Anda di halaman 1dari 3

“PENANGAN PASIEN BERESIKO

TINGGI”
No. Dokumen : SOP-37/UKP-CLDK/06-2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 1 Juni 2015
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS dr. L U I G I
KECAMATAN
KEPALA PUSKESMAS : NIP :
CILANDAK 197909082006042007

1. Pengertian Penanganan pasien resiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan


klinis kepada pasien dengan penyakit yang bisa menimbulkan kematian
ataupun pasien dengan penyakit yang bisa menular kepada petugas
maupun pasien lainnya.
2. Tujuan 1. Menghindari penularan dari pasien ke petugas, dan pasien ke pasien
lain.
2. Menghindari kematian, kecacatan dan komplikasi terhadap pasien
yang beresiko tinggi.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor Tahun Tentang Penanganan Pasien
Gawat Darurat Dan Atau Beresiko Tinggi.
2. SK Kepala Puskesmas No : 77 Tahun 2015 Tentang Jenis-Jenis
Pelayanan Yang Tersedia.
3. SK Kepala Puskesmas No : 68 Tahun 2015 Tentang Penyampaian Hak
Dan Kewajiban Pasien Dan Keluarganya.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.

5. Alat dan 1. Alat :


bahan 1.1 Alat tulis kantor
1.2 Alat Pelindung Diri
1.3 Alat Kesehatan
1.4 Set emergency
1.5 Ambulance
1.6 Alat sterilisator
1.7 Baskom

2. Bahan :
2.1 Tempat sampah medis
2.2 Buku status pasien
2.3 Form inform consent
6. Langkah- 1. Petugas menerima status pasien dari petugas pendaftaran.
langkah 2. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang pemeriksaan.
3. Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien, apabila
didapatkan bahwa pasien tersebut merupakan pasien resiko tinggi maka
pada saat melakukan pemeriksaan fisik harus menggunakan Alat
Pelindung Diri ( masker, sarung tangan, kaca mata ).
====

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak
“PENANGAN PASIEN BERESIKO
TINGGI”
No. Dokumen : SOP-37/UKP-CLDK/06-2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 1 Juni 2015
Halaman : 2 dari 3
PUSKESMAS dr. L U I G I
KECAMATAN
KEPALA PUSKESMAS : NIP :
CILANDAK 197909082006042007

4. Dokter melaksanakan pemeriksaan fisik kepada pasien.


5. Dokter mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien.
6. Dokter menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan
sesuai kebutuhan pasien.
7. Dokter menjelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien dan keluarganya.
8. Dokter meminta tanda tangan pada inform consent persetujuan
tindakan kepada pasien.
9. Dokter melakukan tindakan sesuai rencana.
10. Dokter / petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
bahwa pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit ( bila ada indikasi ).
11. Dokter membuat surat rujukan ke Rumah Sakit, kemudian
perawat menghubungi Rumah Sakit rujukan yang dituju.
12. Petugas mempersiapkan ambulance, perawat mempersiapkan
set emergency.
13. Perawat mendampingi pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit
yang dituju.
14. Petugas mendokumentasikan kegiatan dan tindakan yang
dilakukan ke status pasien.
7. Hal-hal yang 1. Dalam menangani pasien petugas harus selalu meggunakan APD.
2. Kecepatan dan ketepatan dalam menangani kasus resiko tinggi.
perlu 3. Ketersediannya obat dan alat-alat yang diperlukan untuk menangani kasus
diperhatikan emergency.
Poli umum, Poli Gigi, Pelayanan 24 jam, Poli KIA, Poli MTBS, Poli UKKR,
8. Unit Terkait
Rumah bersalin, Poli paru.
9. Dokumen 1. Buku status pasien
2. Surat rujukan
terkait 3. Form inform consent

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

====

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak
“PENANGAN PASIEN BERESIKO
TINGGI”
No. Dokumen : SOP-37/UKP-CLDK/06-2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 1 Juni 2015
Halaman : 3 dari 3
PUSKESMAS dr. L U I G I
KECAMATAN
KEPALA PUSKESMAS : NIP :
CILANDAK 197909082006042007

====

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak

Anda mungkin juga menyukai