NAMA KELOMPOK :
Teknologi jaringan bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini. Hampir di
setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk melancarkan arus
informasi di dalam sebuah perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer
saat ini merupakan suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan
komputer yang berkaitan dan terhubung serta dapat saling berinteraksi. Hal
ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat
pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan
komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.5.1 TCP/IP
TCP/IP bukanlah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan
utility. Setiap protocoldalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik.
Protocol ini dikembangkan oleh ARPA(Advanced Research Projects
Agency) untuk departeman pertahanan Amerika Serikat pada
tahun1969.ARPA menginginkan sebuah protocol yang memiliki
karakter sebagai berikut:
Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap
rumah disepanjang jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan)
yang sama tapi memiliki nomer rumah (nomer host)yang berbeda.
Sewaktu – waktu computer ingin mengirimkan data ke computer lain, si
pengirimharus memberidata itu dilengkapi dengan alamat yang tepat.
Jika tidak maka si penerima atau jaringan akan kebingungan harus
dikirim kemana jaringan tersebut. Pemberian ini menjadi tanggung
jawab pengirim.
Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32
bit. Nilai tersebutterbagi menjadi empat bagian nomer 8 bit yang
disebut Oktet.Contoh alamat IP: 202.149.240.66. Dengan menggunakan
contoh ini, katakanlahadministrator men-setup jaringan dengan semua
computer memiliki bagian nilai yang sama:202.149.240.XXX. Kondisi
inilah yang disebut network ID. Nomer pada XXX adalah node ID-
nya.Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamat. Kelas mewakili
setiap grup alamat yangsegera dapat dikenali komponen software
sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalnya, ambil contoh
alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya
10.149.240.6600001010.10010101.11110000.10000010 Dengan
memperhatikan tiga nilai biner yang pertama,kita bisa mengatakan
bahwa alamat ini termasuk kelas A.Berikut ini table yang memberikan
urutan dari alamat IP dan jumlah host yang didukungnya.
2.5.2 IPX/SPX
IPX/SPX atau Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet
Exchange, masing-masing berasal dari Xerox Network Systems 'IDP
dan SPP protokol. IPX adalah protokol lapisan jaringan (lapisan 3 dari
OSI Model), sedangkan SPX adalah lapisan protokol transport (lapisan
4 dari OSI Model). Lapisan SPX terletak di atas lapisan IPX dan
menyediakan koneksi berorientasi layanan antara dua node pada
jaringan. SPX digunakan terutama oleh klien / server aplikasi. IPX/SPX
mempunyai fungsi utama sebagai media transmisi data dan menjamin
validitas data yang ditransmisikan oleh IPX sehingga data yang dikirim
tidak mengalami gangguan ataupun terjadi kerusakan pada data.
2.5.3 AppleTalk
AppleTalk adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan
khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple
Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi
berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya. AppleTalk
merupakan teknologi yang sudah dianggap usang yang kini telah
digantikan oleh Apple Open Transport, yang juga mendukung
AppleTalk itu sendiri, protokol TCP/IP dan beberapa protokol jaringan
lainnya.
2.5.4 NetBIOS
Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan
oleh IBM. Fungsi protocolini berkisar di atas tiga layer paling atas
(session, presentation and aplikation). Dalam model OSI, NetBIOS
memberikan sustu interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS
juga dapatdigunakan sebagai sebuah API (Aplication Program
Interface) untuk pertukaran data. Ia membi progammer akses
keberbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua computer
atau antaradua aplikasi pada computer yang sama. NetBIOS melayani 3
fungsi jaringan yaitu sebagai berikut:
2.6.1 Syintax
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam
urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah
protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama
adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan
bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2.6.2 Semantic
Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata
lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat
diterjemahkan.
2.6.3 Timing
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus
dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika
pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps)
namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps,
maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan
akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
2.7 Sejarah OSI
OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection atau dalam
bahasa Indonesianya berarti model referensi jaringan terbuka. OSI mulai
dikembangkan di daratan Eropa Pada tahun 1977 oleh International
Organization for Standardization hingga akhirnya OSI juga dikenal dengan
OSI seven layer model. OSI adalah sebuah inovasi didalam bidang jaringan
computer atau Computer Networking, dimana sebelum adanya OSI sebuah
Networking sangat tergantung kepada pemasok atau penyedia komponen
jaringan. Inovasi OSI senantiasa berupaya agar kendala yang ada dalam suatu
Networking dapat teratasi, salah satunya dengan cara membuat suatu standar
umum yang akan digunakan dalam suatu Networking. Hal ini dilakukan
mengingat banyaknya pemasok komponen yang ada yang produk atau
protokolnya pasti digunakan dalam suatu Networking. Perbedaan protocol
Vendor yang digunakan dalam suatu jaringan computer yang besar bisa
mengakibatkan antar perangkat tidak bisa saling berkomunikasi dengan baik
bahkan tidak bisa beroperasi sama sekali.
Dalam perkembangannya Model OSI ternyata mempunyai saingan berat
dari riset yang dilakukan oleh DARPA (Defense Advance Research Project
Agency) yang notabene adalah institusi yang berada di bawah pengawasan
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Setelah adanya riset DARPA model
OSI sedikit ditinggalkan, namun beruntung pada akhirnya pemerintah
Amerika Serikat memberikan apresiasi kepada OSI berupa peluang untuk
menggunakan model OSI dalam proyek Government Open System
Interconection Profile.
Dari sanalah titik balik OSI, sebagai langkah awal osi mengeluarkan
beberapa gebrakan yang langsung membuat protocol seperti TCPTCP/IP,
DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan
tumpukan protokolnya (protocol stack) ke OSI Reference Model. OSI
Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari
bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol
dapat berfungsi dan berinteraksi dengan baik.
2.8 Definisi OSI
Seperti telah disebutkan diatas, bahwa OSI adalah kependekan dari Open
System Interconnection yang menangani bidang Protocol Networking. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa OSI adalah penstandarisasian kompabilitas
jaringan yang dapat menghidarkan crash atau benturan antara berbagai
produk di dalam suatu jaringan yang tentunya dapat mengakibatkan sebuah
jaringan tidak dapat beroperasi. Dan lebih lanjut lagi, OSI telah digunakan
sebagai dasar dari TCP / IP yang kita pakai saat ini.
b. Presentation Layer
Adalah layer yang mendefinisikan atau merubah format data seperti
ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan, yang dapat
dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / user.
Contohnya apabila anda menerima E-mail tapi E-mail tersebut tidak bisa
tertampil secara sempurna, hal itu dikarena ada format dalam E-mail
yang tidak dikenali. Hal ini merupakan kegagalan dari layer presentasi.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC)
atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
c. Session Layer
Adalah layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan
menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar PC atau dengan
kata lain session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihapus. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama. Sebagai contohnya apabila kita mengambil
uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan pengambilan
uang yang sebelumnya, terlebih dahulu mesin berkomunikasi dengan
server tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam
Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya.
d. Transport Layer
Adalah layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar
host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan
permasalahan transprotasi data atau dengan kata lain untuk memecah
data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-
paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu. Pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa
paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan, selain itu di layer
ini juga diatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses
pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX.
e. Network Layer
Adalah layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana
computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses, bagaimana
menuruskan / routing (oleh router), dan untuk siapa pengiriman paket
data tersebut.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah
paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Contoh Network Layer :
Router.
g. Physical Layer
Adalah Layer terendah yang mendefinisikan media fisik dari transmisi
paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel
UTP (RJ45, RJ48 dll. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface
Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Contoh
Physical Layer : Kabel dan konektor.
Proses pada Layer 7 : Anda harus memakai software atau search engine yang
mempunyai fungsi SMTP dan POP3 untuk mengirimkan E-mail, contohnya
Microsof Outlook dan Yahoo.
Proses pada Layer 6 : Pada saat anda mengirim E-mail, isi email anda dirubah
atau diformat ke dalam format kode ASCII ataupun kode HTML.
Proses pada Layer 5 : Dibutuhkan juga Operating System aatu system operasi
untuk membuka E-mail yang telah diterima.
Proses pada Layer 2 : Paket Data yang dikirim melalui IP addres akan
dikirimkan oleh Ethernet menuju user.
Proses pada Layer 1 : Paket data diubah menjadi signal elektrik yang
bertujuan agar paket data tersebut dapat ditransformasikan pada kebel UTP
Cat5, sehingga paket data bisa dikirim.
KESIMPULAN
1. Application Layer
2. Presentation Layer
3. Session Layer
4. Transport Layer
5. Network Layer
6. Data Link Layer
7. Physical Layer