LAMPIRAN I
TENTANG
1
-2-
LAMPIRAN I
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-49/PJ/2016
Tanggal : 21 Oktober 2016
A. Deskripsi
Prosedur ini menguraikan tentang Tata cara pelaksanaan pengawasan Wajib Pajak
dengan menggunakan Aplikasi Approweb
8. Prosedur Kerja
1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menugaskan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
11/111/IV dan Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan untuk melakukan pengawasan
Wajib Pajak.
2. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi 111111/IV dan Kepala Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan menerima penugasan dan menugaskan Account Representative Seksi
Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan untuk melakukan pengawasan Wajib Pajak.
3. Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan melakukan pengawasan Wajib Pajak berdasarkan data
pemicu.
4. Data pemicu dapat dihasilkan secara otomatis oleh sistem informasi Direktorat Jenderal
Pajak berdasarkan hasil penyandingan data eksternal dan internal atau dihasilkan dari
analisis mandiri
5. Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan melakukan penelitian terhadap masing-masing Wajib
Pajak.
6. Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan melakukan validasi untuk memastikan kebenaran data.
7. Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan melakukan pemilihan data untuk menentukan tindak
lanjut Data Pemicu yang akan
a. dilakukan penggalian potensi;
b. dinyatakan sudah digunakan; atau
c. dinyatakan tidak sesuai.
Kp.:PJ.134/PJ.1301/2016
I
-3-
8. Dalam hal tindak lanjut Data Pemicu sebagaimana dimaksud pada angka 7 huruf b) dan
c), Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan memberikan penjelasan alasan singkat dan
menyampaikan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Kepala
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan.
9. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Kepala Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan menerima penjelasan alasan singkat dan menyetujui.
10. Dalam hal tindak lanjut Data Pemicu sebagaimana dimaksud pada angka 7 huruf a),
Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 111111/IV atau Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan menindaklanjuti dengan pembuatan Kertas Kerja
Penelitian dan konsep Laporan Hasil Penelitian.
11. Konsep Laporan Hasil Penelitian yang telah disusun selanjutnya diajukan kepada
Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV atau Kepala Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan untuk diteliti dan disetujui. Apabila Kepala Seksi Pengawasan dan
Konsultasi 111111/IV atau Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan tidak menyetujui
konsep Laporan Hasil Penelitian, Account Representative Seksi Pengawasan dan
Konsultasi 11/111/IV atau Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan kemudian
memperbaiki konsep Laporan Hasil Penelitian kemudian disampaikan kembali perbaikan
Laporan Hasil Penelitian tersebut kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
11/111/IV atau Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan.
12. Konsep Laporan Hasil Penelitian yang telah disetujui oleh Kepala Seksi Pengawasan
dan Konsultasi 11/111/IV atau Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan selanjutnya
dikembalikan kepada Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11/111/IV
atau Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kesimpulan Laporan Hasil Penelitian.
13. Proses selesai.
Kp.:PJ.134/PJ.1301/2016
-4-
1
p.:nu!il1a11Ja1a
I.---
~kll).dllJUi ,fan
memmdal:mg:mi
!-1.1'..·nin~bUanjuti ha..,:jJ
1Chchut
LIJP1
--------------~--------------.1._ _ _ _ _ _ _ _ ___J
Kp.:PJ.134/PJ.1301/2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN II
'
-1-
LAMPIRAN II
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE- 49/PJ/2016
Tanggal : 21 Oktober 2016
A. PENDAHULUAN
Di dalam Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengawasan
Data (PAP3D) yang dituangkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak nomor SE-
1O/PJ/2015 disebutkan bahwa penyandingan data internal dengan eksternal dilakukan
dengan cara menyandingkan hasil pengolahan data internal dan data eksternal yang
sudah teridentifikasi dan dikelompokkan ke dalam elemen-elemen tertentu dengan
elemen-elemen yang sama pada SPT yang dilaporkan Wajib Pajak melalui dukungan
sistem informasi perpajakan. Hasil penyandingan data internal dengan data eksternal
tersebut kemudian ditampilkan dalam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh unit kerja
di lingkungan DJP. Pemanfaatan data yang telah dibangun dari proses penyandingan
data internal dan eksternal tersebut bertujuan untuk menguji kepatuhan pelaksanaan
kewajiban perpajakan Wajib Pajak yang dilakukan melalui kegiatan analisis pemetaan
risiko dan penggalian potensi, penegakan hukum, pertukaran data dan penyusunan
kebijakan.
Aplikasi Approweb merupakan aplikasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) dalam rangka penyandingan data internal dan data eksternal yang digunakan
sebagai tools untuk melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak. Approweb sendiri
telah diluncurkan secara resmi sejak tahun 2012 yang ditandai dengan berlakunya Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak nomor SE-01/PJ/2012 tentang Penyempurnaan Aplikasi
Approweb Sebagai Sarana Pembuatan dan Pemutakhiran Profil Wajib Pajak. Tujuan
utama penggunaan Aplikasi Approweb adalah dalam rangka pengamanan penerimaan
pajak melalui pengawasan kepatuhan dan penggalian potensi pajak terhadap Wajib
Pajak secara efektif, terintegrasi dan berkesinambungan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan
akan tools analisis data yang lebih efektif, efisien dan berkesinambungan, perlu
dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap Aplikasi Approweb. Oleh karena itu
J
-2-
merupakan singkatan dari Aplikasi Profil Wajib Pajak Berbasis Web berasal. Aplikasi
Approweb generasi pertama adalah Aplikasi Approweb yang dipergunakan sebelum
2012.
2. Aplikasi Approweb Generasi Kedua
Pada Aplikasi Approweb generasi kedua, setver telah disentralisasi di Kantor Pusat
DJP. Aplikasi Approweb generasi kedua ditandai dengan berlakunya Surat Edaran
Direktur Jenderal Pajak nomor SE-01/PJ/2012 tentang Penyempurnaan Aplikasi
Approweb Sebagai Sarana Pembuatan dan Pemutakhiran Profil Wajib Pajak. Pada
generasi ini, Aplikasi Approweb juga telah menyediakan penyandingan dan analisis
data baik internal maupun eksternal, meskipun belum diberikan identitas (flagging)
terhadap data tersebut. Aplikasi Approweb generasi kedua dipergunakan sejak 2012
hingga pertengahan Oktober 2016.
3. Aplikasi Approweb Generasi Ketiga
Aplikasi Approweb generasi ketiga merupakan Aplikasi Approweb yang
dikembangkan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak nomor
SE-1 O/PJ/2015 tentang Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan
Pengawasan Data (PAP3D). Perbedaan utama modul-modul pada Aplikasi
Approweb generasi kedua dan ketiga disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Perbedaan Modul Pada Aplikasi Approweb
Generasi Kedua dan Keti a
Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa perbedaan utama Aplikasi
Approweb generasi kedua dan ketiga terletak pada modul Aktivitas Pengawasan.
-4-
Login
Pada jendela log in pengguna diminta mengisi username dan password yang sesuai
dengan username dan password akun SIKKA. Setelah proses log in berhasil, akan
muncul tampilan seperti ini:
-5-
1
pegaw~I
Ta:1g.;;a!'' 10-.'.0' 3
Surat Olrektur Po~ensl l\epatt..~h.an dJI~ Penerlmaa:; ncrnor ~
J')::.r:-r,i;.~,\::-;1:1 tang.gal ~.o Oktooer 2.0:J tenttv1g Tmda!<. Lanjt;t
Pene..gahar, Potens.i ·NaJlb Poja.1: Ore0~. Prlbadi
3241
pegawal
1
-7-
2) Sharing Knowledge
Pada bagian ini disajikan panduan-panduan atau modul-modul terkait
penggalian potensi, baik yang diterbitkan oleh KPDJP, Kanwil, maupun KPP.
' ~ ~ ~ ,._
Tancroal
bi=:-.1
'l 6-10-2013
Panduan Pemanfaatan Moclul Data clan Anallsis
Tan'2•2al
o,_J 01-.·10-20'13
Bahan Ajar i\pproweb
Tanggal 09-09-20'13
·1. fviodul Penggalian Potenst SektN Otornotif 2013J<anvvil LTO
2. Modu! Potensl Sektor Perbankan 20'13-l<W LTO
3. Mc1dul Penggalian Potensi ~::ektor Te!ekomunikasi 20·13.1<.\IV
Tanggal 11-10-2013
(_,t_J
Tang.gal 17-09-20'! 3
f
-8-
j. Tersedia fitur Notifikasi yang akan memberikan alert kepada Pengguna apabila:
1) Pengguna mendapatkan komentar dari Atasan Penggunan atau Pengguna
lainnya;
2) Ada pengiriman data oleh Center for Tax Analysis (CTA) untuk Pengguna;
3) Ada pengiriman data oleh Tim FP TBTS untuk Pengguna;
4) Ada pengiriman data SPN untuk Pengguna;
5) Ada LHPt yang harus ditindaklanjuti oleh Pengguna; dan
6) Ada SP2DK yang harus ditindaklanjuti oleh Pengguna.
4. Keluar Aplikasi
Untuk keluar dari Aplikasi Approweb, Pengguna dapat menekan tombol arah ke
bawah .,.. pada bagian kiri atas Aplikasi dan memilih G Keluar.
A. PPh Non Mlgas 28,705 .53,947 20 ·23 58.760 204.70 16,073 265.47
41; 123. PPh Pasal 221mpor 5,938 40.954 0 0 40,954 689.68 2,581 1.486.96
4111 24. PPh Pasal 23 1.366 1,852 0 1.852 135.55 719 157.72
411125. PPll Pasal 25/29 OP 369 165 0 0 165 t!<l.78 359 -53.91
G. PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN: REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 50.149 31,062 61.45
t
-11-
NPWP
-
Pengguna juga dapat melakukan pencarian Wajib Pajak sebelum mengklik modul
Profil melalui kanal pencarian Wajib Pajak pada bagian atas Aplikasi
Pengguna dapat melakukan pencarian Wajib Pajak berdasarkan NPWP atau Nama
saja, pencarian dengan cara lain (misalnya alamat atau NIK) belum diakomodasi di
Aplikasi Approweb. Setelah mencari dan menentukan Wajib Pajak yang akan dibuka
profilnya, pada Modul Profil akan tersedia menu, submenu dan bagian sebagaimana
diuraikan pada Tabel 2.
-12-
Tabel 2
ian Pada Modul Profil
. J.Jj_~!:?_Y_r19.?..111..§t.!D!<?Y'-':§ ___. . . . . i
!
1 ........... < •• M•o••o•o+oo• .. •0.»•••)•-- ........ --···· ..... ·········-····· ......... _.. LJ3e..§!i.!Y§!...P?J?~ .............. _ _ _ . . __ .§istem j
.. 1.' .L !Se..!:?e.r?!?r1Sl?..11 l??09ipg i Sistem ......... ·· j
-··-· · · · ______ .. . . J..P.e..~.il1_9_?._b.!?..Y.k.Y.?.!1...0:~J?_k) . . . . '. _§_i'.?..!e.IJ.1......... ...... ..i
'· ___ ... .................... .... . _1 ---·--· Ll2_?!c:t _hai_l11J~? . .:J3istE;DJ _ .
J:__ g9fr~_1=_9fo_6:~~--~:_rj?_~foln!e..~1J§!L_ ............J..12§.!?..E~.l.?. . . . . ____ ________,_§t~!e.rri _.........:::.:.!
i · -- .1 ····· ····-····· t~~~1<6jW~~~n '~::::~ !
.. ·:1-· ·····--·-·· · · · · · · ········ · ·····~-.-.·:__ _____ ···T-HasiTAt1a1isis cTA ........ ····1··91eh'Ana.ff8cT/\----1
-13-
Oleh Tim FP
TSTS
L§f?Q.~LI-~ p9j§k.N9~J_()IJ§ll ___ ... §J~1~Il'l
l Pemeg(;ll'l9 §§lh§l_':D__ . ..... ~-~~!~!!! _
................................-.......... LPE?.IJ9l:lfll~ _ .. .. , Sistem
.. J. ~~~-Llt'1_9C::\DJ~!i!J!l:?Y'{§l_____________ §_i~!l:?nJ................. . .. · 1
I Pelanggan Sumber SPT : Sistem
! 1107
· ···-i·Pelanggan Sumber SPT Sistem ·.. J
i 1111 I
·· ···· ·r remasok sumher sF'T · s·i-stem- ···· ..........................)
! 1107
1 Pemasok Sumber SPT Si stem
i 1111 -·· · · · _j
'f p~'rjiotong .EP~ easal 23 . Sistem
i Pemotong PPh Pasal 4 Sistem
i (2)
·······_T-R~~ltuf . "t
Si stem
Data Eksternal ! Data PIS Si stem ..... _I
. rb-ata PES Sistem
· r·NleciTa rviassa· sistem i
...... ········-··· ........ rbaf~i-·ln.stansf.Lain ........ ·--·; Sistem........... _ ........J
.......................... r·Q§foAsosf~si..... - Siste'T.l................... "J
J P9!9 $urn,IJ~r_b9in_ . ,_ §i..~~~IJl
. .... . ..... ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . ...... s··--'~-~11'.1.
.L, N..~.r.9_g9 t . . . .. ... . .. . .. IJ
1 . . Jb?!P9T91'l.b§l9_9/RL1gi ; §_i~!E?r:D
f. . . . . ... .............. ................................. J.. . §.~.Q~hmark . ..................... . .......§J~J~t.!1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..!
··rE-kuaTis.iisi.... i omset cfm SPT PPh , Sistem
I I Sadan Vs Omset cfm
j ! SPT Masa PPN
l Pembelian dm sPT PPh sistem
i Sadan Vs Pembelian cfm
·f
C55jek . P.Ph . Pasaf 21 vs ·
i Sistem
...... 1
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pada modul Profil diantaranya:
a) Node Graph merupakan menu baru pada modul Profil yang tidak ada pada
Aplikasi Approweb sebelumnya. Node Graph akan menampilkan data numerik
ke dalam gambar/skema. Saat ini baru tersedia node graph untuk data pemasok
yang dapat dicontohkan seperti gambar berikut ini:
kasus tertentu. Pada Aplikasi Approweb baru, modul ini juga memiliki fungsi dan
cara kerja yang sama.
Tabel3
Menu, Submenu dan Ba ian Pada Modul Data & Analisis
LN.?.Jk. . ..
! Turun
·- :J ff~:§~ l??.Y?.T _ .
_LPelaporan LTf?.rlambat L;apqr
Data Internal .. LP.~Q9.a.wasan PPN . L.YV.E..NQn PKP Men.E?.T!?i!.k?.1Jf9.k!.Yr.E9J9k
. l Nc:>n.PKP-Pf?.mp~liandjatas 60Q juta
I FP Ganda - lndikasi Penerbit
! ·-·
. J M.E?.tJ9kr~qitk§!D.
.. ····-···-···--······-···· L\JVP ada Kf?.gi9t;a11_l:}~§lb9. I?'!I?..9.P.E?.f!1_ba,yaran
Pef11bf)y;aran Ma.s. . . a
SPT J ah Y.!!9 n _j Ii9.9.k -~9PQL§Q§_ ~~9J?ta..IJ ~§i§lha................ ·-· . . . . .
Equalisasi I Biaya Bunga dengan SPT Masa PPh 23, 26
-.J.9?..IJ..4.(?t.....
l Biaya Jasa dengan SPT Masa PPh 23, 26 dan
! 4 (?)
I Biaya Sewa dan Transportasi dengan-SPT
I Masa PPh 23, 26, 4 (2) dan 15
I
I
Data I Sandingan Data KKKS
Eksternal ! d~ngan Faktur Pajak
Data Internal j PIB ~Suspect List -
1
Vs Internal
'.,, .,. , --"·-~···--···~"--·~·--~-·----·--- - l '" ........ --- ' •> " •• , ~-···-·-·"··-~---~-- ••«
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait modul Data & Analisis diantaranya:
a) Data-data yang disajikan pada modul ini (kecuali untuk data Hasil Analisis CTA
dan Hasil Analisis FP TBTS), adalah data tahun pajak sampai dengan tahun
2013 saja. Sedangkan data tahun 2014 dan seterusnya disajikan pada modul
Aktivitas Pengawasan;
b) Tata cara penggunaan dan pemanfaatan modul Data & Analisis mengacu pada
Panduan Penggalian Potensi Pajak Berbasis Modul Data & Analisis Approweb
yang telah diterbitkan sebelumnya.
6. MODUL PEMANTAUAN
Modul ini dipergunakan untuk melakukan pemantauan data dan aktivitas Pengguna.
Data-data yang disajikan pada panduan ini adalah data-data perpajakan mulai tahun
pajak 2014 serta aktivitas Pengguna sejak Aplikasi Approweb baru dipergunakan.
Tabel4
Menu dan Submenu Pada Modul Pemantauan
I SP2DK.
r·: Realisasi
$Iafy~ p§1§rl'l Pengavyc;i~.9.r.~ . .
.· · · LP~~g§~§~~D. _ R_?.fr19~J:KP . . . .
L§_L:1rDQ'.l§r~LP~ng9was.9rJYYP
Aktivitas I Penerbitan LHV
······-··r··renerhffari·srF>
Profil · · I P-emutakhfran Profil
r~AE~-§~. Ii§fr=~··. : .: ·:·. --··1···:r§1_§h~l2.i?!E~~§_-. . . . . . . . . . ·_ _ _ . . . . . . . . . . . . . _ _ _ _ _ _
1
-17-
2. (170) KANWIL
DJPJAWA
TEl\GAHI
Monitor-ing SP2Df<
I. (010)KANWIL DJP 0
l1CEH
2. (020lKAl-IWIL OJP
SIJMATER/1
UTARAI
3. (030lKANWIL DJP 0
SUMA TERA
UTARAll
Monitoring Pengawasan WP
Pada setiap submenu di atas bisa di-breakdown datanya untuk setiap KPP pada
satu Kanwil DJP, Seksi-seksi pada KPP, AR/Pelaksana pada Seksi, hingga
Wajib Pajak.
Nasional/KPDJP
Bulanjaouarl s.d. DesemlJer Talllln 2015
Kanwil DJP
19 15 10,57 4.433.456 0
KPP
1. 17,585,360 0
·1. 0 0 0 0
2. 0 0 0 0
3. 0 0 0 0
4. 0 0 0 0
5. 0 0 0 0
1
-20-
Kanwil DJP
1. 0
2. 0
3.
4. 0
s.
KPP
<ANWIL D.JP JDl!llliM!liDl!!!l!lllil!!llSI
<PP PRATAMA JI iltlJI [ llJ!J Ji! . UI I
WASKON I
1.
WASKON II
1.
2. 0
9.
10. (100) KANWIL OJP JAl<ARTA SELATAN I
Kanwil DJP
2016120151201,: 1 ::0131:w1;:12011 I
4.
KPP
12016 i 20iS I 2014 I 2013 j 2012 j 2011 I
I.
2.
3.
4.
5.
6. 0
1. ; ¢ II 393
Kanwil DJP
I 2016!201s1 201,111013 f 2012 I 2011 I
2. JJIUlll i A 390
KPP
1. 0
2.
3.
4.
5.
Tabel5
Menu dan Submenu Pada Modul Pemantauan Data Lama
i Nilai Pdtensi
-· · ·- J)_~~!Jii~~!~~-. . .
1 ............... .... .... . .• }E:)O.!~ .EeJ?k
1
-23-
f
-24-
I
b. Submenu Pengawasan Wajib Pajak
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, submenu Pengawasan Wajib Pajak
merupakan sebuah pusat perbelanjaan dengan banyak toko data di dalamnya.
Pengguna dapat melakukan belanja data dan mempergunakannya dalam
kegiatan penggalian potensi Wajib Pajak. Bagian-bagian submenu ini diuraikan
pada penjelasan di bawah ini.
(1) Beranda Pengawasan Wajib Pajak
Pada bagian Beranda disajikan daftar Wajib Pajak yang mempunyai Data
Pemicu agar ditindaklanjuti oleh Pengguna. Seluruh Wajib Pajak yang
berada dalam wilayah pengawasan dan di-assign kepada Pengguna
disajikan beserta data pemicunya. Data Pemicu merupakan ikhtisar dari
keseluruhan selisih hasil penyandingan data yang mengindikasikan adanya
ketidakpatuhan Wajib Pajak baik secara formal maupun material. Selain Data
Pemicu, pada bagian ini juga disajikan informasi status pengawasan PKP,
berapa nilai data yang telah ditindaklanjuti, berapa nilai potensi awal yang
telah dianalisis, berapa nilai realisasi potensi serta jumlah SP2DK yang telah
diterbitkan. Nilai data pemicu akan terus diperbaharui seiring dengan
berjalannya aktivitas pengawasan yang dilakukan. Untuk memunculkan nilai
pada tabel, Pengguna harus memilih Wajib Pajak dan tahun pajak yang akan
dilakukan pengawasan.
2. 9.'141.300,000
4.
I 611.689,896
s.
I 778,950, 152.582 A.
tanda A artinya Wajib Pajak tersebut juga muncul dalam Daftar Nominatif
Pengawasan PKP. Tabel di atas dapat di-sorl menurut jumlah sesuai
kebutuhan Pengguna, misalnya apabila Pengguna ingin mengetahui daftar
Wajib Pajak yang muncul dalam Daftar Nominatif Pengawasan PKP, maka
klik tombol sari yang berada di sisi kanan kolom Status Pengawasan PKP,
sehingga akan memunculkan hasil seperti gambar berikut:
2. 778,950, 152,582 A
3. 97.066.908 /}.
~. 6.779.510,995 A
5. 9,441,300,000
Data Pern:cu
.c;;hrPaia.._ 0 S7.117.Jh'J
}.b~l,J,.;1'
:..;.r- a ·-.i~!'c.'J 'l'li,,.t..
~-.; .. ;! r::-or.~
ur.... .,,.,:~;~Ho\S•
r~~t.::>::.1'& .. 1..!n)\~
E.:•·C,-z;urt1:D~c
'"E"flc
Jul"h5P20K
Sumber Data
Data SP2D berasal dari pertukaran data sebagaimana diamanatkan oleh
Peraturan Pemerintah nomor 31/2012, sedangkan data bukti pemotongan
dan MPN diolah dari data internal DJP.
f
-27-
Tampilan Tabel
Data Bukti Potong Sesuai SPT Tahunan
Pada tabel ini disajikan daftar bukti potong Wajib Pajak yang dilaporkan
dalam SPT Tahunan PPh-nya.
Data SP2D
Data SP2D
1. PEMBUATAN . BP- 01-01-2012 2012-01 1.000.000 ' 20.000 20.000 100,000 'l<ETERANGAI\
f MESJID 001N/Pj.05/PPH/2012 001
J.
(
2. . .ll PROYEK
MCI<
BP-
0021\'-/Pj.O'.>IPPH/70 i ·'
02-02-2012 2012-02 100,000 .2,000 2,000 10,000 KETE'<ANGAN
002
-----·-···-·JG
3. U.1 P"MBUATAN BP- 03-03<?012 2012-03 10.000 200 200 1,000 KETEQANGAI\
f\f'l~f\MPI f'IC:./001-H"Jf\1 ')
Cara Memva/idasi
Untuk memvalidasi data-data yang disajikan dalam tabel, langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah:
a. Untuk memvalidasi data bukti pemotongan pajak sesuai SPT
Tahunan Wajib Pajak, Pengguna dapat melihat lampiran SPT
Tahunan PPh yang dilaporkan oleh Wajib Pajak pada tahun pajak
yang sedang dianalisis.
b. Untuk memvalidasi data SP2D Pengguna dapat melihat pada Aplikasi
Portal DJP (Appportal) pada bagian Data Pihak Ketiga - Data PP
-28-
Tanggapan Dara
(2) Apabila terdapat data pada tabel Data Bukti Potong Lawan
Transaksi yang berbeda dengan Data Bukti Potong Sesuai SPT
Tahunan, maka Nilai yang terdapat pada Data Bukti Potong
Lawan Tansaksi tersebut dianggap sebagai penghasilan yang
belum dilaporkan Wajib Pajak dalam SPT Tahunan PPh-nya.
(3) Demikian juga dengan Data SP2D, apabila terdapat penghasilan
atas proyek/pekerjaan yang dibiayai dari APBN/APBD yang bukti
potongnya tidak dilaporkan/berbeda dengan data pada Data Bukti
Potong Sesuai SPT Tahunan, maka Nilai pada SP2D tersebut
dianggap sebagai penghasilan Wajib Pajak yang belum
dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh-nya.
-30-
(4) Data MPN PPh Pasal 22 dan PPN Pemungut dipergunakan untuk
mengindikasikan bahwa Wajib Pajak memiliki proyek/pekerjaan
dengan pemungut. Dalam hal Nilai pada data OPP pada data
MPN berbeda dengan OPP bukti potong yang dilaporkan dalam
SPT Tahunan maupun OPP pada SP2D, maka OPP dari MPN
dianggap sebagai penghasilan yang belum dilaporkan dalam SPT
Tahunan PPh Wajib Pajak.
(5) Data Bukti Potong Lawan Transaksi, Data SP2D dan Data MPN
PPh Pasal 22 dan PPN Pemungut merupakan data yang saling
melengkapi. Ada kalanya untuk satu proyek/pekerjaan, ketiga
tabel tersebut akan terisi. Oleh karena itu pengguna cukup
memilih salah satu saja dari data tersebut untuk digunakan dalam
penggalian potensi sedangkan data yang tidak digunakan dapat
dipilih dinyatakan sudah digunakan.
Contoh:
PT ABC melakukan pekerjaan pembuatan baju seragam pada
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal. Atas pekerjaan ini
terdapat data SP2D dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten
Tegal, data pembayaran PPh Pasal 22 yang dan PPN Pemungut,
serta data bukti potong PPh Pasal 22. PT ABC tidak melaporkan
bukti potong tersebut dalam SPT Tahunannya. Maka atas
pekerjaan pembuatan kantin tersebut tabel Data Bukti Potong Dari
Lawan Transaksi, Data SP20 dan Data MPN PPh Pasal 22 dan
PPN Pemungut pada menu ini akan menyajikan data atas
penghasilan dari pekerjaan yang sama. Dalam contoh ini
Pengguna tidak perlu menggunakan keseluruhan data, cukup
memilih salah satu data saja.
c. Hasil validasi dan pemilihan data pada bagian ini akan terlihat pada
Kertas Kerja Penelitian.
(3) Bukti Potong Belum Dipungut PPN
Oeskripsi
Bagian ini menyajikan data bukti potong (PPh Pasal 22, Pasal 23, Pasal
4(2), dan Pasal 15) dari pemotong PPh (pemberi penghasilan) yang
diindikasikan belum dipungut PPN.
-31-
Apabila pada bagian SP2D, Bukti Potong, MPN Pengguna memilih salah
satu bukti potong yang ada pada tabel Data Bukti Potong Dari Lawan
Transaksi, maka tabel Data Bukti Potong Terindikasi Belum Dipungut
PPN pada bagian ini akan terisi. Sebaliknya, apabila Pengguna tidak
memilih data pada tabel Data Bukti Potong Dari Lawan Transaksi, tabel
pada bagian ini tidak akan terisi.
Sumber Data
Sumber data pada menu ini berasal dari data bukti potong yang
diterbitkan oleh pemotong yang telah dilaporkan dalam SPT masa PPh.
Tampilan Tabe/
Data Bukli Pmong Terindikasi Belurn Dip1..:ngut 0 PN
lllil#l#llll'llllll'l··l,·Rlllmlmlllllll!l-l-lllllfJ
1
Cara Memvalidasi
Cara mengetahui kesesuaian data yang muncul pada bagian ini:
a. Cek pelaporan bukti potong sebagai kredit pajak oleh wajib pajak di
Lampiran SPT Tahunan PPh. Cek kebenaran dasar pemotongan dan
kesesuaian tarif yang digunakan.
b. Cek apakah Wajib Pajak telah memenuhi syarat sebagai PKP/telah
dikukuhkan sebagai PKP.
c. Cek apakah objek pemotongan PPh merupakan BKP/JKP.
d. Pelajari jenis usaha dan proses bisnis wajib pajak sehingga diperoleh
informasi barang/jasa yang dilakukan pemotongan.
e. Cek pelaporan SPT Masa PPN Wajib Pajak, apakah atas
penyerahan tersebut telah diterbitkan Faktur Pajak dan dipungut
PPN-nya atau belum.
f. Perbanyak informasi dari internet jenis usaha wajib pajak pembeli
Uika Wajib Pajak berada dalam pengawasan KPP yang berbeda).
b. OPP bukti potong yang muncul di tabel Data Bukti Potong Terindikasi
Belum Dipungut PPN pada bagian ini dianggap sebagai penyerahan
yang belum dipungut PPN oleh pembeli BKP/yang memanfaatkan
JKP. Oleh karena itu bagian ini akan memunculkan potensi PPN
sebesar 10% dari Nilai/penghasilan bruto bukti potong yang terpilih.
c. Hasil validasi dan pemilihan data pada bagian ini akan terlihat pada
Kertas Kerja Penelitian.
(4) PEB
Deskripsi
Pada bagian ini disajikan data PEB yang diperoleh dari Ditjen Bea dan
Cukai yang nilainya diindikasikan belum dilaporkan sebagai penghasilan
oleh Wajib Pajak sehingga berpotensi menambah besarnya PPh
terutang.
Sumber Data
Sumber data PEB untuk tabel Data Ekspor Berdasarkan SPT Masa PPN
berasal dari Lampi ran A 1 SPT Masa PPN 1111, sedangkan tabel Data
Peredaran Usaha Berdasarkan data PEB berasal dari data Appportal
DJP yang dapat diakses pada menu Data Pihak Ketiga - Portal
Pertukaran Data DJP-DJBC - Data Kepabeanan - Pemberitahuan
Ekspor Barang - Data PEB.
Tampilan Tabet
Ill
1.-
Data Pecedaran L;saha 3erdasarkan DMa 0 EB
2012-05
jurnlah
6294, 1 02-01-2007 514.7M.OOO /
514,764,000
Bl
I. trillJi 6 illi!UEJIJ
jumlah 402 1,000
Cara Memva/idasi
Validasi Data PEB dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Memastikan data PEB melalui data sumbernya untuk mengecek
kelengkapan data yang ditampilkan.
-33-
(5) Pembelian
Deskripsi
Pada bagian ini disajikan daftar faktur pajak masukan yang tidak
dikreditkan oleh Wajib Pajak. Faktur Pajak tersebut dianggap sebagai
pembelian yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak. Atas pembelian yang
tidak dilaporkan tersebut diindikasikan ada peredaran usaha yang
tidak/belum dilaporkan oleh Wajib Pajak, sehingga berpotensi menambah
besarnya PPh terutang.
-34-
SumberData
Data pembelian diperoleh dari data yang terdapat di formulir 1111
lampiran A2 SPT Masa PPN penjual (penerbit faktur pajak) yang tidak
dikreditkan eleh Wajib Pajak yang dipilih untuk diawasi pada SPT Masa
PPN-nya.
Tampi/an Tabet
Data Pernbelian sesuai dengan Faktur :Jajak Masc.kan yang via~ d1Lred•tkan
1.
IM1f!ftBil·lld&JEJ.iltiibali'MW@iBB·iij•i
@.$f@.4M@M£P i&JJ# SS 20:2.01 wo01140932a-19a 2s.os.201s 1.583.9to lfli.],J.1@11
MIG
)£L42
1::11~•
2. L LL llilllm 2012-04 01 ~GD1 tt.093181% 28-05-2015 8,27.1,885
Cara Memva/idasi
Validasi data pembelian dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
• Mengidentifikasi Data Pembelian sesuai dengan Faktur Pajak
Masukan Yang Tidak Dikreditkan mana saya yang merupakan
pembelian barang dagangan. ldentifikasi tersebut dapat dilakukan
dengan melihat jenis usaha penjual di Master File Wajib Pajak atau
internet searching untuk menguji kesesuaian barang dagangan
penjual dan pembeli, frekuensi transaksi dengan penjual atau jumlah
nilai transaksi dengan penjual.
• Mengidentifikasi data faktur pajak masukan yang telah dikreditkan di
SPT Masa PPN baik imper maupun penyerahan dalam negeri mana
saja yang merupakan pembelian barang dagangan.
• Memastikan seluruh nilai pembelian barang dagangan (baik OPP
imper dan OPP pembelian dalam negeri) yang sudah dilaperkan Wajib
Pajak di SPT Masa PPN-nya, maupun OPP pembelian dalam negeri
menurut Data Pembelian Sesuai Dengan Faktur Pajak Yang Tidak
Dikreditkan telah dilaperkan sebagai pembelian dalam unsur HPP di
SPT Tahunan PPh.
• Melakukan pengecekan data pembelian menurut SPT Masa PPN dan
Data pembelian menurut SPT Tahunan PPh.
-35-
Sumber Data
Data-data pada bagian ini berasal dari penyandingan data eksternal yang
diterima dan diperoleh DJP dengan data internal. Bagian ini terdiri dari 4
(empat) subbagian utama, yaitu lndikasi Kepemilikan Harta,
Pengurangan Hutang, Biaya Hidup, dan lkhtisar Penambahan Harta.
Subbagian lndikasi Kepemilikan Harta sendiri terdiri dari 4 (empat)
-36-
Tampilan Tabel
1. lndikasi Kepemilikan Harta
a. Data Transaksi Aksi Korporasi
2. S,000,0GO 2007
80 000,000 20!1
jumlah 720.000,000
b. Piutang
2. 5 000.0CO 2007
3. 350.0CO.OCG 2011
4. 80.000,000 2011
jumlah 720,000,000
c. Saham
jumlah 720.000,000
§j
2012
75,000.00-3 -
2.
12.500,000 -
-37-
2. Pengurangan Hutang
Total 444,660.340
1,
2.
Total
275.000.000
375.000.000
650,000,000
•••• SIDJP
SIDJP
2000
2000
3. Biaya Hidup
Total 1.000.000
Kepernilikan Hari:a
Data Transaksi Aksi Korporasi 500
Piutang 6,215, 158,746
Saham 75,000,000
Total Kepemilikan Harta 6,290, 169,246
Penambahan Harta 6,2.90, 169,246
Penghasilan Neto Tarif Pasal 17 (0)
Penghasilan Final Neto (530,100)
Penghasilan Bukan Objek Pajak (450,000)
Potensi Penghasilan 6,289,189, 146
1
-38-
Tabel 6
Penambahan Harta
Metode
Subsubbagia Cara Cara
Subbagian Penghitunga
n Validasi Penggunaan
n Potensi
lndikasi Data a. Untuk Klik Data
Kepemilikan Transaksi memvali kepemilikan
Harta Aksi dasi data harta yang
Merupakan Korporasi pelapork pada data berbeda
subbagian yang Data yang an harta yang akan dengan data
merangkum disajikan berdasar digunakan harta yang
kemungkinan - pad a kan SPT atau klik dilaporkan
kemungkinan subsubbagia Tahu nan pada SPT
penambahan n ini berasal dapat Tahu nan
harta yang dari data PP dilihat apabila data PPh
dilakukan oleh 31 di pad a batal dianggap
Wajib Pajak. Appportal SPT digunakan. sebagai
Jenis harta yang yang diakses Tahu nan penambaha
tercakup dalam pada menu PPh n
sub menu ini Data Pihak yang penghasilan
terdiri dari Ketiga - dilaporka
saham, piutang, Data PP n Wajib
dan 31/2012 - Pajak
instru men/seku rit Harta & b. Untuk
as terkait aksi Utang - memvali
korporasi Data dasi data
perusahaan, Transaksi indikasi
seperti obligasi. Pemotongan penamb
Pajak Terkait ahan
Corporate harta
Action dapat
dilihat
Piutang pad a
Subsubbagia data
n ini sumber
menyajikan sesuai
data piutang penjelas
Wajib Pajak an pada
yang kolom
bersumber Subsubb
dari data agian
utang yang
dilaporkan
debitur pada
SPT
Tahu nan
PPhn a.
-39-
Saham
Subsubbagia
n ini
menyajikan
data
l<epemilikan
saham yang
bersumber
dari data
pemegang
saham yang
dilaporkan
perusahaan
pada SPT
Tahunan
PPh nya
(Lampiran V
SPT 1771
Pengurangan Untuk s.d.a Apabila
Hutang memvalidasi terdapat
Merupakan data ini penguranga
subbagian yang dapat d iii hat n jumlah
menganalisis pada SPT hutang pada
tambahan Tahu nan dua periode
kemampuan PPh Wajib SPT
ekonomis Wajib Pajak. Tahunan,
Pajak yang penguranga
digunakan untuk n tersebut
menyelesaikan dianggap
kewajiban sebagai
(hutang) kepada tambahan
pihak lain. peng hasi Ian
Wajib Pajak
yang belum
dilaporkan
pada SPT
Tahu nan
PPhn a.
Biaya Hidup Klik Biaya-biaya
Merupakan yang
subbagian yang dipergunaka
untuk n dalam
menganalisis
menginput hidup Wajib
tambahan
data yang
kemampuan Pajak
ekonomis Wajib diinginkan. diindikasika
Pengguna n sebagai
Pajak yang
diminta penghasilan
digunakan untuk
menginputkan yang belum
keperluan
informasi dilaporkan
konsumsi, gaya
mengenai:
hidup, dan Wajib Pajak.
- Nama biaya Prinsip yang
pengeluaran
- Nilai biaya digunakan
yang tidak
digunakan untuk - Sumber pad a
menambah harta - keterangan subbagian
lainn a. ini adalah
-40-
bahwa biaya
hidup Wajib
Pajak harus
tercermin
dalam
penghasilan
Wajib Pajak.
Apabila
biaya
tersebut
lebih besar
dari
penghasilan
yang
dilaporkan,
artinya
terdapat
selisih
penghasilan
yang belum
dilaporkan
pada SPT
Tahu nan
PPh Wajib
Pajak.
SumberData
SPT Tahunan PPh OP (Lampiran daftar harta).
-42-
Tampilan Tabel
2. MOllll MITSUBISHI
M/\VEN
118,000,000 2006
i+irW&
3. PERHIASAN EMAS 25,500,000 2007
OOli!iii
4. T/\BUNGAN 58.586.746 2007
@+ifi!M
Cara Memvalidasi
Data yang disajikan pada bagian ini divalidasi dengan mencocokan daftar
harta tersebut dengan daftar harta yang dilaporkan Wajib Pajak pada
SPT Tahunan PPh-nya. Untuk menentukan apakah Wajib Pajak benar-
benar memanfaatkan harta tersebut, dapat dilihat dari adanya pelaporan
penghasilan bersifat final dari Lampiran Ill SPT Tahunan PPh OP
(penghasilan dari sewa harta tanah dan bangunan), adanya bukti potong
dari pihak ketiga (PPh 23) atas sewa harta peralatan/kendaraan.
Sumber Data
SPT Tahunan PPh OP (Lampiran daftar harta).
Tampilan Tabel
Daftar Yarta Tahun Pa;ak 201 l
16.400.000 2006
2. 118,000.000 2006
3. 25,500.000 2007
4. 5'3.5BG,7L6 2007
Jumlah 720,000.000
Cara Memvalidasi
Untuk memvalidasi bagian ini Pengguna dapat melakukan pengecekan
pada daftar harta yang dilaporkan pada SPT Tahunan PPh Wajib Pajak.
Periksa pelaporan penghasilan lain (yang bukan penghasilan dari
usaha/pekerjaan Wajib Pajak). Dalam hal Wajib Pajak tidak melaporkan
penghasilan lain selain dari usaha/pekerjaan, atau melaporkan namun
dengan nilai yang tidak rasional (misalnya terlalu kecil) maka dapat
dihitung potensi penghasilan dari harta yang dialihkan.
1
-44-
Nilai
SumberData
Nilai Omset yang terdapat di SPT Tahunan PPh diperoleh dari:
a. Untuk Wajib Pajak berbentuk badan usaha yang:
• menggunakan SPT PPh 1771, merupakan jumlah peredaran
usaha yang terdapat di SPT PPh 1771 Lampiran - I nomor 1
huruf a.
• diizinkan menggunakan SPT PPh 1771/$, merupakan jumlah
peredaran usaha yang terdapat di SPT PPh 1771/S Lampiran - I
nomor 1 huruf a.
b. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan (menggunakan SPT
PPh 1770) yang memilih:
• menyelenggarakan pembukuan, merupakan jumlah peredaran
usaha yang terdapat di SPT PPh 1770 lampiran - I hal 1 angka
1 huruf a.
• menyelenggarakan pencatatan, merupakan jumlah peredaran
usaha yang terdapat di SPT PPh 1770 Lampiran - 1 hal 2
bagian B kolom 3.
Nilai Penghasilan Lain yang terdapat di SPT Tahunan PPh
diperoleh dari:
a. untuk Wajib Pajak berbentuk badan usaha yang:
• menggunakan SPT PPh 1771, merupakan jumlah
penghasilan dari luar usaha yang terdapat di SPT PPh
1771 Lampiran - I nomor 1 huruf e.
• diizinkan menggunakan SPT PPh 1771/$, merupakan
jumlah penghasilan dari luar usaha yang terdapat di
SPT PPh 1771/$ Lampiran - I nomor 1 huruf e.
b. untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan (menggunakan
SPT PPh 1770), merupakan jumlah penghasilan neto dalam
negeri lainnya yang terdapat di SPT PPh 1770 Lampiran - I
hal 2 bagian D kolom 3.
1
-46-
Tampilan Tabet
jurnlah 266,873.692
Jumlah 0
Selislh 266,873,692
Cara Memvalidasi
Selisih nilai omset dan penghasilan lain dari SPT Tahunan PPh dengan
akumulasi OPP penyerahan ekspor dan penyerahan dalam negeri dari
SPT Masa PPN merupakan trigger yang nilainya harus divalidasi terlebih
dahulu ke SPT PPh dan seluruh Masa SPT PPN pada tahun tersebut.
Untuk nilai Omset dan Penghasilan Lain yang terdapat pada data trigger
dapat divalidasi sebagai berikut:
a. Untuk Wajib Pajak berbentuk badan usaha yang:
• menggunakan SPT PPh 1771; dapat divalidasi di Formulir SPT
1771 - I seperti gambar di bawah ini:
- Cl:
J
::J
:;
Cl:
0
1771 - I
KEMENTERIAN KEUANGl.N RI
LAMPIRAN -I
SPTTAHUNAN PAJAK PENGHASILAll WAJIB PAJAK BAOAN
20
lL
OIREKTORAT JENDERAL P.\JA.~ PENGHITUNGAll PEllGHASILAll NETO FISKAL
(I)
~
NPWP DJ [ill [ill 0 [ill [ill
~
lU
NAM/I VIA.HO PAJAK IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Q
PERIODE PEMBUKUAN DJJ]sd.11111
NO URAIAN RUPIAH
111 121 (3)
I. PENGHASILAll NETO KOMERSIAL DA!.M\ NEGERI :
1a
a PEREDARAN USAl1A . .. . .... . . .. ·""··· ..........•..•
1b
b llARGA POKOK PENJUA!AN ...... .
1C
c OIAYAUSAHALAINNYA ..
Id
d PENG11ASllANNETO DARI USAHA( la· lb· IC)
1e
e PENGHASILAN DARI LUAH USAHA. .
-
~;)
~
e
1771 -1/$
¥.EMENTER;AH V.EU.\NGA/1 R•
LAMPIRAN ·I
SPT TAHUNAN PAJAI< PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
BAGI WAJIO PAJAK YAllG DllZIN!Wl MEllYELENGGA/W(/\N PEMOUKUAN
ll~LAM BAH/,SA lllGGRIS DNI MAT AUAl/G DOLlAq AMERIY.A SERIKAT
~"'
HPWP CD [[]] ITIJ D [O] CJII
r--··----·-----·--···------~-... 1
~ llAMA WAJIB PMN<
9
PER!ODE PEMBUKUA!l OIIJsd DIIJ
NO UllAJ#I USS
(// (1) I
I PEHGllASILAN NETO KOMERSIAL OAlliM HEGER! :
u.uu
f. DIAYA DARI LUAR USAlll\ ....
-- --·---·--------··------·----··---···--
g. PENGH.\SILANNETOOA.q/ll'AR llS/\l',\! le- tf l.. ..
lg 0.00
- ·----.---~·--·-·~-·-·--~.------M-~·--------·-··- ...... -··-·-~---
I 1770 - I
KEMENmRV.N KE\J/.HCl.k RI
SPT Tl\HUNl\N PPh Wl\JfB Pl\J/11{ ORANG PIUO/IDI
PF.NOIUTUHOAff PEHOl-IASllAN NETO ll/\IAM HF.Gem DARI US/\111\
OAllfATAU PEKERJAAN DEB.AS OJ\GI Wl\JIO PAJAK YANG iCJJ~··CfTrl
Dfttf:IOOJlATJflfnt!ftAlPA.JIJt MEUVEtEtlOOARJ\KAN PEMUlll<tJAN r Orr.wntt<UAtl DPrffCATATAfl
: L.CLLJ_J_J . . l. . J LT~I]::]:J:-:TTITTJ::::::r:r:oJ
NPWPM.'\,lfHAN?\..ISUK . [IJ cro IT]-] D [TT-:-J []~[]
UAJM KANTOR AKVl'ff AU rum ll(
' L. L...J_.J....L..L . .L...L.L . . .L.J . _LLJ . . . l....L . . L. l. . . 1.....1......L..L.L. L.J. .J
'ITJ ITIJ CC[J D ITJ::=J CITJ
, 1--r-rr--JTr·r-1--·1--·1·. ·n-1·-·T. .[-[IT.OII:=o::::::i
,LIJ·tr:rrc]~J r:J ec:r::r-cr:o- · ·
'LllLLLLLL.TJ::::::J~ITCITTDTITIJ
, ITJ o::IJ o.:::::o o co=i o __o
1 PENOHAS1lAH DARI USAHA OAN/ATAU PEKEftJAAN BEBAS OEnDASA.RKl\U
LAf'OH:l\H KEUAllGl\N KOMEHSfAL:
lb
c_ l>M.'RUG!nnt.ITOUSAHA.(1•- lb)
d. BIA\'AVSAHA.
Id
o. PEtlOHA.SV\U NETO (1c.· 1aj ,,
-48-
• HALAMA"l2 LAMPIRAll-1
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PENGliJJUNGAll PfNGffAlllAU HETO OALAM HEGER! DARI U!l>.llA OAIUATAU PEKERJlv\11
1
6f8AI BAGI WAJIB P,1.JAK TAllG llENYl:LENGGAR>ll<All PENCATATAll
KEMEllTERIAH Kfl/A~GAll RI 1 PEllGllUUllGAll PEHGllAlllAU HETO DALAi! NEGERI IEHUBUOOAll DEUGAN PEKERJMll
OIREKTORAT JENOER~l PAJAK 1 PEllGHIT\JllGAJl PEllGHAlllAll O.llMI HEGEIU IAlllHYA
I DAGANG
2 INDUSTR:
3 JASA
4 PEKERJM116ESAS
JU!AlAH BAGIAH B
=EBB
J
~ Validasi nilai penghasilan lain bagi WP OP Usahawan yang
menyelenggarakan pembukuan maupun pencatatan dilakukan di
Formulir 1770 Lampiran I halaman 2 bagian D seperti gambar
berikut:
BAGIAN D: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
(TIDAK TERMASUK PEHGHASILAH YANG OIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)
PENGHASILAN LAINNYA
___
NAltAW;
fLJJ/AT :
...
._ .._~~--_.. ___
.........,,,,._, _
"",.,..,,_,,.... __._ .. ~-----~,,_,,,,.. _____
«l'f/P:
f/1,5.\: ~d •
,....,.,.,.__.,.,~- .,._,.....,._,..
lln!Mu:
. ..
._ , . _ . . , _ , , _
~d
- _ _ ('f<ilnT•IYJ)l - - - -
'lPro)t'!illm L: · - · - - - - - -
lf'en) • ya11Jl'Plflr{ao~dcl!Pmlltq1!Pl'll [Dflp. Rp. _ _ _ __
01~. flp. _ _ _ _ _ _ o_
8)np._______o_ n11. _ _ _.___.____ .. ...Q._
Rr. _ _•_ _ o_ np _ _ _ _ _ o_
Perlu dianalisis oleh pihak yang akan memanfaatkan menu ini untuk
penggalian potensi apakah selisih tersebut timbul karena catatan-
catatan terkait nilai Ekspor dan DPPDN maupun catatan-catatan
terkait nilai Omset dan Penghasilan Lain yang disebutkan pada
-52-
Sumber Data
Data pada bagian ini bersumber dari SPT Masa PPN Wajib Pajak terpilih
dan SPT Masa PPN lawan transaksi.
Tampilan Tabet
Cara Memvalidasi
Untuk memvalidasi data pada bagian ini, Pengguna dapat melakukan
pengecekan pada SPT Masa PPN yang dilaporkan oleh Wajib Pajak
pada lampiran 81 maupun 82. Pengguna dapat juga melakukan
pengecekan pada SPT Masa PPN lawan transaksi penerbit faktur pajak
apabila berada dalam pengawasan Pengguna. Namun apabila lawan
transaksi penerbit faktur pajak diadministrasikan oleh KPP lain,
Pengguna dapat langsung menggunakan data tanpa perlu melakukan
konfirmasi.
t
-53-
(11) Faktur Pajak Keluaran Yang Belum Dilaporkan dan Dilaporkan Lawan
Transaksi
Deskripsi
Pada bagian ini disajikan daftar faktur pajak yang belum dilaporkan oleh
Wajib Pajak, namun sudah dilaporkan sebagai kredit pajak oleh lawan
transaksi.
Sumber Data
Data yang disajikan pada bagian ini bersumber dari SPT Masa PPN
Wajib Pajak serta SPT Masa PPN lawan transaksi.
Tampi/an Tabet
Cara Memvalidasi
Untuk memvalidasi data yang disajikan pada bagian ini, Pengguna dapat
melakukan pengecekan pada SPT Masa PPN Wajib Pajak terpilih. Untuk
memvalidasi pelaporan SPT Masa PPN lawan transaksi, apabila Wajib
Pajak berada dalam pengawasan Pengguna yang sama, Pengguna
dapat langsung melakukan pengecekan pada SPT Masa PPN nya.
'
-54-
Sumber Data
Data yang disajikan pada bagian ini bersumber dari data SPT Masa PPN
Wajib Pajak yang disandingkan dengan data pada aplikasi e-faktur.
Tampilan Tabet
~d-·l1.r
'Y.'1'.!' !t ~
'.)l'if;i:,.~,
~i.:"~.£.~13 s:c·:=.J:~::::
;c-·:,.:;;2;; ~::·::;.:;;;;,:;
-
?-;1·::..!::~:,~; P!lten~i
l!ml
Cara Memvalidasi
Pengguna dapat memvalidasi data pada bagian ini dengan melakukan
pengecekan pada SPT Masa PPN Wajib Pajak, pada bagian faktur pajak
keluaran (Lampiran A2 SPT Masa PPN 1111 ).
1
-56-
SumberData
Tabel pada bagian ini merupakan penyandingan data pada aplikasi e-
faktur dengan data pada SPT Masa PPN Wajib Pajak.
Tampilan Tabel
Cara Memvalidasi
Pengguna dapat memvalidasi dengan melakukan pengecekan pada SPT
Masa PPN Wajib Pajak untuk memastikan bahwa Wajib Pajak memang
benar belum melaporkan faktur pajak tersebut dalam SPT Masa PPN-
nya.
Cara Menggunakan dan Metode Penggalian Potensi
a. Untuk menggunakan data pada bagian ini sama seperti penggunaan
data pada bagian SP2D, Bukti Potong, MPN.
b. Terdapat potensi PPN atas faktur pajak yang belum dilaporkan oleh
penerbit faktur pajak tersebut
c. Hasil validasi dan pemilihan data pada bagian ini disajikan kembali
pada bagian Kertas Kerja Penelitian.
-57-
mengklik tombol
Uraian
lsian uraian akan dltampllk.Jn dalarn Surat Permlntaan clan Penjelasan Data clan/ atau Keterangan (SP2DK) yang
akan dlklrimkan ke Waj1b Pajak
lg!Klrlmbelumdllnput
lt.IK!thnbtlumllltnpot
Tr.1Kir1ntb11lumdllnput
Pt'J:rihJI
-60-
b. Korespondensi
Perihnl
c. KunjunganNisit
Jeni!:;.. r\uniungan
Ur.air..n Sing;l.nt
d. Aktivitas Lainnya
Ur.nian Singknt
Pengguna dapat merekam aktivitas-aktivitas di atas pada menu ini. Yang dimaksud
aktivitas lainnya adalah:
Uraia11
a:;a;;a
Kesimpttlan
Chterbirkan SP.2DK
Klik nama WP yang betwarna biru, sehingga Pengguna akan diarahkan pada jendela
yang memunculkan konsep Laporan Hasil Penelitian (LHPt) yang dibuat oleh AR
maupun Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan.
Setelah mempelajari, menelaah dan menimbang-nimbang, Kepala Seksi dapat
memutuskan apakah akan menyetujui LHPt tersebut atau tidak. Jika menyetujui,
Pengguna dapat menekan tombol Setuju atau jika tidak dapat mengklik Tidak Setuju.
-62-
Setelah LHPt disetujui, hasil persetujuan tersebut akan kembali muncul pada case
management AR/Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan menindaklanjutinya dengan
menerbitkan SP2DK.
t
fl
-63-
Perlu tanggapan
PT.
NPWP:
Klik Cetak pada LHPt untuk mencetak LHPt (format .pdf) dan klik Cetak pada
SP2DK untuk mencetak SP2DK (format Ms. Word).
Uralan
lsian Ur,1ian akan ditampltkan dalam Surat Permintaan d,rn Penjelasan Data clan/ at«u Keterangan (SP2DK) yang
akan cllklrimkan ke Wajlb Pajak
f
-64-
Tahun Pajak :
Uraian:
Telepon : 021654658
Telepon : 0111111111
iiertas Kerja {fiiii;· Fili;.J Tidak ada file yang dlpilih
File Pendukung:j Pilih F1l_e_; Ti<lak ada f1!e yang dip!lih
Pada saat jendela di atas telah muncul, Pengguna harus menginputkan beberapa
informasi serta mengunggah beberapa file sebagai berikut:
1) Menginput informasi tahun pajak
2) Menginput uraian SP2DK
3) Menginput nomor telepon Wajib Pajak
4) Mengunggah kertas kerja penelitian beserta file pendukungnya.
Kepala Seksi harus mengklik nomor SP2DKSEM di atas sehingga muncul detail
analisis yang dilakukan oleh AR/Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
sebagai berikut:
-65-
NPWP
Nama : J
Nomo1 : SP2DKSEM·6BIWPJ.05/KP.06120i6
: Terdapat kepem1!1kan saham PT Arga f..·1akmur sebes.ar Rp iO.OG0.000 000 yang beturn dllaporkan
Potensl : 100000(100
AR !11put : 06009517~
A.RASs:gn : 06009~·174
Klik Setuju apabila Kepala Seksi menyetujui hasil analisis tersebut, Tolak apabila
Kepala Seksi akan menolak hasil analisis, atau Cetak Draft untuk mengunduh
konsep SP2DK. Setelah menyetujui konsep SP2DK tersebut, case management
kembali lagi ke AR/Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan untuk dicetak
SP2DK.
SP2DK yang diterbitkan oleh Aplikasi Approweb baik secara otomatis maupun
manual mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. 1 SP2DK untuk 1 tahun pajak. Jika terhadap 1 Wajib Pajak terdapat data untuk
beberapa tahun pajak, harus diterbitkan beberapa SP2DK. Oleh karena itu agar
pengiriman SP2DK dapat dilaksanakan secara sekaligus, AR/Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan hendaknya memperhatikan data-data pada tahun
pajak yang lain selain tahun pajak yang sedang dianalisis; dan
b. SP2DK tidak menyebutkan potensi pajak, namun melampirkan data-data yang
dipilih sebagai persandingan data menurut Wajib Pajak dengan data menurut
DJP. Potensi pajak yang telah dihitung hanya muncul pada LHPt dan Aplikasi
Approweb untuk mempermudah pengawasan.
f
-66-
NPWP :
Namawr:.
lr:-IY.h!mb•lumdllnput
Tm:tl<lrimbc!umdi.lnput
Tr.fKblmbt-lumd1lnput
b. Setelah SP2DK ditandatangani dan dikirim kepada Wajib Pajak, Pengguna harus
merekam pengirimannya dengan menginputkan tanggal pengiriman dan media
pengiriman yang digunakan. Pada kolom Pengiriman, klik kata Pengiriman,
sehingga memunculkan jendela berikut:
1
-67-
Nomor L"'P2DK:
11
Open untuk keputusan Dalam Pemeriksaan
11
Closed untuk keputusan Usul Pemeriksaan, Usul Bukper, SP2DK
Selesai dan WP lkut Tax Amnesty
(5) Uraian LHP2DK
(6) Mengunggah file LHP2DK
'
-68-
(7) Mengunggah file IDLP apabila kesimpulan yang diambil berupa Usul
Pemeriksaan dan Usul Bukper
(8) Mengisi jumlah potensi akhir apabila ada perubahan potensi sesuai respon
WP/konseling
e. Apabila potensi tersebut telah terealisasikan, Pengguna dapat menginputkan
realisasi tersebut kolom Realisasi.
2. Klik pada notifikasi Data CTA/FP TBTS sehingga memunculkan jendela berikut ini:
u:; DATA CTA
~-~
050091800 Orang Pribadl Transaks' Pengalihan Saham Rp.485.000 2014 01·JUN·16
050091800 Orang Prlbodl Transaks1 Pengn!ihan Saham Rp . 5.000.000 2014 Ol·JUN-16 81'-dwn
Tahtm PaJ.ik.
2439
Data Center for Tax Analysis (CTA) PPh Pas:al 25129 OP 1 00.000,000
Ufal.;)1"1!
Ada harta
Telopon : 0111111111
Kert.a:s Ke<Ja :[u:-1duh]
GI'».,,.,
Fiie Pcndukung · P'11'i~·FiiQ:; T1dnk uda ff!~ yc111g dlplllh
'