KOMPRESOR SENTRIFUGAL
PT. PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP
Oleh :
Nama Mahasiswa : Mohammad Fahri Andira
NIM : 14431004
Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Konsestrasi : Teknik Mesin Kilang
Diploma : IV (Empat)
Tingkat : III (Tiga)
_________________________ ___________________________
Judul : Optimasi Unjuk Kerja Kompresor Sentrifugal di
PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap
Nama Mahasiswa : Mohammad Fahri Andira
NIM : 14431004
Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Konsentrasi : Teknik Mesin Kilang
Diploma : IV (Empat)
Tingkat : III (Tiga)
Menyetujui,
Pembimbing Kertas Kerja Wajib
___________________________
Mengetahui,
Ketua Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya, karena Kertas Kerja Wajib (KKW) yang berjudul “Optimasi Unjuk Kerja
Kompresor Sentrifugal di PT. PERTAMINA (Persero) RU IV Cilacap” telah dapat
penulis selesaikan dengan baik.
Kertas Kerja Wajib (KKW) ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan
tingkat III program diploma IV pada program studi Teknik Mesin Kilang STEM
Akamigas Cepu.
Kertas Kerja Wajib ini dapat diselesaikan juga berkat dorongan, saran, serta
bantuan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankanlah dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Drs. R. Y. Perry Burhan, M.Sc., selaku Ketua STEM
Akamigas.
2. Bapak Purwanto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
Kilang.
3. Bapak Ir. R. Bambang Soetrisno, M.M., selaku Dosen Pembimbing Kertas
Kerja Wajib.
4. Bapak dan Ibu Dosen STEM Akamigas.
5. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan selama pelaksanaan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Kertas
Kerja Wajib (KKW) ini.
1
INTISARI
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
INTISARI ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR NOTASI vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Tujuan 2
I.3 Batasan Masalah 2
I.4 Sistematika Penulisan 3
I.5 Peta Lokasi 4
IV. PEMBAHASAN
IV.1 Fungsi Kompresor 14K1
IV.2 Diagram Alir
IV.3 Data Spesifikasi Kompresor
IV.4 Data Operasi Kompresor
IV.5 Gas Properties
IV.6 Perhitungan Unjuk Kerja Kompresor
3
IV.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Unjuk Kerja Kompresor
IV.8 Optimasi Unjuk Kerja Kompresor
IV.9 Rerate Kompresor 14K1
V. PENUTUP
V.1 Simpulan
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Klasifikasi Kompresor..................................................................... 10
Gambar 3.2 Aliran Fluida Pada Kompresor ........................................................ 11
Gambar 3.3 Bagian – Bagian Utama Kompresor Sentrifugal ............................. 13
Gambar 3.4 Karakteristik Unjuk Kerja Pada Putaran Tetap ............................... 29
Gambar 3.5 Karakteristik Unjuk Kerja Pada Putaran Variabel .......................... 30
Gambar 3.6 Karakteristik Operasi Kompresor .................................................... 31
5
DAFTAR TABEL
Halaman
6
DAFTAR NOTASI
SATUAN
NOTASI KETERANGAN
Sistem British Sistem Metrik
A Luas penampang
inchi2 cm2
silinder
d
inchi mm
Diameter
CHP Daya kompresor Hp kW
cp Panas jenis pada
Btu/lbm-mol-0R kJ/kmol K
tekanan tetap
cv Panas jenis pada
Btu/lbm-mol-0R kJ/kmol K
volume tetap
DHP Daya penggerak Hp kW
GHP Daya fluida Hp kW
H Head ft.lbf/lbm kN·m/kg
h Enthalpy Btu/lbm kJ/kg
h’ Isentropic enthalpy Btu/lbm kJ/kg
I Kuat arus listrik Ampere Ampere
i Jumlah silinder - -
k Rasio panas jenis - -
L Panjang langkah inchi Mm
Lm Kerugian mekanis Hp kW
ṁ Aliran massa lb/menit kg/jam
Mn Mach number - -
MW Berat molekul lbm/lbm-mol kg/kmol
n Eksponen politropik - -
N Putaran rpm Rpm
P Tekanan Psia kg/cm2a; kPa
Pc Tekanan kritis Psia kPa
Pr Tekanan tereduksi - -
Q Volume flow CFM m3/jam
R Konstanta gas spesifik ft-lbf/lbm R -
Ru Konstanta gas universal ft-lbf/lb-mole R kN·m/kmol·K
7
0 0
T Temperatur F; R C; K
Tc Temperatur kritis R K
Tr Temperatur tereduksi - -
V Tegangan Volt Volt
Z Faktor kompresibilitas - -
Z’ Index Siklus - -
Efisiensi % %
Subscript :
act Aktual
avg Rata – rata
Comp Kompresor
E Efektif
Isen Isentropik
Max Maksimal
Mek Mekanik
Mix Campuran
N Kondisi normal
pol Politropik
S Kondisi standard
Trans Transmisi
st Turbin Uap
1 Inlet
2 Discharge
8
9
I. PENDAHULUAN
yang sangat penting untuk menangani berbagai macam gas. Contohnya untuk
mensirkulasikan gas hidrogen dari vessel menuju ke dalam sistem reaktor. PT.
dengan kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 350.000 barrel per hari
untuk menghasilkan berbagai macam produk bahan bakar minyak yang dapat
kerja apabila unjuk kerja kompresor mengalami penurunan. Optimasi unjuk kerja
operasi, maka penulis memilih judul Kertas Kerja Wajib (KKW) “Optimasi Unjuk
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan Kertas Kerja Wajib (KKW) ini adalah sebagai berikut:
lapangan.
Dalam KKW ini penulis menitik beratkan pada hal – hal berikut:
2
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan KKW ini dibagi dalam beberapa bab, dengan sistematika sebagai
berikut:
I. PENDAHULUAN
unjuk kerja.
IV. PEMBAHASAN
perbandingan unjuk kerja rated dengan unjuk kerja aktual, analisa getaran,
V. PENUTUP
3
1.5 Peta Lokasi
berada pada titik koordinat garis lintang dan garis bujur 7°42'16.3"S
Apabila kita ingin melihatnya melalui situs Google Maps, maka dapat diakses
4
II. ORIENTASI UMUM
Minyak Bumi merupakan salah satu sumber daya alam penghasil energi. Di
Indonesia minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk
pembangunan yang meningkat dengan pesat maka kebutuhan minyak bumi akan
minyak bumi salah satunya adalah RU (Refinery Unit) IV yang berlokasi di kota
Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Kilang minyak ini dibangun dan beroperasi sejak
tahun 1976 yang dirancang untuk mengolah bahan baku minyak mentah dari
Timur Tengah, untuk mendapatkan produk BBM (Bahan Bakar Minyak) dan juga
bahan dasar minyak pelumas serta aspal. Kilang ini dirancang oleh Shell
Fluor Daniel Eastern Inc. berkapasitas 100.000 barrel/hari (bph) dengan jenis
crude oil ALC (Arabian Light Crude), ILC (Iranian Light Crude), dan BLC
(Basrah Light Crude) yang kemudian dikenal dengan nama Kilang I terdiri dari :
1. Fuel Oil Complex I (FOC I) yang menghasilkan BBM dan Long Residue
2. Lube Oil Complex I (LOC I) yang menghasilkan bahan dasar minyak pelumas
5
6
Seiring bertambahnya kebutuhan akan BBM dan NBM (Non Bahan Bakar
Minyak) serta untuk mengurangi ketergantungan impor BBM dari luar negeri
maka pembangunan Kilang II dimulai pada tahun 1981 yang dirancang oleh
Universal Oil Product (UOP) untuk FOC II dan Shell International Petrolium
Maattschapij (SIPM) untuk LOC II dengan kontraktor Fluor Daniel Eastern Inc.
domestik yang berkadar belerang rendah dengan komposisi umpan 80% Arjuna
Crude Oil dan 20% Attaka Crude Oil yang terdiri dari :
2. Lube Oil Complex II (LOC II) menghasilkan Lube Base dan aspal.
Dengan perluasan ini maka kapasitas kilang RU IV Cilacap menjadi 300.000 bph.
Acid) Plaju. Umpan Kilang Paraxylene menggunakan naptha dari Kilang FOC II
unit kilang yang ada dengan berbagai modifikasi sehingga kapasitas kilang FOC I
7
3. Menaikan kapasitas FOC II dari 200.000 bph ke 230.000 bph.
menjadi 348.000 bph dan meningkatkan produksi Lube Base Stock menjadi
428.000/tahun. Tahun 2004 kilang SRU dirancang oleh Black & Veatch dan
dibangun oleh kontraktor PT Siemen Daelim dengan tujuan emesi gas SOx yang
meningkatkan nilai tambah (add value) dari off gas. Mengolah off gas buangan ke
flare system dari kilang FOC I, FOC II, dan LOC III dengan cara H2S dalam off
gas diabsorbsi dan diolah menjadi sulphur, fraksi LPG, sweet fuel gas dan
kondensat dengan kapasitas pengolahan sebesar 25.000 kg/jam. Pada tahun 2012
dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikerjakan oleh PT.
ELNUSA dan dioperasikan pada bulan Juni 2013 dengan design kapasitas
dan IFO yang nilai jualnya lebih rendah dari crude oil dan untuk meningkatkan
2012 telah membangun kilang RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) oleh
PT. Gold Star (GS) Korea Selatan dengan design kapasitas 61.000 bph.
8
2.2 Tugas Dan Fungsi Terkait
Sedangkan untuk area 1 (Fuel Oil Complex 2 dan Lube Oil Complex 2) tugas
pelaksanaannya dibantu oleh beberapa manajer dan kepala bidang serta kepala bagian
dengan ugas dan tanggung jawab masing – masing. Restrukturisasi yang sedang
produksi barang dan jasa, serta mencari peluang baru. Sehubungan dengan itu
9
1. Maintenance Execution 1 membawahi :
a. Bagian MA 1
b. Bagian MA 2
c. Bagian MA 3
d. Bagian MA 4
e. General Maintenance
a. Bagian MA 5
b. Bagian MA 6
c. Bagian MA 7
d. Workshop
Cilacap, tidak lepas dari sarana dan fasilitas penunjang. Berikut merupakan sarana
Cilacap.
10
III. TINJAUAN PUSTAKA
dengan tekanan rendah sampai tekanan tinggi diatas tekanan atmosfer. Tekanan
keluar memiliki tingkatan dari tekanan atmosferis sampai dengan tekanan tinggi
b. Pemampatan Berselang
c. Pemampatan Kontinyu
dan ejector.
11
Klasifikasi kompresor secara menyeluruh dapat dilihat pada gambar berikut:
Pada kertas kerja wajib ini pembahasan dititik beratkan pada kompresor
sentrifugal.
dengan dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik pada fluida bertambah
12
Gambar 3.2 Aliran Fluida Dalam Kompresor 1:148)
tekanan.
13
3.3.2Keuntungan Kompresor Sentrifugal 5:121-122)
rendah.
14
3.3.4Bagian Utama Kompresor dan Fungsinya
Keterangan:
a. Bagian Statis : b. Bagian Dinamis :
1. Casing 8. Impeller
6. Return Channel
7. Diapraghm
15
1. Casing berfungsi sebagai pelindung dan pendukung dari bagian – bagian
yang bergerak.
2. Guide Vane adalah sudu pengarah terletak pada sisi depan impeler (1st stage)
3. Eye Seal adalah penyekat bagian depan impeller yang berfungsi untuk
potensial.
5. Return Bend berfungsi untuk membelokkan arah fluida dari 1st stage ke 2nd
6. Return Channel adalah saluran aliran balik fluida masuk ke stage berikutnya.
7. Diaphragm adalah rangkaian penyekat antara 1st stage dan 2nd stage dan
seterusnya.
10. Seal adalah bentuk – bentuk penyekat dan sistem penyekat yang berfungsi
11. Bearing berfungsi untuk mendukung beban poros, impeller, kearah radial atau
12. Balancing Drum untuk menyamakan sebagian besar gaya aksial yang
ditimbulkan rotor.
16
Unjuk kerja kompresor secara umum dapat dilihat dari beberapa parameter
a. Kapasitas Kompresor
b. Head
c. Efisiensi
d. Daya
Unjuk kerja yang dibandingkan adalah unjuk kerja aktual dengan unjuk
kerja rated. Unjuk kerja rated didapatkan dari kurva unjuk kerja yang disertakan
saat pembelian kompresor. Sedangkan untuk unjuk kerja aktual didapat dari
asumsi gas ideal dimana selam proses kompresi dan ekspansi tidak ada
panas yang masuk maupun keluar dari sistem atau proses yang berlangsung
ekspansi.
17
Di mana :
P = tekanan
V = volume spesifik
3.4.1Kapasitas Kompresor
waktu. Kapasitas kompresor dihitung dari sisi inlet yang dinyatakan dalam
Dalam unit satuan volume per satuan waktu dalam tiga kondisi yaitu:
18
Unit satuan : SCFM (Standard Cubic Feet per Minute)
3. Kondisi Aktual
Aliran volumetrik gas diukur pada kondisi tekanan dan suhu aktual saat itu dan
Untuk unit satuan berat per satuan waktu satuan yang digunakan adalah
1. British = lbm/menit
2. Metrik = kg/menit
Ps ×Qs P 1× Q1
= .............................................................................
Ts × Zs T 1 × Z 1
(3.3) Di mana :
19
Zs = faktor kompresibilitas standard, Zs 1,0
grafik.
sehingga didapatkan:
14,73×Qs 520× Zs =
20