak akan mengizinkan keberadaan
organisasi tersebut di daerah tempat mereka tinggal, juga tidak akan
mengijinkan anggota keluarga maupun kenalan mereka untuk
bekerja/bergabung di dalam organisasi tersebut.
C. Dampak yang ditimbulkan opini publik
Opini Publik terjadi akibat persepsi-persepsi yang timbul dan
kemudian berkembang. Karena opini publik bukan organisasi dan tidak ada
pemimpinnya maka opini publik tidak bisa dikendalikan, pasti selalu ada
pro dan kontra. Perbedaan-perbedaan tersebutlah yang kemudian menjadi
dampak di masyarakat.
Dampak opini publik bisa positif bisa negatif bagi masyarakat.
Dampak negatifnya adalah seperti tersebar luasnya desas-desus atau isu-isu
atas sesuatu hal dan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata dari akibat opini
publik tersebut.
Sebagai Contohnya seperti para aktor politik yang mengeluarkan
salah satu opini harus berhati-hati sebelum mengeluarkan opini dan
menyebarkannya kemasyarakat luas, karena sebagian masyarakat bisa saja
menyimpulkan hal tersebut melalui pemikirannya sendiri dan menimbulkan
dampak negative terhadap aktor politik tersebut.
Sedangkan Dampak positifnya seperti misalnya menyebarluasnya
berita baik seeseorang akibat opini publik yang dapat meningkatkan prestasi
orang yang diberitakan tersebut. Sebagian dari dampak opini publik yang
banyak adalah terbentuknya mitos, ideologi dan utopia. Opini masyarakat
kebanyakan yang lama-lama seakan telah menempel pada kehidupan
masyarakat dan bertahan lama hingga sekarang.
 Mitos di Indonesia banyak yang menyuguhkan bukti yang dikait-
kaitkan pada cerita.
 Ideologi di Indonesia adalah pancasila yang dihasilkan dari pemikiran
panjang setelah melihat dan mengenali keadaan bangsa.
 Utopia adalah harapan-harapan yang indah-indah yang dianggap seperti
surga bagi manusia.
Diperkirakan opini dan istilah ini muncul dari harapan-harapan
masyarakat akan kedamaian di dunia yang hingga kini belum tercapai di
dunia.
D. Ruang lingkup Opini Publik
Berdasarkan distribusinya opini public terbagi menjadi tiga yaitu
opini public antara lain :
1. tunggal (ungkapan rakyat) disebut opini yang banyak.
Jenis opini publik ini disebut juga opini yang banyak terjadi
karena banyaknya massa yang mengeluarkan opininya secara
langsung terhadap sesuatu tersebut.
2. opini public beberapa orang (ungkapan kelompok) disebut opini yang
sedikit.
Jenis ini dikatakan opini yang sedikit karena hanya beberapa
segelintir orang saja yang saling bertukar pendapat atau saling
beropini tentang salah satu hal yang untuk di kemukakan saat
segelintir orang tersebut bertemu.
3. opini public banyak orang (ungkapan massa) disebut opini yang satu.
Ketiganya merupakan wajah opini public yaitu opini massa,
kelompok dan opini rakyat. Dan hal ini sering dilakukan dengan cara
untuk menggunakan media massa agar bisa lebih cepat mencakup
kepada masyarakat luas seperti yang di jelaskan di komunikassi
massa.
Dengan kata lain, opini publik dapat menimbulkan kontroversi,
antara pemerintah dan masyarakat sendiri. Namun, tidak jarang juga opini
publik justru diarahkan untuk menguatkan kekuatan para elit politik. Dari
hal itulah, opini publik juga tidak sepenuhnya mencerminkan kehendak
rakyat; sesuai dengan hati nurani masing-masing individu.
E. Pendekatan prinsip terhadap kajian opini publik dapat dibagi menjadi
4 kategori:
 pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini.
 penelitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang
membentuk opini publik pada suatu permasalahan.
 deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini
publik.
 kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan
yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh
pelaku propaganda dan manipulasi.
F. Cara Mengetahui Adanya Opini Publik
Untuk memahami opini seseorang dan publik tidaklah mudah.
Menurut R.P. Abelson, hal ini berkaitan dengan:
1. Kepercayaan mengenai sesuatu (belief)
2. Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude)
Persepsi. Suatu pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi serta
menafsirkan pesan dan persepsi merupakan pemberian makna pada
stimuli inderawi.
G. Peran serta Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat
1. Wujud Peran Serta Masyarakat
Dari pengamatan pada masyarakat selama ini ada beberapa
wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan pada
khususnya dan pemabangunan nasional pada umumnya. Bentuk-bentuk
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sumber Daya Manusia
Setiap insan dapat berpartisipasi aktif dalam pembanguanan
masyarakat. Wujud insan yang menunjukkan peran serta
masyarakat dibidang kesehatan antara lain sebagai berikut:
 Pemimpin masyarakat yang berwawsan kesehatan.
 Tokoh masyarakat yang berwawasan kesehatan, baik tokoh
agama, politisi, cendikiawan, artis atau seniman, budayaan,
pelawak dan lain-lain.
 Kader Kesehatan, yang sekarang banyak sekali ragamnya
misalnya : kader Posyandu, kader lansia, kader kesehatan
lingkungan, kader kesehatan gigi, kader KB, dokter kecil, saka
bakti husada, santri husada, taruna husada, dan lain-lain.
b. Institusi atau lembaga atau organisasi masyarakat
Bentuk lain peran serta masyarakat adalah semua jenis
institusi, lembaga atau kelompok kegiatan masyarakat yang
mempunyai aktifitas dibidang kesehatan. Beberapa contohnya
adalah sebagai berikut:
 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Yaitu segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat dari, oleh
dan untuk masyarakat, seperti :
 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
 Pos Obat Desa (POD)
 Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
 Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
 Pemberantasan Penyakit Menular dengan Pendekatan
PKMD (P2M-PKMD)
 Penyehatan Lingkungan Pemungkiman dengan
Pendekatan PKMD (PLp-PKMD) sering disebut
dengan desa pencontohan kesehatan lingkungan
(DPKL).
 Suka Bakti Husada (SBH)
 Taman Obat Keluarga (TOGA)
 Bina Keluarga Balita (BKB)
 Pondok Bersalin Desa (Polindes)
 Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu
Lansia/Posyandu Usila)
 Pemantau dan Stimulasi Perkembangan Balita (PSPB)
 Keluarga Mandiri
 Upaya Kesehatan Mesjid
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mempunyai
kegiatan dibidang kesehatan. Banyak sekali LSM yang
berkiprah dibidang kesehatan, aktifitas mereka beragam
sesuai dengan peminatannya.
 Organisasi Swasta yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit, ruamh bersalin, balai
kesehatan Ibu dan anak, balai pengobatan, dokter praktik,
klinik 24 jam, dan seabaginya.
c. Dana
Wujud lain partisipasi masyarakat adalah dalam bentuk
pembiayaan kesehatan seperti dana sehat, asuransi kesehatan,
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, dan berbagai bentuk
asuransi dibidang kesehatan. Secara umum jenis-jenis partisipasi
pemberdayaan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
 Berbagai bentuk dana sehat seperti dana sehat pola PKMD
(Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa), dana sehat
pola UKS (Upaya Kesehatana Sekolah), dana sehat pondok
pasantren, dana sehat pola KUD (Koperasi Unit Desa), dana
sehat yang dikembangkan oleh LSM, dan dana sehat
organisasi/kelompok lainnya (Supir angkot, tukang becak
dan lain-lain);
 Asuransi kesehatan oleh PT Asuransi Kesehatan Indonesia,
dengan sasaran para pengawai negeri sipil, pensiunan, dan
sebagaian karyawan swasta atau pengawai pabrik;
 Jaminan sosial tenaga kerja (termasuk pemiliharaan
kesehatan) khusunya bagi para pekerja perusahaan swasta.
 Asuransi kesehatn swasta atau badan penyelenggara jaminan
pemeliharaan kesehatan Masyarakat (Bapel JPKM0), seperti
asuransi kesehatan yang dikelola PT tugu mandiri, PT
Bintang Jasa, dan lain-lain.
d. Wujud Lain
Masih ada bentuk peran serta masyarakat selain di atas, antara lain :
 Jasa Tenaga
 Jasa Pelayanan
 Subsidi silang
2. Lingkup Peran Serta Masyarakat
Ruang lingkup peran serta masyarakat (PSM) menjadi
sangat luas bahkan tidak terbatas. Namun demikian, untuk
memudahkan dalam pembinaan, lingkup PSM dapat
dikelompokkan menjadi:
 Upaya Kesehatana Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
yang dilaksanakan oleh masyarakat umum.
 Upaya Kesehatan Tradisional (UKESTRA)
 Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
 Upaya Kesehatan Dasar Swasta (UKDS)
 Kemitaraan LSM dan dunia usaha.
 Dan sehat atau Jaminan Pemeliharaan kesehatan
Masyarakat (JPKM)
 Peran wanita pembangunan kesehatan
 Peran generasi muda dalam pembangunan keseahatan
 Kader kesehatan.
KATA PENUTUP

Public Opinion dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan


“pendapat umum“, dengan demikian public diterjemahkan dengan “umum“
sedangkan opinion dialih bahasakan dengan “pendapat“.Opini publik merupakan
salah satu cara untuk masyarakat atau sekumpulan orang-orang yang ingin
menyampaikan suatu pemikiran, pendapat, masukan atau aspirasi yang ada
dipikiranya tentang hal-hal yang di lihat atau yang dirasakan secara langsung
ataupun melalui media dan perantara lainnya, hal ini dilakukan dengan cara
melalui interaksi secara langsung ataupun melalui media seperti media cetak,
media massa bahkan media sosial sekalipun. Opini publik juga bisa dilakukan
beramai-ramai ataupun secara individual. Tugas public relations erat
hubungannnya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap yang
menguntungkan seperti perusahaan, lembaga, instansi atau lain sebagainya.
Opini Publik terjadi akibat persepsi-persepsi yang timbul dan kemudian
berkembang. Karena opini publik bukan organisasi dan tidak ada pemimpinnya
maka opini publik tidak bisa dikendalikan dan dapat menimbulkan dampak
positif atau negatif dari aktor politik, masyarakat atau siapapun. Berdasarkan
distribusinya opini public terbagi menjadi tiga yaitu opini public seperti
ungkapan tunggal, ungkapan kelompok dan ungkapan massa dan selain itu opini
publik memiliki beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi.
Peran adalah suatu konsep fungsional yang menjelaskan fungsi (tugas)
seseorang dan dibuat atas dasar tugas-tugas yang nyata dilakukan seseorang.
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memegang
status tertentu.
OPINI PUBLIK DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT
MATA KULIAH : Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : Irene Mestika Yanti Waruwu


NIM : 1710230396
Kelas : C Ekstensi - D4 Kebidanan
Tugas : Mandiri

Nama Dosen Pengampu : Nuriah Arma, SST, M.Keb

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018

Anda mungkin juga menyukai