Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Yurika Nazmilia, Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Universitas Tanri


Abeng, Juni 2018, Studi Laboratorium Pengaruh Variasi Konsentrasi Pada Injeksi
Surfaktan-Polimer Terhadap Implementasi EOR, Dosen Pembimbing : Rusdi Hidayat
Susilo dan Dahrul Effendi.

Pada saat ini, konsumsi minyak bumi di Indonesia semakin mengalami peningkatan
seiring dengan berkembang pesatnya sektor perindustrian di Indonesia. Sementara itu,
produksi minyak bumi di Indonesia pada saat ini relatif mengalami penurunan, sehingga
tidak dapat memenuhi kebutuhan akan konsumsi minyak bumi di Indonesia. Penurunan
produksi minyak bumi di Indonesia disebabkan oleh penemuan cadangan minyak bumi
yang menurun dan semakin sulit ditemukan, sehingga pada saat ini produksi minyak bumi
di Indonesia sebagian besar berasal dari lapangan minyak yang sudah tua yang masih dapat
berproduksi. Salah satu permasalahan yang terjadi pada lapangan minyak yang sudah tua
adalah terdapatnya kandungan minyak sisa yang relatif tinggi sebagai akibat dari
terdapatnya daerah penyempitan pori dan karena terjadinya aliran menjari (fingering).
Untuk itu, dilakukan suatu teknologi pengurasan tahap lanjut yaitu Enhanced Oil Recovery
(EOR). Salah satu metode EOR yang sering diterapkan saat ini dalam menanggulangi
terdapatnya sisa minyak pada reservoir adalah injeksi surfaktan-polimer. Injeksi surfaktan-
polimer dapat memperbaiki efisiensi pendesakan melalui polimer, serta dapat memperbaiki
efisiensi penyapuan volumetrik melalui surfaktan, sehingga perolehan minyak pada suatu
reservoir dapat meningkat. Injeksi surfaktan-polimer dapat meningkatkan perolehan
minyak karena mekanisme pendesakkan-nya dapat merubah sifat fisik fluida dan batuan
reservoir. Oleh karena itu, dilakukan percobaan dalam skala lab yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada injeksi surfaktan-polimer terhadap
implementasi EOR.
Pada penelitian ini, menggunakan surfaktan non-ionik RY25, dan polimer sintetik
FP666S. Adapun skenario variasi konsentrasi surfaktan yang digunakan sebesar 0.1%,
0.3%, 0.5%, 1%, dan 2%. Sementara itu, variasi konsentrasi polimer yang digunakan
sebesar 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, dan 2500 ppm. Pada variasi
konsentrasi larutan surfaktan-polimer tersebut dilakukan uji screening yang bertujuan
untuk mengetahui variasi konsentrasi larutan surfaktan-polimer yang optimum terhadap

1 Universitas Tanri Abeng


2

kondisi reservoir yang ada. Uji screening tersebut meliputi uji tegangan tegangan antar-
muka (IFT), rheologi, filtrasi, dan thermal stability.

Universitas Tanri Abeng

Anda mungkin juga menyukai