Anda di halaman 1dari 3

Nama : Niken Ayu Wulandari

NIM : 4211414038
Mata Kuliah : Analisis Sistem Fisis

A. Judul : Sistem Pengendali Ketinggian Air


B. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan penting untuk semua makhluk hidup seperti manusia, baik untuk
keperluan rumah tangga, tempat umum bahkan industri. Sehingga kebutuhan dan ketersediaan
air harus tetap ada. Hal ini menyebabkan pentingnya peran bak penampung air. Di Indonesia,
sektor industri mempunyai peran yang sangat penting. Banyak industri-industri yang
berkembang pesat di Indonesia. Dalam industri dibutuhkan sistem kontrol yang baik, sehingga
dapat menunjang jalannya industri dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi,
Sensor yang digunakan untuk mengukur ketinggian air yaitu potensiometer. Potensiometer
adalah sebuah resistor tiga terminal dengan kontak geser yang membentuk pembagi tegangan
yang diatur. Jika hanya dua terminal yang digunakan (satu sisi dan wiper), ia bertidak sebagai
variable resistor atau rheostat. Potensiometer yang digunakan yaitu potensiometer linier wire
wound. Potensiometer liner adalah Potensiometer linier adalah potensiometer yang perubahan
tahanannya sangat halus dengan jumlah putaran sampai sepuluh kali putaran (multi turn). Untuk
keperluan sensor posisi potensiometer linier memanfaatkan perubahan resistansi.
𝑉 =𝐼×𝑅

C. Problem Statement
Banyaknya kebutuhan air yang digunakan dalam industri menjadikan pengelolaan bak
penampungan air sangat penting. Sehingga diperlukan mekanisme pengukuran untuk
mengetahui ketersediaan air pada bak tersebut. Banyak industri yang masih menggunakan
mekanisme pengukuran manual seperti mendatangi, melihat dan melakukan pengukuran
langsung pada bak penampungan air. Cara tersebut merupakan cara yang mudah dan murah,
akan tetapi terdapat kesulitan jika bak penampungan air tersebut jauh dari termpat produksi
misalnya dipuncak bangunan sehingga sulit untuk dijangkau. Untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan sistem pengukuran ketinggian bak penampungan air secara otomatis yaitu
menggunakan sensor ketinggian potensiometer.
D. Objective dan Goal of the Project
Dalam dunia industri sistem pengendalian ketinggian air merupakan kontrol proses yang
banyak digunakan. Sehingga di industri-industri dibutuhkan sistem kontrol ketinggian air.
Sensor dengan menggunakan sistem kontrol mikrokontroler proporsional integral derivatif
(PID). Dengan adanya sistem kontrol PID dapat memudahkan suatu industri dalam mengukur
dan mengendalikan level ketinggian pada bak penampungan air secara otomatis tanpa
mendatangi tempat bak penampungan tersebut.

E. Rancangan Metodologi dan Teknik Analisis

𝑄𝑖 + ∆𝑄𝑖

Katup
Kendali
𝐻𝑜 + ∆𝐻 𝑄𝑜 + ∆𝑄𝑜

Sistem Permukaan Cairan

Diasumsikan :
𝑄𝑖 = Cairan yang mengalir dalam tanki
𝑄𝑜 = cairan yang mengalir keluar tanki
∆𝑄𝑖 = Pertambahan cairan yang mengalir ke dalam tanki
∆𝑄𝑜 = Aliran yang keluar
∆𝐻 = tinggi muka cairan dalam tanki
𝑅 = Tahanan aliran
𝐶 = Kapasitansi tanki pada daerah luasan yang ditempati air

Untuk aliran yang bergerak atau berguncang, hubungan antara tinggi permukaan dan
pengosongan bersifat tidak linier.
𝑄 = 𝑘√𝐻
Perubahan aliran cairan yang keluar ditandai perubahan ∆𝐻 besarnya perubahan dideteksi
melalui persamaan yang dilinearkan
𝑑𝐻
∆𝑄𝑜 ≈ | ∆𝐻
𝑑𝑄 𝐻𝑜
∆𝐻
∆𝑄𝑜 =
𝑅
𝑑𝐻 2√𝐻𝑜 𝑚
𝑅= | = ( )
𝑑𝑄 𝐻𝑜 𝑘 𝐶𝑢𝑏 − 𝑚⁄𝑠

Sistem dinamika aliran diuraikan sebagai persamaan setara khusus kecepatan aliran
𝑑(∆𝐻)
∆𝑄𝑖 − ∆𝑄𝑜 = 𝐶
𝑑𝑡

Substitusi terhadap ∆𝑄𝑜


𝑑(∆𝐻)
𝐶 + ∆𝑄𝑜 = ∆𝑄𝑖
𝑑𝑡
𝑑(∆𝐻) ∆𝐻
𝐶 + = ∆𝑄𝑖
𝑑𝑡 𝑅

𝑑
𝑅𝐶 (∆𝐻) + ∆𝐻 = 𝑅∆𝑄𝑖
𝑑𝑡

Output Input

Transformasi Laplace
𝑅𝐶𝑆 𝐻(𝑆) + 𝐻(𝑆) = 𝑅𝑄𝑖 (𝑆)
(𝑅𝐶𝑆 + 1)𝐻(𝑆) = 𝑅𝑄𝑖 (𝑆)
Fungsi Alih
𝐻(𝑆) 𝑅
=
𝑄𝑖 (𝑆) (𝑅𝐶𝑆 + 1)

Diagram Blok Fungsi Alih

𝑄𝑖 (𝑆) 𝑅 𝐻(𝑆)
𝑅𝐶𝑆 + 1

Anda mungkin juga menyukai