PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah organisasi mempunyai dua arti umum, Pertama, mengacu pada
suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh badan
pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua
mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu fungsi
manajemen.
Pengorganisasian (organizing) adalah tindakan menata ulang elemen
berikut satu atau lebih aturan. Juga merupakan suatu cara pengaturan
pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara para anggota organisasi
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.
Pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi,
yang dianggap sebagai sebuah kerangka sebuah kerangka yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. Dengan kata lain, salah
satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharrmonisasikan
kelompok orang yang berbada, mempertemukan macam-macam
kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kepampuan kesemuanya
kesuatu arah tertentu.
Di rumah sakit bagian yang berperan dalam meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit adalah bagian Komite PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien). Sehingga Komite PMKP perlu membentuk struktur
organisasi, sttruktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di
mana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan
secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan.
Pada umumnya, suatu organisasi memiliki struktur organisasi yang
berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi
yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis
yang dipilih. Jelaslah struktur organisasi sangat penting bagi suatu rumah
sakit, karena merupakan gambaran umum rumah sakit tersebut.
1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Organisasi dan Tata Kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi staf
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD A. Wahab Sjahranie
Samarinda, dalam melaksanakan tugaspokok dan fungsi pekerjaannya.
2. Tujuan
a. Terselenggaranya sistem tata kerja pelayanan di Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Adanya kejelasan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi staf
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Organisasi dan Tata Kerja ini meliputi : visi,misi, falsafah,
nilai-nilai dan tujuan rumah sakit, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien,
uraian jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi personil,
kegiatan orientasi, pertemuan rapat dan pelaporan.
D. Pengertian
1. RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda adalah Rumah Sakit Pemerintah
yang bidang usahanya berada dalam lingkup tugas dan kewenangan
Pemerintah Kalimantan Timur yang di pimpin oleh seorang Direktur.
2. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien adalah unit kerja yang dipimpin
oleh seorang Ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur .
3. Subkomite adalah unit di bawah Komite Mutu danKeselamatan Pasien
yang dipimpin oleh Ketua Subkomite dengan tugas membantu
pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
4. Bidang adalah kelompok kerja yang bertugas membantu kegiatan
pelaksanaan para Ketua Subkomite
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Rumah sakit ini awalnya didirikan pada 1933 di Emma Straat (sekarang
Jalan Gurami), Samarinda. Dokter yang memimpin adalah dr Gober, seorang
dokter berkebangsaan Belanda. Saat itu, orang Belanda
menyebutnya Landschaap Hospital atau bisa diartikan dengan Rumah Sakit
Kerajaan. Sebagian bangunan dan lahan landschaap hospital sekarang adalah
bangunan yang ditempati Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda, meski bentuk dan
ukurannya tak lagi persis sama dengan bangunan awal landschaap hospital
didirikan. Kapasitas layanan pasti berbeda jika dibandingkan dengan RSU A
Wahab Sjahranie yang ada sekarang. Selain faktor modernisasi, faktor jumlah
penduduk pun turut memberi andil perubahan.
Dalam proses perjalanannya, Landschaap Hospital pertama kali dipimpin
orang asli Indonesia pada 1938. Dokter yang sangat berjasa itu adalah dr
Soewardji Prawiro Hardjo (1938-1945). Soewardji menjadi satu-satunya dokter
yang ada di rumah sakit ketika itu dan harus bertanggung jawab melayani
kesehatan masyarakat kala itu. Penyebabnya, dokter-dokter Belanda kembali ke
negerinya, menyusul tensi politik yang kian panas terkait perjuangan
kemerdekaan rakyat Indonesia dan kekisruhan Belanda menghadapi Jepang.
Pada 1974, Pemprov Kaltim yang ketika itu dipimpin Gubernur Abdoel
Wahab Sjahranie mulai memikirkan untuk membangun satu rumah sakit yang
lebih layak demi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Perkembangan zaman dan pertumbuhan masyarakat yang kian besar menuntut
tambahan fasilitas kesehatan yang lebih baik. 1977, sebagian peralatan kesehatan
mulai dipindahkan dari Landschaap Hospital ke bangunan rumah sakit yang baru,
yang kini menjadi RSU A Wahab Sjahranie.
Pada tanggal 12 November 1977, rumah sakit yang baru digunakan itu
akhirnya diresmikan oleh Gubernur Brigjend H Abdul Wahab Sjahranie dan diberi
nama Rumah Sakit Segiri. Secara keseluruhan, peralatan dari Landschaap Hospital
baru bisa dipindahkan pada 21 Juli 1984. Dan 2 tahun kemudian, tepatnya 22
3
Februari 1986, rumah sakit ini kembali berganti nama menjadi Rumah Sakit
Umum A Wahab Sjahranie. Pergantian ini lebih dimaksudkan untuk mengenang
dan menghargai upaya dan perjuangan Gubernur Abdul Wahab Sjahranie
mewujudkan rumah sakit yang lebih layak bagi masyarakat.
Perjalanan kepemimpinan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
Periode Nama Direktur
1933 – 1935 dr. Gobler I
1935 – 1938 dr. Hoffan II
1938 – 1945 dr. R. Soewarji Prawirohardjo III
1948 – 1951 dr. Abdul Rivai IV
1951 – 1954 dr. Avelia Lemand V
1954 – 1957 dr. L. Indoff VI
1957 – 1960 dr. Soemantoro VII
1960 - 1966 dr. Chan Bun Liang
1966 – 1971 dr. Waluyanto Hadi Susilo VIII
1971 – 1979 dr. H. Thamrinsyam, Sp.RM IX
1979 – 1985 Dr. H. Sopyan Agus X
1985 – 1989 dr. H. Rawindra Soekardi, Sp.THT XI
1989 – 1995 dr. T.M. Sinaga, MPH XII
1995 – 1998 dr. H. Jusuf, SK XIII
1998 – 1999 dr. H. Jusuf Enany, Sp.JP XIV
1999 – 2006 dr. H. Awang Joenani XV
2006 – 2012 dr. H. Ajie Syirafuddin, MMR XVI
2012 – sekarang Dr. Rachim Dinata, Sp.B., M.Kes XVII
4
4. Pelayanan Bedah Sentral
5. Pelayanan Persalinan patologis
6. Pelayanan Intensif
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
9. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
10. Pelayanan Rehabilitasi Medik
11. Pelayanan Farmasi
12. Pelayanan Gizi
13. Pelayanan Transfusi Darah
14. Pelayanan BPJS
15. Pelayanan Rekam Medik
16. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan dan Limbah
17. Pelayanan Ambulan 118
18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
19. Pelayanan Loundry dan CSSD
20. Pelayanan Pemeliharaan Sarana
21. Pelayanan Medical Check Up (MCU)
22. Pelayanan Cateterisasi jantung
23. Pelayanan stroke center
24. Pelayanan Kemoterapi
25. Pelayanan Poli Eksekutif
5
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, DAN TUJUAN RS
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan bertaraf Internasional.
B. Misi
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan berstandar internasional.
2. Mengembangkan RS sebagai pusat penelitian.
C. MOTTO
BAKTI : Bersih, Aman, Kualitas, Tertib, Informatif.
D. Falsafah
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan
kesehatan, pendidikan dan penelitian.
E. Tujuan
1. Terciptanya pelayanan kesehatan yang paripurna bermutu dan terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat
2. Meningkatkan kemampuan etika dan profesionalisme
3. Terealisasinya sarana dan prasarana yang nyaman dan modern
4. Terwujudnya kesejahteraan pegawai
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
KETUA
dr. Satria Sewu, Sp.An
SEKRETARIS
Ns.Zainuddin Saleh, M.Kep
7
BAB V
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN JABATAN
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
B. Uraian Tugas
1. Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
a. Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan penjaminan mutu dan
keselamatan pasien RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
b. Fungsi : Melaksanakan urusan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
c. Uraian Tugas :
1) Mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka penyusunan Kebijakan
dan Strategi Manajemen Mutu dan keselamatan pasien
2) Mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka penyusunan Program
peningkatan Mutu dan keselamatan pasien
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam penyusunan
program penjaminan mutu dan keselamatan pasien lainnya
4) Melakukan koordinasi dengan SPI dalam penyusunan tools audit
mutu internal dan keselamatan pasien.
5) Melakukan koordinasi dengan komite-komite yang ada di rumah
sakit terkait audit mutu pelayanan dan keselamatan pasien
6) Memantau pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu dan
keselamatan pasien.
7) Mengevaluasi pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu
keselamatan pasien.
8
8) Menyusun laporan hasil pencapaian indikator mutu keselamatan
pasien.
9) Mensosialisasikan hasil pencapaian program penjaminan mutu
keselamatan pasien.
10) Memfasilitasi tindak lanjut hasil rekomendasi
11) Menfasilitasi koordinasi tentang program Patient Safety dengan
unit terkait dalam pembuatan Risk Managemen, RCA dan FMEA
12) Memfasilitasi kegiatan terkait penyelenggaraan pengembangan,
inovasi dan gugus kendali mutu
13) Memfasilitasi rapat dan atau pertemuan koordinasi bulanan
dengan direksi dan unit kerja terkait
14) Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit
terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus
kepada pasien dan manajemen
15) Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu klinik baik internal atau eksternal rumah
sakit.
d. Wewenang
1) Memerintahkan dan menugaskan staf dalam melaksanakan
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2) Meminta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dari
unit kerja terkait
3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RS
4) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RSUD
A. Wahab Sjahranie Samarinda terkait pelaksanaan program
peningkatan mutu dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
mutu rumah sakit
5) Memberikan pengarahan dalam hal penyusunan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut rekomendasi dari setiap program-
program peningkatan mutu
e. Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
9
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu dan keselamatan pasien
3) Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta kegiatan-
kegiatan mutu lainnya kepada Direktur RSUD A. Wahab Sjahranie
Samarinda
4) Bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi yang
berhubungan dengan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
5) Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan inovasi mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
6) Bertanggung jawab terhadap disiplin dan performa kerja staf di
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
10
pelaksanaan manajerial.
10) Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator mutu klinik dan manajerial.
11) Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator
mutu klinik dan manajerial ke unit terkait.
12) Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindaklanjut rekomendasi
dari unit terkait.
13) Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang
pencapaian program pengembangan mutu klinik dan manajerial
kepada unit kerja di lingkungan RSUD Abdul Wahab Sjahraniedan
pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon.
14) Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal
program umum Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien.
15) Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu baik internal atau eksternal rumah sakit
16) Menyusun panduan pelaksanaan validasi data internal khusus
indikator mutu.
17) Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu.
18) Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator
mutu berkoordinasi dengan unit terkait.
19) Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal dengan
data unit terkait.
20) Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator mutu.
21) Berkoordinasi dengan Ka Infokes dalam mengunggah hasil
pencapaian indikator mutu klinik dan manajerial ke Website RSUD
Abdul Wahab Sjahranieyang telah dinyatakan valid dan
direkomendasi oleh Pimpinan.
22) Membuat program inovasi dan gugus kendali mutu.
23) Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengembangan, inovasi dan
gugus kendali mutu.
24) Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan gugus
kendali mutu.
25) Mengkoordinasikan penyelenggaraan konvensi gugus kendali mutu
internal setiap tahun.
26) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan lomba inovasi khusus
11
pengembangan mutu internal dan eksternal.
27) Membuat laporan kegiatan pengembangan, inovasi dan gugus
kendali mutu.
28) Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit
terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus
kepada pasien dan manajemen.
d. Wewenang
1) Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program indikator
mutu peningkatan mutu dan pelaksanaan clinical pathways dari
unit kerja terkait
2) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RSUD
A. Wahab Sjahranie samarinda terkait pelaksanaan pemantauan
program indikator mutu serta pelaksanaan clinical pathways dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan
pelaksanaan clinical pathways rumah sakit dari unit-unit kerja di
lingkungan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda.
e. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Indikator Mutu
dan pelaksanaan clinical pathways
2) Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan
program indikator mutu dan pelaksanaan clinical pathways di
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
3) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu dan pelaksanaan clinical
pathways dan Manajemen resiko di rumah sakit
4) Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program indikator mutu dan pelaksanaan clinical
pathways serta kegiatan-kegiatan mutu lainnya kepada Ketua
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
5) Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang
berhubungan dengan mutu dan pelaksanaan clinical pathways
rumah sakit
12
6) Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan inovasi mutu dan pelaksanaan clinical pathways
rumah sakit.
13
kepada unit kerja di lingkungan RS dan pihak luar melalui
surat tertulis, email dan telepon.
12) Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan
eksternal program umum Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
13) Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar
terkait pemantauan indikator keselamatan pasien baik
internal atau eksternal rumah sakit
14) Memimpin upaya-upaya pencegahan dan perbaikan kondisi
fisik dan non fisik yang dapat membahayakan keselamatan
pasien dan meningkatkan resiko keselamatan bagi pasien.
15) Melaksanakan upaya-upaya pelatihan dan pembinaan yang
dapat meningkatkan pemahaman dan komitmen karyawan
berkenaan penilaian kinerja.
16) Melakukan koordinasi tentang program Patient Safety
dengan unit terkait dalam pembuatan RCA dan FMEA
17) Melakukan koordinasi tentang Patient Safety dan unit terkait
tentang pembimbingan Quality and Patient Safety
18) Mendorong dan mengkoordinasikan pemenuhan sarana dan
prasarana fisik sesuai standar keamanan berkenaan dengan
menjaga keselamatan pasien
19) Mengontrol dan menilai pelaksanaan sistem informasi dan
komunikasi untuk menjaga keselamatan pasien.
20) Mengkoordinasikan pendokumentasian, evaluasi dan upaya
tindak lanjut atas kejadian nyaris cedera (KNC)/ kejadian
tidak diinginkan (KTD) dan kejadian sentinel.
21) Menanamkan pentingnya memahami dan berperilaku kerja
sesuai dengan SPO dalam memberikan layanan kepada
pasien.
22) Menampung masukan dari masyarakat, pengguna jasa dalam
rangka mengantisipasi risiko keamanan dan menjaga
keselamatan pasien.
23) Memimpin, mengkoordinir, membina dan mengawasi
kegiatan penilaian kinerja.
d. Wewenang :
14
1) Mengelola Sub Komite Keselamatan pasien
2) Melakukan pengawasan dan penilaian keselamatan pasien di
seluruh unit kerja rumah sakit.
3) Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Direktur
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda.
e. Tanggung Jawab :
1) Terlaksananya program Keselamatan pasien dan manajemen
Risiko.
2) Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Keselamatan
pasien dan manajemen Risiko.
3) Terpenuhinya prosedur-prosedur pelaksanaan dan layanan
yang menjamin keselamatan pasien dan pelaksanaan
manajemen resiko.
4) Terkendalinya kondisi-kondisi yang berpotensi
membahayakan keselamatan pasien serta mendukung
pelaksanaan manajemen resiko di rumah sakit.
5) Terpantaunya dan terevaluasinya kasus-kasus KNC, KTD,
kejadian sentinel di seluruh unit kerja rumah sakit.
6) Terjaganya komitmen karyawan terhadap manajemen resiko
di rumah sakit.
15
d. Wewenang :
1) Meminta laporan pelaksanaan program penjaminan mutu dari
unit kerja terkait dan hasil kegiatan instalasi
2) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda terkait pelaksanaan
program penjaminan mutu dan hal-hal lainnya yang
berhubungan dengan mutu rumah sakit
3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RSUD A. Wahab
Sjahranie Samarinda.
4) Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit
kerja di lingkungan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda dan
pihak luar melalui surat tertulis, email, dan telepon.
e. Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap kegiatan administratif di
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu
3) Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administratif
kepada Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien.
16
6) Melakukan komparasi hasil pemantauan indikator mutu
klinis secara periodik dengan standar nasional, serta rumah
sakit lain yang sejenis
7) Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi
internal rumah sakit tentang pencapaian indikator mutu
klinis
8) Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator mutu klinis
9) Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan
indikator mutu klinis ke unit terkait
10) Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindaklanjut
rekomendasi dari unit terkait
11) Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan
eksternal program umum Komite PMKP Menghadiri rapat,
pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu klinis baik internal atau eksternal
rumah sakit
12) Menyusun panduan pelaksanaan validasi data internal
khusus indikator mutu klinis
13) Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu klinis
14) Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian
indikator mutu klinis berkoordinasi dengan unit terkait
15) Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal
dengan data unit terkait
16) Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator
mutu klinis
d. Wewenang :
1) Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program
indikator mutu penjaminan mutu dari unit kerja terkait
2) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda terkait pelaksanaan
pemantauan program indikator mutu klinis dan hal-hal
lainnya yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
17
3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan
mutu klinis rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
e. Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pemantauan program indikator
mutu klinis
2) Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan
pemantauan program indikator mutu klinis di Komite PMKP
3) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu klinis di rumah sakit
4) Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi
yang berhubungan dengan mutu klinis rumah sakit
5) Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang
berhubungan dengan kegiatan inovasi mutu klinis rumah
sakit.
18
pasien dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
keselamatan pasien rumah sakit
3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan
keselamatan pasien rumah sakit dari unit-unit kerja di
lingkungan RS
e. Tanggung Jawab :
1) Bertanggungjawab terhadap pemantauan Program
Keselamatan Pasien
2) Bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan
Keselamatan pasien
3) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi keselamatan pasien di rumah
sakit
4) Bertanggungjawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program keselamatan pasien dan kegiatan-
kegiatan keselamatan pasien ainnya kepada Ketua Komite
PMKP
5) Bertanggungjawab terhadap pengolahan data dan informasi
yang berhubungan dengan laporan data keselamatan pasien
6) Bertanggungjawab dalam pemberian informasi yang
berhubungan dengan kegiatan inovasi keselamatan pasien
rumah sakit.
19
4) Mengevaluasi hasil rancang ulang/ redisgn yang telah
dilakukan rumah sakit.
5) Menanggani risiko yang mungkin terjadi dengan membuat
FMEA
6) Mengawasi pelaksanaan pelayanan di unit/ instalasi.
7) Memberi saran kepada penilai risiko, kepala unit/instalasi
dan manajemen terkait manajemen risiko.
8) Membuat dan meninjau strategi dan kebijakan manajemen
risiko
9) Penyediaan pelatihan penilaian risiko.
10) Memelihara daftar penilai risiko yang aktif.
11) Menanggapi permintaan audit internal dan eksternal
berkaitan dengan manajemen risiko.
12) Menanggapi permintaan pihak eksternal untuk informasi
berkaitan proses risiko.
d. Wewenang :
1) Melakukan analisis Melakukan analisis manajemen resiko,
mutu dan keselamatan pelayanan di rumah sakit
2) Menyusun perencanaan dan pedoman di bidang manajemen
resiko, mutu dan keselamatan pelayanan di rumah sakit.
3) Melakukan koordinasi dengan seluruh direktorat, departemen,
unit berkaitan dengan manajemen resiko, mutu dan
keselamatan pelayanan di rumah sakit Aspek penggerakan
dan pengawasan.
4) Membantu persiapan akreditasi rumah sakit (nasional &
internasional).
5) Memimpin aktivitas pengumpulan data indikator mutu,
bekerja sama dengan komite dan direktorat / departemen /
unit terkait.
6) Melakukan sosialisasi dan meningkatkan kesadaran seluruh
staf RS akan mutu dan keselamatan pelayanan di rumah sakit
Aspek evaluasi dan tindak lanjut.
7) Melakukan evaluasi terhadap aktivitas manajemen resiko,
mutu dan keselamatan di seluruh unit / departemen /
direktorat dan komite.
20
8) Mendesain atau me-redesain proses sesuai kaidah
manajemen resiko, mutu dan keselamatan pelayanan di
rumah sakit.
9) Merencanakan pelatihan yang diperlukan guna perbaikan
mutu, keselamatan dan pengendalian resiko.
e. Tanggung Jawab :
1) Bertanggungjawab terhadap pemantauan Program
Manajemen Risiko.
2) Bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan Manajemen
Risiko.
3) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi Manajemen Risiko di rumah
sakit.
4) Bertanggungjawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program Manajemen Risiko kegiatan-kegiatan
Manajemen Risiko kepada Ketua Komite PMKP.
5) Bertanggungjawab terhadap pengolahan data dan informasi
yang berhubungan dengan laporan data Manajemen Risiko.
6) Bertanggungjawab dalam pemberian informasi yang
berhubungan dengan kegiatan inovasi Manajemen Risiko
rumah sakit.
8. Bidang Akreditasi
a. Tugas pokok : Melaksanakan persiapan kegiatan akreditasi KARS
dan JCI
b. Fungsi : Melakukan pemantauan kegiatan akreditasi KARS dan JCI
c. Uraian tugas :
1) Menyusun jadwal persiapan akreditasi dan sertifikasi
berdasarkan target waktu akreditasi yang ditetapkan
2) Membantu dan mendampingi wali pokja dalam melakukan
tugasnya.
3) Menyiapkan pertemuan-pertemuan yang terkait dengan
persiapan akreditasi dan sertifikasi.
4) Mendokumentasikan semua kegiatan yang terkait
denganpersiapan akreditasi (undangan, daftar hadir, notulen,
dsb.) dan sertifikasi.
21
5) Menyusun rencana anggaran biaya untuk kegiatan persiapan
dan pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi.
6) Melakukan bimbingan, monitoring dan evaluasi persiapan
danpelaksanaan akreditasi.
7) Menyiapkan dan melaksanakan telusur lapangan untuk self
assessment.
8) Membuat laporan perkembangan kesiapan akreditasi
dansertifikasi.
d. Wewenang :
1) Mengelola Kegiatan akreditasi dari persiapan, pelaksanaan
sampai evaluasi pelaksanaan akreditasi
2) Melakukan pengawasan dan penilaian pelaksanaan Akreditasi
KARS dan JCI.
3) Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Ketua Komite
PMKP berkaitan dengan tugas kegiatan bidang akreditasi.
e. Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan akreditasi
KARS dan JCI.
4) Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan kegiatan
Akreditasi KARS dan JCI.
5) Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi
yang berhubungan dengan kegiatan Akreditasi it
6) Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang
berhubungan dengan kegiatan akreditasi rumah sakit
22
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
23
1. Penyediaan data terkait indikator mutu dan SPM
2. Penyediaan rekam medis untuk audit klinis dan keperawatan.
H. Komite PPI
Koordinasi dalam evaluasi laporan hasil data-data surveilance (Pedoman
Survelans Infeksi-Kemkes 2011):
a. Infeksi aliran darah primer (IADP)
b. Clinical Sepsis (CSEP)
c. Hospital Acquired Pneumoia (HAP)
24
d. Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
e. Urinary Tract Infection (ISK/UTI)
f. Surgical Site Infection (SSI)
g. dan penyusunan Infection Control Risk Assessment (ICRA)
25
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
26
pelatihan Keselamatan pasien
3 Pengalaman kerja : Bekerja di RS lebih dari 5 tahun
4 Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
E. Bidang – bidang
1 Pendidikan : Dokter umum, S1 Keperawatan Ners dan /
S2 Kesehatan
2 Pelatihan : Pelatihan akreditasi RS, Pelatihan mutu
pelayanan, Pelatihan Manajemen resiko,
pelatihan Keselamatan pasien
3 Pengalaman kerja : Bekerja di RS lebih dari 5 tahun
4 Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
27
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
28
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
29
BAB X
PELAPORAN
Setiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua kejadian terkait dengan
mutu dan keselamatan pasien (Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Sentinel). Komite PMKP menganalisis akar penyebab
masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh unit kerja.
Pelaporan indikator PMKP dilakukan setiap bulan dan hasil pelaporan dari
Komite PMKP akan dilaporkan kepada direktur RSUD A,. Wahab Sjahranie
Samarinda.
A. Laporan harian
Ketua Komite Mutu, SubKomite Mutu, SubKomite Keselamatan Pasien dan
Bidang wajib membuat laporan harian sesuai kebutuhan kepadaatasan
masing-masing secara berjenjang untuk dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan lebih lanju
B. Laporan bulanan
Ketua Komite Mutu, Sub Komite Mutu, Sub Komite Keselamatan Pasien dan
Bidang menyampaikan laporan bulanan kepada atasan sebagai bahan untuk
laporan diskusi yang diselenggarakan oleh Direksi
C. Laporan tahunan
Ketua Komite Mutu, Sub Komite Mutu, Sub Komite Keselamatan Pasien dan
Bidang menyampaikan laporan tahunan kepada atasan sebagai bahan untuk
laporan diskusi yang diselenggarakan oleh Direksi.
30
BAB XI
PENUTUP
31