TENTANG
INVENTARISASI,PENGELOLAAN PENYIMPANAN PENGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA
: 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014,
tentangPuskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015,
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Salido
padatanggal : 1 Februari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS SALIDO
Reyantis Capanay
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SALIDO
NOMOR : 308/8.5.002/KA-PUSK/II/2017
TENTANG : INVENTARISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN
DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA DI UPTD PUSKESMAS
SALIDO
I. SANITARIAAN
1. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan penyimpanan sesuai
ketentuan
2. Menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan bahan berbahaya
3. Memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya
4. Melakukan verifikasi di checklist monitoring
Reyantis Capanay
PENGELOLAAN LIMBAH
1. Limbah padat, terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3 dan
limbah plastik.
a. Tempat pengumpulan sampah
Tempat sampah dilapisin plastik yang berwarna hitam tempat sampah rumah tangga
seperti : kertas, tisu dan spidol
Kalau tempat sampah dilapisin plastic warna kuning tempat limbah infeksius seperti :
bekas pot sputum, dan spuit.
b. Tempat pembuangan sampai akhir
Sampai infeksius, sampah sitotoksik, toksik dibawa ke Puskemas sekrak setiap 3
bulan sekali untuk dimusnahkan memakai Incenerator Puskesmas yang dimilikinya.
2. Limbah Cair terdiri dari limbah cair umum / domestic, limbah cair infeksius dan limbah
cair kimia cara menangani limbah cair :
a. Limbah cair umum / domestic dialirkan masuk ke dalam septic tank
b. Limbah cair infeksius dan kimia dikelola sesuai ketentuan yang berlaku melalui IPAL
Ditetapkan di : Kualasimpang
Pada Tanggal : 22 Febuari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Kota Kualasimpang
MULIYANI