Anda di halaman 1dari 2

1.

Latar Belakang

Menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses
menua merupakan proses sepanjang hidup yang hanya di mulai dari satu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menua merupakan proses
alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak,
dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis, maupun psikologis.
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang
ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran
kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan-gerakan lambat, dan postur
tubuh yang tidak proforsional (Nugroho, 2008)
Proses menua yang diikuti oleh adanya penyakit kronis, menempatkan lansia
beresiko mengalami gangguan mobilitas. Imobilitas merupakan masalah tersering
yang dialami oleh lansia. Imobilits apat menimbulkan komplikasi pada lansia
(Sofia,2014.)
Menjaga kesehatan begitu penting, salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan melakukan olahraga yang teratur. Bagi lanjut usia yang memang telah
terjadi penurunan pada fungsi dan organ dalam tubuhnya sangatlah dianjurkan untuk
melakukan olahraga yang aman untuk tubuh agar tidak terjadi cedera yaitu salah
satunya dengan melakukan senam lansia yang aman dan membawa manfaat yang baik
untuk kesehatan para lanjut usia (Suharjono.dkk 2013)
Secara individual, pada usia diatas 50 tahun terjadi proses penuaan secara
alamiah. Hal ini dapat menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan
psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dan pertanian ke industri, maka
pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak menular
(degeneratif). Meskipun secara ilmiah penurunan fungsi berbagai organ, tetapi tidak
harus menimbulkan penyakit oleh karena usia lanjut harus sehat. Diseluruh dunia
jumlah orang lanjut usia (lansia) diperkirakan ada 600an juta dengan usia rata-rata 60
tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar (Idawati., (2009),
Oleh karean itu penullis tertarik untuk meneliti tentang “ pengaruh senam
lansia dengan msik gamelan terhadap peningkatan mobilitas lansia”
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui adanya pengaruh senam dengan gamelan terhadap peningkatan
mobilitas lansia
b. Tujuan Khusus
 Di ketahui tingkat kemampuan mobilitas fisik/ kekuatan otot sebelum dan
sesudah di berikan terapi
 Di ketahuipengaruh senam terhadap peningkatan mobilitas lansia
3. Thesis
Menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses
menua merupakan proses sepanjang hidup yang hanya di mulai dari satu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menua merupakan proses
alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak,
dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis, maupun psikologis.
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang
ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran
kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan-gerakan lambat, dan postur
tubuh yang tidak proforsional (Nugroho, 2008)
Menjaga kesehatan begitu penting, salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan melakukan olahraga yang teratur. Bagi lanjut usia yang memang telah
terjadi penurunan pada fungsi dan organ dalam tubuhnya sangatlah dianjurkan untuk
melakukan olahraga yang aman untuk tubuh agar tidak terjadi cedera yaitu salah
satunya dengan melakukan senam lansia yang aman dan membawa manfaat yang baik
untuk kesehatan para lanjut usia (Suharjono.dkk 2013)

4. Metode Penelitian
a. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling
b. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan analisis wilcoxon.

Dari kesimpulan di atas peneliti membuat judul dengan “Pengaruh pemberian terapi senam
dengan musik gamelan terhadap penurunan nyeri sendi”

Anda mungkin juga menyukai