net/publication/261798656
CITATIONS READS
0 1,117
4 authors, including:
Yudhi Kurniawan
Ma Chung University
9 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Software Engineering For Smart City With Geographics Information System an Enterprise System To Support e-Government View project
All content following this page was uploaded by Yudhi Kurniawan on 24 April 2014.
ABSTRAK
Sejak diberlakukannya sistem otonomi daerah, pemerintah daerah berwenang untuk
mengelola dan memantau lokasi - lokasi aset yang ada di daerah masing-masing. Pengelolaan
aset tersebut tidak hanya berhenti sampai tahap pengarsipan, namun diharapkan juga
pemerintah daerah dapat mengambil keputusan, menganalisis pemetaan, mengelola dan
memantau keberadaan serta kondisi aset tersebut sebagai dasar dari pihak eksekutif dalam
pengambilan kebijakan yang terkait dengan aset daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membuat rancangan dan implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk bekerja
dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi untuk
melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan
hasil dalam bentuk geografis yang dilengkapi dengan foto kondisi aset terakhir dan posisi
letak aset, berada dalam sebuah peta dan juga dalam bentuk visualisasi data sebagai excutive
summary report. Sistem ini dikembangkan dalam bentuk web based dengan penggunaan
teknologi ASP.NET framework 4 untuk bahasa pemrogramannya dan memanfaatkan
subgurim.NET sebagai framework peta
Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Aset Daerah, ASP.NET Framework 4, Subgurim.Net,
Executive Summary Report
ABSTRACT
Since the enactment of the system of regional autonomy, local government authorities to
manage and monitor the location - the location of existing assets in their respective areas.
Asset management is not simply stop filing stage, but also local governments expected to
make decisions, analyze mapping, manage and monitor the existence and condition of these
assets as the basis of the executive in policy making related to the assets of the area. The
purpose of this study was to make the design and implementation of Geographic Information
Systems (GIS) for working with spatial data tereferensi or geographic coordinates to perform
data processing and perform certain operations by displaying the results in the form of
geographical conditions that comes with photo Last assets and the position where the assets
are in a map and also in the form of data visualization as an excutive summary report. The
system was developed in the form of web based technology with the use of ASP.NET
framework 4 for the programming language and use as a framework map subgurim.NET.
Keywords: Geographic Information Systems, Regional Assets, ASP.NET Framework 4,
Subgurim.Net, Executive Summary Report
ISBN : 978-602-97491-4-4
1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
PENDAHULUAN
METODE
Dalam penelitian ini di gunakan beberapa metode sesuai dengan System Development Life
Cycle dalam model waterfall dimana kegiatan awal yang dilaksanakan adalah
1. Analisa Kebutuhan Dan Permodelan Proses
Dalam analisa kebutuhan ini dibuatt sebuah tabel kebutuhan fungsional dan non
fungsional yang nantinya di gunakan sebagai dasar dalam permodelan prosesnya.
Fungsional
Non
No. Deskripsi
Pengguna Sistem Fungsional
1. Sistem hanya dapat dioperasikan menggunakan 9
web browser
2. Operator sistem adalah staff SKPD yang ditujuk 9
oleh pimpinan untuk mengoperasikannya
3. Masing - masing pengguna memiliki username 9
dan password yang berbeda
4. Pengguna dapat login dan logout ke sistem 9
5. Pengguna memiliki hak akses dalam sistem 9
sesuai kewenangannya
6. Pengguna dapat melakukan eksplorasi peta 9
ISBN : 978-602-97491-4-4
2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Dari tabel analisa kebutuhan yang ada maka di lanjutkan dengan identifikasi Aktor-aktor
yang terkait antara lain :
a. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
b. Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah
c. Eksekutif :
a. Sekretaris Daerah
b. Dewan/DPR.
Masing-masing SKPD menyusun Rencana Kebutuhan Barang dan Kebutuhan
Pemeliharaan Barang kemudian menyampaikannya kepada Bagian Perlengkapan untuk
meneliti dan menyusunnya menjadi Rencana Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah
(RDKBMD). Jika ternyata Rencana Kebutuhan Barang dan Kebutuhan Pemeliharaan
Barang tidak disetujui maka pihak SKPD yang bersangkutan diminta untuk menyusun
ulang, Jika diterima maka RDKBDM akan diajukan kepada Kepala Daerah untuk
ditetapkan sebagai Daftar Rencana Tahunan dan Pemeliharaan Barang Daerah
Kabupaten.
ISBN : 978-602-97491-4-4
3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Dari barang yang sudah diterima maka dilanjutkan dengan proses penyaluran, dimana
proses ini disesuaikan dengan kebutuhan per SKPD, ada beberapa mekanisme yang
harus dijalankan yang digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
ISBN : 978-602-97491-4-4
4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Dari identifikasi kebutuhan dan juga permodelan yang sudah dilakukan maka tahapan
berikutnya adalah membuat desain sistem dalam bentuk object oriented yang pertama
menggambarkan seluruh sistem dan fungsi dalam bentuk dalam Use-Case Diagram
ISBN : 978-602-97491-4-4
5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Setelah Use Case Diagram telah di gambarkan maka tahapan selanjutnya adalah
pembuatan Class Diagram sebagai bahan untuk membuat darabase secara fisik
Dari Class Diagram maka tahapan selanjutnya di-generate menjadi Physical Data
Model yang digunakan sebagai basis data dalam sistem informasi yang akan di buat.
ISBN : 978-602-97491-4-4
6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
ISBN : 978-602-97491-4-4
7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Pada halaman ini terdapat menu untuk melakukan seleksi data dan penarian data
yang terletak pada sebelah kanan tepat di sebelah peta daerah yang disajikan.
Pada Halaman ini user dapat melihat lokasi aset bangunan pada peta yang ditandai
dengan poligon, serta dapat melihat informasi terkait dengan aset tersebut yaitu
dengan klik pada nama aset yang muncul pada Info window seperti pada gambar 9
ISBN : 978-602-97491-4-4
8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
User dapat melihat informasi terkait dengan aset yang dipilih dan juga dapat
mencetak secara langsung peta serta informasi terkait dengan klik tombol print
seperti pada gambar 11
ISBN : 978-602-97491-4-4
9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
User yang telah berhasi login juga dapat melakukan pencarian dengan memberi
inputan berupa ID Barang, ID Lokasi, serta Tahun Detail aset, seperti pada gambar
12
ISBN : 978-602-97491-4-4
10
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Setelah memilih aset, maka informasi yang terkait dengan aset tersebut akan tampil
dan menu untuk menambah koordinat dan foto juga akan tampil seperti pada
gambar 17
ISBN : 978-602-97491-4-4
11
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
g. Halaman Report
Seluruh user login dapat mengakses laporan mengenai jumlah aset per dinas yang
disajikan dalam diagram batang seperti pada gambar 18 dan laporan total aset per
tahun seperti pada gambar 19
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan implementasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Aset Daerah Kabupaten XYZ, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
ISBN : 978-602-97491-4-4
12
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
a. Sistem informasi geografis pemetaan aset daerah Kabupaten XYZ mampu untuk
melakukan proses pemetaan digital dengan menampilkan area aset menggunakan
poligon dan menyajikan informasi yang terkait aset tersebut.
b. Beberapa informasi yang terkait dengan aset masih belum lengkap, karena adanya
petugas yang tidak memsukkan informasi dengan lengkap pada sistem informasi
manajemen aset daerah.
c. Pemanfaatan google map cukup membantu dalam proses penyajian peta digital
sebgaia basis peta.
2. Saran
Saran untuk pengembangan sistem ini adalah :
1. Sistem informasi geografis ini dikembangkan lagi dengan menggunakan foto udara
atau citra satelit yang lebih up to date
2. Petugas terkait diharapkan segera melengkapi informasi yang terkait dengan aset
melalui sistem informasi manajemen barang daerah.
3. Sistem Informasi geografis ini dikembangkan lagi dengan pemanfaatan teknologi 3
dimensi, sehingga eksplorasi peta dapat lebih baik dan menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Boehm B, Kitapci H., 2006, The WinWin approach : using a requirements negotiation tool for
rationale capture and use. In : Dutoit A, McCall R, Mistrik, I, Paech B(eds) Rationale
Management in Software Engineering, Springer
Dennis Alan, Wixom Barbara Haley, Tegarden David, 2009, Systems Analysis And Design
With UML Version 2.0, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc
Eddy Prahasta. (2009), Sistem Informasi Geografis konsep-Konsep Dasar Perspektif Geodesi
& Geomatika,Informatika
Departemen Dalam Negeri (2007), Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, Depdagri, Jakarta
Liu Liping, Roussev, Boris, 2006 , Management of the object – oriented development process,
IDEA group publishing
Priestley, Mark, 2003, Practical Object-Oriented Design With UML, Second Edition, The
McGraw-Hill Companies, Inc
Whitten, Jeffery, L., etc, 2004, Systems Analysis and Desaign Methods, The McGraw-Hill
Companies,Inc
Word Agroforestry Centre, Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan Bentang Lahan
Berbasis Sumber Daya Alam, Word Agroforestry Centre, 2008.
ISBN : 978-602-97491-4-4
13