Anda di halaman 1dari 2

Thypus atau lebih dikenal dengan tipes yaitu infeksi bakteri pada usus halus, juga infeksi bakteri

pada
aliran darah. Tipes disebabkan oleh jenis kuman Salmonella paratyphi A, C dan B atau Salmonella
typhi. Kuman tersebut juga dapat menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikema
(tidak menyerang usus).

Kuman Salmonella paratyphi A, C dan B atau Salmonella typhi masuk melalui saluran pencernaan.
Sesudah kuman ini berkembang biak kuman ini akan menembus dinding usus untuk menuju saluran
limfa. Setelah masuk saluran limfa akan masuk ke dalam pembuluh darah dalam kisaran waktu 24
jam sampai 27 jam. Setelah itu dapat terjadi perkembang biakan di system retikuloendothelial dan
menyebar lagi ke pembuluh darah yang akan menimbulkan berbagai macam gejala klinis.

Diagnosa Penyakit Tipes

Penyakit ini di tengah masyarakat dikenal dengan penyakit tipes, namun sebenarnya di dunia
kedokteran disebut dengan penyakit Thypus abdominalis atau Typhoid fever. Diagnosa orang yang
terkena penyakit ini yaitu:
1. Sel darah putih dalam darah menurun
2. Trombosit menurun
3. Terjadi pendarahan pada usus yang mengakibatkan anemia rendah
4. Dalam urin dan kotoran terdapat bakteri Salmonella typhosa
5. Ketika diperiksa fisiknya, akan ditemukan denyut nadi melemah relatife (bradikardi), tegangnya
otot, perut kembung dan pembesaran limfa. Yang perlu diperhatikan lagi, bakteri tipes dapat
menempati kandung empedu, maka dari itu periksakanlah pada dokter ahli apakah kandung empedu
mengalami peradangan atau tidak.
Advertisement

Setelah mengetahui diagnosa di atas, perlu juga mengetahui gejala-gejala tipes.


Gejala Tipes
Penderita tipes biasanya akan mengalami gejala tipes berikut:
1. Badan panas. Dari hari ke hari mengalami peningkatan suhu badan, khususnya pada sore hari. Hal
semacam ini akan terjadi selama 7 sampai 10 hari. Kemudian panas badan menjadi kontinyu dan
konstan. Pada umumnya gejala tipes yang ditunjukkan yaitu ketika pagi merasa baikan sedangkan
ketika menjelang malam hari suhu badan mengalami penurunan.
2. Pada tahap awal akan timbul gejala sakit kepala, infeksi tenggorokan, timbul gejala melemahnya
badan, diare dan terkadang susah buang air besar (sembelit).
3. Pada kondisi yang berat, penderita penyakit ini bertambah sakit dan kesadarannya mulai menurun.

Gejala-gejala tipes tersebut sangat perlu diperhatikan, agar ketika kita mengalami salah satu gejala
tersebut, kita bisa mengobati penyakit ini lebih dini. Selain perlu mengetahui gejala tipes, kita juga
sangat perlu mengetahui cara pencegahan agar penyakit tipes tidak menghampiri kita.

Cara pencegahan penyakit ini yaitu:


1. Makanlah makanan yang terjamin kebersihannya, agar makanan dan minuman tidak tercemar
kuman (Salmonella Typhosa).
2. Hindari makan telur setengah matang, dan cucilah telur yang akan direbus, karena dikhawatirkan
kotoran tinja ayam pada kulit telur ada yang tercampur pada telur.
3. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan
nutrisinya terpenuhi.
4. Jaga jam tidur anda, agar kebutuhan tidur juga terpenuhi, dan olah ragalah yang teratur.
5. Jagalah kebersihan, cucilah tangan sebelum makan.

Nah, setelah mengetahui diagnosa penyakit tipes, gejala tipes, serta cara pencegahan penyakit tipes.
Terapkanlah cara mencegah penyakit tipes, dan waspadalah jika sewaktu-waktu menderita gejala
tipes. Segeralah mengambil tindakan dini, agar gejala tipes yang ditimbulkan tidak berlanjut pada
tahap infeksi usus. Dengan penanganan lebih dini, gejala tipes akan mudah berhenti dan tidak sulit
ditangani.

Anda mungkin juga menyukai