Anda di halaman 1dari 45

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PENYETELAN GERAK BEBAS HAL.


OPKR. 30 – 002 B
NEGERI 7 KOPLING
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran siswa dapat :
1. Memeriksa, mengukur dan menyetel tinggi pedal kopling sesuai harga standar (SOP)
2. Memeriksa, mengukur dan menyetel kebebasan pedal kopling sesuai harga standar (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kotak alat Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Latihan : 3 jam
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :
Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.

Informasi :
Ada bermacam-macam sistem penggerak kopling, pada dasarnya dapat dibedakan :
 Sistem penggerak dengan gerak bebas (kebanyakan mobil)
 Sistem penggerak dengan penyetelan otomatis
Sistem penggerak kopling ada yang mekanis (kabel) dan yang hidraulis

LANGKAH KERJA :

 Penyetelan tinggi pedal kopling

Cara penyetelan :
1. Longgarkan mur pengunci (1)
2. Setel tinggi pedal kopling dengan memutar
Baut stopper (2)
Apabila baut stopper dependekkan, maka
Tinggi pedal kopling akan bertambah, seba-
liknya apabila dipanjangkan, maka tinggi
pedal kopling akan berkurang.

Harga standar tinggi pedal kopling (A) =


150,8 mm (95,94 inch)
Harga standar kebebasan pedal kopling (B) =
20 -35 mm (0,79 – 1,38 inch)

Setelah harga penyetelan terpenuhi keraskan mur


pengunci.

Perhatian :
Kebebasan kopling (B) dapat disetel dengan jalan
menyetel besar kecilnya kebebasan ujung garpu
kembebas (release fork).

Setelah harga terpenuhi keraskan mur pengunci.


STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PENYETELAN GERAK BEBAS HAL.


OPKR. 30 – 002 B
NEGERI 7 KOPLING
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 2

 Penyetelan Kebebasan Kopling.

Cara penyetelan :
1. Lepaskan hubungan tension spring (1)
terhadap garpu pembebas (release fork)
2. Longgarkan mur pengunci (2)
3. Tahanlah kabel kopling dengan spanner
(kunci pas/ring) dan putar mur penyetel (3)
sampai harga pebebasan kopling sesuai
dengan harga standar.

Harga standar = 4,5 – 5,5 mm (0,177 – 0,216 inch)

Hasil penyetelan : ………………………………….


……………………………………………………...
Setelah harga terpenuhi keraskan mur pengunci
Dengan menahan mur penyetel.

Catatan :
Harga 4,5 – 5,5 mm pada release fork (garpu pembebas) sama dengan 20 – 35 mm pada
Pedal kopling (kebebasannya).

 Pemeriksaan

Periksalah kabel pembebas kopling (clutch release


cable) dari kerusakan, keausan atau kendor terutama
bagian-bagian yang ditunjukkan oleh tanda panah.

Apabila terjadi kerusakan gantilah clutch release


cable assy.

Hasil pemeriksaan : ………………………………….


……………………………………………………….

 Merakit (memasang).

Setelah dilakukan pemasangan kembali, terlebih


dahulu bersihkan bagian-bagian dari debu dan
kotoran yang melekat.

Berilah gemuk MP (multi perpose greace) pada


bagian yang ditunjukkan oleh panah pada gambar.

TUGAS :
1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL CASE COVER HAL.


OPKR. 30 – 004 B
NEGERI 7 TRANSMISI KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 1

TUJUAN :

Pada akhir pelajaran siswa dapat :


1. Melakukan overhaul dengan baik dan benar sesuai standar (SOP)
2. Mengenal nama-nama komponen case cover sesuai buku manual
3. Menjelaskan cara kerja case cover transmisi kijang 4 speed

ALAT : BAHAN : WAKTU :

Pin punch Satu unit transmisi Instruksi : 1 jam


Kunci L bintang Kain lap (majun) Latihan : 3 jam
Kunci sock/ring/pas Oli
Palu Konde / palu plastic Grease
Obeng (-)
Tang snap ring

KESELAMATAN KERJA :

1. Perhatikan setiap pembongkaran maupun pemasangan usahakan garpu pemindah pada


Posisi netral.
2. Perhatikan letak peluru (lock ball/lock pin) lumasi semua bagian sebelum dipasang.

LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR
Bongkarlah bagian-bagian transmission case cover dengan mengikuti nomor urut seperti pada
gambar dibawah ini.

Keterangan :
23. Backlamp switch 31. Slotted pin
24. Slotted pin 32. Reverse shift fork shaft & Shift head
25. 3rd & 4th shift fork shaft & Shift fork 33. Pivot & Reverse shift arm
26. Lock ball, spring & Interlock pins 34. Lock ball & spring
27. Slotted pin 35. Lock ball, spring, gasket & Reverse
28. 1st & 2nd shift fork shaft & shift fork Restrict ball holder
29. Lock ball, spring & interlock pin 36. shift & select lever & lock bolt
30. Pivot lock nut, washer & “O” ring 37. Shift & select lever shaft.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL CASE COVER OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 TRANSMISI KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 2

Cara membongkar Transmission Case Cover.


1. Dengan menggunakan pin punch keluarkan slotted spring pin untuk gigi tiga dan empat.
2. Dengan menggunakan pin punch dorongkah shift fork shaft kearah belakang case cover
secara perlahan-lahan dengan palu sehingga lock ball tidak loncat keluar.
3. Setelah itu keluarkan lock ball, spring dan dua buah interlock pins dari case cover.
4. Dengan menggunakan pin punch keluarkan slotted pin dan keluarkan shift fork dan shaft
untuk gigi satu dan dua.dan keluarkan interlock pin panjang.
5. Keluarkan interlock ball, spring.
6. Longgarkan dan lepaskan mur pengundi shift arm pivot dan keluarkan washer dan ring O.
7. Keluarkan slotted spring pin dari poros yang terdapat pada case cover, kemudian keluarkan
pemindah gigi mundur dan fork shaftnya kearah belakang. Kemudian keluarkan lock ball
dan spring dari case cover.
8. Kendorkan dan keluarkan pemegang restrict ball gigi mundur, spring dan lock ball.
9. Kemudian keluarkan kawat penjamin dan baut pengunci shift lever kemudian tariklah
pemindah dan lever shaftnya kearah belakang case cover
Catatan :
Setelah seluruh bagian-bagian case cover dibongkar bersihkan bagian-bagian tersebut.
Susunlah bagian-bagian yang telah dibongkar pada meja kerja dengan teratur.

II. PEMERIKSAAN.
Periksalah case cover terutama pada bagian-bagian : Poros (shaft), fork, lever, springs
dan ball dari kerusakan atau aus.

IIi. MERAKIT
Rakitlah bagian-bagian transmission case cover sesuai dengan mengikuti nomor urut seperti
pada gambar dibawah ini.

Keterangan :
1. Pivot & Reverse shift arm 9. 1st & 2nd shift fork shaft & shift fork
2. Pivot lock nut, washers & “O” ring 10. Slotted pin
3. Shift & select lever shaft 11. Lock ball, spring & interlock pin
4. Shift & select lever & lock bolt 12. 3rd & 4th shift fork shaft & shift fork
5. Lock ball & spring 13. Slotted pin
6. Reverse shift fork shaft & shift head 14. Lock ball, spring, gasket & reverse
7.Slotted pin restrict ball holder
8. Lock ball, spring & interlock pin 15. Backlamp Switch
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL CASE COVER OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 TRANSMISI KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 3

Cara merakit Transmission Case Cover

1. Pasangkan shift arm pivot kedalam shift arm dan washer setelah itu letakkan pada case
cover.
2. Rakitlah shift dan selector, keraskan bautnya kemudian ikat baut dengan kawat.
3. Masukkan spring dan ball kedalam case cover kemudian masukkan fork shaft dari arah
belakang lalu pasangkan slotted pin.
4. Luruskan lubang pada poros fork dengan lubang pada interlock pin setelah itu pasangkan
slotted pin
Perhatian :
Pasangkan selalu slotted pin yang baru setiap pembongkaran
5. Rakitlah bagian-bagian shift interlock pin, soring, lock ball,shift fork shift fork shaft dan
spring pin untuk gigi 1st & 2nd case cover
6. Ikatlah shift fork dangan slotted spring pin yang baru. Pukullah perlahan-lahan dengan
palu
7. Rakitlah bagian-bagian shift interlock pin, spring, lock ball, shift fork, shift fork shaft dan
spring pin untuk gigi 3rd & 4th case cover
8. Ikatlah shift fork dengan sebuah slotted spring pin yang baru
9. Pasangkan bagian- lock ball, spring, gasket dan pemegang bola (ball holder) untuk gigi
mundur

TUGAS :

1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL UNIT KOPLING OPKR. 30 – 003 B HAL.


NEGERI 7 DAN KOMPONENNYA
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 1

TUJUAN :

Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :


1. Menjelaskan cara kerja kopling dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi kopling dan komponennya
3. Melakukan overhaul dan pemeriksaan/pengukuran kopling sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kotak alat Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Latihan : 3 jam
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Jika kendaraan harus didongkrak hanya pada bagian depan atau belakang saja, ganjallah
roda yang tidak didongkrak agar supaua terjamin keselamatannya.

LANGKAH KERJA :

I. Membongkar :

1. Sebelum melakukan pembongkaran berilah tanda pada clutch cover dan roda penerus,
untuk memudahkan dalam pemasangan kembali.
2. Longgarkan semua baut satu persatu sehingga tekanan pegas menjadi bebas.
3. Setelah itu lepaskan semua baut, sehingga clutch cover dan kopling dapat dilepas.
Lakukan pekerjaan membongkar unit kopling dengan mengikuti urutan seperti pada
gambar berikut :

Perhatian :
Usahakan agar minyak atau gemuk tidak menempel permukaan plat kopling, permukaan plat
penekan, clutch cover dan permukaan roda penerus yeng bersinggungan dengan plat kopling

II. Pemeriksaan :
1. Plat Kopling.
Periksalah seluruh keadaan plat kopling terutama :
Permukaan plat kopling (1) dari kerusakan atau keausan. Hub spline (2) dari
kerusakan, torsion rubber (3) dari kerusakan atau longgar (lihat gambar).

Dengan menggunakan vernier caliper periksalah kedalaman paku keeling (lihat


gambar)
Limit kedalaman paku keeling = 0,3 mm
2. Clutch Cover.
Periksalah clutch cover terutama pada bagian permukaan plat penekan (pressure
plate) dan diaphragm spring dari keausan atau terbakar, bila perlu adakan
penggantian.
Dengan menggunakan vernier caliper ukurlah besarnya keausan ujung dari
diaphragm spring. Limit keausan = 0,6 mm.

3. Pilot Bearing.
Periksalah pilot bearing yang terdapat pada poros engkol dari keausan dan
pecah atau menimbulkan bunyi pada saat diputar. Bila perlu adakan
penggantian.
Perhatian :
Jangan mengluarkan bearing bila tidak rusak atau akan diganti.

III. Perakitan ( Pemasangan).


Rakitlah bagian-bagian dari unit kopling kebalikan dari urutan membongkar.

Perhatian :
Sebelum melakukan pemasangan kembali, bersihkan bagian=bagian unit kopling dari
kotoran dan minyak yang melekat terutama pada roda penerus (dengan amplas) pada
permukaan plat kopling dan plat penekan.

Tugas :
1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 1

TUJUAN :

Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :


1. Menjelaskan cara kerja Transmisi 4 speed dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Transmisi dan komponennya
3. Melakukan overhaul dan pemeriksaan/pengukuran Transmii sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit transmisi Latihan : 3 jam
Pinpunch set
Tang snapring
Hidraulic press
Puller (Trecker)
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :

* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melepas Transmisi terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian depan dan belakang sesuai dengan
Posisi penempatan yang tekah diterangkan terdahulu. Keluarkan oli Transmisi dan
tampunglah oli bekas tersebut sehingga tidak mengotori lantai

LANGKAH KERJA ;

Lepaskan bagian-bagian yang berhubungan dengan transmisi seperti ;


1. Kabel baterai terminal negatif 6. Speedometer cable
2. Radiatorr hous bagian atas 7. Backlamp switch wiring harness
3. Voltage Regulator 8. Clutch cable
4. Propeller shaft 9. Crossmember.

I. MEMBONGKAR
Bongkarlah bagian-bagian transmisi dengan mengikuti nomor urutan seperti gambar ini

1. Clutch Housing

a). Dengan menggunakan tang bukalah return spring release fork, kemudian
lepaskan release fork dengan membuika baut pengikatnya.
b). Lepaskan keempat baut pengikat clutch housing.

2. Case Cover

Dengan menggunakan kunci ring / kunci “T” lepaskan baut pengikat case cover,
tarik perlahan-lahan case cover keluar
Perhatian :
Gunakan palu plastik apabila diperlukan untuk melepas case cover

3. Extension Housing

Lepaskan speedometer drive gear dengan jalan melepas penahannya.


STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 2

4. Transmission Case
Bongkarlah bagian-bagian transmission case dengan mengikuti nomor urut seperti
tertera pada gambar ini.
1. Bukalah seluruh baut pengikat extension houseing. Lepaskan extension housing
bila perlu gunakan palu plastik untuk melepas.
2. Keluarkan counter gear shaft dengan cara dipukul perlahan-lahan dengan
pinpunch dari arah depan
3. Doronglah hub sleeve gigi mundur kearah depan kemudian keluarkan output
shaft assy.
4. Lepaskan synchronizer ring pada input shaft, tarik keluar input shaft
Perhatian :
Pada saat melepas input shaft assy, tepatkan kemiringan gigi pada input shaft
dengan celah gigi pada counter gear supaya tidak saling tersangkut.
5. Keluarkan poros idle gear gigi mundur dari arah depan ke belakang. Keluarkan
idle gear gigi mundur.
6. Keluarkan counter gear dan trust washernya, dan susunlah bagian tersebut.
7. Dengan menggunakan tang snapring lepaskan snapring dan keluarkan gigi
penggerak speedometer, pengunci dan snap ring.
8. Lepaskan snapring dan keluarkan hub sleeve dan clutch hub no. 2 bersama-
sama dengan gigi tiga dari poros.
9. Lepaskan snapring pengunci bearing belakang dengan menggunakan tang
snapring (ring expander)
10. Tekan keluar bearing bersama-sama dengan gigi satu, bushing gigi satu dan
bearing dengan menggunakan mesin press hidraulik
Perhatian :
Jangan melepas gigi satu dengan jalan dipukul dari ujung belakang
11. Dengan mengeluarkan ball (pengunci) dari output shaft, maka clutch hub no. 1
bersama-sama dengan gigi mundur dapat dilepas.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 3

II. PEMERIKSAAN.

Bagian-bagian yang diperiksa dan diukur :


1. Periksa bagian transmission case front bearing retainer dan oil seal dari kerusakan
dan keausan.
2. Periksa keadaan gigi input shaft, alur input shaft dan permukaan gigi tirus juga
bearing dari kerusakan.
3. Periksa snapring yang sesuai agar diperoleh celah xial sekecil mungkin .
Harga standar = 0 – 0,5 mm
Bila celah tidak memenuhi harga standar gantilah snapring dengan baru.
4. Periksa output shaft dan bushing dari kerusakan dan keausan.
5. Periksa daya pengereman semua synchronizer ring dengan jalan mengukur
besarnya celah antara synchronizer ring dengan permukaan gigi percepatan dengan
menggunakan feeler gauge.
Limit celah = 0,8 mm untuk setiap gigi percepatan.
6. Periksa keadaan bagian-bagian clutch hub sleeve, clutch hub, shifting key, key
spring untuk gigi 3 dan 4 dan untuk gigi 1 dan 2 dari kerusakan dan keausan.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 4 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 4

7. Rakitlah bagian-bagian tersebut diatas dan usahakan agar key spring


sambungannya tidak segaris dan periksalah gerakan clutch hub terhadap hub sleeve
apakah lembut atau tidak.
8. Ukurlah celah antara shift fork dengan hub sleeve no. 1 dan no. 2
Limit celah = 1,0 mm (0,039 inch)
9. Peraiksalah bearing dan semua gigi percepatan pada bagian : gigi-gigi, permukaan
samping roda gigi, permukaan tirus gigi, bearing terutama rollernya dari kerusakan
atau aus.
10. Periksa dan ukurlah dengan vernier caliper celah oli untuk gigi 2 dan gigi 3 dari
kerusakan. Diameter standar = 38,5 mm. Limita celah = 0,11 mm (0,0043 inch)
11. Periksalah gigi- gigi counter gear, bearings, counter shaft, thrust washer dari
kerusakan atau aus.
12. Periksalah dan ukurlah celah oli idle gear gigi mundur, bushing dan poros (shaft)
dari kerusakan. Limit celah = 0,10 mm (0,0039 inch)
13. Periksalah bearing dan retainer belakang transmisi kemiungkinan retak, rusak atau
aus.
14. Periksalah bagian-bagian extension housing : oil seal, bushing bimetal, dan dust
deflector dari kerusakan atau aus.
15. Periksalah bagian-bagian dari speedometer gear : drive dan driven gear, bushing, oil
seal dan driven ear shaft dari kerusakan atau aus.

TUGAS :

1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL KOMPONEN OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM DEPAN
(TIPE TWO LEADING)

SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 1

TUJUAN :

Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :


1. Menjelaskan cara kerja Rem tromol depan tipe two leading dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Rem dan komponennya
3. Melakukan overhaul dan pemeriksaan/pengukuran Rem tromol sesuai dengan prosedur
(SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit transmisi Latihan : 3 jam
Puller (Trecker)
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :

* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang.

LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR :
Lepaskan komponen-komponen rem tromol depan sesuai dengan nomor urut seperti pada
gambar.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL KOMPONEN OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM DEPAN
(TIPE TWO LEADING)

SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 2

Cara membongkar :

1. Lepas semua baut/mur roda depan


2. Bukalah tutup gemuk, bila tromol tidak dapat dibuka kendorkan mur peanyetel silinder
roda dengan menggunakan obeng/alat pengungkit kemudian lepaskan tromol
3. Lepaskan pegas penahan dan pelat penguncinya
4. Tarik sepatu rem dan lepas bersama-sama pegas pembalik
Perhatian :
Jangan biarkan oli/gemuk menempel pada sepatu rem
5. Lepaskan pipa penghubung rem dengan menggukan kunci nepel/kunci pas
6. Lepaskan union dan pipa
7. Lepaskan bracket selang rem
8. Lepaskan silinder roda
9. Lepaskan backing plate

II. PEMERIKSAAN :

1. Periksalah backing plate dari kemungkinan rusak atau berubah bentuk.


2. Periksalah lubang silinder roda (1), piston (2), mur penyetel (3), boot (5) dan piston
cup (4) dari kemungkinan rusak, aus atau karat.

3. Periksalah tromol rem dari tergores, kasar dan bonjol.


4. Lakukan pengukuran bagian dalam tromol Limit diameter = 230,6 mm
5. Ukur diameter maksimum sepatu rem
6. Setel celah sepatu rem dengan memutar baut penyetelnya

7. Periksalah sepatu rem dan kanvas rem dari keausan, rusak dan ketebalannya
8. Periksalah bekas persinggungannya yang terdapat pada bagian tengah kanvas
gunakan dengan kapur tulis.
Caranya :
Goreskan permukaan tromol rem dengan kapur, kemudian sentuhkan kanvas rem
pada tromol.
9. Periksalah pegas-pegas dan pin, klip dari kemungkinan rusak atau berubah bentuk.
10. Periksalah selang rem dan pipa-pipa rem dari kemungkinan rusak, retak dan
menggeliat.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL KOMPONEN OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM DEPAN
(TIPE TWO LEADING)

SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 3

III. PEMASANGAN :
Pasanglah komponen-komponen berikut sesuai dengan nomor urutan seperti pada
gambar berikut :

Cara Pemasangan :
1. Pasanglah backing plate dan kencangkan murnya, momen pengencangan = 7,0 –
9,0 kgm
2. Berilah gemuk karet pada silinder cup, mur penyetel sebelum dipasang
Perhatian :
Terdapat dua jenis mur penyetel dan baut penyetel, tempatkanlah masing-masing
pada posisi yang benar. Ulir kiri (kuning) pada silinder roda kanan dan ulir kanan
(putih) pada silinder roda kiri.
3. Pasanglah silinder roda dengan hati-hati
4. Pasanglah bracket selang dan selangnya
5. Lumasilah dengan sedikit gemuk yang tidak meleleh pada alur baut penyetel sepatu
rem.
6. berilah gemuk yang tidak meleleh pada ujung-ujung sepatu rem dan jagalah gemuk
jangan sampai kena kanvas rem
7. Pasanglah sepatu rem bersama-sama dengan pegas pembalik dan lakukan dengan
hati-hati sehingga tidak merusak boot silinder roda
8. Pasanglah pegas pemegang dan tutupnya
9. Pasang tromol dan bantalannya
10. Pasang kan cotter pin dan tutup gemuk

TUGAS :

1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja pada buku
laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL KOMPONEN OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM BELAKANG
(TIPE DUO SERVO)

SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 1


TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara kerja Rem tromol belakang tipe duo servo dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Rem dan komponennya
3. Melakukan overhaul dan pemeriksaan/pengukuran Rem tromol sesuai dengan prosedur
(SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit transmisi Latihan : 3 jam
Puller (Trecker)
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang.

LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR :
Lepaskan komponen-komponen rem tromol tipe duo servo ini dengan nomor urutan sesuai
seperti gambar dibawah
Cara membongkar :
1. Lepaskan tromol rem dengan membuka baut pengikatnya
2. lepaskan pegas torsi dan tuas penyetel
3. Lepaskan pegas pembalik dan kabel penyetel, kemudian bukalah plat pengantar sepatu,
washer dan pengantar kabel.
4. Lepaskan pegas penegang dan sekrup penyetel sepatu
5. Bukalah pegas penegang sepatu rem, pelat pengunci dan sepatu rem
6. Lepaskan sepatu rem belakang dan tuas sepatu rem parkir bersama-sama dengan kabel rem
parkir
7. Lepaskan pipa rem, dan bukalah silinder roda dangan melonggarkan baut-baut pengikat
8. Lepaskan klemkabel rem parkir
9. Lepaskan kabel rem parkir
10. Bukalah washer tipe “C” dan lepaskan tuas sepatu rem tangan dan sepatu rem
11. Bongkarlah penyetel sepatu (adjuster) setelah dilepaskan
12. Kendorkan dan lepaskan mur tempat pemasangan backing plate melalui lubang service
pada flens poros
13. Tariklah poros belakang dan backing plate

II.MEMERIKSA :
1. Periksalah backing plate dari kemungkinan rusak atau berubah bentuk
2. Periksalah lubang silinder roda dan piston, boot, cup dan pegas dari karat atau rusak
3. Periksalah tromol rem dari cacat, tergores atau benjol
4. Lakukan pengukuran diameter tromol dengan menggunakan jangka sorong.
Limit diameter dalam 230,6 mm
5. Periksalah sepatu rem dan kanvas kemungkinan aus, rusak atau tipis
Limit tebal kanvas = 1,0 mm
6, Periksalah bekas persinggungan yang terdapat pada bagian tengah kanvas, gunakanlah
kapur tulis
Caranya :
Goreskan permukaan tromol rem dengan kapur, kamudian sentuhkan kanvas rem
4. MEMASANG :
Pasang komponen-komponen rem sesuai dengan nomor urut seperti pada gambar berikut :
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL KOMPONEN OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM BELAKANG
(TIPE DUO SERVO)

SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 3


Cara Pemasangan :
1. Pasanglah backing plate bersama-sama dengan poros as belakang
Perhatian :
Jagalah jangan sampai merusak oil seal yang terdapat pada rumah poros as belakang
2. Pasangkan mur pngikatnya kemudian kencangkan secara bertahap
Momen pengencangan = 6,0 – 7,4 kgm
3. Lumasilah dengan gemuk karet pada cap silinder dan piston
4. Pasangkan silinder roda dan pasang pipa rem
Momen pengencangan = 0,6 – 0,9 kgm
5 Pasanglah tuas sepatu rem parkir pada sepatu rem.
Pemasangan dilakukan pada kanvas yang lebih panjang
5. Lumasilah dengan sedikit gemuk yang tidak meleleh dudukan sepatu pada backing plate
6. Pasangkan tuas rem parkir dengan kabel rem parkir
7. Pasangkan sepatu rem depan dan belakang dan pasangkan pegas penahan dan polat
pengunci
8. Pasangkan pengantar kabel pada sepatu rem bagian belakang dan pasang pegas pembalik
sepatu rem
Berilah sedikit gemuk pada permukaan yang bergesekan dari pengantar kabel
9. Pasanglah sekrup penyetel sepatu rem
Catatan :
Ulir kanan (kuning) pada roda kanan
Ulir kiri (putih) pada roda kiri
Periksa bagian yang berulir daari penyetel dipasang kearah depan
10. Lumasilah bagian tersebut dengan gemuk yang tidak meleleh
11. Pasang pegas pembalik sepatu rem
Pasang ujung kaitan yang lebih panjang pada sepatu rem bagian belakang
12. Kaitkan tuas penyetel pada pegas kabel penyetel, masukkan slot tuas pada pin dan kaitkan
pegas torsi pada ujung tuas
13. Lakukan pengetesan terhadap kerja dari auto adjuster
1. Masukkan obeng diantara pin jangkar dan sepatu rem depan (ujungnya) jauhkan
sepatudari pin jangkar, apakah tuas kembali dengan baik
2. Bila kerja tidak baik, periksalah sekrup penyetel
14. Lakukan pengukuran diameter maksimum dari tromol dan sepatu rem dan setel agar
diameter sepatu rem lebih kecil 0,3 – 0, 6 mm, dari pada diameter tromol
15. Pasang tromol rem dan tromol rem harus dapat berputar
16. Lakukan penyetelan rem parkir kemudian lakukan pembuangan udara pada sistem em
hidraulik.

TUGAS :

1. Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja pada buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMBUANGAN UDARA PADA OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM HIDRAULIS
PENYETELAN PEDAL REM
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuang udara pada sistem rem hidraulis dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Rem dan komponennya
3. Melakukan pembuangan udara (membleeding) pada sistem rem hidraulis sesuai dengan
prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit transmisi Latihan : 3 jam
Botol kaca
Selang plastik
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melepas Rem terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Kendorkan mur/baut pengikat roda ,dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian
depan dan pasang balok ganjal pada roda belakang. Kemudian lepas roda
 Jangan membeiarkan minyak rem terkena permukaan cat, bila terkena basuhlah segera
dengan air.
LANGKAH KERJA :

I. MEMBUANG UDARA PADA SISTEM HIDRAULIS (MEMBLEEDING)

1. Periksa tangki cadangan (reservoir tank) sebelum atau sesudah pembuangan udara dari
setiap silinder roda.
2. Tambahkan minyak rem bila perlu
3. Bila master silinder dibongkar atu tangki cadangan menjadi kosong, lakukan pembuangan
udara pada master silinder.
a). Lepas pipa rem dai master silinder
b). Tekan pedal rem dan tahnlah pedal rem
c). Sumbat lubang keluaran (output) pada maste silinder dengan jari dan bebaskan pedal
rem
d). Ulangi b) dan c), tiga atau empat kali
a) b) c)

4. Pasang selang plastik pada nepel pembuang udara silinder roda


Masukkan ujung yang lain dari selang plastik ke dalam kaleng atau sejenisnya yang berisi
minyak rem setengah bagian. Dan mulailah pembuangan udara dari silinder roda dengan
saluran hidraulis paling panjang (jauh)
5. Buang udara pada saluran rem
a). Pompalah pedal ram beberapa kalil, perlahan-lahan

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMBUANGAN UDARA PADA OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM HIDRAULIS
PENYETELAN PEDAL REM
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 2

b). Sambil pedal rem ditekan , kendorkan nepel pembuangan udara sampai minyak rem
keluar. Kencangkan kembali nepel pembuang udara.

c). Ulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara didalam
minyak rem
d). Ulangi prosedur diatas untuk setiap roda
e). Bersihkan tempat karja bila perlu cuci pakai air
f). Silahkan diuji coba tes jalan (drive)

II. MENYETEL PEDAL REM


Yang dimaksud dengan :
Tinggi pedal Rem (A) adalah jarak dari lantai kendaraan ke permukaan karet pedal rem jika
pedal tidak ditekan.
Langkah pedal rem (C) adalah jarak antara permukaan karet pedal rem ke lantai jika pedal
ditekan.
Kebebasan pedal rem (B) adalah gerak langkah pedal posisi saat ditekan hingga terasa ada
sentuhan (celah antara push rod dengan piston master silinder).

Cara melakukan penyetelan Pedal Rem


Lakukan penyetelan pedal rem sebagai berikut, seperti pada gambar

PENYETELAN TINGGI PEDAL REM PENYETELAN KEBEBASAN PEDAL REM

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMBUANGAN UDARA PADA OPKR. 40 – 004 B HAL.


NEGERI 7 SISTEM REM HIDRAULIS
PENYETELAN PEDAL REM
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 CHASSIS 3

Tinggi Pedal Rem (A)


1. Kendorkan mur pengunci (1) dan switch lampu rem (2)
2. Kendorkan mur pada push rod (3) putar push rod (4)
3. Kembalikan switch lampu rem (2) sampai bodi dari switch bersinggungan dengan
stopper pedal rem
Celah Sepatu Rem
MENGATUR CELAH

Tekanlah pedal sampai tertahan selanjutnya ukur jarak antara pedal rem dengan lantai
Spesifikasi :

Tinggi pedal kelantai = 160 mm


Kebebasan pedal = 1 – 5 mm
Langkah pedal = 60 mm.

TUGAS :

1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK TUNE – UP MOTOR BENSIN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara kerja motor bensin 4 tak dengan benar
4. Menyebutkan nama-nama bagian Tune – Up mesin.
5. Melakukan pekerjaan Tune – Up sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit engine stand Latihan :3
Timing Light
Rpm dan Dwell tester
Radiator tester
Hidrometer
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.

INFORMASI :
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah, seiring dengan itu jumlah mobil
yang mengalami gangguan juga meningkat, oleh karena itu jasa servis pelayanan mobil
semakin banyak dibutuhkan, khususnya Tune – Up.
Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan dara kerja yang
baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bebergian jauh atau luar
kota. Oleh karena itu supaya motor tetap dapat menghasilkan daya kerja yang maksimal seperti
dalam keadaan standar, maka perlu dilakukan Tune – Up motor secara periodik/berkala.
Tune – Up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa
pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen dan perawatan mesin. Pekerjaan Tune – Up
dilakukan manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan,
seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga atau untuk perawatan berkala dan sebagainya.

LANGKAH KERJA :
1. Sistem Pendinginan
Periksa tinggi air pendingin. Jika air pendingin kurang isi hingga garis FULL pada tangki
cadangan (reservoir tank) dan periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau
kotoran.

Periksa sistem pendinginan kemungkinan terdapat :


1. Kerusakan atau berubahnya bentukdari radiator atau selang
2. Klem selang longgar
3. Kerusakan atau berkaratnya kisi-kisi radiator
4. Kebocoran pompa air, inti radiator (core) atau longgarnya sumbat penguras air

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK TUNE – UP MOTOR BENSIN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2

Dengan mnggunakan alat test tutup radiator periksa tegangan pegas dan kedudukan katup
vacum dari tutup radiator. Tutup harus diganti , jika tutup membuka pada tekanan dibawah
angka spesifikasi atau jika tutup rusak.
Tekanan pembuka katup : standar = 0,75 – 1,05 kg/cm2, Limit = 0,6 kg/cm2
2. TALI KIPAS
Pemeriksaan secara visual, Periksa tali kipas kemungkinan :
1. Retak, berubah bentuk, terlalu kencang atau aus
2. Terkena oli atau gemuk
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli
Periksa dan setel kekencangan tali kipas, Dengan kekuatan 10 kg, tekan tali kipad pada
tempat seperti pada gambar, tali harus menunjukkan kekencangan spesifikasi.

3. SARINGAN UDARA
1. Buka elemen saringan udara, Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain
masuk ke dalam karburator
2. Untuk membersihkan elemen, hembuskan udara bertekanan dari sebelah dalam
3. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang baru

4. BATERAI
Pemeriksaan secara visual, Periksa baterai kemungkinan :
1. Penyangga baterai berkarat
2. Hubungan terminal longgar
3. Terminal berkarat atau rusak
4. Baterai rusak atau bocor
5. Ukur berat jenis elektrolit dengan hydrometer. Berat Jenis : 1,25 – 1,27 pada 20 º C
6. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggian
yang semestinya, isilah dengan air suling.
5. OLI MESIN
1. Periksa tinggi oli, tinggi oli harus berada pada antara tanda L dan F. Jika lebih
rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
Gunakan oli API service SE.
2. Periksa kualitas oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau berubah warna
3. Ganti saringan oli (oil filter) :
a. Buka saringan oli dengan alat pembuka saringan oli
b. Untuk memasang, kencangkan saringan dengan tangan
c. Setelah mesin dihidupkan, periksa oli kemungkinan terdapat kebocoran
dan periksa kembali tinggi oli
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK TUNE – UP MOTOR BENSIN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 3

6. BUSI
1. Pemeriksaan secara visual. Periksa busi kemungkinan terdapat hal-hal berikut :
a. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator
b. Keausan elektroda
c. Gasket rusak atau berubah bentuk
d. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan
2. Periksa setiap celah busi menggunakan feeler gauge. Jika perlu setellah dengan
membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda.
6. KABEL TEGANGAN TINGGI
Periksa tahanan kabel. Tahanan kabel : kurang dari 25 kilo ohm perkabel
Catatan :
Pada waktu menarik kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan
memegang pada bagian tengan kabel.

7. DISTRIBUTOR
1. Periksa tutup distributor dan rotor kemungkinnan :
a. Retak, cacat, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor
b. Terminal elektroda terbakar
c. Pegas bagian tengah lemah
2. Periksa dan stel celah platina atau celah udara
a. Jika platina terbakar parah atau berlubang-lubang, platina harus diganti
b. Setel celah platina dan pegas penahan. Celah blok : 0,45 mm
c. Setel celah udara antara rotor proyeksi koil. Celah udara : 0,2 – 0,4 mm

3. Hidupkan mesin. Periksa sudut dwell dengan dwell tester. Sudut dwell : 52º ± 6º
4. Periksa saat pengapian (dengan menggunakan timing light)
Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor harus disetel pada posisi
standar. Saat pengapian (pada max Rpm. 950) : 8º sebelum TMA

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK TUNE – UP MOTOR BENSIN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 4

5. Setel saat pengapian(dengan menggunakan timing light). Cocokkan tanda-tanda


waktu dengan memutar body distributor. Saat pengapian : 8º sebelum TMA. Jangan
disetel dengan oktan selektor
6 Periksa cara kerja dari governor
a. Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam dan
dilepas
b. Rotor tidak boleh terlalu longgar
c. Hidupkan mesin dan lepaskan selang vakum dari distributor. Tanda waktu
berubah-ubah sesuai dengan putaran mesin.

8. TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK SETEL CELAH KATUP MOTOR OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 BENSIN
4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara penyetelan katup pada motor bensin 4 tak dengan benar
6. Menyebutkan nama-nama bagian mekanisme katup mesin.
7. Melakukan pekerjaan Penyetelan katup sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Lampu kerja Satu unit engine stand Latihan :3
Feeler gauge
Kunci inggris

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.

LANGKAH KERJA :

1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan


2. Putar poros engkol dan setel sampai silinder no. 1 pada posisi TMA atau titik mati atas /
kompresi
3. Buka tutup kepala silinder
4. Kencangkan kembali baut-baut kepala silinder dan penunjang bataang penumbuk katup
(rocker arm)
Momen pengencangan :
Baut penunjang penumbuk katup (rocker arm) : 1,8 – 2,4 kgm
Baut kepala silinder : 5,4 – 6,6 kgm

5. Setel celah katup :


Celah katup diukur diantara batang katup dan lengan rocker (rocker arm)
Yang disetel hanya katup yang ditunjukkan dengan tanda panah saja.

Celah katup :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK SETEL CELAH KATUP MOTOR OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 BENSIN
4 TAK 4 SILINDER
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2
6. Putar poros engkol (Crank shaft) 360º (satu putaran)
7. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh tanda panah

Catatan :
Pakailah talam penampung oli apabila penyetelan dilakukan pada saat mesin hidup.

8. Pasang kembali tutup kepala silinder


9. Mesin dihidupkan
10. Periksa apakah masih ada suara-suara / getaran mesin

TUGAS :

1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja


2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PENYETELAN DAN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 PEMERIKSAAN CARA KERJA
KARBURATOR PADA MESIN
SURABAYA Oleh : Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara penyetelan karburator pada motor bensin 4 tak dengan benar
2 Menyebutkan nama-nama bagian karburator
3. Menjelaskan cara kerja karburator
4 Melakukan pekerjaan Penyetelan katup sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Obeng set Satu unit engine stand Latihan :3
Feeler gauge
Kunci shock

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.

LANGKAH KERJA :

Periksa Cara Kerjanya :


1. Katup Trotel
1). Katup trotel harus membuka penuh pada waktu pedal gas ditekan habis
2). Penyetelan terbuka penuh dilakukan melalui kabel gas atau baut penyetop

2. Pompa akselerasi dan Cuk biasa


A. Pompa akselerasi
Bensin harus muncrat ke luar dari jet pada waktu katup trotel terbuka
B. Cuk biasa
1). Katup cuk harus tertutup penuh apabila tombol cuk ditarik sampai habis
2). Katup cuk harus terbuka penuh pada waktu tombol cuk dikembalikan ke posisi
semula.

3. Pembuka Cuk
1). Periksa BVSV dengan mesin dalam keadaan dingin.
(1). Suhu air pendingin harus dibawah 30 ºC
(2). Lepaskan selang vakum daru pembuka cuk
(3). Tarik sepenuhnya tombol cuk, tekan pedal gas sekali dan hidupkan mesin
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PENYETELAN DAN OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 PEMERIKSAAN CARA KERJA
KARBURATOR PADA MESIN
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2
(4). Pasang kembali selang vakum pada pembuka cuk dan cek bahwa penghubung
(linkage) cuk tidak bergerak.

2). Periksa BVSV, membran (diafragma) dan linkage dengan mesin dalam keadaan panas.
(1). Panaskan mesin hingga temperatur kerja lalu matikan mesin
(2). Lepaskan selang vakum dari pembuka cuk
(3). Tarik tombol cuk sepenuhnya, tekan pedal gas sekali lalu kembalikan tombol cuk
setengahnya

(4). Periksa bahwa nok (cam) idle tinggi berada pada langkah kedua
(5). Hidupkan mesin
(6). Pasang kembali selang vakum dan pastikan bahwa linkage cuk bergerak dan bahwa
nok idle tinggi (fast idle cam) dibebaskan pada langkah ketiga
(7). Pada waktu tombol cuk ditekan habis, periksa bahwa kecepatan mesin kembali ke
idle

Penyetelan Putaran Idle dan Campuran Idle


1. Penyetelan dan pengukuran idle dilakukan sebagai berikut :
(1). Saringan udara dalam keadaan terpasang
(2). Suhu air pendingin normal
(3). Cuk terbuka penuh
(4). Semua perlengkapan tambahan dimatikan
(5). Semua saluran vakum terpasang
(6). Transmisi pada posisi netral
(7). Saat pengapian tepat
(8). Tachometer dan alat pengukur vakum
terpasang
(9). Meteran CO yang disetel pada NOL dalam
keadaan panas.
2. Lepaskan selang HIC dan sumbatlah ujung selangnya.
TUGAS : Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan gambar pada buku laporan
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG POMPA
BENSIN MEKANIK
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 1
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Melakukan overhoul pompa bahan bakar (bensin) mekanik dengan benar
3 Menyebutkan nama-nama bagian pompa bensin mekanik dengan benar
3. Menjelaskan cara kerja pompa bensin mekanik dengan benar
5 Melakukan pekerjaan Pemeriksaan pompa bensin mekanik sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Obeng set Satu unit pompa bensin Latihan :3
Kunci shock

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melakukan pekerjaan Kelistrikan lepaskan kabel dari terminal bateri (-)
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.

LANGKAH KERJA :
1. Lepaskan pompa bensin dari mesin seperti pada gambar dibawah ini

2. Pemeriksaan kekedapan udara


Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap pompa bahan bakar, lakukan hal-hal berikut :
1). Alirkan sedikit bahan bakar pada pompa untuk mengetahui bahwa perapat katup
terpasang dengan baik (perapat katup yang kering mungkin tidak dapat merapat
sempurna).
2). Tanpa menutup pipa, gerakkan tuas pompa dan perhatikan besarnya tenaga yang
diperlukan untuk menggerakkan pompa dan besarnya gerak bebas lengan. Tenaga ini
harus sama dengan tenaga yang dipergunakan dalam melakukan pemeriksaan.

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG POMPA
BENSIN MEKANIK
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2
3. LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
1. Periksa katup hisap
Tutup pipa tekan dengan jari dan periksa bahwa gerak bebas atau gerakan lengan
tuas bertambah besar dan bahwa lengan tuas bergerak dengan bebas (gerakan bebas
tanpa tenaga penghalang).

2. Periksa katup tekan


Tutupkan pipa hisap dengan jari dan periksa bahwa lengan terkunci (tidak bekerja
dengan tenaga yang sama dengan tenaga waktu pemeriksaan terdahulu diatas)
Catatan :
Jangan sekali-kali menggunakan tenaga yang lebih besar dari tenaga yang
digunakan pada waktu pemeriksaan pendahuluan. (hal ini berlaku untuk
pemeriksaan pada langkah 3 dan 4)

3. Periksa membran
Tutup pipa hisap dan pipa tekan kemudian periksa bahwa lengan pompa terkunci.
Catatan :
Jika ketiga pemeriksaan ini tidak sesuai spesifikasi, perapat bodi dan bak atas
berarti rusak.
4. Periksa perapat oli
Tutup lubang angin dengan jari dan periksa bahwa lengan pompa terkunci

4. Pasang kembali pompa bahan bakar pada mesin dengan urutan kebalikan dari melepas

TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG
KARBURATOR
SURABAYA Oleh : Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 1
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Melakukan overhoul karburator dengan benar
4 Menyebutkan nama-nama bagian karburator dengan benar
3. Menjelaskan cara kerja karburator dengan benar
4 Melakukan pekerjaan Pemeriksaan karburator sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Obeng set Satu unit karburator Latihan :3
Kunci shock

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Nama-nama bagian dari karburator adalah seperti pada gambar berikut :

LANGKAH KERJA :
1. Lepaskan pompa bensin dari mesin seperti pada gambar dibawah ini

Keterangan :
1. Power piston 13. Pelampung
2. Slow jet 14. Power valve (katup tenaga)
3. Katup solenoid 15. Jet utama primer
4. Breaker cuk 16. Power jet (jet penembah tenaga)
5. Nozel utama primer 17. Sekrup penyetel campuran idle
6. Katup cuk 18. Sumbat
7. Jet Pompa 19. Slow port
8. Nozel utama sekunder 20. Idle port
9. Pemberat (discharge weight) 21. Katup trotel primer
10. Plunyer pompa 22. Katup trotel sekunder
11. Katup termostat 23. Katup putaran tinggi
12. Katup jarum 24. Jet utama sekunder.
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG
KARBURATOR
SURABAYA Oleh : Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 2
A. MEMBONGKAR.
1. Corong Udara (Air Horn)
Bongkarlah corong udara (air horn) menurut urutan nomor seperti pada gambar berikut :

Keterangan :
1. Selang dan katup termostat 4. Penghubung idle tinggi (fast idle)
2. Sekrup lengan pompa 5. Corong udara (air horn)
3. Pnghubung pompa
Kemudian bongkarlah komponen air horn menurut urutan seperti pada gambar

Keterangan :
8. Pelampung dan pen pivot pelampung 12. Sekrup katup
9. Katup jarum 13. Katup cuk
10. Plunyer pompa 14. Poros katup cuk
11. Power piston dan pegas 15. Pegas pembebas katup cuk

1. Buka dudukan katup jarum dengan SSt (Special Service Tool)


2. Untuk membuka katup cuk, pahatlah ujung sekrup penyetel.
Catatan :
Ini hanya dilakukan apabila perlu menggantikan katup cuk atau porosnya

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG
KARBURATOR
SURABAYA Oleh : Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 3
2. Body karburator
Bongkar komponen body karburator berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar.

1. Balikkan karburator dan keluarkan beban pemberat pompa dan bola baja
Perhatian :
Hati-hati agar bola baja tidak hilang.
2 Dengan menggunakan penjepit, keluarkan penahan bola dari bagian
bawah silinder pompa. Balikkan karburator dan keluarkan bola baja
3 Buka slow jet menggunakan SST
4 Buka katup power menggunakan SST
5 Buka jet-jet utama primer dan sekunder dan gasket
3. Flens
Bongkar komponen flens menurut urutan seperti tampak pada gambar

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG
KARBURATOR
SURABAYA Oleh :Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 4
1. Buka sekrup penyetel campuran idle dangan obeng
2. Buka dua baut dengan menggunakan SST

B. PEMERIKSAAN
PERHATIAN :
1. Sebelum komponen-komponen diperiksa bersihkan terlebih dahulu dengan bensin.
Dengan menggunakan udara tekan, tiupkan semua kotoran dari dari benda lain dari
jet dan komponen lainnya dan dari saluran bahan bakar serta celah-celah pada body.
2. Jangan sekali-kali membersihkan jet dan permukaan bagian lain menggunakan kawat
atau mata bor. Karena ini dapat menyebabkan bertambah lebarnya lubang serta
penggunaan bahan bakar yang lebih boros.
Periksa komponen berikut : kalau ada yang rusak harus diganti.
Komponen Corong Udara (Air Horn)
1. Pastikan bahwa power piston bergerak dengan lembut
2. Periksa komponen corong udara kemungkinan retak, cacat dan aus pada lubang poros
cuk
3. Periksa pelampung dan pen pivot kemungkinan aus atau pecah
4. Periksa saringan kemungkinan berkarat, pecah
5. Periksa permukaan katup jarum
6. Periksa dudukan katup jarum
7. Periksa power piston dan pegas power piston kemungkinan tergores, aus berlebihan,
patah atau bengkok
8. Periksa katup cuk, poros kemungkinan berubah bentuk, bengkok atau terpasang dengan
sempurna pada rumahnya
Komponen-komponen Body
1. Periksa body kemungkinan retak, tergores permukaan dudukan, ulirnya rusak atau
tersumbat
2. Periksa venturi kemungkinan cacat atau tersumbat
3. Periksa jet : tempat persinggungan cacat, ulir cacat atau tersumbat atau celah untuk
obeng rusak

4. Periksa katup power : membuka dan menutup tidak sempurna, tempat persinggungan dan
ulir cacat atau tersumbat
Pompa Akselerasi
1. Periksa pegas penahan pompa : berubah bentuk, berkarat. Check ball pompa : cacat,
berkarat. Plunyer pompa : aus pada bagian yang bersinggungan, kulit berubah bentuk
atau rusak.
Komponen Flens
1. Periksa flens : retak, tempat persinggungan dan ulir cacat atau aus pada bantalan poros
trotel
2. Periksa Katup trotel : katup aus atau berubah bentuk. Poros bengkok, terpuntir atau
gerakan yang salah dibagian dalam poros rumah
3. Periksa sekrup penyetel campuran idle : ujung bagian yang tirus atau ulir yang cacat

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 004 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG
KARBURATOR
SURABAYA Oleh : Drs. Suroso Udiyo Basuki Sept 2011 MOTOR 5
Pengatur posisi trotel dan Breaker Cuk
1. Hubungkan selang pada membran lalu
hisap. Membran harus bergerak, jika
tidak harus diganti

Katup Solenoid
Periksa kerja katup solenoid. Hubungkan
kawat dengan terminal positif baterai dan
body dihubungkan dengan massa. Katup
jarum harus tertarik.

MERAKIT
Rakitlah (pasang) semua komponen Karburator dimulai dari : Flens, body karburator dan
Corong Udara ( air horn) dengan urutan kebalikan dari waktu membongkar. Pada saat
merakit ada beberapa komponen yang perlu disetel terlebih dahulu :
Pasang bola inlet pompa, bola outlet pompa
dan pemberat (discharge weight) Ada 2 ukuran
bola :
Bola besar : untuk outlet pompa
Bola kecil : untuk inlet pompa
Tutup pemberat dengan ibu jari lalu masukkan
sedikit bahan bakar ke dalam ruang
pelampung. Tekan pmpa akselerasi lalu periksa
apakah ada bahan bakar yang menyembur dari
nozel.
Setel posisi Pelampung :
Usahakan agar pelampung menggantung
dengan beratnya sendiri dan periksa selah
ujung pelampung dan corong udara
Celah posisi terangkat : seri 2K, 3K-C & 3K =
6,0 mm seri 4K, 5K = 7,5 mm

Catatan :
Pengukuran dilakukan tanpa ada gasket pada body corong udara (air horn)
Setel celah dengan mem- Angkat pelampung dan Setel celah dengan
bengkokkan pelampung di periksa celah antara membengkokkan bagian B
bagian A plunyer katup jarum dan dari pelampung
ujung pelampung

TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar
pada buku laporan..
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 011 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG POMPA AIR
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 1

TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Melakukan overhoul Pompa air dengan benar
5 Menyebutkan nama-nama bagian pompa air dengan benar
3. Menjelaskan cara kerja Pompa air dengan benar
5 Melakukan pekerjaan Pemeriksaan Pompa air sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Thermometer Satu unit Pompa air Latihan :3
Kompor listrik
Panci air

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah dari energi panas kedalam
tenaga gerak (kinetik). Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah kedalam
tenaga. Hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira-kira sebesar 45 %
lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin
akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendinginan
dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan untuk mencegah panas yang berlebihan.

LANGKAH KERJA :
I. MEMBONGKAR
Bongkarlah komponen-komponen pompa air berikut menurut urutan seperti tampak
pada gambar

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 011 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG POMPA AIR
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2

1. Buka dudukan puli dengan menggunakan SST


2. Masukkan body pompa air kedalam panci air dan panaskan air dalam panci kira-
kira 80 ºC

3. Dengan menggunakan SST keluarkan pompa air berserta rotor dan perapatnya
Catatan :
Setiap kali melakukan perakitan perapat (seal set) harus diganti
4. Dengan menggunakan SST keluarkan bantalan dari rotor

II. MERAKIT
Rakitlah komponen ponpa air berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar

Cara Merakit
1. Panaskan body pompa air kedalam panci yang berisi air dengan pemanasan kira-
kira 80 ºC
2. Dengan menggunakan SST tekanlah bantalan pompa air kedalam body pompa.
3. Pasangkan perapat baru menggunakan SST
4. Pasangkan Rotor
5. Dengan menggunakan SST tekankan dudukan puli hingga kedalaman tertentu.
Kedalaman dudukan = 7,2 mm

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK MEMBONGKAR, MEMERIKSA OPKR. 20 – 011 B HAL.


NEGERI 7 DAN MEMASANG POMPA AIR
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 3
6. Setelah dirakit, perhatikan apakah rotor berputar dengan lembut dangan plat pompa air
dalam keadaan terpasang

TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMERIKSAAN RADIATOR OPKR. 20 – 010 B HAL.


NEGERI 7 DAN THERMOSTAT PADA
SISTEM PENDINGINAN
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 1
TUJUAN :
Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :
1. Melakukan pemeriksaan Radiator dengan benar
2. Menyebutkan nama-nama bagian sistem pendinginan dengan benar
3. Menjelaskan cara kerja Thermostat dengan benar
4. Menjelaskan cara kerja Tutup radiator dengan benar
5. Melakukan pekerjaan Pemeriksaan Radiator dan thermostat sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Kunci pas / ring Satu unit mobil/ Instruksi : 1 jam
Thermometer Satu unit Radiator Latihan :3
Radiator tester Thermostat
Kompor Listrik

KESELAMATAN KERJA :
* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.
INFORMASI :
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah dari energi panas kedalam
tenaga gerak (kinetik). Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah kedalam
tenaga. Hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira-kira sebesar 45 %
lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin
akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendinginan
dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan untuk mencegah panas yang berlebihan.

LANGKAH KERJA :
1. Periksa tinggi air pendingin, jika tinggi air kurang isi hingga garis FULL pada tangki
cadangan (Reservoir tank).
2. Periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran.

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMERIKSAAN RADIATOR OPKR. 20 – 010 B HAL.


NEGERI 7 DAN THERMOSTAT PADA
SISTEM PENDINGINAN
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 2
2. Pasang alat uji (tester0 tutup radiator pada radiator lalu beri tekanan.
Periksa sistem pendinginan
kemungkinan terdapat :
1. Keausan atau berubahnya bentuk
dari radiator atau selang
2. Klem selang kemungkinan longgar
3. Kerusakan atau berkaratnya kisi-
kisi radiator
4. Kebocoran pompa air, inti radiator
(core) atau longgarnya sumbat
penguras air
Tekanan yang digunakan = 1,2 kg-cm2

3. Periksa cara kerja tutup radiator


Dengan menggunakan alat tes tutup
distributor, periksa tegangan pegas dan
kedudukan katup vacum dari tutup
radiator. Tutup harus diganti, jika tutup
membuka pada tekanan dibawah angka
spesifikasi atau jika tutup rusak.
Tekanan pembuka katup :
STD = 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit = 0,6 kg/cm2

4. Periksa bekerjanya thermostat


1. Celupkan thermostat kedalam air dan
periksa suhu pembuka katup dengan jalan
memanaskan air sedikit demi sedikit
2. Ganti thermostat jika katup tetap tertutup
pada temperatur kerja atau tidak menutup
rapat waktu menutup.

Jenis suhu rendah :


Katup mulai membuka pada 80 -84 ºC
Katup akan membuka selebar lebih dari
8 mm pada suhu 95 ºC
Jenis suhu tinggi ;
Katup mulai membuka pada 86 – 90 ºC
Katup akan membuka selebar lebih dari
8 mm pada suhu 100 ºC

Tutup radiator dengan katup tekan

Fungsinya adalah untuk menutup radiator


sekaligus untuk menaikkan dan menstabilkan
tekanan air didalam sistem pendinginan

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK PEMERIKSAAN RADIATOR OPKR. 20 – 010 B HAL.


NEGERI 7 DAN THERMOSTAT PADA
SISTEM PENDINGINAN
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 MOTOR 3
Thermostat berfungsi untuk mempercepat pencapaian temperatur kerja cairan pendingin saat
mesin masih dingin (baru dihidupkan) dan untuk mengatur sirkulasi cairan pendingin guna
mempertahankan temperatur kerja mesin.

TUGAS :
1 Buat kesimpulan-kesimpulan hasil kerja
2. Laporkan kepada guru pengajar bahwa pekerjaan telah selesai
3. Buat laporan hasil praktek dan lengkapi dengan cara kerja disertai gambar pada
buku laporan..

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 5 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 1
TUJUAN :

Pada akhir pelajaran peserta diklat diharapkan dapat :


4. Menjelaskan cara kerja Transmisi 5 speed dengan benar
5. Menyebutkan nama-nama dan fungsi Transmisi dan komponennya
6. Melakukan overhaul dan pemeriksaan/pengukuran Transmii sesuai dengan prosedur (SOP)

ALAT : BAHAN : WAKTU :


Tool set Satu unit mobil Instruksi : 1 jam
Kunci “L” Bintang Satu unit transmisi Latihan : 7 jam
Obeng (+) dan (-)
Pinpunch set
Tang snapring
Hidraulic press
Puller (Trecker)
Alat pengangkat mobil (dongkrak)
Penyangga (jack stand)

KESELAMATAN KERJA :

* Gunakan selalu fender cover dan penutup tempat duduk atau lantai untuk menjaga bagian
tersebut tetap bersih danterhindar dari kerusakan.
 Sebelum melepas Transmisi terlebih dahulu lakukan hal-hal sebagai berikut :
Dongkrak kendaraan dan pasangkan stand pada bagian depan dan belakang sesuai dengan
Posisi penempatan yang tekah diterangkan terdahulu. Keluarkan oli Transmisi dan
tampunglah oli bekas tersebut sehingga tidak mengotori lantai
 Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah
pemasangan kembali.

LANGKAH KERJA ;
A. MEMBONGKAR (MELEPAS)
1. Lepaskan bagian-bagian yang berhubungan dengan transmisi seperti ;
1. Kabel baterai terminal negatif 6. Speedometer cable
2. Radiatorr hous bagian atas 7. Backlamp switch wiring harness
3. Voltage Regulator 8. Clutch cable
4. Propeller shaft 9. Crossmember.
2. Bukalah bantalan pembebas kopling (clutch release bearing), garpu (fork), boot & pegas
3. Buka rumah kopling (clutch housing) dengan melepas beberapa baut pengikatnya
4. Buka penahan bantalan depan
5. Buka kedua snap ring depan dengan menggunakan tang snap ring
6. Buka pen pembatas tuas pemindah
7. Buka penahan tuas pemindah
8. Buka roda gigi gerak speedometer
9. Buka extension housing dengan melepas beberapa baut pengikatnya
10 Lepas rumah tuas pemindah, tuas pemindah dan pemilih
12. Lepas body transmisi sampai terlihat susunan gigi-gigi
13. Lepas poros roda gigi idler mundur (reverse idler gear) dan roda gigi idler mundur dengan
jalan melepas baut dan plat penguncinya.
14. Lepas slotted pin untuk garpu pemindah no. 3 dan poros garpu pemindah no. 4 dengan
terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat, pegas dan lock ball (bola pengunci)
15. Lepas slotted pin, garpu dan lengan pemindah mundur, poros garpu pemindah no. 3, dan
bracket lengan pemindah mundur dengan terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat,
pegas dan lock ball.
16. Lepas slotted pin, kepala pemindah mundur dan poros garpu pemindah no. 5 dengan
terlebih dahulu membuka sekrup penyumbat, pegas dan lock ball (bola pengunci)
17. Lepas garpu pemindah no. 1 dan poros garpu pemindah no. 1 dengan melepas baut
pengikatnya dan terlebih dahulu melepas sekrup penyumbat, pegas dan lock ball

STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 5 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 2
18. Lepas garpu pemindah no. 2 dan poros garpu pemindah no. 2 dengan melepas baut
pengikatnya dan terlebih dahulu melepas sekrup penyumbat, pegas dan lock ball
19. Buka snap ring untuk poros out put gigi 5

20. Lepas roda gigi penggerak-5 , ring synchronizer, hub sleeve no. 3 dan roda gigi counter-5
dan bantalan dengan menggunakan puller (tracker)
21. Buka penahan bantalan belakang dengan melepas sekrup-sekrup pengikatnya.
22. Buka kedua snap ring belakang dan buka semua unit gigi percepatan, gigi counter dan gigi
input agar terlepas dari plat intermediate.
23. Lepas gigi-gigi percepatan 1, 2 dan 3 pada out put shaft transmision
STANDARD KOMPETENSI : KODE KOMPETENSI :

SMK OVERHOUL TRANSMISI OPKR. 30 – 004 B HAL.


NEGERI 7 KIJANG 5 SPEED
SURABAYA Oleh : H. Syafi’I, S.Pd, M.M.Pd Juli 2008 POWER TRAIN 3
24. Buka mekanisme synchromes no. 1 (untuk kecepatan 3 & 4) yaitu terdiri dari synchronizer
ring, clutch hub, shifting key, key spring dan hub sleeve.
25. Buka mekanisme synchromesh no. 2 (untuk kecepatan 1 & 2) yaitu terdiri dari
synchronizer ring, clutch hub, shifting key, key spring dan hub sleeve).

Anda mungkin juga menyukai