Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN KEBUTUHAN

JABATAN FUNGSIONAL & PELAKSANA

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Bali, 19 April 2018
AGENDA

PERENCANAAN

e-formasi
LANDASAN HUKUM
 UU  Peta Jabatan
 PP  Beban Kerja
 Permen  SDM Aparatur

 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN


 PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5
(lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
jabatan.

Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada


Menteri dan Kepala BKN
dengan
melampirkan dokumen rencana strategis Instansi Pemerintah.
TANTANGAN
PEMBANGUNAN ASN

T
Internal:
• Mismatch
• Indisipliner A SMART
N
T ASN 2024
PROGRAM STRATEGIS A
KONDISI • Perencanaan N
Profile:

SAAT INI • Rekrutmen & Seleksi G •



Integritas
Nasionalime
4,35 Juta ASN • Pengembangan Kapasitas
• Reformasi Kesejahteraan
A • Wawasan Global
N • IT & Bahasa asing
• Hospitality (Pelayanan)
• Networking (Jaringan)
Eksternal: • Entrepreneurship
• Globalisasi & persaingan (Kewirausahaan)
• Tuntutan publik
Misi Perencanaan ASN
Penataan Sistem
Penataan Struktur Organisasi Seleksi ASN

Penataan Jabatan Pengembangan Kompetensi

MISI
Penataan Kebutuhan ASN PERENCANAAN Peningkatan Kesejahteraan ASN
ASN
Pengangkatan dalam Jabatan Profesionalisasi ASN

Penataan Distribusi ASN


SMART ASN
GRAND DESAIN PERENCANAAN ASN
PNS
dapat
menduduki
Gambaran
Jabatan
jabatan yang Pengangkatan
Anjab JPT Utama
sesuai dengan Pegawai Kelebihan dalam jabatan
dilakukan JPT Madya
tugas & fungsi ASN pegawai melalui jalur
minimal JPT Pratama
unit oranisasi diangkat wajib CPNS
5 (lima) Adminisator
instansi dalam jabatan dilakukan &
tahun Pengawas
masing-masing oleh PPK redistribusi PPPK
sekali Pelaksana
Jab. Fungsional

ANJAB PETA JABATAN JABATAN KELEBIHAN PNS


FORMASI
ABK KEBUTUHAN DIKLAT KEKURANGAN PPPK

ABK kebutuhan pegawai Pegawai ASN Jabatan yang Pengangkatan PPPK


dilakukan sesuai dgn wajib kosong/ dalam jabatan dapat
setiap beban kerja meningkatkan kekurangan melalui jalur menduduki
tahun masing-masing kompetensi dapat dilakukan Inpassing Jabatan
jabatan minimal setiap tahun penambahan & JPT Utama
memangku beban minimal pegawai ASN Perpindahan JPT Madya
kerja 1250 jam 5 hari kerja Jab. Fungsional
per tahun melalui Program
Diklat
ALUR PENETAPAN KEBUTUHAN PNS
PP 11 TAHUN 2017

a. Setiap Instansi wajib menyelesaikan Anjab dan ABK untuk menyusun peta
jabatan/kebutuhan pegawai di lingkungannya serta harus sudah disampaikan ke
MenPANRB dan BKN melalui e-Formasi paling lambat akhir bulan Mei tahun sebelumnya;
b. Rincian penyusunan kebutuhan PNS setiap tahun untuk penetapan kebutuhan PNS tahun
berikutnya disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada MenPANRB dan Kepala
BKN paling lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya;
c. Kebutuhan PNS secara nasional ditetapkan oleh MenPANRB pada setiap tahun, setelah
memperhatikan pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN. Pertimbangan teknis Kepala BKN
disampaikan kepada MenPANRB paling lambat akhir bulan Juli tahun sebelumnya;
d. Rencana pemenuhan kebutuhan PNS disampaikan oleh MenPANRB kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk dimintakan pendapat
paling lambat akhir bulan April, untuk rencana pemenuhan kebutuhan PNS tahun
berikutnya;
e. Pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan
disampaikan kepada MenPANRB paling lambat akhir bulan Mei untuk rencana pemenuhan
kebutuhan PNS tahun berikutnya;
f. Penetapan kebutuhan PNS pada setiap Instansi Pemerintah setiap tahun ditetapkan oleh
MenPANRB paling lambat akhir bulan Mei tahun berjalan.
Arah Kebijakan
Pengadaan CPNS
KRITERIA PENETAPAN KEBUTUHAN
1. Kebijakan secara nasional Zero Growth (Prinsip persetujuan Menkeu Surat tgl 28 Desember 2017)
berdasarkan jumlah pensiun PNS sampai dengan tahun 2018.
2. Kategori formasi jabatan yang mendukung Nawa Cita (pelayanan dasar, yang mendukung pembangunan infrastruktur dan
jabatan yang mendukung tugas inti organisasi/core business :
Pendidikan, Kesehatan dengan Prioritas daerah tertinggal, terluar, dan terdepan).

3. Jumlah yang pensiun K/L dan Pemda sampai dengan 2018 = 215.376 pegawai
(28.632 pegawai pusat dan 186.744 pegawai Pemda)
4. Ketersedian Anggaran yang dibutuhkan (Gaji, Diklat)
5. Faktor Pendukung lain :
a. Struktur organisasi K/L dan Pemda
b. Peta jabatan (melalui analisis jabatan)
c. Kebutuhan pegawai (melalui analisis beban kerja)
d. Jumlah PNS Tahun 2017
e. Jumlah PNS yang akan pensiun Tahun 2018
f. Daerah Memperhatikan :
 Rasio belanja pegawai
 Luas wilayah
 Rasio Jumlah Penduduk dengan Pegawai
6. Jadwal (tentatif)
a. Penetapan formasi ....
b. Pengumuman pendaftaran ...
c. Pelaksanaan Pengadaan ......
d. Pengumuman s/d proses pengangkatan ......
1. PROGRAM WAJIB
 KESEHATAN
 PENDIDIKAN
 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2. PROGRAM PRIORITAS
 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
 PEMBANGUNAN POROS MARITIM TAHUN  PENDIDIKAN
 KESEHATAN
 PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI
 PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
2018  INFRASTRUKTUR

3. PROGRAM DUKUNGAN
 REFORMASI BIROKRASI

PENAMBAHAN PEGAWAI BARU MELALUI JALUR


A. Pelamar dari Jalur Umum
B. Pelamar dari lulusan sekolah kedinasan yang saat menjadi siswa telah dilakukan
tes dengan CAT (bersedia di tempatkan di wilayah NKRI)
C. Pelamar dari jalur khusus
 Disabilitas
 Putra-putri yang lulus dengan pujian (cumlaude) sesuai dengan ketentuan
instansi masing-masing
 Atlet berprestasi
 Diaspora
Penataa
Perubahan
Kelembagaan SOTK e-formasi n
Pegawai

Evaluasi
Anjab &
ABK
Evaluasi
Alih Peta
Jabatan jabatan &
kebutuhan
UPAYA
YANG PERLU
DILAKUKAN
Peningkatan Pengangkatan
Kompetensi Dalam
(diklat) JP

Redistribusi
EVALUASI PETA JABATAN
Setiap instansi wajib melaksanakan/menyelesaikan analis jabatan
Setiap Instansi menetapkan Peta jabatan diutamakan jabatan inti
(jabatan fungsional  jabatan pelaksana dikurangi/diturunkan)

Gambaran jabatan yang


berkesesuaian dengan fungsi dan
tugasnya (Hasil dari ANJAB)

Nomenklatur Jabatan Pelaksana


Peta berdasarkan PerMenPANRB No 25
Jabatan Tahun 2016

Jabatan Fungsional sesuai dengan


ketentuan PerMenPANRB
(JF yang telah ditetapkan berjumlah
lebih Kurang 160)
PETA JABATAN
JPT PRATAMA

ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. 4

PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. 4


NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
1 Peng. Umum 5 2 -1
3 1 Peng. Umum 5 2 1 -1
2 Peng. Persuratan 3 1 -2 2 Analis Kepegawaian 6 2 4
a. Analis Kep Madya. ? 1 0 -1
b. Analis Kep Muda. ? 2 1 -1
Setiap unit pengawas (es 4) di mungkinkan membutuhkan c. Analis Kep Pertama ? 3 1 -2
Pengadministrasi umum (apabila ada beberapa jabatan tdk
memenuhi beban kerja 1250 jam)
• Pengadministrasi umum kebutuhan paling banyak 2 Penulisan yang benar Penulisan yang salah
pegawai
EVALUASI KEBUTUHAN PEGAWAI
Setiap pegawai mempunyai tugas & beban kerja
sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang didudukinya
Jam Kerja Efektif pertahun 1250 jam

TU TU
TU
TP
Ideal/match Progressive/
TU = Tugas utama
over-active
TP = Tugas penunjang

TP
TU TU TP
TU
Under capacity mismatch

Formasi (besaran beban kerja)


Kelebihan (redistribusi)
Kekurangan (kekosongan)
Kebutuhan
(Formasi)
KEAHLIAN
JAB. FUNGSIONAL
 Ahli Muda
 Ahli Pertama

KETERAMPILAN PENGANGKATAN PERTAMA


 Terampil
 Pemula

KEAHLIAN
 Ahli Madya INPASSING (PENYESUAIAN)
KEAHLIAN
 Ahli Muda PERMENPANRB NO. 26 TH 2016
 Ahli Pertama  Ahli Utama
 Ahli Madya
KETERAMPILAN  Ahli Muda
 Penyelia  Ahli Pertama
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
 Mahir
 Terampil KETERAMPILAN
 Pemula  Penyelia
 Mahir
PROMOSI  Terampil
 Pemula
Kebutuhan
(Formasi) Jumlah
NO Kelompok Urusan
NO
1
Kelompok Urusan
KESEKRETARIATAN
Jumlah
JAB. PELAKSANA 15 Lingkungan hidup 20
16 Moneter dan Fiskal Nasional 258
a Perencanaan 23 17 Pangan 7
b Sistem Informasi dan
Dokumentasi 14 2649 Nomenklatur jabatan 18 Pariwisata 3
c Hubungan Masyarakat 16 Pekerjaan Umum dan Penata
19 99
Ruang
d Hukum 62
Pemberdayaan Perempuan dan
e Kepegawaian 65 20 9
Perlindungan
f Keuangan 112
CPNS Pemberdayaan masyarakat dan
g Organisasi/ Kelembagaan 24 21 21
Desa
h Pelaporan 27 (PERMENPANRB NO. 25/2016) jo 22 Penanaman modal 45
i Pengawasan 57 23 Pendidikan 310
(PERMENPANRB NO. 18/2017)
j Perlengkapan 116 Pengendalian Penduduk dan
24 38
k Tata Usaha 41 Keluarga Berencana
l Tatalaksana 23 25 Perdagangan 28
26 Perhubungan 180
2 Agama 89
27 Perindustrian 92
3 Energi dan Sumber Daya Mineral 84
28 Perpustakaan 7
4 Hukum dan HAM 11+1 PERPINDAHAN DARI JABATAN 29 persandian 5
5 Keamanan 28 LAIN 30 Pertahanan 17
6 Kearsipan 5
31 Pertanahan 79
7 Kebudayaan 113 32 Pertanian 132
8 Kehutanan 19
Perumahan Rakyat dan Kawasan
9 Kelautan dan Perikanan 50 33 22
Pemukiman
10 Kepemudaan dan Olah Raga 7 34 politik Luar Negeri 19
11 Kesehatan 59 35 Sosial 36
12 Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan 32 ROTASI 36 Statistik 5
Pelindungan Masyarakat
37 Tenaga Kerja 18
13 Komunikasi dan Informasi Teknologi 57
Komputer 38 Transmigrasi 10
14 Koperasi, usaha kecil, dan menengah 20 39 Yustisi 25
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Gambaran Jabatan yang berkesuaian
untuk di tempatkan di unit tersebut.
Menentukan batas usia sesuai dengan fungsi dan tugasnya
pensiun bagi PNS yg Peta
menduduki jabatan Jabatan
tersebut. Kebu
Tuhan • Formasi (besaran beban kerja)
Pember (1250 Jam) • Kelebihan (Redistribusi)
hentian • Kekurangan (kekosongan )
• Kualifikasi Pendidikan

•Gaji Pokok Jab.


•TunjanganKinerja
•Tunjangan Pelaksana
Kemahalan Penga • Pengumuman
Pengga • Seleksi admininistari
daan
jian • Seleksi SKD & SKB
Jab.
Bahan pertimbangan Fungsional
Untuk Pemberian
• Penghasilan
Sesuai dengan bobot Pengang
jabatan Kelas katan • CPNS
• Sebagai dasar Jabatan • PNS
penyusunan SKP • Jabatan Fungsional
Pembi  Pengangkatan Pertama
Sebagai dasar pola karier :
• Kenaikan jabatan naan  Inpassing
• Mutasi Karier  Perpindahan
• Perpindahan  Promosi
• Penyesuian Ijazah
• dll
Perencanaan
kebutuhan
Akurat
ASN
disajikan
melalui Data yang berkualitas
sistem
elektronik Berbagi data antar
stakeholder

Cepat pengambilan keputusan

Akuntabel
Formasi
→ Isi Struktur Organisasi BKN Pusat
→ Isi Bezzeting DATA KEPEGAWAIAN
→ Isi Analisis Jabatan

Internet

BKD Provinsi BKD Kab. BKD Kota.


Kementerian/
Lembaga
PROSEDUR PENETAPAN KEBUTUHAN (formasi)
6
A ANJAB & ABK

1.Setiap instansi wajib B USUL FORMASI


membuat Anjab & Kem a. usul jumlah kebutuhan
menghitung ABK Keuangan jabatan di lakukan oleh
2.ANJAB & ABK Jab. PPK instansi masing-
Fung memperhatikan masing kepada Kem
D PANRB tembusan Kepala
pertimbangan teknis C
BKN.
dari Instansi Pembina. 4 b. Kepala BKN
3.Instansi Pembina menyampaikan
menyampaikan pertimbangan teknis
rekomendasi ANJAB & Kem kebutuhan setiap instansi
PAN & RB kepada Menteri PANRB
ABK (jab Fung) ANJAB
E c. Rencana pemenuhan
4.Hasil Anjab & ABK kebutuhan PNS
disampaikan kepada 1 Instansi A B disampaikan oleh Menteri
Menteri PANRB (secara K/L/P kepada menteri yang
elektonik melalui ABK 2 3 menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
sistem e-formasi) bidang keuangan
5.Tembusan Hasil Anjab d. Pendapat menteri yang
& ABK di sampaikan 5 menyelenggarakan
kepada Kepala BKN urusan pemerintahan di
6.Peta Jabatan & bidang keuangan.
Instansi Pembina
Kebutuhan tersimpan Jab Fung e. Penetapan kebutuhan
BKN PNS K/L/P oleh Menteri
dalam e formasi PANRB
PENUTUP

1. Usul Formasi CPNS di lakukan melalui elektronik.


2. Instansi wajib melaksanakan anjab dan ABK
3. PPK menetapkan Peta jabatan (Jab Fung & jab Pelaksana)
4. PNS wajib diangkat dalam jabatan oleh PPK
21

Anda mungkin juga menyukai