Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

PADA NY “ C ” DENGAN KISTA OVARIUM


DI RSUD SALEWANGANG MAROS
TANGGAL 16 JUNI 2016

No. Register : 178252

Tanggal masuk : 16 Juni 2016, jam 12.00 wita

Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2016, jam 13.00 wita

Nama pengkaji : Mus’ada Syakurotunna’ma

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identtas Istri / Suami

Nama : Ny “ C “ / Tn “ M “

Umur : 42 tahun / 47 tahun

Nikah / Lamanya : 1 × / ± 17 tahun

Suku : Toraja / Ambon

Agama : Katolik / Katolik

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / TNI

Alamat : BTN PIP Blok. C.4 No. 3


B. Data Biologis

1. Keluhan utama : ibu mengatakan nyeri pada perut bagian

Bawah.

2. Riwayat keluhan : ibu mengatakan nyeri perut di rasakan

semenjak kurang lebih 1 bulan hingga sekarang,

tidak di sertai keputihan.

C. Riwayat Reproduksi

1. Riwayat haid

Menarche : 14 tahun

Siklus : teratur

Durasi : 5 – 6 hari

Dismenorhea : ada

2. Riwayat obstetrik

Tahun Anak ke Penolong Jenis Tempat JK BB Ket.

2000 I Dokter Spontan Rs ♀ 2900 Hidup

2002 II Dokter Spontan Rs ♂ 3000 Hidup

3. Riwayat gynekologi

Ibu mengatakn mengetahui dirinya mempunyai penyakit kista pada saat

melakukan USG.

D. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.


E. Riwayat Kesehatan yang Lalu

1. Ibu tidak pernah di operasi kandungan dan abdomen.

2. Tidak ada riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi, DM, malaria, dan

penyakit gangguan lainnya.

3. Tidak ada riwayat penyakit menular seperti TBC, dan hepatitis B.

4. Tidak ada riwayat ketergantungan obat – obatan, alkohol dan rokok.

5. Ibu tidak ada riwayat opname di rumah sakit.

F. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan Spiritual

1. Ibu dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar pasien.

2. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.

3. Ibu mau menjalani operasi yang akan dilakukan begitupun keluarga.

4. Ibu sering bertanya pada petugas kesehatan tentang penyakitnya.

5. Segala biaya ditanggung oleh suami.

6. Ibu dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.

G. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : komposmentis

3. Tanda – tanda vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×/menit

S : 36,7 °C
P : 20 ×/menit

4. Kepala : Rambut bersih, hitam, tidak ada oedema dan nyeri

tekan.

5. Wajah : Ekspresi wajah ibu tampak cemas, simetris kiri dan

kanan, tidak ada oedema, massa dan nyeri tekan.

6. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.

7. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar

limfe, dan kelenjar tyroid.

8. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, tidak

ada nyeri benjolan, tidak ada nyeri tekan.

9. Abdomen : Tidak nampakpembesaran perut, tidak ada luka bekas

Operasi, tidak teraba benjolan keras dan di sertai nyeri

tekan pada saat di palpasi

10. Genetalia : tidak ada varises dan tidak ada oedema.

11. Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan

varises, serta refleks patella ( + ) kiri dan kanan.

H. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium

HB : 12 gr %

2. Pemeriksaan USG (tanggal 16 Juni 2016)

USG Abdomen : Tidak membesar, diameter ± 4cm diagnose kista ovarium

fungsional
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Kista Ovarium.

1. Kista Ovarium

DS : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, tidak di sertai keputihan sejak

± 1 bulan yang lalu

DO : Terdapat keluaran pervaginam, tidak terdapat benjolan keras dan pasien

mengeluh pada saat di tekan bagian bawahnya, pemeriksaan USG uterus

tidak membesar, tampak kista diameter ± 4cm kesan kista fungsional.

Analisa dan Interpretasi Data

Jenis kista ovarium ini kista ovarium fungsional biasa di sebut kista

lutein. Kista lutein yang sesungguhnya, berasal dari korpus luteum haemotoma.

Perdarahan ini sangat banyak jemlahnya. Haid kadang-kadang terlambat di

sertai rasa sakit pada bagian perut bawah. (Bagian obstetric dan ginekologi,

ginekologi, Bandung : FK Unpad 1981 hal 178)

Kista jeni ini adalah yang paling umum terjadi biasanya tidak ada

gejala dan dapat berukuran 2-6 cm diamternya. (Wiknojosastro, 2005)

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat oral dan pemeriksaan USG

ulang.
LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

A. Tujuan

1. Kista ovarium data ditangani

2. Keadaan umum baik

B. Kriteria

1. Pasien siap untuk dilakukan tindakan medik.

2. TTV dalam batas normal

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×/menit

S : 36,7 °C

P : 20 ×/menit

Intervensi :

1. Observasi TTV dan keadaan umum

Rasional : TTV merupakan indikator penilaian keadaan umum klien.

2. Anjurkan ibu istirahat yang cukup

Rasional : dengan istirahat kecemasan ibu dapat teratasi

3. Lakukan pendekatan terapeutik

Rasional : dilakukannya pendekatan diharapkan ibu dapat bekerja

sama dengan petugas.

4. Jelaskan hasil pemeriksaan

Rasional : agar ibu mengetahui kondisinya.

5. Anjurkan pada ibu teknik relaksasi bila timbul nyeri.

Rasional : teknik relaksasi merupakan salah satu cara mengalihkan


ibu terhadap nyeri yang dialami.

6. Kolaborasi dengan dokter obgyn

Rasional : untuk melakukan tindakan selanjutnya

7. Berikan informed consent

Rasional : setiap tindakan medis yang mengandung resiko harus dengan

persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak dalam

keadaan sadar dan sehat normal.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 16 Juni 2016, jam 13.30 wita

1. Observasi TTV dan keadaan umum

2. Anjurkan ibu istirahat yang cukup

3. Lakukan pendekatan terapeutik

4. Jelaskan hasil pemeriksaan

5. Anjurkan pada ibu teknik relaksasi bila timbul nyeri.

6. Kolaborasi dengan dokter obgyn

7. Berikan informed consent

LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal 16 Juni 2016, jam 13.45 wita

1. TTV dalam batas normal

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×/menit
S : 36,7 °C

P : 20 ×/menit

2. Keadaan umum ibu baik

3. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaannya

4. Ibu mengerti dan bersedia mengkonsumsi obat-obatan yang di berikan

5. Ibu bersedia untuk datang 1 bulan lagi/ jika ada keluhan.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI NY “C” DENGAN KISTA OVARIUM
DI RSUD SALEWANGANG MAROS
TANGGAL 16 JUNI 2016
(SOAP)

No. Register : 178252

Tanggal masuk : 16 Juni 2016, jam 12.00 wita

Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2016, jam 13.00 wita

Nama pengkaji : Mus’ada Syakurotunna’ma

DATA SUBJEKTIF ( S )

1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah.

2. Ibu mengatakan nyeri perut dirasakan semenjak kurng lebih 1 bulan hingga

saai ini, tidak disertai keputihan.

DATA OBJEKTIF ( O )

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : komposmentis

3. Tanda – tanda vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×/menit

S : 36,7 °C

P : 20 ×/menit
4. Kepala : Rambut bersih, hitam, tidak ada oedema dan nyeri

tekan.

5. Wajah : Ekspresi wajah ibu tampak cemas, simetris kiri dan

kanan, tidak ada oedema, massa dan nyeri tekan.

6. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.

7. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar

limfe, dan kelenjar tyroid.

8. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, tidak

ada nyeri benjolan, tidak ada nyeri tekan.

9. Abdomen : Tidak nampakpembesaran perut, tidak ada luka bekas

Operasi, tidak teraba benjolan keras dan di sertai nyeri

tekan pada saat di palpasi

10. Genetalia : tidak ada varises dan tidak ada oedema.

11. Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan

varises, serta refleks patella ( + ) kiri dan kanan.

1. Pemeriksaan laboratorium

HB : 12, 8 gr %

2. Pemeriksaan USG uterus :

USG Abdomen : tidak membesar, diameter kurang lebih 4cm diagnose kista

ovarium fungsional

ASSESMENT ( A )

Kista ovarium dengan masalah kecemasan.


PLANNING ( P )

Tanggal 16 Juni 2016, jam 13.30 wita

1. Mengobservasi TTV dan keadaan umum ibu

; KU ibu baik dan TTV dalam batas normal

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×/menit

S : 36,7 °C

P : 20 ×/menit

2. Memberikan dukungan moril pada klien.

; ibu lebih termotivasi dalam menghadapi penyakitnya dan siap

untuk dioperasi.

3. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup.

; ibu siap istirahat yang cukup untuk mengurangi kecemasannya.

4. Melakukan pendekatan terapeutik.

; ibu dapat bekerja sama dengan petugas.

5. Menjelaskan penyebab nyeri pada ibu.

; ibu bisa beradaptasi dengan nyeri dan mengerti dengan

keadaannya.

6. Mengajarkan pada ibu teknik relaksasi bila timbul nyeri.

; ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

7. Mengkolaborasikan dengan dokter dan perawat tentang jadwal operasi.

; jadwal operasi 10 Agustus 2015, jam 13.00 wita

Anda mungkin juga menyukai