Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KONSEP DASAR MEDIK

A. Pengertian
Menurut FIGO (2006) bahwa Gestational trophoblastic neoplasia

(GTN) atau Penyakit Tropoblas Ganas (PTG) menggantikan istilah-istilah

yang meliputi chorioadenoma destruens, metastasizing mole, mola invasif

dan koriokarsinoma.

Kehamilan mola atau mola hidatidosa adalah suatu kehamilan di mana

setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi

terjadi proliferasi dari vili korialis di sertai dengan degenerasi hidropik.

Secara makroskopik, mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa

gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih, dengan

ukuran bervariasi dari beberapa milimeter sampai 1 atau 2 cm. Uterus

melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal , tidak di

jumpai adanya janin , kavum uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian

buah anggur (Prawirohardjo, 2009).

Mola hidatidosa disebut juga hamil anggur, dapat dibagi menjadi mola

hidatidosa total dan mola hidatidosa parsial. Mola hidatidosa total adalah

pada seluruh seluruh kavum uteri terisi jaringan vesikuler berukuran

bervariasi, tidak terdapat fetus dan adneksanya (plasenta, tali pusat, ketuban).

Mola hidatidosa parsial hanya sebagian korion bertransformasi menjadi

vesikel, dapat atau tidak terdapat fetus (Wan dosen, 2011).


B. Proses Terjadinya Masalah

1. Presdiposisi dan Presipitasi

a. Presdiposisi

Menurut Purwaningsih (2010) penyebab terjadinya mola

hidatidosa adalah pembengkakan pada vili (degenerasi pada hidrofik)

dan poliferasi trofoblas yang berasal dari kehamilan. Menurut

Lockhart A & Lyndon S, (2014) bahwa peneliti riset meyakini bahwa

penyakit trofoblastik gestasional berkaitan dengan kondisi ibu yang

buruk, khususnya asupan protein dan asam folat yang kurang, ovum

yang cacat, kelainan kromosom atau gangguan keseimbangan

hormonal. Pada 50% pasien koriokarsinoma memiliki riwayat hamil

mola. Pada 50% lainnya penyakit tersebut biasanya didahului oleh

abortus spontan atau abortus yang diinduksi, kehamilan ektopik atau

kehamilan normal.

b. Presipitasi

Untuk penyebab dari penyakit trofoblastik gestasional belum

diketahui secara jelas, namun bentuk keganasan tumor ini merupakan

karsinomaepitel korion meskipun pertumbuhan dan metastasenya

menyerupai sarcoma. Selain itu, pada umumnya penyakit ini

disebabkan oleh adanya kehamilan anggur atau mola hidatosa.

Faktor risiko lainnya yang diketahui adalah status sosio

ekonomi rendah, keguguran sebelumnya, neoplasma trofoblastik

gestasional sebelumnya, dan usia yang sangat ekstrim pada masa


subur. Efek usia yang sangat jelas terlihat adalah wanita yang berusia

lebih dari 45 tahun, ketika frekuensi lesi yang terjadi adalah 10 kali

lipat dari pada lesi yang dapat terjadi pada wanita yang berusia

diantara 20-40 tahun (Reeder, 2011).

Faktor lain yang mempengaruhi wanita untuk kehamilan mola

yaitu berkaitan dengan genetika dan riwayat reproduksi. Berikut

faktor risiko untuk kehamilan mola hidatidosa (Fauziyah, 2012).

1) Etnis Asia

Ada insiden yang lebih tinggi untuk angka kejadian kehamilan

mola hidatidosa di kawasan Asia. Perempuan dari etnis asia

berisiko dua kali lipat lebih tinggi dari pada wanita non-etnis asia.

2) Riwayat kehamilan mola hidatidosa sebelumnya

Wanita yang pernah mengalami kehamilan mola hidatidosa

memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan dengan yang belum

pernah mengalami kehamilan mola hidatidosa.

3) Riwayat genetik

Terdapat peneliti yang membuktikan bahwa kehamilan mola

hidatidosa memiliki penyebab genetik terkait dengan mutasi gen

pada kromosom 19.

4) Faktor makanan

Asupan rendah karoten dan rendah lemak hewani dikaitkan dengan

peningkatan risiko kehamilan mola hidatidosa sempurna, termasuk

juga kekurangan vitamin A. Untuk penyebab dari penyakit


trofoblastik gestasional belum diketahui secara jelas, namun bentuk

keganasan tumor ini merupakan secara jelas, namun bentuk

keganasan tumor ini merupakan karsinomaepitel korion meskipun

pertumbuhan dan mestatasisnya menyerupai sarcoma. Selain itu,

pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh adanya kehamilan

anggur atau mola hidatosa.

2. Klasifikasi

Gestasiobal Trophoblastic Neoplasia (GTN) atau Penyakit Profoblas

Gestasional (PTG) menurut American College of Obstretrics and

Gynecology pada tahun 2004 sebagai berikut (Prawirohardjo, 2011),

yaitu:

a. Lesi molar

1) Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa adalah plasenta dengan villi korialis yang

berkembang tidak sempurna dengan gambaran adanya pembesaran

edema, dan villi vesikuler sehingga menunjukkan berbagai ukuran

trofoblas froliferatife tidak normal. Mola hidatidosa terdiri dari

mola hidatidosa komplit dan parsial. Perbedaan antara keduanya

adalah berdasarkan morfologi, gambaran klinik patologi, dan

sitogenetik.

a) Mola hidatosa komplit adalah hasil kehamilan tidak normal

tanpa adanya embrio-janin, dengan pembengkakan hidropik

villi plasenta dan sering kali memiliki hiperplasia tropoblastik


pada kedua lapisan. Pembengkakan villi menyebabkan

pembentukan sisternal sentral serta disertai penekanan jaringan

penghubung yang mengalami kerusakan pembuluh darah.

b) Mola hidatosa parsial adalah hasil kehamilan tidak normal

dengan adanya embrio-fetus yang cenderung mati pada

kehamilan dini, dengan pembentukan sisternal sentral pada

plasenta akibat pembengkakan fokal yang sering kali hanya

melibatkan sinsitiotrofblas. Villi yang tidak terpengaruh

memberikan gambaran normal dan pembuluh darah villi

korialis menghilang bersamaan dengan kematian janin.

2) Mola Invasive

Mola invasive adalah suatu tumor atau proses menyerupai tumor

yang menginvasive miometrium dan memberikan gambaran

hiperplasia trofoblastik serta struktur villi plasenta menetap.

Tumor ini dapat mengalami metastasis tetapi tidak menunjukkan

perkembangan ke arah keganasan dan dapat mengalami

penyembuhan spontan.

b. Lesi Nonmolar (Gestasional Trofoblastic Neoplasia = GTN)

Klasifikasi Gestasional Trofoblastic Neoplasia menurut

(Prawirohardjo, 2011):

1) Koriokarsinoma

Koriokarsinoma adalah suatu gambaran yang berasal dari epitel

trofoblas dan menunjukkan gambaran bagian sititrofoblas dan


sinsito trofoblas. Tumor ini dapat berasal dari konsepsi berupa

kelahiran hidup, kelahiran mati, abortus, kehamilan ektopik, atau

mola hidatosa.

2) Plasenta sit tropoblastik tumor

Plasenta sit tropoblastik tumor adalah suatu tumor yang berasal

dari trofoblas atau pembuluh darah plasenta dan terutama terdiri

dari sel-sel sititrofoblas. Tumor ini mencakup lesi keganasan

stadium rendah dan tinggi.

3) Tumor Trofoblastik Epiteloid

Tumor Trofoblastik Epiteloid lebih sering berhubungan dengan

riwayat kehamilan aterm dari pada riwayat kehamilan mola.

Tumor ini berkembang dari perubahan neoplastik sel-sel trofoblas

intermediate tipe korionik.

Anda mungkin juga menyukai