Pemerintah telah menetapkan syarat-syarat keselamatan kerja terhadap pengunaan ketel uap
dan pesawat uap serta bejana tekan. Oleh sebab itu perusahaan harus mentaati
peraturan/persyaratan yang sudah ditetapkan dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam penggunaan ketel uap dan bejana tekan tersebut.
Ketel uap adalah pesawat yang digunakan untuk memanaskan air menjadi uap. Peralatan
pesawat penguapan ialah suatu alat yang dihubungkan pada pesawat uap.
Bejana tekan adalah sesuatu utuk menabung fluida yang bertekanan. Termasuk bejana tekan:
Bejan penampung
Bejana pengangkut
Botol baja
Pesawat pendingin
Reaktor
Gas Bertekanan
Gas yang dapat mengurangi kadar zat asam adalah suatu gas yang dapat bereaksi
kimiawi dengan bahan bakar lain.
Gas mudah terbakar adalah gas yang mudah bereaksi dengan oksigen dan
menimbulkan kebakaran
Desain/Perencanaan
Dalam proses in harus diketahui terlebih dahulu tekanan yang di butuhkan guna
memperhitungkan ktebalan bejana termasuk di dalamnya ketebalan karena korosi, serta
temperature suhu yang dibutuhkan guna mempertahankan pada dinding bejana selama bejana
dioperasionalkan.
Pemilihan bahan kontruksi terutama ditujukan untuk keperluan keselamatan kerja serta
mendapatkan biaya yang murah dengan tidak terlepas dari pengaruh zat kimia.
Bejana tekan dibedakan menurut bentuk badan (stell), maupun bentuk front (tutup) atau
headnya. Sedangkan kedudukannya dibedakan menurut sumbu atau garis sentralnya.
Sumber Bahaya dan Akibat yang Dapat Ditimbulkan oleh Bejana Tekan
Kebakaran. Gas yang mudah terbakar yang dikemas dalam bejana tekan, bila tercampur
dengan udara serta sumber panas dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Keracunan dan iritasi. Beberapa jenis gas tertentu mempunyai sifat-sifat beracun yang sangat
membahayakan bagi makluk hidup karena dapat meracuni darah dalam tubuh melalui sistem
pernapasan maupun jaringan tubuh lainya.
Pernapasan tercekik (Aspisia). Sejumlah gas tertentu yang tampaknya tidak berbahaya
karena tidak beracun dan tidak dapat terbakar. tetapi dapat mengakibatkan kematian apabila
gas tersebut telah memenuhi ruangan tertutup sehingga oksigen dalam ruangan tersebut tidak
cukup lagi memenuhi kebutuhan pernapasan.
Peledakan. Semua jenis gas betekanan yang tersimpan di dalam botol baja maupun tangki gas
mempunyai bahaya meledak karena ketidakmampuan kemasan dalam menahan tekanan gas
yang ada didalamnya.
Terkena cairan sangat dingin (Crygenic). Apabila terkena cairan yang sangat dingin, maka
cairan tersebur seketika akan menyerap panas tubuh yang terkena sehingga mengakibatkan
luka seperti terkena luka bakar dan merusak jaringan tubuh, dan luka yang parah dapat
menyebabkan kematian bila tidak mendapatkan pertolongan segera.
Pada bagin botol baja diberi tulisan nama gas yang diisikan, dibuat huruf balok warna hitam
Ukuran dan tulisan label disesuaikan dengan jenis, sifat, dan potensi bahaya serta kapasitas
botol baja.
Nama pemilk
Mana penbuat, nomor seri pembatan dan tahun pembeatan
Nama gas yang diisikan bukan symbol kimia
Berat botol baja tanta gas dan valve
Tekanan isis yang diijinkan
Berat maksimum gas yang diisikan jenis gas cair
Kapasitas tampung air
Tanda bahan pengisi bila jenis gas yang diisikan asetylene
Bulan dan tahun pada waktu uji tekan yang pertama
Instalansi Pipa
Instalansi pipa diberi warna yang berbeda menurut jenis fluida/gas yang mengalir di
dalamnya. Instalansi pipa juga diberi identitas dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Nama fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis lengkap, bila memungkinkan
ditulis pada rumus kimianya
Besarnya tekanan pada fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis dengan angka
dan satuan tekanan
Arah aliran fluida/gas di dalam pipa ditulis dengan tanda panah dengan warna yang
menyolok
Dasar Hukum
Ruang Lingkup
1. Pertimbangan-pertimbangan Desain
Gambar konstruksi harus memenuhi syarat mempunyai skala yang cukup dan dapat
dibaca dengan jelas
Data ukuran-ukuran pesawat serta bagian-bagiannya harus dituliskan secara jelas
Gambar bagian (detail) konstruksi penyambungan antara satu bagian ke bagian lain
harus dicantumkan, sehingga bentuk sambungan dapat diketahui secara jelas
Pelaksanaan pembuatan pesawat uap harus memenuhi prosedur sesuai dengan standar
yang jelas
Pelaksanaan pengujian pesawat uap harus memenuhi prosedur yang berlaku
Ruang ketel uap adalah bukan suatu tempat khusus dimana di dalamnya tidak pasti
untuk bekerja
Ketel uap harus ditempatkan dalam suatu ruangan atau bangunan tersendiri yang
terpisah dari ruangan kerja bagian lainnya
Perbedaan antara ketel uap dan bejana uap adalah pada fungsi dan operasinya. Ketel uap
adalah sebagai penghasil uap sedangkan bejana uap adalah sebagai penerima uap dalam
kelangsungan suatu proses yang menggunakan instalansi uap.
Agar pemeliharaan ketel uap dapat terlaksana dengan baik, maka perlu diadakan pendidikan
dan latihan terhadap operator ketel uap, juru las untuk pesawat uap, yaitu :
Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian serta Penerbitan Ijin Pesawat uap:
Pedoman Pelaksanaan dan Pengujian serta Penerbitan Pengesahan Pemakaian Bejana Tekan:
1. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana
tekan
2. Persyaratan keselamatan kerja harus dipatuhi bagi suatu bejana tekan dan ketentuan
teknis pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta penertiban
pengesahan pemakaian bejana tekan, harus mentaati undang-undang dan pertauran
yang berlaku.
KESIMPULAN
Semua persyaratan yang sudah ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan harus ditaati,
mulai dari tahapan perencanaan, pengoperasian dan pengujian/pemeriksaan. Materi yang
dibahas sudah cukup untuk menambah wawasan dalam pelaksanaan pengawasan K3 pesawat
uap dan bejana tekan.
sumber:
https://tiarasalsabilatoniputri.files.wordpress.com/2012/03/resume-materi-3-pengawasan-k3-
pesawat-uap-dan-bejana-tekan.doc
https://arfianbella.wordpress.com/2015/06/20/keselamatan-pada-pesawat-uap-dan-bejana-
dengan-bahaya-dari-peledakan/