Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI

NEED ASSESMENT DAN ANALISI SWOT TERHADAP VISI,


MISI, KBM, KURIKULUM, SARANA PRASANA,ADMINISTRASI DAN
PERAN SERTA MASYARAKAT DI .......................................
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :
“Need Assesment”

Dosen Pengampu :
Ali Mastur, M.Pd.I

Anggota Peneliti :
M Zainul Ulum
Ahmad Zuhri Fatkhur Rahman
Ach. Rifky alfisyahr
Ach Fauzan
M Asrof Alif
M Coiruddin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FITHRAH
SURABAYA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu
tinggi makadi perlukan pendidikan yang bermutu, berperadaban
efektif dan efesien. Karena SDM yang bermutu hanyalah dapat di
bentuk dan di kembangkan segala potensidan kemampuannya melalui
pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya Manajemen pendidikan
sebagai suatu disiplin iilmu memainkan peranan yang amat penting
dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan
berkelanjutan.Manajemen sisitem pendidikan amat penting karena
proses penaataan sumber daya pendidikan (pengelolaan tenaga
kependidikan, kurikulumdan pembelajaran, keuangan, sarana dan
prasana pendidikan, serta keterlibatanse!ara terpadu dan simultan
antara pemerintah sekolah dan masyarakat ) perlu klola secara
profesional artinya seluruh sumber daya pendidikan yang ada, tidak
akan berpengaruh dalam pembangunan SDM yang bermutu, apabila
menejemen pendidikan yang lemah. Dengan demikian manajemen
yang profesional merupakan salah satu kunci penting dalam
membangun sistem pendidikan nasional

Sebagaimana hal diatas, dalam mengelola lembaga pendidikan


maka diperlukan instrumen-instrumen perencanaan yang matang dan
tepat sasaran seperti halnya membuat progam tahunan, semester dan
bulanan. Ini dibutuhkan karena dengan adanya konsep perencanaan
akan bisa membimbingan dan mengetahui sasaran yang dituju dan
yang telah di tetapkan oleh lembaga .
Untuk mengetahui apa yang perlu direncanakan oleh lembaga,
maka diperlukan analisis kebutuhan (need assesment) dan analisis
SWOT (terhadap lembaga tersebut). Yaitu dengan menganalisis KBM,
Administrasi, Kurikulum,SARPRAS, Visi, Misi tujuan lembaga dan
kebutuhan masyarakat yang ada disekitar lembaga tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dengan melihat pada latar belakang diatas, maka permasalahan
yang akan kami teliti adalah “ Need Assesment dan Analisi SWOT
terhadap Visi, Misi, KBM, Kurikulum, Sarana Prasana dan
Peran Serta Masyarakat Di................................”

C. Batasan masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini bisa terarah dan sesuai
dengan harapan maka peneliti (kami mahasiswi) hanya membatasi
pada permasalah menganalisis dengan menerapkan Need Assesment
dan Analisi SWOT terhadap Visi, Misi, KBM, Kurikulum, Sarana-
Prasana, Administrasi dan peran serta masyarakat.

D. Tujuan dan manfaat penelitian


Tujuan dari penelitian ini, memenuhi tugas UTS mata kuliah
“NEED ASSESMENT” dan bisa mempraktekan teori-teori yang sudah
dipelajari di masa perkuliahan.

Manfaat dari penelitian :

1. Bagi Peneliti : mengetahui secara langsung cara melaksanakan


progam Pengelolaan Pendidikan dan cara mengevaluasi progam
Pengelolaan Pendidikan melalui Need Assesment dan analisis
SWOT
2. Bagi Lembaga : Mengetahui, meningkatkan dalam
mengevaluasi dengan metode analisis SWOT dan Need
Assesment.

E. Waktu dan Tempat penelitian


Tempat : .....................
Waktu : 07.00-11.30 (selama jam pelajaran lembaga)
Tanggal :
Hari : Sesuai dengan negosiasi peneliti dan lembaga yang bersangkutan
F. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat : Flashdisk (digunakan untuk mengumpulkan data)
2. Wawancara
3. Bahan yang digunakan dalam penelitian :
a. Profil Lembaga
b. Visi dan Misi
c. Kurikulum
d. Kegiatan belajar mengajar (KBM)
e. Daftar sarana dan prasana yang dimiliki
f. Administrasi
g. Peran serta masyarakat
G. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Observasi
Yaitu :
Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis
mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi
salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai
dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat
secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan
(reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
2. Wawancara
Yaitu :
proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
secara langsung. Pewawancara disebut sebagai interviewer
dan orang yang diwawancarai disebut sebagai interviewee
Dalam penelitian ini teknik wawancara yang peneliti
gunakan adalah dengan mengadakan tanya jawab langsung
dengan pimpinan lembaga (kepala sekolah) yang ada
hubungannya dengan dalam penulisan laporan ini sehingga
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul
secara maksimal.
3. Dokumentasi
Yaitu :
Merupakan cara mencari tentang hal-hal atau variable yang berupa
catatan, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.1 Metode dokumentasi
ini dipergunakan untuk memperoleh data tertulis seperti sejarah singkat
berdiri, sasaran, visi dan misi, letak geografis sekolah, serta hal-hal lain
yang dapat dipergunakan sebagai kelengkapan data dalam penelitian ini.
H. Kajian Pustaka
Needs assessment merupakan sebuah umbrella term dari beberapa
istilah yang sebenarnya mengandung arti serupa : problem analysis, pre-
training analysis, front-end analysis, discrepancy analysis dan sebagainya.
Lebih lanjut, Allison Rosset mengatakan bahwa training needs assessment
merupakan suatu studi yang sistematis terhadap suatu problem atau inovasi
dengan cara mengumpulkan data, opini dari berbagai sumber guna
mengambil keputusan yang efektif atau memberikan rekomendasi
mengenai apa yang seharusnya ditempuh demi kepentingan masa depan
organisasi yang akan dipecahkan dengan program pelatihan dan
pengembangan SDM.
Pada tahun 1933 John Dewey pertama yang menarik perhatian
nasional terhadap pentingnya melibatkan perspektif pelajar dalam
keputusan kurikuler. Hari ini, pelatihan profesional mengumpulkan
pendapat dan perasaan melalui suatu kegiatan yang disebut “Penilaian
Kebutuhan”. Sementara banyak professional yang sependapat bahwa
penilaian kebutuhan adalah suatu kegiatan yang layak dan berguna, 'tidak
ada konsensus tentang prosedur untuk melakukan yang efektif.
Penilaian Kebutuhan adalah upaya sistematis yang kita buat untuk
mengumpulkan pendapat dan ide-ide dari berbagai sumber pada masalah
kinerja atau sistem dan teknologi baru. Mari kita lihat masing-masing
komponen dari definisi:
Usaha sistematis. "Penilaian Kebutuhan dilakukan melalui tiga alat
TNA yakni : wawancara, survei dan interaksi kelompok kecil. Setiap kali
salah satu dari alat-alat ini digunakan, itu dilakukan dengan tujuan untuk

1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian “ Suatu PendekatanPraktek”,(Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hal 206
memperoleh jenis informasi tertentu. Penilaian kebutuhan bukanlah
aktivitas yang dilakukan secara acak. Yang menjadi informasi
dikumpulkan, melalui temuan bentuk pertanyaan yang diajukan selama
tahap penilaian kebutuhan terakhir. Sementara pelatihan profesional harus
tetap terbuka untuk sepotong kebetulan informasi yang relevan, untuk
sebagian besar, dia harus memahami dengan jelas tentang tujuan
wawancara, rapat atau survei yang sedang berlangsung.
Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis
SWOT memiliki peran besar di dalamnya. Berbagai kalangan akademisi,
birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan
mempergunakan perspektif SWOT telah dianggap memiliki
keunggulannya. Kita bisa memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang
terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh mampu memberikan
penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan di masa yang akan
datang.
Oleh karena itu secara umum ada beberapa kegunaan dengan
dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen
pengambilan keputusan, yaitu:
a. Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi,
yaitu strengths (kekuatan) dan weknesses (kelemahan), serta
opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga
pengambil keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara
lebih komprehensif.
b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan
jangka panjang.
c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang
berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan
perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling
menguntungkan.
d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report
dari setiap keputusan yang dibuat selama ini.2

2
https://nuraqmala.wordpress.com/2016/03/23/makalah-analisis-swot/
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
a. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
b. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
c. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
d. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan
ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor
internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat.
Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih
merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling
kecil.3
I. Sistematika Pembahasan

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat/Kegunaan Penelitian
F. Waktu dan Tempat Penelitian
G. Alat dan Bahan Penelitian
H. Teknik Pengumpulan Data
I. Kajian Pustaka
J. Sistematika Pembahasan

3
http://arungkiting.blogspot.co.id/2014/10/makalah-analis-swot-strengths.html
BAB II: LAPORAN NEED ASSESMENT
A. Profil Lembaga
1. Deskripsi Umum Lembaga
2. Visi dan Misi
3. Tujuan Sekolah

B. Analisis Swot
1. Proses Kegiatan belajar Mengajar (KBM)
2. Kurikulum
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Sarana dan Prasarana
5. Peran serta masyarakat
6. Keuangan

C. Need Asessment
1. Proses Kegiatan belajar Mengajar (KBM)
2. Kurikulum
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Sarana dan Prasarana
5. Peran serta masyarakat
6. Keuangan

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
LAPORAN PENELITIAN
NEED ASSESMENT DAN ANALISI SWOT TERHADAP VISI, MISI, KBM,
KURIKULUM, SARANA PRASANA, PERAN SERTA MASYARAKAT DAN
ADMINISTRASI DI ...................................

A. Profil Lembaga

1. Profil Lembaga
a. Identitas sekolah
b. Nama Sekolah :
c. Jenjang Sekolah :
d. Bentuk Sekolah :
e. Status Sekolah :
2. Alamat Madrasah
a. Jalan/kampung & RT/RW :
b. Propinsi :
c. Kabupaten/kota :
d. Kecamatan :
e. Desa/kelurahan :
f. Nomor Telepon :
g. Kode pos :
h. Kategori geografis wilayah : Dataran Rendah
3. Website dan email madrasah
a. Alamat email madrasah :
4. Dokumen perijinan &Akreditasi Madrasah
a. No. SK Pendirian :
b. Tanggal SK Pendirian :
c. No. SK Ijin Operasional :
d. Tanggal SK Ijin Operasional :
e. Status Akreditasi :
f. No. SK Akreditasi :
g. Tanggal SK akreditasi :
h. Tanggal Berakhir Akreditasi :
5. Data kepala sekolah
a. Nama lengkap dan gelar :
b. Jenis kelamin :
c. Status Kepegawaian :
d. Pendidikan terakhir :
e. Nomor HP :
6. data bantuan operasional sekolah (BOS) madrasah
a. Nama Bendahara BOS :
b. Nomor Rekening Madrasah :
c. Atas Nama/Pemilik Rekening :
d. Nama Bank :
e. Cabang Bank :

B. Visi dan Misi


1. Visi
.

2. Misi

3. Tujuan dan Sasaran


C. Analisis Swot
1. ANALISIS KBM
a.
b.
c.
d.
e.

Kekuatan Kelemahan
a. a.
b. b.
Peluang Ancaman
a. a.
b. b.

Program :
1.
2.
3.
Kegiatan :
1.
2.
3.

2. ANALISIS KURIKULUM
1)
2)
3)
Kekuatan Kelemahan
a. a.
b. b.
c.
Peluang Ancaman
- Output rendah

Program :
Kegiatan :

3. ANALISIS SDM
1)
2)
3)
Kekuatan Kelemahan
a. a.
b. b.
c.
Peluang Ancaman
a.
b.

Program :

Kegiatan :
4. ANALISIS SARANA PRASARANA
1)
2)
3)
4)

Kekuatan Kelemahan
a. a.
b. b.
c.
Peluang Ancaman
a.
b.

Program :
Kegiatan :

5. ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT


1)
2)
Kekuatan Kelemahan
a. a.
b.
Peluang Ancaman
a.

Program :
Kegiatan :

6. ANALISIS KEUANGAN
1)
2)
3)
4)
Kekuatan Kelemahan
a. a.
b.
Peluang Ancaman
a.

Program :
Kegiatan :

D. Need Asessment

1. KBM
Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Guru mempersiapkan
bahan ajar yang akan
disampaikan
Proses pembalajaran
berlangsung sesuai
dengan metode yang
tersusun
Media pembelajaran
yang sesuai dengan
standart pemerintah
Proses pembelajaran
dalam kelas berjalan
kondusif
Guru melakukan interaksi
antar pribadi yang baik
dalam KBM
Guru menjadi sumber
motifator bagi peserta
didik
Guru senantiasa
melakukan evalusi dalam
proses KBM yang telah
berjalan

2. KURIKULUM
Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Peningkatan dan 
pengembangan
Penyusunan KTSP
Penyusunan RPP dan .
Silabus sesuai SK dan KD

3. SDM
Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Tenaga pengajar minimal
S1
Berkompeten sesuai
dalam bidang yang
diampu
pengadaan pelatihan dan
workshop serta seminar

4. ADMINISTRASI
Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Adanya RAPBS RAPBS sudah tersusun Menyusun RAPBS lebih
optimal

Adanya beasiswa bagi


peserta didik
Ada usaha mandiri
sekolah

5. SARANA PRASARANA
Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Gedung memadai

Mempunyai ruang
ekstrakurikuler yang
memadai
Adanya ruang
perpustakaan yang
memadai dan menunjang
peserta didik sesuai
dengan jenjangnya.
Website resmi sekolah a.

6. PERAN SERTA MASYARAKAT


Kebutuhan
Standar Performance Kondisi Obyektif
Pengembangan
Adanya komite sekolah

Adanya kritik dan saran


dari masyarakat sekitar
guna evaluasi progam
lembaga yang kurang
optimal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian need assessment dan analisis SWOT yang telah kami
lakukan di MTS MUHAJIRIN Surabaya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni:
1. MTS AL-MUHAJIRIN selama ini belum pernah melakukan Need Assessment dan
Analisis SWOT secara tertulis.
2. Tidak adanya feedback antara pihak guru dengan wali murid
3. Kurangnya sarana yang memadai
4. Ruang yang belum kondusif (KBM, kepsek dan staf lainnya)
5. Ada beberapa kegiatan yang belum optimal (belum sesuai dengan standart yang
telah ditetapkan)
6. Belum terbentuknya komite sekolah yang terstuktural

B. Saran
a. Mengadakan Need assesment dan Analisis SWOT yang tertulis;
b. Mengoptimalkan standart yang sudah ditetapkan;
c. Membentuk Komite Sekolah sebagai jembatan antara lembaga dengan masyarakat
sekitar terutama wali murid
Akhirnya, apa yang tertuang dan terkandung dalam serpihan tugas ini tidak
akan lepas dari kelemahan dan kekurangan, sebab hal itu merupakan bentuk dari
keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari dosen pengampu khususnya dan
para pembaca yang budiman dalam merajut kembali atau merekonstruksi khazanah
intelektual yang tercecer. Harapan besar kami, semoga tugas ini benar-benar
bermanfaat khusunya bagi upaya pengembangan IQ kami (penulis/peneliti)
ataupun yang lainnya. Amin…..

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai