Anda di halaman 1dari 2

KOMPILASI MATERI

Dalam bahasa sehari-hari, penyangga adalah sesuatu yang mengurangi dampak kekuatan eksternal.
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mengurangi dampak perubahan pH ketika ditambahkan sedikit
asam (H+) atau basa (OH-). pH air murni dan sebagian besar larutan berubah drastis ketika ditambahkan sedikit
asam atau basa, namun pH larutan penyangga hanya berubah sedikit. Larutan penyangga dapat mempertahankan
pH ketika diencerkan atau ketika ditambahkan asam atau basa. Contoh yang paling penting dari larutan
penyangga adalah darah kita, yang dapat menyerap asam dan basa yang dihasilkan dalam reaksi biologis tanpa
mengubah pH. Darah manusia merupakan larutan penyangga kompleks yang dapat mempertahankan pH pada
kisaran 7,4. Selain terdapat dalam darah, larutan penyagga banyak digunakan di laboratorium dan dalam
pengobatan. [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11]

Larutan penyangga dapat bersifat asam dan basa. Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dan
garam yang mengandung basa konjugasinya, sedangkan larutan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan
garam yang mengandung asam konjugasinya. Salah satu contoh penyangga asam yaitu larutan yang
mengandung asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya (ion CH3COO-). Ion CH3COO- berasal dari garam
yang mengandung asetat seperti CH3COONa. Salah satu contoh penyangga basa yaitu larutan yang mengandung
basa lemah NH3 dan basa konjugasinya (ion NH4+). Ion NH4+ berasal dari garam NH4Cl. Asam kuat dan basa
kuat tidak dapat membentuk larutan penyangga. [3,5,6,7,10,11]

Penyangga adalah sistem kimia yang mempertahankan pH yang relatif konstan karena buffer
mengandung asam lemah yang dapat bereaksi dengan basa tambahan, dan buffer juga mengandung basa lemah
yang dapat bereaksi dengan asam tambahan. Selain itu, asam dan komponen basa dari larutan penyangga tidak
boleh bereaksi satu sama lain. Pasangan asam-basa konjugat, seperti asam asetat dan ion asetat (dari natrium
asetat), memenuhi persyaratan ini. Dalam pasangan konjugasi, jika asam dan basa bereaksi satu sama lain,
mereka hanya menghasilkan basa konjugasi dan asam konjugat — tidak ada perubahan yang dapat diamati.
Sebagai contoh, asam asetat bereaksi dengan ion asetat untuk membentuk ion asetat dan asam asetat.

Larutan penyangga mengandung komponen asam lemah dan basa konjugasi sehingga dapat bereaksi
dengan ion H+ atau OH- yang ditambahkan untuk mempertahankan pH relatif stabil. Ketika ditambahkan ion H+
kedalam larutan penyangga maka ion H+ akan bereaksi dengan basa konjugasi dan menghasilkan asam lemah.
Begitupula ketika ditambahkan ion OH- kedalam larutan penyangga maka ion OH- akan bereaksi dengan asam
lemah dan menghasilkan basa konjugasi. Oleh karena itu hanya terjadi sedikit penambahan jumlah ion H+ atau
OH- dalam larutan dan perubahan pH yang terjadi juga sangat kecil.

asam lemah

tersebut dan mengubahnya menjadi tambahkan kedalam buffer, maka sebagian basa konjugasi
dinetralkan dan berubah menjadi asam lemah.

Perubahan pH diminimalkan dalam larutan penyangga karena komponen basa dapat bereaksi dengan
penambahan ion H3O+ (menghasilkan asam lemah tambahan), sedangkan komponen asam dapat bereaksi
dengan penambahan ion OH- (menghasilkan tambahan basa lemah).

Sumber Materi
Kode Buku
Identitas Buku
Teks
1 Moore, J W, Stanitski, C L,& Jurs, P C. 2011. Chemistry The Molecular Science Fourth Edition.
Blei, I & Odian G. 2006. General, Organic, and Biochemistry: Connecting Chemistry to Your
2
Life Second Edition
3 Chang, R & Overby, J. 2011. General Chemistry: The Essential Concepts Sixth Edition
4 Silberberg, M S. 2007. Principle of General Chemistry
5 Whitten, K W., Davis R E., Peck, M L & Stanley, G G. 2010. Chemistry Tenth Edition
6 McMurry, J E., Fay, R C & Fantini, J. 2001. Chemistry Sixth Edition.
7 Zumdahl, S S & Zumdahl, S A. 2007. Chemistry Seventh Edition
8 Lewis R & Evans W. 2006. Chemistry Third Edition
9 Ebbing D D & Gammon S D. 2009. General Chemistry Ninth Edition
Karen C. Timberlake. 2012. Chemistry : An Introduction to General, Organic, and Biological
10
Chemistry Eleventh Edition
11 Brown, dkk. 2012. Chemistry the Central Science Twelfth Edition.

Anda mungkin juga menyukai