Anda di halaman 1dari 1

Sleep Paralysis, Penyakit Ketindihan Saat

Tidur
Ghiboo.com - Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda
tidak sedang diganggu makhluk halus.

Berdasarkan ilmu medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Namun,
banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu mengaitkan kondisi ini
karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita.

Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua
kali dalam hidupnya. Namun, Anda tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.

Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan
kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun.
Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur
merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.

Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau
REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.

Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam
tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju
respirasi dan tekanan darah ketika tidur.

Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah
mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.

Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak
dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun,
memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama

Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para
psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti
kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada
lingkungan atau lifestyle.

Anda mungkin juga menyukai