Reguler B
Kelompok V
Zuhendri Faksa Utama
(0806103010070)
Vivi Yunisa Harahap (0806103010072)
Ridha Marvira (0906103010080)
Putri Miftahul Jannah
(0606103010082)
Kingdom : Animalia
Sub Kingdom: Protozoa
Filum : Apicomplexa
Kelas : Conoidasida
Sub Kelas : Coccidiasina
Ordo : Eucoccidiorida
Sub Ordo : Eimeriorina
Famili : Sarcocystidae
Genus : Toxoplasma
Spesies :Toxoplasma gondii.
Daur Hidup Toxoplasma gondii
Pada manusia
Dalam sel epitel usus kucing berlangsung daur seksual
(skizogoni) dan daur seksual (gametogoni sporogoni)
ookista (dalam tinja kucing) Trofozoit
(apabila tertelan manusia) Takizoit kista
(berisi bradizoit)
Pada hospes perantara tidak dibentuk stadium seksual
tetapi dibentuk pada stadium istirahat yaitu kista
jaringan.
Bila kucing sebagai hospes definitive makan hospes
perantara yang terinfeksi, maka terbentuk lagi berbagai
stadium seksual didalam sel epitel usus kecilnya
Daur Hidup Toxoplasma gondii (2)
Pada kucing:
Jaringan tubuh kucing trofozoit takizoit
(berkembang secara endodiogenis) sel pecah
membentuk dinding (kista jaringan).
Kista jaringan ini dapat ditemukan didalam hospes
seumur hidup terutama di otak, otot jantung dan
otot bergaris. Di otak kista berbentuk lonjong atau
bulat, sedangkan di otot kista mengikuti bentuk sel
otot.
Daur Hidup Toxoplasma gondii
Cara Infeksi Toxoplasma gondii
Pada Toksoplasmosis congenial transmisi Toxoplasma kepada janin
terjadi in utero melalui plasenta, bila ibunya mendapat infeksi primer
waktu hamil
Pada Toksoplasmosis akuisita infeksi dapat terjadi bila memakan
daging mentah atau kurang matang (misalnya sate), kalau daging
tersebut mengandung kista jaringan atau takizoit Toxoplasma. Pada
orang yang tidak makan daging dapat terinfeksi bila ookista yang
dikeluarkan dengan tinja kucing tertelan.
Terinfeksi melalui transplantasi organ tubuh dari donor penderita
toksoplasmosis laten kepada resipien yang belum pernah terinfeksi
Toxoplasma gondii.
Kecelakaan laboratorium dapat terjadi melalui jarum suntik dan alat
laboratoriurn lain yang terkontaminasi oleh Toxoplasma gondii.
Transfusi darah lengkap dapat menyebabkan infeksi.
Gejala Toxoplasma gondii
Tahap infeksi akut Toxoplasma bisa tanpa gejala,
tetapi sering memberikan gejala flu pada tahap
akut awal.
Jika infeksi dengan Toxoplasma gondii terjadi untuk
pertama kalinya selama kehamilan, parasit dapat
melewati plasenta, mungkin menyebabkan
hydrocephalus atau microcephaly , kalsifikasi
intrakranial, dan chorioretinis, dengan
kemungkinan aborsi spontan (keguguran) atau
kematian intrauterin.
Epidemiologi Toxoplasma gondii
Di Indonesia, prevalensi zat anti T. gondii pada hewan adalah
sebagai berikut: kucing 35-73 %, babi 11-36 %, kambing 11-61
%, anjing 75 % dan pada ternak lain kurang dari 10%.
Infeksi terjadi apabila memakan daging mentah atau kurang
matang
Apabila orang yang tidak makan dagingdapat tertular melalui
ookista pada tinja kucing.
Pencegahan dapat terjadi dengan menghindari makan daging
kurang matang yang mungkin mengandung kista jaringan dan
menelan ookista matang yang terdapat dalam tinja kucing (pada
wanita sedang hamil), mencuci tangan dengan sabun setelah
memegang daging mentah, menutup rapat makanan agar tidak
dijamah oleh lalat atau lipas, mencuci bersih sayur-mayur lalapan
dan memberikan makanan yang matang kepada kucing sebagai
hewan peliharaan.
Terimakasih