Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

IDENTIFIKASI PENGUNJUNG

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

/AKRE/XI/2016 00 1/3

Tanggal Berlaku Ditetapkan Oleh Direktur

SPO

dr. Suhatman, MARS


NIK. 260100001
Adalah tatacara mengindentifikasi orang yang datang (pengunjung) ke
Rumah Sakit Umum (RSU) Mutia Sari.
Kategori pengunjung adalah :
1. Tamu (Tamu RS, Pelamar, Distributor, Detailer, dan Sales)
2. Pembesuk/penjenguk pasien.
3. Penunggu pasien.
PENGERTIAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Agar pengunjung yang datang ke Rumah Sakit dapat teridentifikasi /
dikenali sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindakan atau
kejadian yang tidak diharapkan.
2. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan Rumah Sakit.

TUJUAN
SK Direktur Mutia Sari No.329/SK/RSU-MS/XI/2016 tentang Identifikasi
Pengunjung di RSU Mutia Sari.

KEBIJAKAN
1. Satpam menerima pengunjung yang datang ke Rumah Sakit Umum
PROSEDUR
(RSU) Mutia Sari.
2. Satpam memperkenalkan diri dan menanyakan apa keperluannya
a. Bila pengunjung teridentifikasi sebagai tamu, maka :
1) Satpam mempersilahkan tamu menulis data diri dan
keperluannya pada buku tamu
2) Bila tamu tersebut hendak bertemu dengan pimpinan atau staf di
Rumah Sakit Umum (RSU) Mutia Sari ,maka Satpam
menghubungi pimpinan/ staf tersebut apakah berkenan atau bisa
ditemui.
3) Jika pimpinan atau staf yang dimaksud berkenan ditemui, maka
lakukan prosedur no. 6) s/d 8).
4) Jika pimpinan atau staf yang dimaksud tidak berkenan atau
tidak bisa ditemui oleh tamu tersebut, maka sampaikan bahwa
pimpinan atau staf yang dimaksud sedang tidak ada di tempat
5) Jika tamu tersebut sifatnya rutin seperti pemasok/ detailer,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
IDENTIFIKASI PENGUNJUNG

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

/AKRE/XI/2016 00 2/3

lanjutkan dengan prosedur no. 6) s/d 8).


6) Satpam meminta identitas (KTP/SIM) tamu yang masih berlaku
dan menukarnya dengan name tag bertuliskan ‘TAMU”.

7) Berikan penjelasan apabila sudah selesai agar name tag


dikembalikan ke Satpam dan kartu identitas tamu terebut juga
akan dikembalikan.
8) Arahkan atau antar tamu tersebut sesuai dengan keperluannya.

b. Bila pengunjung teridentifikasi sebagai pembesuk, maka :


1) bila sesuai dengan jam besuk, yaitu :
Pagi : pukul 10.00 – 12.00 WIB
Sore : pukul 16.00 – 18.00 WIB
Malam : pukul 19.00 – 21.00 WIB
Maka, pengunjung dipersilakan atau diarahkan ke ruangan
rawat inap

2) bila diluar jam kunjung, lakukan prosedur sebagai berikut :


- Mempersilahkan pembesuk menulis data diri dan
keperluannya pada buku tamu.
- Meminta kartu identitas untuk ditinggal di Pos Satpam dan
berikan identitas pembesuk yang berupa Kartu Identitas
bertuliskan “PEMBESUK”.
- Berikan penjelasan apabila sudah selesai membesuk, agar
name tag dikembalikan ke Satpam dan kartu identitas
pembesuk terebut juga akan dikembalikan
- Arahkan atau antar tamu tersebut ke bagian admisi dan
informasi
- Petugas admisi menanyakan kepada pembesuk, nama
pasien dan kamar perawatan yang akan dituju
- Petugas informasi menghubungi ruang perawatan dan
menyampaikan ke perawat bahwa ada pembesuk yang akan
membesuk pasien di ruangan tersebut.
- Perawat mnenayakan kepada pasien atau pihak keluarga
apakah berkenan menerima pengunjung yang dimaksud
- Perawat menginformasikan ke petugas admisi apakah
pasien yang dimaksud bisa dikunjungi apa tidak.
- Jika pasien bisa dikunjungi, maka arahkan pembesuk
tersebut ke ruang rawat inap yang akan dituju
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
IDENTIFIKASI PENGUNJUNG

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

/AKRE/XI/2016 00 3/3

- Jika pasien yang dimaksud tidak bisa menerima kunjungan,


maka :
a) sampaikan ke pengunjung tersebut bahwa pasien yang
dimaksud untuk sementara waktu tidak dapat menerima
kunjungan.
b) Arahkan pengunjung tersebut ke Pos Satpam untuk
mengembalikan name tag dan mengambil kartu
identitasnya.

c. Bila pengunjung teridentifikasi sebagai penunggu pasien, maka :


1) Pastikan penunggu pasien tersebut sudah memakai identitas
penunggu pasien yang telah diberikan RSU Mutia Sari.
2) Jika penunggu pasien tidak bisa menunjukkan identitas
penunggu pasien, maka lakukan konfirmasi dengan perawat
ruangan apakah penunggu pasien tersebut benar-benar
penunggu pasien.
a) Jika benar penunggu pasien : ingatkan perawat supaya
memberikan identitas bagi penunggu pasien tersebut.
b) Jika bukan penunggu pasien, maka pengunjung tersebut
diidentifikasi sebagai pembesuk di luar jam kunjung dan
lakukan prosedur nomor 2 poin b di atas (pengunjung
teridentifikasi sebagai pembesuk).
1. Security
2. Admisi dan Informasi
3. Instalasi Rawat Inap

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai