TUJUAN :
Pada akhir pelajaran siswa dapat :
1. Memeriksa, mengukur dan menyetel tinggi pedal kopling sesuai harga standar (SOP)
2. Memeriksa, mengukur dan menyetel kebebasan pedal kopling sesuai harga standar (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Informasi :
Ada bermacam-macam sistem penggerak kopling, pada dasarnya dapat dibedakan :
Sistem penggerak dengan gerak bebas (kebanyakan mobil)
Sistem penggerak dengan penyetelan otomatis
Sistem penggerak kopling ada yang mekanis (kabel) dan yang hidraulis
LANGKAH KERJA :
Cara penyetelan :
1. Longgarkan mur pengunci (1)
2. Setel tinggi pedal kopling dengan memutar
Baut stopper (2)
Apabila baut stopper dependekkan, maka
Tinggi pedal kopling akan bertambah, seba-
liknya apabila dipanjangkan, maka tinggi
pedal kopling akan berkurang.
Perhatian :
Kebebasan kopling (B) dapat disetel dengan jalan
menyetel besar kecilnya kebebasan ujung garpu
kembebas (release fork).
Cara penyetelan :
1. Lepaskan hubungan tension spring (1)
terhadap garpu pembebas (release fork)
2. Longgarkan mur pengunci (2)
3. Tahanlah kabel kopling dengan spanner
(kunci pas/ring) dan putar mur penyetel (3)
sampai harga pebebasan kopling sesuai
dengan harga standar.
Catatan :
Harga 4,5 – 5,5 mm pada release fork (garpu pembebas) sama dengan 20 – 35 mm pada
Pedal kopling (kebebasannya).
Pemeriksaan
Merakit (memasang).
TUGAS :
1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
TUJUAN :
KESELAMATAN KERJA :
LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR
Bongkarlah bagian-bagian transmission case cover dengan mengikuti nomor urut seperti pada
gambar dibawah ini.
Keterangan :
23. Backlamp switch 31. Slotted pin
24. Slotted pin 32. Reverse shift fork shaft & Shift head
25. 3rd & 4th shift fork shaft & Shift fork 33. Pivot & Reverse shift arm
26. Lock ball, spring & Interlock pins 34. Lock ball & spring
27. Slotted pin 35. Lock ball, spring, gasket & Reverse
28. 1st & 2nd shift fork shaft & shift fork Restrict ball holder
29. Lock ball, spring & interlock pin 36. shift & select lever & lock bolt
30. Pivot lock nut, washer & “O” ring 37. Shift & select lever shaft.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
II. PEMERIKSAAN.
Periksalah case cover terutama pada bagian-bagian : Poros (shaft), fork, lever, springs
dan ball dari kerusakan atau aus.
IIi. MERAKIT
Rakitlah bagian-bagian transmission case cover sesuai dengan mengikuti nomor urut seperti
pada gambar dibawah ini.
Keterangan :
1. Pivot & Reverse shift arm 9. 1st & 2nd shift fork shaft & shift fork
2. Pivot lock nut, washers & “O” ring 10. Slotted pin
3. Shift & select lever shaft 11. Lock ball, spring & interlock pin
4. Shift & select lever & lock bolt 12. 3rd & 4th shift fork shaft & shift fork
5. Lock ball & spring 13. Slotted pin
6. Reverse shift fork shaft & shift head 14. Lock ball, spring, gasket & reverse
7.Slotted pin restrict ball holder
8. Lock ball, spring & interlock pin 15. Backlamp Switch
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
1. Pasangkan shift arm pivot kedalam shift arm dan washer setelah itu letakkan pada case
cover.
2. Rakitlah shift dan selector, keraskan bautnya kemudian ikat baut dengan kawat.
3. Masukkan spring dan ball kedalam case cover kemudian masukkan fork shaft dari arah
belakang lalu pasangkan slotted pin.
4. Luruskan lubang pada poros fork dengan lubang pada interlock pin setelah itu pasangkan
slotted pin
Perhatian :
Pasangkan selalu slotted pin yang baru setiap pembongkaran
5. Rakitlah bagian-bagian shift interlock pin, soring, lock ball,shift fork shift fork shaft dan
spring pin untuk gigi 1st & 2nd case cover
6. Ikatlah shift fork dangan slotted spring pin yang baru. Pukullah perlahan-lahan dengan
palu
7. Rakitlah bagian-bagian shift interlock pin, spring, lock ball, shift fork, shift fork shaft dan
spring pin untuk gigi 3rd & 4th case cover
8. Ikatlah shift fork dengan sebuah slotted spring pin yang baru
9. Pasangkan bagian- lock ball, spring, gasket dan pemegang bola (ball holder) untuk gigi
mundur
TUGAS :
TUJUAN :
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Jika kendaraan harus didongkrak hanya pada bagian depan atau belakang saja, ganjallah
roda yang tidak didongkrak agar supaua terjamin keselamatannya.
LANGKAH KERJA :
I. Membongkar :
1. Sebelum melakukan pembongkaran berilah tanda pada clutch cover dan roda penerus,
untuk memudahkan dalam pemasangan kembali.
2. Longgarkan semua baut satu persatu sehingga tekanan pegas menjadi bebas.
3. Setelah itu lepaskan semua baut, sehingga clutch cover dan kopling dapat dilepas.
Lakukan pekerjaan membongkar unit kopling dengan mengikuti urutan seperti pada
gambar berikut :
Perhatian :
Usahakan agar minyak atau gemuk tidak menempel permukaan plat kopling, permukaan plat
penekan, clutch cover dan permukaan roda penerus yeng bersinggungan dengan plat kopling
II. Pemeriksaan :
1. Plat Kopling.
Periksalah seluruh keadaan plat kopling terutama :
Permukaan plat kopling (1) dari kerusakan atau keausan. Hub spline (2) dari
kerusakan, torsion rubber (3) dari kerusakan atau longgar (lihat gambar).
3. Pilot Bearing.
Periksalah pilot bearing yang terdapat pada poros engkol dari keausan dan
pecah atau menimbulkan bunyi pada saat diputar. Bila perlu adakan
penggantian.
Perhatian :
Jangan mengluarkan bearing bila tidak rusak atau akan diganti.
Perhatian :
Sebelum melakukan pemasangan kembali, bersihkan bagian=bagian unit kopling dari
kotoran dan minyak yang melekat terutama pada roda penerus (dengan amplas) pada
permukaan plat kopling dan plat penekan.
Tugas :
1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
TUJUAN :
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melepas Transmisi terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian depan dan belakang sesuai dengan
Posisi penempatan yang tekah diterangkan terdahulu. Keluarkan oli Transmisi dan
tampunglah oli bekas tersebut sehingga tidak mengotori lantai
LANGKAH KERJA ;
I. MEMBONGKAR
Bongkarlah bagian-bagian transmisi dengan mengikuti nomor urutan seperti gambar ini
1. Clutch Housing
a). Dengan menggunakan tang bukalah return spring release fork, kemudian
lepaskan release fork dengan membuika baut pengikatnya.
b). Lepaskan keempat baut pengikat clutch housing.
2. Case Cover
Dengan menggunakan kunci ring / kunci “T” lepaskan baut pengikat case cover,
tarik perlahan-lahan case cover keluar
Perhatian :
Gunakan palu plastik apabila diperlukan untuk melepas case cover
3. Extension Housing
4. Transmission Case
Bongkarlah bagian-bagian transmission case dengan mengikuti nomor urut seperti
tertera pada gambar ini.
1. Bukalah seluruh baut pengikat extension houseing. Lepaskan extension housing
bila perlu gunakan palu plastik untuk melepas.
2. Keluarkan counter gear shaft dengan cara dipukul perlahan-lahan dengan
pinpunch dari arah depan
3. Doronglah hub sleeve gigi mundur kearah depan kemudian keluarkan output
shaft assy.
4. Lepaskan synchronizer ring pada input shaft, tarik keluar input shaft
Perhatian :
Pada saat melepas input shaft assy, tepatkan kemiringan gigi pada input shaft
dengan celah gigi pada counter gear supaya tidak saling tersangkut.
5. Keluarkan poros idle gear gigi mundur dari arah depan ke belakang. Keluarkan
idle gear gigi mundur.
6. Keluarkan counter gear dan trust washernya, dan susunlah bagian tersebut.
7. Dengan menggunakan tang snapring lepaskan snapring dan keluarkan gigi
penggerak speedometer, pengunci dan snap ring.
8. Lepaskan snapring dan keluarkan hub sleeve dan clutch hub no. 2 bersama-
sama dengan gigi tiga dari poros.
9. Lepaskan snapring pengunci bearing belakang dengan menggunakan tang
snapring (ring expander)
10. Tekan keluar bearing bersama-sama dengan gigi satu, bushing gigi satu dan
bearing dengan menggunakan mesin press hidraulik
Perhatian :
Jangan melepas gigi satu dengan jalan dipukul dari ujung belakang
11. Dengan mengeluarkan ball (pengunci) dari output shaft, maka clutch hub no. 1
bersama-sama dengan gigi mundur dapat dilepas.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
II. PEMERIKSAAN.
TUGAS :
TUJUAN :
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang.
LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR :
Lepaskan komponen-komponen rem tromol depan sesuai dengan nomor urut seperti pada
gambar.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
Cara membongkar :
II. PEMERIKSAAN :
7. Periksalah sepatu rem dan kanvas rem dari keausan, rusak dan ketebalannya
8. Periksalah bekas persinggungannya yang terdapat pada bagian tengah kanvas
gunakan dengan kapur tulis.
Caranya :
Goreskan permukaan tromol rem dengan kapur, kemudian sentuhkan kanvas rem
pada tromol.
9. Periksalah pegas-pegas dan pin, klip dari kemungkinan rusak atau berubah bentuk.
10. Periksalah selang rem dan pipa-pipa rem dari kemungkinan rusak, retak dan
menggeliat.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
III. PEMASANGAN :
Pasanglah komponen-komponen berikut sesuai dengan nomor urutan seperti pada
gambar berikut :
Cara Pemasangan :
1. Pasanglah backing plate dan kencangkan murnya, momen pengencangan = 7,0 –
9,0 kgm
2. Berilah gemuk karet pada silinder cup, mur penyetel sebelum dipasang
Perhatian :
Terdapat dua jenis mur penyetel dan baut penyetel, tempatkanlah masing-masing
pada posisi yang benar. Ulir kiri (kuning) pada silinder roda kanan dan ulir kanan
(putih) pada silinder roda kiri.
3. Pasanglah silinder roda dengan hati-hati
4. Pasanglah bracket selang dan selangnya
5. Lumasilah dengan sedikit gemuk yang tidak meleleh pada alur baut penyetel sepatu
rem.
6. berilah gemuk yang tidak meleleh pada ujung-ujung sepatu rem dan jagalah gemuk
jangan sampai kena kanvas rem
7. Pasanglah sepatu rem bersama-sama dengan pegas pembalik dan lakukan dengan
hati-hati sehingga tidak merusak boot silinder roda
8. Pasanglah pegas pemegang dan tutupnya
9. Pasang tromol dan bantalannya
10. Pasang kan cotter pin dan tutup gemuk
TUGAS :
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang.
LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR :
Lepaskan komponen-komponen rem tromol tipe duo servo ini dengan nomor urutan sesuai
seperti gambar dibawah
Cara membongkar :
1. Lepaskan tromol rem dengan membuka baut pengikatnya
2. lepaskan pegas torsi dan tuas penyetel
3. Lepaskan pegas pembalik dan kabel penyetel, kemudian bukalah plat pengantar sepatu,
washer dan pengantar kabel.
4. Lepaskan pegas penegang dan sekrup penyetel sepatu
5. Bukalah pegas penegang sepatu rem, pelat pengunci dan sepatu rem
6. Lepaskan sepatu rem belakang dan tuas sepatu rem parkir bersama-sama dengan kabel rem
parkir
7. Lepaskan pipa rem, dan bukalah silinder roda dangan melonggarkan baut-baut pengikat
8. Lepaskan klemkabel rem parkir
9. Lepaskan kabel rem parkir
10. Bukalah washer tipe “C” dan lepaskan tuas sepatu rem tangan dan sepatu rem
11. Bongkarlah penyetel sepatu (adjuster) setelah dilepaskan
12. Kendorkan dan lepaskan mur tempat pemasangan backing plate melalui lubang service
pada flens poros
13. Tariklah poros belakang dan backing plate
II.MEMERIKSA :
1. Periksalah backing plate dari kemungkinan rusak atau berubah bentuk
2. Periksalah lubang silinder roda dan piston, boot, cup dan pegas dari karat atau rusak
3. Periksalah tromol rem dari cacat, tergores atau benjol
4. Lakukan pengukuran diameter tromol dengan menggunakan jangka sorong.
Limit diameter dalam 230,6 mm
5. Periksalah sepatu rem dan kanvas kemungkinan aus, rusak atau tipis
Limit tebal kanvas = 1,0 mm
6, Periksalah bekas persinggungan yang terdapat pada bagian tengah kanvas, gunakanlah
kapur tulis
Caranya :
Goreskan permukaan tromol rem dengan kapur, kamudian sentuhkan kanvas rem
4. MEMASANG :
Pasang komponen-komponen rem sesuai dengan nomor urut seperti pada gambar berikut :
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
TUGAS :
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuang udara pada sistem rem hidraulis dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Rem dan komponennya
3. Melakukan pembuangan udara (membleeding) pada sistem rem hidraulis sesuai dengan
prosedur (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang. Kemudian lepas roda
Jangan membeiarkan minyak rem terkena permukaan cat, bila terkena basuhlah segera
dengan air.
LANGKAH KERJA :
1. Periksa tangki cadangan (reservoir tank) sebelum atau sesudah pembuangan udara dari
setiap silinder roda.
2. Tambahkan minyak rem bila perlu
3. Bila master silinder dibongkar atu tangki cadangan menjadi kosong, lakukan pembuangan
udara pada master silinder.
a). Lepas pipa rem dai master silinder
b). Tekan pedal rem dan tahnlah pedal rem
c). Sumbat lubang keluaran (output) pada maste silinder dengan jari dan bebaskan pedal
rem
d). Ulangi b) dan c), tiga atau empat kali
a) b) c)
b). Sambil pedal rem ditekan , kendorkan nepel pembuangan udara sampai minyak rem
keluar. Kencangkan kembali nepel pembuang udara.
c). Ulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara didalam
minyak rem
d). Ulangi prosedur diatas untuk setiap roda
e). Bersihkan tempat karja bila perlu cuci pakai air
f). Silahkan diuji coba tes jalan (drive)
Tekanlah pedal sampai tertahan selanjutnya ukur jarak antara pedal rem dengan lantai
Spesifikasi :
TUGAS :
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara kerja motor bensin 4 tak dengan benar
4. Menyebutkan nama-nama bagian Tune – Up mesin.
5. Melakukan pekerjaan Tune – Up sesuai dengan prosedur (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah, seiring dengan itu jumlah mobil
yang mengalami gangguan juga meningkat, oleh karena itu jasa servis pelayanan mobil
semakin banyak dibutuhkan, khususnya Tune – Up.
Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan dara kerja yang
baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bebergian jauh atau luar
kota. Oleh karena itu supaya motor tetap dapat menghasilkan daya kerja yang maksimal seperti
dalam keadaan standar, maka perlu dilakukan Tune – Up motor secara periodik/berkala.
Tune – Up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa
pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen dan perawatan mesin. Pekerjaan Tune – Up
dilakukan manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan,
seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga atau untuk perawatan berkala dan sebagainya.
LANGKAH KERJA :
1. Sistem Pendinginan
Periksa tinggi air pendingin. Jika air pendingin kurang isi hingga garis FULL pada tangki
cadangan (reservoir tank) dan periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau
kotoran.
Dengan mnggunakan alat test tutup radiator periksa tegangan pegas dan kedudukan katup
vacum dari tutup radiator. Tutup harus diganti , jika tutup membuka pada tekanan dibawah
angka spesifikasi atau jika tutup rusak.
Tekanan pembuka katup : standar = 0,75 – 1,05 kg/cm2, Limit = 0,6 kg/cm2
2. TALI KIPAS
Pemeriksaan secara visual, Periksa tali kipas kemungkinan :
1. Retak, berubah bentuk, terlalu kencang atau aus
2. Terkena oli atau gemuk
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli
Periksa dan setel kekencangan tali kipas, Dengan kekuatan 10 kg, tekan tali kipad pada
tempat seperti pada gambar, tali harus menunjukkan kekencangan spesifikasi.
3. SARINGAN UDARA
1. Buka elemen saringan udara, Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain
masuk ke dalam karburator
2. Untuk membersihkan elemen, hembuskan udara bertekanan dari sebelah dalam
3. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang baru
4. BATERAI
Pemeriksaan secara visual, Periksa baterai kemungkinan :
1. Penyangga baterai berkarat
2. Hubungan terminal longgar
3. Terminal berkarat atau rusak
4. Baterai rusak atau bocor
5. Ukur berat jenis elektrolit dengan hydrometer. Berat Jenis : 1,25 – 1,27 pada 20 º C
6. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggian
yang semestinya, isilah dengan air suling.
5. OLI MESIN
1. Periksa tinggi oli, tinggi oli harus berada pada antara tanda L dan F. Jika lebih
rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
Gunakan oli API service SE.
2. Periksa kualitas oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau berubah warna
3. Ganti saringan oli (oil filter) :
a. Buka saringan oli dengan alat pembuka saringan oli
b. Untuk memasang, kencangkan saringan dengan tangan
c. Setelah mesin dihidupkan, periksa oli kemungkinan terdapat kebocoran
dan periksa kembali tinggi oli
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
6. BUSI
1. Pemeriksaan secara visual. Periksa busi kemungkinan terdapat hal-hal berikut :
a. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator
b. Keausan elektroda
c. Gasket rusak atau berubah bentuk
d. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan
2. Periksa setiap celah busi menggunakan feeler gauge. Jika perlu setellah dengan
membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda.
6. KABEL TEGANGAN TINGGI
Periksa tahanan kabel. Tahanan kabel : kurang dari 25 kilo ohm perkabel
Catatan :
Pada waktu menarik kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan
memegang pada bagian tengan kabel.
7. DISTRIBUTOR
1. Periksa tutup distributor dan rotor kemungkinnan :
a. Retak, cacat, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor
b. Terminal elektroda terbakar
c. Pegas bagian tengah lemah
2. Periksa dan stel celah platina atau celah udara
a. Jika platina terbakar parah atau berlubang-lubang, platina harus diganti
b. Setel celah platina dan pegas penahan. Celah blok : 0,45 mm
c. Setel celah udara antara rotor proyeksi koil. Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
3. Hidupkan mesin. Periksa sudut dwell dengan dwell tester. Sudut dwell : 52º ± 6º
4. Periksa saat pengapian (dengan menggunakan timing light)
Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor harus disetel pada posisi
standar. Saat pengapian (pada max Rpm. 950) : 8º sebelum TMA
8. TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara penyetelan katup pada motor bensin 4 tak dengan benar
6. Menyebutkan nama-nama bagian mekanisme katup mesin.
7. Melakukan pekerjaan Penyetelan katup sesuai dengan prosedur (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
LANGKAH KERJA :
Celah katup :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm
Catatan :
Pakailah talam penampung oli apabila penyetelan dilakukan pada saat mesin hidup.
TUGAS :
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara penyetelan karburator pada motor bensin 4 tak dengan benar
2 Menyebutkan nama-nama bagian karburator
3. Menjelaskan cara kerja karburator
4 Melakukan pekerjaan Penyetelan katup sesuai dengan prosedur (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
LANGKAH KERJA :
3. Pembuka Cuk
1). Periksa BVSV dengan mesin dalam keadaan dingin.
(1). Suhu air pendingin harus dibawah 30 ºC
(2). Lepaskan selang vakum daru pembuka cuk
(3). Tarik sepenuhnya tombol cuk, tekan pedal gas sekali dan hidupkan mesin
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
2). Periksa BVSV, membran (diafragma) dan linkage dengan mesin dalam keadaan panas.
(1). Panaskan mesin hingga temperatur kerja lalu matikan mesin
(2). Lepaskan selang vakum dari pembuka cuk
(3). Tarik tombol cuk sepenuhnya, tekan pedal gas sekali lalu kembalikan tombol cuk
setengahnya
(4). Periksa bahwa nok (cam) idle tinggi berada pada langkah kedua
(5). Hidupkan mesin
(6). Pasang kembali selang vakum dan pastikan bahwa linkage cuk bergerak dan bahwa
nok idle tinggi (fast idle cam) dibebaskan pada langkah ketiga
(7). Pada waktu tombol cuk ditekan habis, periksa bahwa kecepatan mesin kembali ke
idle
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
LANGKAH KERJA :
1. Lepaskan pompa bensin dari mesin seperti pada gambar dibawah ini
3. Periksa membran
Tutup pipa hisap dan pipa tekan kemudian periksa bahwa lengan pompa terkunci.
Catatan :
Jika ketiga pemeriksaan ini tidak sesuai spesifikasi, perapat bodi dan bak atas
berarti rusak.
4. Periksa perapat oli
Tutup lubang angin dengan jari dan periksa bahwa lengan pompa terkunci
4. Pasang kembali pompa bahan bakar pada mesin dengan urutan kebalikan dari melepas
TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Nama-nama bagian dari karburator adalah seperti pada gambar berikut :
LANGKAH KERJA :
1. Lepaskan pompa bensin dari mesin seperti pada gambar dibawah ini
Keterangan :
1. Power piston 13. Pelampung
2. Slow jet 14. Power valve (katup tenaga)
3. Katup solenoid 15. Jet utama primer
4. Breaker cuk 16. Power jet (jet penembah tenaga)
5. Nozel utama primer 17. Sekrup penyetel campuran idle
6. Katup cuk 18. Sumbat
7. Jet Pompa 19. Slow port
8. Nozel utama sekunder 20. Idle port
9. Pemberat (discharge weight) 21. Katup trotel primer
10. Plunyer pompa 22. Katup trotel sekunder
11. Katup termostat 23. Katup putaran tinggi
12. Katup jarum 24. Jet utama sekunder.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
Keterangan :
1. Selang dan katup termostat 4. Penghubung idle tinggi (fast idle)
2. Sekrup lengan pompa 5. Corong udara (air horn)
3. Pnghubung pompa
Kemudian bongkarlah komponen air horn menurut urutan seperti pada gambar
Keterangan :
8. Pelampung dan pen pivot pelampung 12. Sekrup katup
9. Katup jarum 13. Katup cuk
10. Plunyer pompa 14. Poros katup cuk
11. Power piston dan pegas 15. Pegas pembebas katup cuk
1. Balikkan karburator dan keluarkan beban pemberat pompa dan bola baja
Perhatian :
Hati-hati agar bola baja tidak hilang.
2 Dengan menggunakan penjepit, keluarkan penahan bola dari bagian
bawah silinder pompa. Balikkan karburator dan keluarkan bola baja
3 Buka slow jet menggunakan SST
4 Buka katup power menggunakan SST
5 Buka jet-jet utama primer dan sekunder dan gasket
3. Flens
Bongkar komponen flens menurut urutan seperti tampak pada gambar
B. PEMERIKSAAN
PERHATIAN :
1. Sebelum komponen-komponen diperiksa bersihkan terlebih dahulu dengan bensin.
Dengan menggunakan udara tekan, tiupkan semua kotoran dari dari benda lain dari
jet dan komponen lainnya dan dari saluran bahan bakar serta celah-celah pada body.
2. Jangan sekali-kali membersihkan jet dan permukaan bagian lain menggunakan kawat
atau mata bor. Karena ini dapat menyebabkan bertambah lebarnya lubang serta
penggunaan bahan bakar yang lebih boros.
Periksa komponen berikut : kalau ada yang rusak harus diganti.
Komponen Corong Udara (Air Horn)
1. Pastikan bahwa power piston bergerak dengan lembut
2. Periksa komponen corong udara kemungkinan retak, cacat dan aus pada lubang poros
cuk
3. Periksa pelampung dan pen pivot kemungkinan aus atau pecah
4. Periksa saringan kemungkinan berkarat, pecah
5. Periksa permukaan katup jarum
6. Periksa dudukan katup jarum
7. Periksa power piston dan pegas power piston kemungkinan tergores, aus berlebihan,
patah atau bengkok
8. Periksa katup cuk, poros kemungkinan berubah bentuk, bengkok atau terpasang dengan
sempurna pada rumahnya
Komponen-komponen Body
1. Periksa body kemungkinan retak, tergores permukaan dudukan, ulirnya rusak atau
tersumbat
2. Periksa venturi kemungkinan cacat atau tersumbat
3. Periksa jet : tempat persinggungan cacat, ulir cacat atau tersumbat atau celah untuk
obeng rusak
4. Periksa katup power : membuka dan menutup tidak sempurna, tempat persinggungan dan
ulir cacat atau tersumbat
Pompa Akselerasi
1. Periksa pegas penahan pompa : berubah bentuk, berkarat. Check ball pompa : cacat,
berkarat. Plunyer pompa : aus pada bagian yang bersinggungan, kulit berubah bentuk
atau rusak.
Komponen Flens
1. Periksa flens : retak, tempat persinggungan dan ulir cacat atau aus pada bantalan poros
trotel
2. Periksa Katup trotel : katup aus atau berubah bentuk. Poros bengkok, terpuntir atau
gerakan yang salah dibagian dalam poros rumah
3. Periksa sekrup penyetel campuran idle : ujung bagian yang tirus atau ulir yang cacat
Katup Solenoid
Periksa kerja katup solenoid. Hubungkan
kawat dengan terminal positif baterai dan
body dihubungkan dengan massa. Katup
jarum harus tertarik.
MERAKIT
Rakitlah (pasang) semua komponen Karburator dimulai dari : Flens, body karburator dan
Corong Udara ( air horn) dengan urutan kebalikan dari waktu membongkar. Pada saat
merakit ada beberapa komponen yang perlu disetel terlebih dahulu :
Pasang bola inlet pompa, bola outlet pompa
dan pemberat (discharge weight) Ada 2 ukuran
bola :
Bola besar : untuk outlet pompa
Bola kecil : untuk inlet pompa
Tutup pemberat dengan ibu jari lalu masukkan
sedikit bahan bakar ke dalam ruang
pelampung. Tekan pmpa akselerasi lalu periksa
apakah ada bahan bakar yang menyembur dari
nozel.
Setel posisi Pelampung :
Usahakan agar pelampung menggantung
dengan beratnya sendiri dan periksa selah
ujung pelampung dan corong udara
Celah posisi terangkat : seri 2K, 3K-C & 3K =
6,0 mm seri 4K, 5K = 7,5 mm
Catatan :
Pengukuran dilakukan tanpa ada gasket pada body corong udara (air horn)
Setel celah dengan mem- Angkat pelampung dan Setel celah dengan
bengkokkan pelampung di periksa celah antara membengkokkan bagian B
bagian A plunyer katup jarum dan dari pelampung
ujung pelampung
TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar
pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Melakukan overhoul Pompa air dengan benar
5 Menyebutkan nama-nama bagian pompa air dengan benar
3. Menjelaskan cara kerja Pompa air dengan benar
5 Melakukan pekerjaan Pemeriksaan Pompa air sesuai dengan prosedur (SOP)
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah dari energi panas kedalam
tenaga gerak (kinetik). Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah kedalam
tenaga. Hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira-kira sebesar 45 %
lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin
akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendinginan
dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan untuk mencegah panas yang berlebihan.
LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR
Bongkarlah komponen-komponen pompa air berikut menurut urutan seperti tampak
pada gambar
3. Dengan menggunakan SST keluarkan pompa air berserta rotor dan perapatnya
Catatan :
Setiap kali melakukan perakitan perapat (seal set) harus diganti
4. Dengan menggunakan SST keluarkan bantalan dari rotor
II. MERAKIT
Rakitlah komponen ponpa air berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar
Cara Merakit
1. Panaskan body pompa air kedalam panci yang berisi air dengan pemanasan kira-
kira 80 ºC
2. Dengan menggunakan SST tekanlah bantalan pompa air kedalam body pompa.
3. Pasangkan perapat baru menggunakan SST
4. Pasangkan Rotor
5. Dengan menggunakan SST tekankan dudukan puli hingga kedalaman tertentu.
Kedalaman dudukan = 7,2 mm
TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah dari energi panas kedalam
tenaga gerak (kinetik). Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah kedalam
tenaga. Hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira-kira sebesar 45 %
lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin
akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendinginan
dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan untuk mencegah panas yang berlebihan.
LANGKAH KERJA :
1. Periksa tinggi air pendingin, jika tinggi air kurang isi hingga garis FULL pada tangki
cadangan (Reservoir tank).
2. Periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran.
TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..
KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
Sebelum melepas Transmisi terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian depan dan belakang sesuai dengan
Posisi penempatan yang tekah diterangkan terdahulu. Keluarkan oli Transmisi dan
tampunglah oli bekas tersebut sehingga tidak mengotori lantai
Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
LANGKAH KERJA ;
A. MEMBONGKAR (MELEPAS)
1. Lepaskan bagian-bagian yang berhubungan dengan transmisi seperti ;
1. Kabel baterai terminal negatif 6. Speedometer cable
2. Radiatorr hous bagian atas 7. Backlamp switch wiring harness
3. Voltage Regulator 8. Clutch cable
4. Propeller shaft 9. Crossmember.
2. Bukalah bantalan pembebas kopling (clutch release bearing), garpu (fork), boot & pegas
3. Buka rumah kopling (clutch housing) dengan melepas beberapa baut pengikatnya
4. Buka penahan bantalan depan
5. Buka kedua snap ring depan dengan menggunakan tang snap ring
6. Buka pen pembatas tuas pemindah
7. Buka penahan tuas pemindah
8. Buka roda gigi gerak speedometer
9. Buka extension housing dengan melepas beberapa baut pengikatnya
10 Lepas rumah tuas pemindah, tuas pemindah dan pemilih
12. Lepas body transmisi sampai terlihat susunan gigi-gigi
13. Lepas poros roda gigi idler mundur (reverse idler gear) dan roda gigi idler mundur dengan
jalan melepas baut dan plat penguncinya.
14. Lepas slotted pin untuk garpu pemindah no. 3 dan poros garpu pemindah no. 4 dengan
terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat, pegas dan lock ball (bola pengunci)
15. Lepas slotted pin, garpu dan lengan pemindah mundur, poros garpu pemindah no. 3, dan
bracket lengan pemindah mundur dengan terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat,
pegas dan lock ball.
16. Lepas slotted pin, kepala pemindah mundur dan poros garpu pemindah no. 5 dengan
terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat, pegas dan lock ball (bola pengunci)
17. Lepas garpu pemindah no. 1 dan poros garpu pemindah no. 1 dengan melepas baut
pengikatnya dan terlebih dahulu melepas sekrup penyumbat, pegas dan lock ball
20. Lepas roda gigi penggerak-5 , ring synchronizer, hub sleeve no. 3 dan roda gigi counter-5
dan bantalan dengan menggunakan puller (tracker)
21. Buka penahan bantalan belakang dengan melepas sekrup-sekrup pengikatnya.
22. Buka kedua snap ring belakang dan buka semua unit gigi percepatan, gigi counter dan gigi
input agar terlepas dari plat intermediate.
23. Lepas gigi-gigi percepatan 1, 2 dan 3 pada out put shaft transmision
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :