id
Disusun Oleh:
APRILIA DEWI PRAMARTI
NIM. I0212019
Dosen Pembimbing:
Sri Yuliani, S.T., M.App.Sc.
Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H, S.T., M.T.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis berupa Konsep
Perencanaan dan Perancangan Apartemen dengan Pendekatan Desain Biophilik di Jakarta
Selatan dengan baik dan tepat pada waktunya. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu
syarat kelulusan dalam mencapai gelar Sarjana Teknik Arsitektur.
Dalam pelaksanaan proses kegiatan tugas akhir ini, Penulis banyak mendapatkan
bantuan baik tenaga, pikiran, arahan, gagasan dan bimbingan serta semangat dari banyak
pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9. Elisa, Devi dan Tami, terimakasih telah menjadi sahabat yang pengertian dengan
selalu memberikan dukungan, canda tawa dan doa selama proses tugas akhir ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
hingga selesai.
Semoga segala bantuan dan dukungan yang kalian berikan akan dibalas dengan
kebaikan oleh Allah SWT. Penulis sangat berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan
banyak manfaat, khususnya untuk mahasiswa Arsitektur UNS, serta perkembangan arsitektur
di Indonesia.
Penulis
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pemahaman Judul ..................................................................................................... I-1
1.2 Latar Belakang .......................................................................................................... I-2
1.2.1 Kebutuhan Apartemen ....................................................................................... I-2
1.2.2 Desain Biophilik ................................................................................................ I-4
1.2.3 Jakarta Selatan ................................................................................................... I-6
1.3 Permasalahan dan Persoalan.................................................................................... I-7
1.3.1 Permasalahan ..................................................................................................... I-7
1.3.2 Persoalan ........................................................................................................... I-7
1.4 Tujuan dan Sasaran .................................................................................................. I-8
1.4.1 Tujuan................................................................................................................ I-8
1.4.2 Sasaran............................................................................................................... I-8
1.5 Batasan dan Lingkup Pembahasan.......................................................................... I-8
1.5.1 Batasan Pembahasan ......................................................................................... I-8
1.5.2 Lingkup Pembahasan ........................................................................................ I-8
1.6 Metode Perencanaan dan Perancangan .................................................................. I-9
1.7 Sistematika Pembahasan......................................................................................... I-12
1.8 Pola Pikir .................................................................................................................. I-13
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abstract: Pertumbuhan gedung perkantoran di Jakarta yang kian pesat menjadi magnet
tersendiri bagi penduduk Indonesia untuk melakukan urbanisasi ke kota Jakarta. Pada tahun
2015, Kawasan Jakarta Selatan merupakan daerah yang paling aktif dalam memasok
perkantoran. Kondisi ini sangat potensial untuk menghadirkan sebuah hunian di kawasan
tersebut. Keadaan lalu lintas kota Jakarta yang padat memicu tingginya kebutuhan sebuah
hunian yang dekat dengan kantor guna menghemat waktu dan tenaga. Salah satu jenis hunian
yang kini telah berkembang di perkotaan adalah apartemen. Keberadaan apartemen di
Jakarta jumlahnya cukup banyak, namun kondisi apartemen yang ada saat ini hanya sekedar
memenuhi kebutuhan dasar akan sebuah tempat tinggal tanpa mempertimbangkan dampak
terhadap hubungan sosial antar penghuni di dalamnya maupun hubungan antara manusia
dengan alam. Ruang publik berupa ruang terbuka hijau pun hanya ditemukan di lantai dasar
bangunan apartemen. Hal inilah yang memicu hilangnya hubungan sosial antar penghuni
sehingga membentuk pribadi yang individualis. Padahal ruang terbuka hijau dapat menjadi
sarana berinteraksi, memiliki fungsi ekologis bagi lingkungan sekitar dan sebagai healing
space bagi masyarakat kota Jakarta yang pada faktanya memiliki tingkat stress yang cukup
tinggi.
Oleh karena itu, apartemen ini hadir dengan penerapan desain biophilik ke dalam bangunan
untuk menciptakan apartemen yang tidak hanya sekedar mampu memenuhi kebutuhan dasar
akan tempat tinggal tapi mampu menyelaraskan kepentingan manusia dan alam dengan
menghadirkan fasilitas ruang terbuka hijau ke dalam bangunan vertikal sebagai ruang sosial
bagi penghuni. Manfaat lain dari penerapan desain biophilik yaitu mampu menciptakan
ruang-ruang yang restoratif bagi fisik manusia, menyehatkan sistem syaraf, dan menampilkan
vitalitas kehidupan yang estetik. Penerapan desain biophilik ke dalam bangunan dilakukan
dengan cara pengaplikasian 8 dari 14 pola desain biophilik ke dalam unit hunian dan ruang
publik berdasarkan tingkat kebutuhan masing-masing ruang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abstract: The rapid growth of office buildings in Jakarta has become a magnet for residents of
Indonesia to urbanization. In 2015, South Jakarta is the most active in supplying office. This
condition is very potential to deliver a housing in the region. Crowded traffic situation in Jakarta
trigger high demand for a housing close to the office in order to save time and effort. A type of
housing that has grown in urban areas are apartments. There are quite a lot of apartments in
Jakarta already, but their condition currently only just meeting their basic needs for a place to
shelter without considering the impact on social relations between the occupants in it as well as
the relationship between humans and nature. Public space in the form of green open space was
only found on the ground floor of an apartment building. This is what triggered the lack of social
relations between the inhabitants, thus forming individuality. Though green open spaces could be
a place for interaction, ecological functions for the environment and as a healing space for
residents of Jakarta who in fact have a fairly high level of stress.
Therefore, this apartment comes with the implementation of biophilic design into the building to
create apartments that are not only able to meet their basic needs for shelter but are able to align
the interests of man and nature by presenting facilities open green space into a vertical building as
a social space for inhabitants. Another benefit of the application of biophilic design is creating
restorative spaces for human body, healthy nervous system, and display the aesthetic vitality.
Implementation of biophilic design into the building is done by applying 8 of 14 biophilic design
patterns into residential units and public spaces based on the level of the needs of each space.
commit to user