Anda di halaman 1dari 1

INTISARI

Pneumonia adalah infeksi pernapasan akut pada bagian kantung kecil paru-
paru (alveoli). Alveoli akan dipenuhi nanah dan cairan sehingga bernapas menjadi
sakit karena asupan oksigen terbatas. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh agent
infeksi dan dapat menyebar dengan cara yang berbeda seperti batuk dan bersin.
Pneumonia salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab
kematian utama pada anak usia dibawah lima tahun (balita).
Studi kasus ini berjudul Asuhan Keperawatan pada Anak P Dengan
Pneumonia di ruang Dahlia BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan secara nyata.
Tahapan proses pendekatan yaitu pengkaijan, penegakan diagnosa/masalah
kolaboratif, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan.
Tahap pengkajian dilakukan melalui metode wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Dari hasil pengkajian tanggal 11 Juni
2018 pada Anak P. data yang didapat Pada saat pengkajian keluhan utama klien
adalah ibu klien mengatakan anaknya batuk dan sesak, ibu klien mengatakan
anaknya menyusu. Orang tua klien mengatakan badan anaknya panas. Ibu klien
mengatakan kwatir dengan keadaan anaknya. Hasil pemerikasaan tanda, nadi 130
kali/ menit, respirasi 46 kali/menit, suhu 38,40 C, Spo2 94%. Berdasarkan hasil
pengkajian di tegakkan 6 (enam) diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan
jalan nafas, peningkatan suhu tubuh (hipertermi), reiko infeksi, resiko pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan orang tua cemas (ansietas). Tahap
perencanaan dibuat berdasarkan prioritas masalah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan klien. Implementasi keperawatan yang diberikan selama 2 (dua) hari dari
tanggal 11-12 Juni 2018 yaitu memantau tanda-tanda vital, memantau pola nafas
mengawasi peningkatan suhu, memberikan kompres, memantau, memantau tanda
infeksi dan berkolaborasi dengan tim medis.
Evaluasi yang dilakukan pada tanggal 12 Juni 2018 dari 5 (lima) masalah, 2
(dua) masalah teratasi yaitu peningkatan suhu (hipertermi) dan orang tua cemas, 1
(satu) masalah teratasi sebagian yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas, 2 (dua)
resiko tidak terjadi yaitu resiko infeksi, resiko pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

xi

Anda mungkin juga menyukai