Anda di halaman 1dari 20

Psikologi Kepribadian

Pendahuluan - Hal 121


Bab 1 - Hal 124
Bab 2 - Hal 125
Bab 3 - Hal 127
Bab 4 - Hal 133
Bab 5 - Hal 134
Bab 6 - Hal 136
Pendahuluan

Manusia adalah makhluk Allah yang paling rumit, paling unik dan
paling sempurna. Karna kesempurnaannya itulah, manusia dijadikan Allah
sebagai Khalifah dimuka bumi, yang jikalau bumi ini dikelola oleh Malaikat
atau Jin maka tentulah tak ada beragam kisah dan peradaban yang akan
mengisi berputarnya poros dunia. Manusia bukanlah hewan yang hanya
bergerak mengikuti naluri karna manusia memiliki akal. Manusia juga bukan
Malaikat yang selalu bisa menerima hidup sebagaimana adanya karna manusia
memiliki keinginan dan ambisi.

Dan satu hal yang membuat manusia begitu istimewa adalah karna
manusia yang berjuta banyaknya ini, satu sama lain berbeda dan tak ada satupun
yang serupa, semua memiliki ciri khasnya sendiri. Tiap manusia memiliki
latar belakang, budaya, ras dan agama yang bermacam-macam. Dan selain itu
dari sisi kejiwaan, manusia memiliki sudut pandang, dan kepribadian yang
berbeda pula. Berbeda dengan bangsa Malaikat yang semuanya baik, berbeda
pula dengan bangsa Iblis yang semuanya jahat, berbeda dengan binatang yang
netral, dan sedikit berbeda dengan bangsa Jin yang tingkatnya sedikit lebih
rendah dari manusia.

Tahun demi tahun para ilmuwan melakukan penelitian, abad demi abad
para dokter melakukan eksperimen, dan satu hal yang paling menarik bagi
mereka yang dipelajari dari manusia adalah masalah kepribadian.

Seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu Sina menjelaskan bahwa


manusia itu di dalam Kitab suci al-Qur’an diciptakan dari 4 macam unsur, yaitu
tanah, air, udara dan api. Manusia diciptakan dari beberapa tahapan. Jika kita
meruntut satu demi satu di dalam Kitab al-Qur’an, kita menemukan bahwa
di satu sisi Allah menyebutkan manusia itu tercipta dari tanah, disisi lain
disebutkan bahwa manusia itu tercipta dari tanah liat, disisi lain disebutkan
bahwa manusia adalah tembikar yang di bakar, dalam sebuah riwayat juga
diterangkan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat rongga udara yang berisi
angin. Lalu mana yang benar? Tentu saja semuanya benar.

Jadi, pertama kalinya manusia diciptakan dengan bahan dasar tanah,


lalu tanah itu dicampur dengan air dan jadilah tanah liat, setelah itu tanah liat
dibentuk dan dibakar dengan api, maka jadilah tembikar, didalamnya terdapat
rongga kosong dan terisilah dengan udara. Tentu saja proses penciptaan tidak
seperti yang kita bayangkan karna kita sebagai manusia hanya bisa berimajinasi,
sedangkan imajinasi kita takkan mampu menembus hal ghaib yang memang
belum pernah kita temui. Mahasuci Allah dari segala prasangka.

empatkepribadian.blogspot.com 121
Ibnu Sina menjelaskan bahwa dari keempat unsur tersebut pastilah ada
satu yang lebih dominan, dan dari unsur dominan tersebut menjadi semacam
tingkah laku tertentu yang kita sebut dengan nama kepribadian.

Sebelumnya, sekitar 300 tahun sebelum Masehi. Ilmuwan Yunani


juga telah mempelajari tingkah laku manusia dan membaginya menjadi
4 macam kelompok. Seiring berjalannya waktu maka teori ini mengalami
penyempurnaan:

1. Tahun 149 Masehi, Fisiolog Romawi, Galen, mengusulkan teori kepribadian


yang dipengaruhi oleh tingkatan cairan tubuh.
2. Tahun 1866, ditemukan gen-gen.
3. Tahun 1871, ditemukannya DNA serta nucleic acid lainnya.
4. Tahun 1951, ditemukannya urutan insulin serta protein lainnya.
5. Tahun 1953, ditemukannya struktur DNA.
6. Tahun 1960, ditemukannya pemahaman baru tentang kode genetika.
7. Tahun 1975 – 79, ditemukannya gen-gen manusia untuk pertama kalinya.
8. Tahun 1977, dimulainya pengurutan DNA.
9. Tahun 1986, diotomatisasikannya pengurutan DNA.
10. Tahun 1989, ditemukannya penyakit gen pertama, cystic fibrosis.
11. Tahun 1995, diurutkannya gen untuk pertama kalinya.
12. Tahun 1999, diurutkannya kromosom manusia yang pertama; diselesaikannya
peta gen manusia; diterbitkannya naskah kerja untuk pertama kalinya.

Setelah melalui penelusuran dan penelitian mendalam, maka usai


sudahlah teori kepribadian tersebut terungkap:

Tipe manusia dengan dominasi unsur tanah, memiliki sifat sebagaimana


tanah atau bumi, yaitu tempat pijakan atau keteraturan. Di dalam kepala pemilik
dominan unsur tanah ini terdapat empedu hitam yang membuatnya berpikir
secara mendalam dan membuatnya memiliki kecenderungan ke arah tekanan
jiwa. Empedu hitam itu dikenal dengan nama “Melancholy”, karna itu kita bisa
menyebut pemilik dominan unsur tanah ini dengan sebutan Melankolis.

Tipe manusia dengan dominasi unsur air, memiliki sifat sebagaimana air,
yaitu tenang dan menyesuaikan diri di manapun dia berada. Di dalam kepala
pemilik dominan unsur air ini terdapat semacam lendir yang menjaganya tetap
stabil dan tenang. Lendir itu dikenal dengan nama “Phlegma”, karna itu kita
bisa menyebut pemilik dominan unsur air ini dengan sebutan Phlegmatis.

Tipe manusia dengan dominasi unsur api, memiliki sifat sebagaimana


api, yaitu membakar dan bergejolak. Di dalam kepala pemilik dominan unsur

122 Psikologi Kepribadian


api ini terdapat empedu kuning yang menghubungkan dirinya dengan kontrol
dan amarah. Empedu kuning itu dikenal dengan nama “Choleric”, karna itu
kita bisa menyebut pemilik dominan unsur api ini dengan sebutan Koleris.

Tipe manusia dengan dominasi unsur angin, memiliki sifat sebagaimana


angin, yaitu lepas dan bebas. Di dalam kepala pemilik unsur angin ini terdapat
darah yang menghubungkan dirinya dengan energi tinggi dan optimisme.
Darah ini dikenal dengan nama “Sanguine”, karna itu kita bisa menyebut
pemilik dominan unsur angin ini dengan sebutan Sanguinis.

Jika kita cukup memperhatikan tingkah polah alami dari orang-orang


disekitar kita maka kita akan mendapati beragam ciri khusus dari mereka.
Seorang Melankolis biasanya suka menyendiri dan berpikir mendalam, mereka
mengalami kesulitan dalam bergaul karna terlalu serius, jikapun mereka
berusaha bercanda, maka mereka tidak bisa benar-benar tertawa lepas karna
hal itu akan merusak kepribadiannya yang anggun.

Berbeda dengan Melankolis, seorang Sanguinis justru merasa bosan


menyendiri dan lebih suka bergaul bersama teman-temannya. Mereka juga
sangat periang serta humoris dan memiliki semangat tinggi sehingga banyak
orang suka bergaul dengan mereka.

Sedangkan seorang Koleris biasanya tampak selalu sibuk, mereka juga


tampak mencolok dibanding yang lain karna mereka selalu ingin menjadi yang
terbaik dan bisa menguasai keadaan. Mereka sangat antusias dalam sebuah
program dan memiliki cukup dedikasi dan tanggung jawab sehingga yang lain
selalu mengandalkannya.

Seorang Phegmatis adalah pemilik kepribadian yang sulit ditebak karna


mereka melebur bersama yang lainnya. Mereka tenang dan cukup pendiam
sebagaimana Melankolis, mereka juga suka bergaul dan ramah sebagaimana
Sanguinis, mereka bisa menguasai keadaan sebagaimana Koleris. Mereka tidak
suka keributan dan mereka bisa berpikir matang dan bijak.

Setiap kepribadian memiliki nilai dan kelemahannya masing-masing


sehingga tak ada yang paling baik dan yang paling buruk. Semuanya
saling melengkapi. Namun tergantung manusianya itu sendiri bagaimana
mempergunakan kepribadian mereka, mereka bisa menjadi orang yang
mengagumkan ataupun sebaliknya. Karna memang, hidup ini pilihan.

empatkepribadian.blogspot.com 123
Bab 1
Pengenalan Sekilas

Sebenarnya tidak terlalu sulit bagi kita untuk mengetahui empat macam
kepribadian di sekitar kita, karna bagaimanapun dia mengenakan “topeng”
kepribadiannya, pasti suatu ketika topeng itu akan dia lepas sehingga
tampaklah kepribadian alamiahnya.

Sanguinis adalah sosok pribadi yang selalu ingin mendapat perhatian,


karna itu kita bisa menyebutnya sebagai Sanguinis yang populer. Dia bisa kita
temui di tempat-tempat keramaian dengan penampilan yang cerah, atau orang
Melankolis biasa menyebutnya norak. Dia adalah seorang pembicara yang
menyenangkan dan penuh semangat, meski topik pembicaraannya hanyalah
fenomena kehidupan yang biasa saja, namun dia bisa mengemasnya sedemikian
rupa sehingga topik itu tampak begitu hebat. Dia juga tipe kepribadian yang
sulit sekali diam ketika berbicara, kita bisa melihat tangannya berayun kesana
kemari dan kadang menghentak-hentak.

Sikapnya yang aktif, terbuka dan bersahabat membuat banyak orang


menyukainya. Sanguinis adalah pewarna kehidupan dan pembawa suasana.
Saat semua orang bungkam tak tahu harus berbicara apa, maka Sanguinis
tampil kedepan dan memeriahkan suasana. Dia selalu memiliki ide-ide untuk
dibicarakan dan setiap kalimat mengalir begitu saja seolah tanpa dia pikirkan.

Melankolis adalah sosok lebih suka menyendiri dan mengalami kesulitan


dalam bergaul secara bebas, karna dia seolah terikat dengan aturan formalitas.
Melankolis adalah pribadi intelek yang jenius, dan karna keinginannya
akan kesempurnaan, maka kita bisa menyebutnya sebagai Melankolis yang
sempurna.

Kita bisa mengenal pemilik kepribadian Melankolis dari sikapnya yang


elegan serta penampilannya yang rapi, kecuali tipe profesor linglung yang
terlalu intelek sehingga kurang memperhatikan penampilannya. Berbeda
dengan Sanguinis yang hidup di masa kini dan dapat bersenang-senang,
seorang Melankolis selalu memikirkan tujuan jangka panjang sehingga hal
itu membuatnya tampak selalu berpikir. Melankolis juga sangat menyukai
kedalaman pikiran, keindahan dan seni.

Korelis adalah sosok yang tegas dan bisa mengerjakan segala sesuatu
dengan cepat. Dia sangat termotivasi dengan tantangan dan sangat berambisi
untuk meraih prestasi, dia akan mengorbankan banyak waktunya demi hal itu

124 Psikologi Kepribadian


sehingga kita selalu melihat seorang Korelis selalu tampak sibuk dan jarang
bermalas-malasan.

Dalam rapat perusahaan, dia selalu menawarkan ide-ide hebat yang dia
pikirkan secara spontan, dia juga tipe orang yang mendedikasikan hidupnya
untuk pekerjaan sehingga dia jarang sekali tampak sedang bersantai. Dia
adalah orang yang berprinsip kuat serta dapat diandalkan. Saat kepribadian
lain menyerah menghadapi tantangan, dia tetap melangkah maju. Dia memiliki
jiwa kepemimpinan yang alami, dan kepribadian lain dengan senang hati
berbaris di belakangnya. Karna sikapnya yang pantang menyerah itu, kita bisa
menyebutnya sebagai Korelis yang kuat.

Phlegmatis adalah sosok yang ramah dan bijaksana, dia selalu stabil
dan tenang. Dia cukup konsisten dan tidak terpengaruh dengan suasana di
sekitarnya. Dia tipe orang yang suka bergaul dan menjauhi permusuhan, itulah
sebabnya dia selalu mengalah untuk yang lain dan tidak suka unjuk kebolehan.
Hal inilah yang membuat kepribadian yang lain menghargainya.

Dia begitu rileks dengan kehidupannya dan tampak menikmatinya.


Selain itu dia juga seorang pendengar yang baik dan tak suka memotong
pembicaraan, dia sangat menghargai orang lain dan memperlakukannya
dengan baik. Dia tampak jauh dari masalah dan tampak hidup dengan damai,
karna itu kita bisa memanggilnya Phlegmatis yang damai.

Bab 2
Mereka Yang Diabadikan Dalam Sejarah

Sejak pertama kali mengenal istilah kepribadian, saya sangat suka sekali
memperhatikan orang-orang di sekitar tempat saya berada, maupun dari
Televisi. Saya benar-benar terpesona dengan beragam kisah yang dituangkan
dalam sejarah, tentang Disney yang berkepribadian Sanguinis dengan Negri
impiannya yang bernama Disneyland, tentang Shidarta Gautama yang
berkepribadian Phlegmatis dengan kearifan dan kebijaksanaannya yang
tak lekang oleh zaman, tentang Napoleon Bonaparthe yang berkepribadian
Korelis dengan cita-cita dan ambisi besarnya untuk meninggikan kejayaan
Negrinya, dan tentang Albert Einsten yang berkepribadian Melankolis
yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Meski saya tahu
bahwa kesuksesan yang mereka raih hanyalah nama baik dan kesuksesan
duniawi, tapi saya tahu bahwa mereka adalah orang baik dan mereka tulus

empatkepribadian.blogspot.com 125
mempersembahkan hidupnya untuk umat manusia.

Pemilik Kepribadian Melankolis adalah yang paling menarik perhatian


saya, kenapa? Tentu saja karna saya sendiri berkepribadian Melankolis.
Salah satu tokoh Islam yang bernama Mush’ab bin Umair tentulah memiliki
kepribadian Melankolis, itulah sebabnya Rosulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam menunjuknya sebagai da’i di Madinah, Mush’ab sangat handal
dalam berdiplomasi sehingga suku Aus dan Khazraj menerima dakwahnya.
Pertama kali mengenal Islam, Mush’ab tidak langsung menerimanya, sebagai
Melankolis tentunya dia perlu memikirkannya masak-masak hingga akhirnya
dia menemukan kebenaran didalamnya yang tak akan dia lepaskan meski ia
harus bermusuhan dengan ibunya yang sangat dikasihinya. Saat para sahabat
berlarian dari perang Uhud karna mengira Rosul telah wafat, Mush’ab tetap
menjaga Rosul dari serbuan orang Kafir yang mengepung mereka, dengan
gigih dia mengangkat bendera Islam tinggi-tinggi agar para sahabat menyadari
bahwa Rosul masih hidup, ketika tangan kanannya dipenggal maka ia
mengangkat bendera itu dengan tangan kirinya, dan ketika kedua tangannya
dipenggal maka bendera itu dia dekap kedadanya dengan sisa tangannya,
hingga akhirnya syahid mendatanginya.

Tokoh Islam lain yang berkepribadian Korelis bernama Abu Dzar al-
Ghifari, dia adalah orang yang sangat loyal terhadap Islam. Ketika para sahabat
tidak berani membaca al-Qur’an karna takut terdengar orang Kafir Quraisy,
Abu Dzar malah mendatangi orang Quraisy dan membacanya dengan berteriak
dan dia dihajar habis-habisan oleh orang Quraisy hingga para sahabat mengira
dia sudah meninggal. Ketika Abu Dzar sembuh, dia masih belum kapok juga
dan melakukan hal yang sama lagi hingga akhirnya Rosul menasehatinya.
Abu Dzar memiliki temperamen tinggi, sehingga pernah dia menghina ibu
Bilal, ketika Bilal mengadukan hal itu pada Rosul maka Rosul berkomentar,
“ternyata masih ada watak Jahiliyyah dalam dirimu.” Mendengar hal itu Abu
Dzar merasa sangat bersalah dan langsung menempelkan pipinya ketanah, dia
berkata bahwa dia takkan berdiri sebelum Bilal membalas penghinaan yang
dia lakukan dengan menginjak kepalanya. Suatu ketika Abu Dzar mendatangi
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wassalam untuk meminta nasehat, maka Rosul
yang mengenal betul watak Abu Dzar tidak memberikan nasehat lain selain
berkata, “Jangan marah.” Sampai tiga kali Abu Dzar meminta wasiat, Rosul
masih mengatakan hal yang sama.

Tokoh Islam yang bernama Abu Nawas tentulah seorang Sanguinis, dia
bisa membawakan Islam dengan gayanya sendiri. Dia tidak membawakan
dengan cara yang formal dan serius namun dengan cara yang dapat diterima
oleh banyak pihak. Baginya yang paling penting pertama kali adalah mengambil

126 Psikologi Kepribadian


hati orang lain. Kisah-kisah Abu Nawas tertuang dalam tinta emas sejarah Iraq.
Kisahnya menjadi penawar duka bagi orang yang bersedih, menjadi kritikan
bagi para penguasa, menjadi sebuah karya bagi para satrawan, menjadi harta
berharga bagi para filsafat. Abu Nawas selalu bisa membuat Harun ar-Rasyid
terpesona sehingga dia menerima banyak hadiah, namun Abu Nawas adalah
orang yang lebih suka hidup sederhana. Bahkan saat dia hendak dijadikan
pejabat Istana, dia berpura-pura gila agar bisa menghindari jabatan itu. Dia
sangat tekun beribadah, dan meskipun dia selalu berusaha membuat orang
lain tertawa namun dia sendiri seringkali menangis dalam kesendiriannya
karna sangat takut dengan dosa-dosanya. Dan salah satu syair yang paling
dikenal hingga kini adalah syair Abu Nawas yang berisi ketakutan akan Neraka
dan pengharapan akan Syurga, saya yakin Anda pasti sangat mengenal syair
tersebut.

Seorang Tabi’it tabiin yang berkepribadian Phlegmatis adalah Ahnaf


bin Qois, banyak orang mengagumi kebijaksanaannya. Meskipun ia bukanlah
seorang yang tampan, bahkan bisa dibilang buruk rupa namun dia tidak pernah
minder karna dia memiliki hal lain yang jauh lebih berharga yaitu Iman dan
ilmu, dan pada kenyataannya hal itu membuatnya hidup terhormat dan sangat
disegani, padahal dia sangat miskin. Dia menjauhi keduniawian dan hidup
dengan damai dengan Kitab-kitabnya. Pada kenyataannya dia tetap dikenal
dan dicari banyak orang karna memang banyak orang yang membutuhkan
ilmunya. Pernah suatu ketika seseorang mendatanginya karna ada masalah
yang sangat gawat, terjadi kesalahpahaman diantara dua suku dan hendak
terjadi perang besar. Tapi Ahnaf bin Qois sama sekali tidak terseret emosi dan
mendengarkan penjelasannya dengan kepala jernih. Begitu orang itu selesai
bicara, Ahnaf tidak langsung mendatangi pihak yang sedang bersengketa itu,
dia menenangkan diri dan membuat minuman lalu menikmatinya dengan
santai. Begitu minumannya habis, dia berdiri dan mendatangi pihak yang
bersengketa. Dia berbicara di depan orang-orang dengan sikap tenang sehingga
orang-orang terpengaruh ketenangannya, kata-katanya menyejukkan dan
terlepas dari emosi sehingga orang-orang dapat mendengarkannya dengan
hati terbuka, akhirnya orang-orang kembali ke rumah masing-masing dalam
keadaan puas dan persengketaan itu dapat dihentikan.

empatkepribadian.blogspot.com 127
Bab 3
Ikhtisar Kepribadian
Sumber : Personality Puzzle

Agar Anda lebih mudah mengenali pemilik empat macam kepribadian,


berikut saya tuliskan secara lebih terperinci agar bisa dijadikan referensi :

Sanguinis Yang Populer

Slogan : Mari kita lakukan secara menyenangkan

Kebutuhan emosi : Perhatian, kasih sayang, persetujuan, penerimaan

Keinginan : Bersenang-senang

Kelebihan : Bisa bicara tentang apa saja, kapan saja dan dimana
saja dengan atau tanpa informasi. Punya kepribadian
yang bergairah, optimisme rasa humor, kemampuan
bercerita, menyukai orang lain

Kelemahan : Tak terorganisasi, tidak bisa mengingat perincian


atau nama, membesar-besarkan, tidak serius tentang
apapun, mempercayakan kepada orang lain untuk
melakukan pekerjaan, terlalu mudah ditipu dan
kekanak-kanakan

Tertekan karna : Kehidupan tidak menyenangkan dan rasanya tidak


ada seorangpun yang mencintai mereka

Takut kepada : Kemungkinan tidak disukai atau bosan, harus hidup


mengikuti waktu atau mencatat uang yang dipakai

Menyukai orang yang : Mendengarkan dan tertawa, memuji dan menyetujui

Tidak suka orang yang : Mengkritik, tidak menanggapi humor mereka, tidak
berpikir bahwa mereka lucu

Berharga dalam : Kreatifitas yang warna-warni, optimisme, sentuhan


ringan menghibur, menggembirakan orang lain

Bisa meningkat jika : Mereka diorganisasikan, tidak bicara terlalu banyak,

128 Psikologi Kepribadian


dan belajar mengetahui waktu

Sebagai pemimpin : Menggembirakan, membujuk dan mengilhami orang


lain, memancarkan pesona dan menghibur, tapi
mudah lupa dan kurang baik dalam bekerja sampai
tuntas

Reaksi terhadap stress : Meninggalkan gelanggang, pergi berbelanja, mencari


kelompok yang bergembira, menciptakan dalih,
menyalahkan orang lain

Dikenali dengan : Kebiasaan suka bicara terus menerus, suara keras,


mata bersinar-sinar, tangan yang digerak-gerakkan,
pernyataan yang warna-warni, antusiasme,
kemampuan mudah bergaul

Melankolis Yang Sempurna

Slogan : Mari kita lakukan dengan cara yang benar

Kebutuhan emosi : Rasa kestabilan, ruangan, ketenangan, kepekaan dan


dukungan

Keinginan : Mendapatkan apa yang benar

Kelebihan : Kemampuan mengorganisasi, menetapkan tujuan


jangkan panjang, memiliki standar dan idealisme
tinggi, menganalis secara mendalam

Kelemahan : Mudah tertekan, perlu waktu banyak untuk


mempersiapkan, terlalu memusatkan pada perincian,
mengingat hal-hal yang negatif, mencurigai orang
lain

Tertekan karna : Kehidupan tidak beres, standar tidak terpenuhi, dan


rupanya tiada orang yang peduli

Takut kepada : Kemungkinan tiada seorangpun yang memahami


bagaimana sesungguhnya mereka merasa, membuat
kesalahan, harus mengkompromikan standar

empatkepribadian.blogspot.com 129
Menyukai orang yang : Serius, cerdas, mendalam, dan akan melangsungkan
pembicaraan yang masuk akal

Tidak suka pada : Kelas teri, pelupa, terlambat, tak terorganisasi,


pulasan, suka bohong

Berharga dalam : Untuk rasa perincian, menyukai analisis, mengikuti


sampai tuntas, unjuk kerja standar tinggi, belas kasih
pada orang yang menderita

Bisa meningkat kalau : Mereka tidak menganggap kehidupan terlalu serius


dan tidak memaksa orang lain menjadi perfeksionis

Sebagai pemimpin : Mengorganisasi dengan baik, peka terhadap perasaan


orang lain, mempunyai kreatifitas mendalam,
menginginkan unjuk kerja bermutu

Reaksi stress : Menarik diri, menekuni buku, menjadi tertekan,


menyerah, menceritakan masalah

Dikenali dengan : Keseriusan, sifat perasa, cara pendekatan yang


sopan, komentar yang menyalahkan diri sendiri,
penampilan yang rapi dan terawatt baik (kecuali tipe
hippy, musikus, penyair, yang menekuni kekuatan
batin)

Korelis Yang Kuat

Slogan : Mari kita lakukan dengan cara saya

Kebutuhan emosi : Rasa kepatuhan, hormat kepada pencapaian prestasi,


penghargaan untuk kemampuan

Keinginan : Memiliki kontrol

Kelebihan : Kemampuan menguasai apa saja dalam seketika,


membuat penilaian yang cepat dan tepat

Kelemahan : Terlalu suka memerintah, mendominasi,


otokratis, tidak perasa, tidak sabaran, tidak mau
mendelegasikan atau menghargai orang lain

130 Psikologi Kepribadian


Tertekan karna : Kehidupan lepas kendali dan orang tidak melakukan
pekerjaan dengan caranya

Takut kepada : Kemungkinan kehilangan kontrol atas apa saja seperti


kehilangan pekerjaan, tidak dipromosikan, jadi sakit
keras, punya anak yang melawan atau teman hidup
yang tidak mendukung

Menyukai yang : Mendukung dan patuh, melihat segala hal dengan


caranya, mau bekerjasama dengan cepat dan
mebiarkan mereka menerima penghargaan

Tidak suka yang : Malas dan tidak tertarik dengan bekerja terus
menerus, yang melawan wewenang mereka, lebih
suka mandiri, atau tidak loyal

Berharga dalam : Karna mereka bisa menyelesaikan pekerjaan lebih


banyak dari siapapun dalam waktu yang lebih singkat
dan biasanya selalu benar, tetapi bisa menimbulkan
masalah

Bisa meningkat kalau : Mereka membiarkan orang lain membuat keputusan,


mendelegasikan wewenang, menjadi lebih sabar,
tidak mengharapkan setiap orang menghasilkan
sebanyak mereka

Sebagai pemimpin : Punya perasaan alami untuk memimpin, firasat yang


benar tentang apa yang akan berjalan, dan keyakinan
tulus akan kemampuan mereka untuk mencapai
prestasi tapi bisa membuat orang yang kurang agresif
kewalahan

Reaksi stress : Mengetatkan kontrol, bekerja lebih keras, berlatih


lebih banyak, menyingkiran pelanggar

Dikenali dengan : Cara pendekatan gerak cepat, merebut kontrol


dengan cepat, kepercayaan diri, sikap yang selalu
gelisah dan menguasai

empatkepribadian.blogspot.com 131
Phegmatis Yang Damai

Slogan : Mari kita lakukan dengan cara yang mudah

Kebutuhan emosi : Rasa hormat, rasa diri berharga, pengertian,


dukungan emosional

Keinginan : Tidak menghadapi konflik, menjaga perdamaian

Kelebihan : Keseimbangan, disposisi yang merata, rasa humor


yang kering, kepribadian yang menyenangkan

Kelemahan : Kurang memiliki kepastian, antusiasme dan energi.


Tiada cacat yang kentara selain kemauan baja yang
tersembunyi

Tertekan karna : Kehidupan penuh pertikaian, mereka harus


menghadapi konfrontasi pribadi, tak ada orang
menginginkan bantuan, tanggung jawab diberikan
kepada mereka

Takut kepada : Keharusan berurusan dengan masalah pribadi


besar, ditinggalkan memegang kantung, membuat
perubahan besar

Menyukai yang : Mau membuat keputusan untuk mereka, mau


mengakui kekuatan mereka, tidak mau mengabaikan
mereka, mau member mereka penghargaan

Tidak suka yang : Terlalu memaksa, terlalu ribut, dan mengharapkan


terlalu banyak dari mereka

Berharga dalam : Karna mereka mau bekerja sama dan punya pengaruh
yang menenangkan, menjaga perdamaian, menjadi
penengah antara orang-orang yang bermusuhan,
memecahkan masalah secara objektif

Bisa meningkat jika : Mereka menetapkan tujuan dan bisa memotivasi


diri sendiri, mereka bersedia melakukan pekerjaan
lebih banyak dan bergerak lebih cepat daripada yang
diharapkan, dan bisa menghadapi masalah mereka
sendiri sebaik mereka menangani masalah orang lain

132 Psikologi Kepribadian


Sebagai pemimpin : Tetap tenang, santai dan teguh, tidak membuat
keputusan secara impulsif, disukai dan tidak
menyinggung perasaan, tidak menimbulkan
kesulitan, tetapi tidak senang menghasilkan gagasan
baru yang cemerlang

Reaksi stress : Bersembunyi, menonton TV, makan, melarikan diri


dari kehidupan
Dikenali dengan : Cara pendekatan yang tenang, postur yang
santai, duduk atau menyandar kalau keadaan
memungkinkan

Bab 4
Setiap Dari Mereka Punya Kelebihan

Tanpa mengetahui kepribadian, mungkin orangtua mereka mengira


bahwa ada yang tak beres dengan anaknya. Tidak jarang orangtua menjadi
frustasi ketika melihat anaknya tidak bisa menjadi seperti yang dia harapkan
sehingga ia pun menganggap anaknya mengecewakan dan tak bisa diharapkan,
sehingga kemampuan anaknyapun terhambat.

Orangtuapun melakukan kesalahan dengan membanding-bandingkan


anaknya dengan anak lain yang dia anggap lebih baik untuk memotivasinya,
padahal hal itu justru membuat anaknya jadi merasa tak berharga dan akhirnya
mengadakan permusuhan dengan orangtuanya, akhirnya si anak menjadi lebih
akrab dengan dunia luar dan merasa asing di dalam rumah.

Perlu diketahui bahwa usaha membanding-bandingkan merupakan


sesuatu yang sangat tidak sehat bagi pendidikan anak, karna tiap manusia
pastilah memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sering sekali orangtua
menjadi frustasi ketika melihat putra Sanguinisnya yang tidak serajin kakak
Melankolisnya, karna putranya yang berwatak Sanguinis lebih sering keluar
rumah dan tidak bisa mengatur kehidupannya, tidak seperti Melankolis yang
selalu hidup teratur, rajin dan sopan.

Di tempat lain yang terjadi malah sebaliknya. Orangtua merasa frustasi


terhadap putra Melankolisnya yang penyendiri dan jarang bergaul. Tak jarang

empatkepribadian.blogspot.com 133
orangtua menjadi kesal terhadap putra Melankolisnya dan membandingkan
dengan anak tetangganya yang berwatak Sanguinis, “kamu itu terlalu kuper,
cobalah lihat anak itu, betapa menyenangkannya jika aku memiliki anak seperti
itu. Dia sangat menyenangkan jika di ajak bicara sehingga banyak orang suka
berteman dengannya, tidak seperti dirimu.”

Lain halnya jika orangtua memiliki anak berkepribadian Korelis,


orangtua yang tidak mengerti kepribadian putranya akan mengira bahwa
anaknya itu sulit diatur, suka membantah dan bandel. Sehingga seringkali
orangtua berharap dia memiliki seorang putra berkepribadian Phlegmatis
yang penurut, tidak banyak menuntut dan baik hati.

Padahal belum tentu orangtua yang memiliki putra berkepribadian


Phlegmatis lebih merasa beruntung, karna pada kenyataannya banyak
orangtua yang uring-uringan dengan putra Phlegmatisnya yang terlalu pasif,
berkemauan lemah dan sedikit malas. Berbeda halnya dengan Korelis yang
bisa diandalkan, bercita-cita tinggi dan menonjol diantara teman-temannya.

Andai orangtua bisa menerima anaknya sebagaimana adanya dan


memotivasi kemampuannya tentulah mereka akan mendapati anaknya
memiliki kemampuan yang dapat membuat mereka lebih bersyukur. Perlu
dipahami bahwa tak ada satu manusiapun yang diciptakan Allah tanpa
memiliki kelebihan, kita hanya perlu menggalinya dan mencari tahu.
Karna bagaimanapun manusia tampak tak bernilai di satu sisi, pastilah ia
memiliki nilai di sisi yang lain. Jika kita selalu melihat sisi kelemahan dari
seseorang maka orang itu akan terlalu fokus pada kelemahannya sehingga
kelemahannya itulah yang akan selalu nampak, dan pada akhirnya, bukannya
ia mengatasi kelemahannya malah dia menjadi minder bergaul dan kehilangan
kemampuannya.

Bab 5
Kepribadian Campuran

Bisakah seseorang memiliki 2 kepribadian sekaligus? Tentu saja bisa.


Seseorang bisa saja memiliki 2 kepribadian atau kita bisa menyebutnya
dengan kepribadian campuran. Misalnya dalam menjalani tes kepribadian,
kita mendapati kita memiliki 35 % di kepribadian Korelis 30 % di kepribadian
Melankolis 15 % di kepribadian Sanguinis dan 10 % di kepribadian Phlegmatis,
itu artinya kita memiliki kepribadian Korelis / Melankolis, yaitu watak dominan

134 Psikologi Kepribadian


Korelis dengan watak sekunder Melankolis. Tapi jika seandainya kita memiliki
70 % pada kepribadian Korelis, dan 30 % sisanya ada pada 3 kepribadian yang
lain, maka tak perlu ditanyakan lagi bahwa kita memiliki kepribadian Korelis
murni.

Seseorang yang memiliki kepribadian campuran biasanya memiliki 2


macam tuntutan dalam dirinya. Hal itu bisa membuatnya memiliki kekuatan
yang unik atau malah membuatnya frustasi karna tidak bisa mengendalikan
nalurinya yang saling bertabrakan.

Perlu diketahui pula bahwa kepribadian campuran tidaklah sama


dengan kepribadian ganda (Multyple Personality). Karna kepribadian
campuran adalah kemampuan alamiah sedangkan kepribadian ganda adalah
salah satu gangguan jiwa. Kepribadian campuran memiliki 2 naluri yang ada
dalam satu waktu dan bisa saling mengkompromikan keinginan. Sedangkan
kepribadian ganda memiliki 2 naluri yang datang bergantian dan satu sama
lain tidak bertemu dalam satu waktu. Kepribadian campuran adalah sebuah
anugrah yang harus kita kembangkan sedangkan kepribadian ganda adalah
penyakit yang harus disembuhkan.

1. Sanguinis + Korelis

Kombinasi ini menghasilkan pekerja konsisten yang bisa bersenang-senang.


Kepribadian Sanguinis akan mengendurkan ambisi Korelis yang berlebihan
untuk mengejar target, sehingga dia masih bisa bercanda saat mengerjakan
sesuatu. Sedangkan dorongan Korelis akan menggoda Sanguinis untuk
menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Keduanya memiliki rasa optimis,
mereka yakin dalam jangka panjang segalanya akan beres, mereka sama-
sama mendapat energi dari kehadiran orang lain dan bisa maju terus selama
ada seseorang didekatnya untuk memuji pekerjaannya.

2. Korelis + Melankolis

Kombinasi ini menghasilkan seorang pekerja handal yang menginginkan


segalanya dilakukan dengan cepat dan sempurna, keduanya adalah tipe
berorientasi tugas. Watak Korelis akan menyemangati watak Melankolis
agar terus melangkah maju bukannya berpikir, sedangkan watak Melankolis
akan meredakan keangkuhan Korelis. Orang ini memiliki suasana hati
yang berubah-ubah. Jika keadaan berada dalam kendali dan melangkah
maju, bagian Korelis akan menikmatinya. Namun secara tiba-tiba ia akan
terjungkal dalam tekanan jiwa Melankolis ketika mengalami kekalahan.

empatkepribadian.blogspot.com 135
3. Melankolis + Phelgmatis

Perpaduan keduanya menghasilkan perfeksionis yang ingin menghindari


masalah. Pertikaian batin ini meningkatkan ketidak pastian sisi Phlegmatis
dan membuat bagian Melankolis selalu tertekan. Kecenderungan Phlegmatis
untuk menunda-nunda dipadukan watak Melankolis untuk memikirkan
segalanya secara menyeluruh bisa mencegah kemajuan jenis apapun.
Namun jika pemilik kepribadian ini bisa menggunakan kekuatannya secara
semestinya, maka perpaduan ini akan menjadi kombinasi kepribadian yang
mengagumkan. Kekuatan yang tenang dan kedalaman yang rumit dari
watak Melankolis, yang bercampur dengan manis dengan ketenangan yang
anggun dan senyuman malu-malu dari watak Phlegmatis. Pemikirannya
yang hebat dan kemahirannya memberinya keyakinan akan kemampuannya,
tapi sikap rendah hati Phlegmatis mencegahnya menarik perhatian pada
diri sendiri. Sikap seenaknya watak Phlegmatis melunakkan kebutuhan
watak Melankolis untuk gigih hingga mencapai kesempurnaan, dan
dorongan Melankolis untuk mengorganisasi dan pencapaian memotivasi
watak Phlegmatis untuk mengambil tindakan.

4. Phlegmatis + Sanguinis

Perpaduan ini merupakan perpaduan yang paling memikat dan


menyenangkan. Keduanya berorientasi pada hubungan dan tak ada
satupun yang punya dorongan untuk mencapai prestasi. keduanya sama-
sama bisa bersenang-senang ketika menjalankan proyek yang serius dalam
kehidupan. Keduanya sama-sama punya rasa humor, dan kalau dipadukan
keduanya jadi suka pamer dengan kepandaian bicara yang cepat dan
kemampuan untuk melontarkan kalimat yang akan menggemparkan. Sikap
rendah hati Phlegmatis melunakkan sifat egois Sanguinis, dan percakapan
Sanguinis yang warna-warni mengeluarkan watak Phlegmatis dari
persembunyiannya.

Bab 6
Dunia Mempertemukan Mereka

Pada zaman Rosulullah shallallahu alaihi wassalam, ada seorang


sahabat yang selalu mengisolasi diri dari kawan-kawannya dan tak mau hidup
bermasyarakat. Akhirnya, pada suatu kesempatan Rosulullah shallallahu ‘alaihi

136 Psikologi Kepribadian


wassalam mengunjunginya dan menanyakan sikap anti sosialnya tersebut.
Sahabat tersebutpun menjelaskan alasan mengapa ia mengisolasi diri dari
masyarakat, ia menjelaskan bahwa tuntutan hidup bermasyarakat itu terlalu
rumit, sehingga dia memilih hidup menyendiri agar terhindar dari beragam
konflik kehidupan. Lalu Rosulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Seorang muslim yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan
mereka lebih baik dari seorang muslim yang tidak bergaul dengan manusia
dan tidak bersabar atas gangguan mereka.”

Islam memang senantiasa mengajarkan umatnya untuk hidup


bermasyarakat dan saling bekerjasama. Meskipun sulit dan merepotkan,
bermasyarakat adalah bagian pembentukan pribadi yang sangat penting.
Dengannya kita bisa memandang dunia lebih luas dari beragam sudut
pandang. Dengan bermasyarakat kita akan menemukan jati diri kita dan
dengan bermasyarakat kita akan mengetahui nilai diri kita dan memperbaiki
dimana kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Dengan begitu kepribadian
kita akan berkembang selaras mengikuti tuntutan dalam bermasyarakat.

Semasa kecil, kita begitu bebas mengekspresikan diri kita dan kita tidak
memikirkan melainkan diri kita semata. Namun seiring berjalannya waktu
semakin dewasalah cara kita memandang dunia sehingga kitapun akan saling
menyesuaikan diri dengan orang-orang disekitar kita. Kita mulai menyesuaikan
keinginan pribadi kita agar tidak melanggar hak-hak orang lain di sekitar kita
dan mengembangkan kemampuan yang dianugrahkan kepada kita untuk
sebuah sikap yang bernama tenggang rasa, solidaritas, kasih sayang, toleransi
dan hal lain yang semisal. Karna kita menyadari bahwa kita tidak sendiri, kita
memahami bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
Sehingga kitapun tidak akan begitu ngotot mempertahankan cara pandang kita
dan bersikap kukuh untuk tak mau berubah. Dunia ini kita tempati bersama,
dan bersama-sama pula kita saling membangun dunia. Tidak ada lagi kata
“Aku” dalam hubungan bermasyarakat, yang ada hanya ada kata “Kita.”

Atas kuasa dan kebesaran dari Allah, dipertemukan kita yang berbeda-
beda dalam satu wadah. Api (Korelis) dengan air (Phlegmatis), maupun
langit (Sanguinis) dengan bumi (Melankolis). Tentunya semua itu bukan
dimaksudkan agar kita saling mempertahankan ego pribadi dan bertempur
untuk memaksakan suatu sudut pandang yang kaku dari diri kita sendiri, namun
sebaliknya, yang diinginkan dari kita adalah agar kita bisa hidup dengan rukun
serta saling mengerti, agar kita semakin dewasa dan bijak dalam menyikapi
hidup serta menghargai setiap perbedaan yang ada, karna perbedaan adalah
anugrah, karna perbedaan adalah warna kehidupan. Dari seorang Sanguinis
kita bisa belajar tentang arti sebuah senyuman, dari seorang Melankolis kita

empatkepribadian.blogspot.com 137
bisa belajar tentang makna kehidupan, dari seorang Korelis kita belajar tentang
sebuah cita-cita dan dari seorang Phlegmatis kita bisa belajar tentang kearifan.
“Setiap manusia diciptakan oleh Allah sengaja diberi kekurangan agar mereka
saling membutuhkan dan saling melengkapi.”

g g g

Anda mungkin juga menyukai