Anda di halaman 1dari 6

5th day

OBESITY AND WEIGHT MANAGEMENT

Case 1.
Suharni, 27 years old, has got her gained weight since 4 years ago when she delivered her
baby. Before pregnant her weight was 55 kg while her heigt was 160 cm. When she was
pregnant, her weight increase 16 kg, and now her weight is 80 kg. She wants to have baby and
she has been trying to do it unsuccesfully since one year ago. The obstetricus suggest her to
reduce her weight, before trying it again.

Suharni, 27 tahun, telah meningkatkan berat badannya sejak 4 tahun lalu ketika dia melahirkan
bayinya. Sebelum hamil berat badannya 55 kg sementara berat badannya 160 cm. Ketika dia
hamil, berat badannya bertambah 16 kg, dan sekarang berat badannya adalah 80 kg. Dia
ingin memiliki bayi dan dia telah mencoba melakukannya dengan tidak aman sejak satu
tahun lalu. Dokter kandungan menyarankannya untuk mengurangi berat badannya, sebelum
mencoba lagi.

Learning task:
1. Hitung Indeks Massa Tubuh Suharni sebelum dan sesudah dia menambah berat
badan dan status nutrisinya berdasarkan pada BMI-nya.
Jawab:
 BMI sebelum peningkatan BB = 55/2.56 = 21.48 (normal)
 BMI setelah = 80/2.56 = 31.25 (obese tipe II)
 Status nutrisi berdasarkan BMI = berlebih

Catatan:
 Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang
membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa batas
ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1-25,0; dan untuk perempuan adalah :
18,7-23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun
tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas
ambang antara laki-laki dan perempuan. Ketentuan yang digunakan adalah
menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan
menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategorigemuk tingkat berat.
Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalam
klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang. Pada akhirnya diambil
kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 - 18,4
Normal 18,5 - 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 - 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Jika seseorang termasuk kategori :
 IMT < 17,0 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
 IMT 17,0 - 18,4 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat ringan atau KEK ringan.
 IMT 18,5 - 25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
 IMT 25,1 - 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat ringan.
 IMT > 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat

2. Diskusikan apa yang terjadi padanya sampai dia mendapatkan berat badannya
sebanyak itu
 Kemungkinan ibu Suharni mengalami stress sehingga pola makannya tidak baik.
 Mungkin karena hormon, misalnya: esterogen dan progesteron nya, bisa
menyebabkan infertilitas
 Kemungkinan ngidam makanan yang tidak sehat saat ibu Suharni saat mengandung
dilanjutkan saat ia sudah melahirkan.
 Penambahan berat badan setelah kehamilan lebih disebabkan oleh masalah seperti
kebiasaan makan yang buruk dan kurang tidur daripada karena kehamilan. Selain
waktu memiliki lebih sedikit waktu untuk memasak makanan sehat dan pergi ke gym,
ibu sering mengalami kurang tidur.
 Semakin tua seorang wanita, semakin sulit untuk menurunkan berat badan setelah
kehamilan, karena penambahan berat badan adalah efek samping normal dari
penuaan.
 Banyak wanita menambah berat badan setelah memiliki anak, tapi penelitian baru telah
menentukan bahwa berat badan ekstra ini bukan berasal dari kehamilan melainkan
akibat dari pilihan gaya hidup yang disebabkan oleh ibu setelah melahirkan.

PRAPTA
 Suharni yang usia nya 27 tahun, sebelum hamil berat badannya 55 kg. Ketika dia
hamil, berat badannya bertambah 16 kg, dan sekarang berat badannya adalah 80
kg.
 Nah, berdasarkan keterangan diatas, mungkin ada hubungan nya dengan
penggunaan pil oral kontrasepsi yang mungkin dipakai oleh ibu tersebut, sehingga
pil kontrasepsi yang berlebihan ini bisa memicu terjadi nya obesitas

ALIT
 Saya sempat membaca, peningkatan BB diatas rata-rata pada ibu hamil pada saat
selama kehamilan memiliki pengaruh BB setelah post partum nya. Dikatakan bahwa
dikasus bahwa BB nya meningkat sejak 4 tahun ketika dia melahirkan bayinya dan BB
nya sekarang menjadi 80kg
 Manurut saya, peningkatan BB nya itu bisa karena masih terbawa kebiasaan pada waktu
dia hamil, seperti frekuensi makan yang besar dan aktivitas fisik seperti orang hamil
yakni aktivitas fisik nya terbatas
3. Pengukuran apa yang perlu ditambahkan untuk mendiagnosis kondisi semacam
itu di atas;
pengukuran lingkar perut, kadar lemak subkutan, lingkar lengan dan BMI,

4. Diskusikan laboratorium yang diuji perlu dilakukan untuk membedakan apakah


dia mendapat komorbiditas atau tidak
Karena dia ga bisa hamil lagi  maka bisa periksa kadar hormon nya
Bisa juga, periksa kelenjar tiroid nya
Bisa juga, periksa profil lipid nya  mungkin ada gangguan dislipidemia atau engga
Bisa juga, periksa kadar gula darah atau HbA1c nya  untuk cek dia DM atau ga,
TIA

Bisa juga ditanyakan mengenai siklus menstruasi nya, dimana di kasus Suharni susah
hamil lagi setelah 4 tahun melahirkan. Setelah itu, misalnya apabila siklus menstruasi
nya belum teratur maka bisa kita cek folikel, dimana pada keadaan ini kemungkinan
folikel nya bisa berkembang nya kecil-kecil sehingga bisa menjadi infertilitas

Dr. Indra
Bagaimana mekanisme nya kok bisa folikel nya menjadi kecil-kecil?

CAHYA
Jadi kasus nya ini kan Suharni mengalami kesulitan hamil setelah 4 tahun. Yang
pertama kali bisa kita anamnesis terlebih dahulu, bagaimana siklus mens nya. Lalu

yang kedua, kita tanya apakah ada jeda dari dia dari bisa hamil sampai tidak bisa hamil

itu apakah dia ada riwayat mengonsumsi obat atau ada riwayat makan makanan
tertentu yang bisa menyebabkan infertilitas? Periksa suaminya

Bisa juga lakukan pemeriksaan fisik, apakah ada kista atau yang lain nya yang dapat
mengganggu dari si Ibu

Dr. Indra

Pertanyaan nya kenapa hormon yang dilihat? Hormon apa saja yang bermasalah?

Kenapa hormon esterogen yang bermasalah? Kenapa semuanya diperiksa? Kan dia

udah punya anak yang pertama kok, kalau sudah punya pengalaman satu cenderung
punya pengalaman kedua, kecuali jika ia mengalami infertil di awal. Disini keadaan nya

lebih condong ke ibu dan kenapa kita curiga hormon? Memang bener ini karena

hormonal, tapi kenapa kita curiga kesitu? Kenapa kita curiga esterogen? Sumber nya

darimana?
 Kegemukan dan esterogen, kita-kira problem nya darimana? Diagnosa nya PCOS
(Policyctic Ovarian Syndrome), tapi kenapa kok kita curiganya PCOS?
 Ada kaitan nya dengan........ Ada sel lemak yang menghasilkan leptin intolerance dan
 leptin intolerance menyebabkan resistensi insulin, kemudian
 Resistensi insulin mengarah ke obesitas selain itu bisa menyebabkan peningkatan
esterogen
 Kenapa orang diabetes rata-rata orang gemuk menjadi DM? Ya itu tadi ibarat telur
sama ayam.
 Orang gemuk itu esterogen nya lebih tinggi  akhirnya menjadi resistensi insulin
 menjadi gemuk atau dari gemuk lalu kemudian menjadi resistensi insulin, nah ini
seperti telur dan ayam (belum pasti yang duluan yang mana) dan juga antara resistensi
insulin dan esterogen itu juga sama seperti telur dan ayam (yang mana duluan atau
yag mana belakangan kita gatau).
 Itu sebabnya, Wanita gemuk lebih cenderung menderita PCOS, bukan atau belum
DM
 Oleh sebab itu pada pasien ini disarankan untuk menurunkan BB nya. Dan biasanya
setelah dia menurunkan BB nya maka bisa normal lagi (yang normal mungkin hormon
nya  aku ga denger), bahkan kadang-kadag bisa hamil
 Jadi suatu hari ada pasien dokter indra yang dateng untuk menurunkan BB terus
disaranin untuk menjaga makan nya dan menurunkan BB nya tapi pas dateng kontrol
lagi, side efek dari penurunan BB itu orang nya bisa hamil lagi  hormon-hormon nya
mulai turun
 Lalu “Apa yang harus dilakukan pada orang yang PCOS?” jelas, ya harus
menurunkan BB nya, tapi ada ga manipulasi diet nya? Yang bikin gemuk itu apa?
lemak? BUKAN karena lemak itu merupakan akumulasi lemak. Tapi yang bikin gemuk
itu adALah KARBOHIDRAT! Jadi pada penderita PCOS itu sarankan untuk
mengurangi konsumsi karbohidrat, karena karbohidrat itu selain menyebabkan
kegemukan dia juga bisa menyebabkan resistensi insulin  jadi turunkan BB
terutama restric karbohidrat
 Kalau misalnya kalian suka minum minuman (misalnya susu) yang mengandung
“Protein whey” (di susu L-Men misalnya)  HATI-HATI! Jangan terlalu banyak
5. Secara teoritis apa penyebab obesitas?
a) Gangguan genetik
 Mutasi reseptor melanocortin-4 telah diidentifikasi pada hingga 4% populasi
manusia yang mengalami obesitas (GS Barsh dkk, Nature 2000).
 Mutasi juga telah dilaporkan untuk gen yang mengkode Leptin, reseptor Leptin,
POMC dan sinyal lain pada human obesity. Leptin (hormon kenyang) pada
orang obese menurun sehingga gak ada yang menghambat lapar jadinya pen
makan terus. Kalo penyebabnya yang genetic lebih dikit kasusnya
dibandingkan yang disebabkan oleh life style
b) Diet
- Makanan olahan serba instan, minuman soft drink, makanan jajanan seperti
makanan cepat saji (burger, pizza, hot dog) dan makanan siap saji lainnya. Bisa
karena Intake nya > output
c) Hormonal

d) Psychologic
-
- Sebab-sebab psikologis terjadinya kegemukan ialah bagaimana gambaran
kondisi emosional yang tidak stabil yang menyebabkan kecenderungan
seorang individu untuk melakukan pelarian diri dengan cara banyak makan
makanan yang mengandung kalori atau kolestrol tinggi. Kondisi ini biasanya
bersifat ekstrim, artinya menimbulkan gejolak emosional yang sangat dahsyat
dan bersifat traumatis.
e) Metabolism
6. Haruskah Dia harus mengurangi berat badannya apa yang harus dia lakukan.
Ya, harus turunkan berat badan, yang harus dilakukan: Pedoman untuk
Menurunkan Berat Badan Karena makanan sama dengan kalori, untuk menurunkan
berat badan Anda harus : mengonsumsi lebih sedikit kalori, berolahraga lebih
banyak untuk membakar kalori dengan aktivitas, atau keduanya. Makanan yang tidak
digunakan untuk mengisi bahan bakar tubuh disimpan sebagai lemak.
Komponen utama dalam menurunkan berat badan adalah membuat pilihan
makanan yang lebih cerdas. Begini caranya: Batasi makanan yang tidak bergizi,
seperti: Gula, madu, sirup, dan permen, Kue kering, donat, pai, kue, dan kue Minuman
ringan, jus manis, dan minuman beralkohol Kurangi makanan tinggi lemak dengan:
Memilih unggas, ikan atau daging merah tanpa lemak Memilih metode memasak
rendah lemak, seperti, mengukus, dan merebus Menggunakan produk susu rendah
lemak atau non-lemak Menggunakan vinaigrette, herbal, saus salad lemon atau bebas
lemak Menghindari daging berlemak, seperti bacon, sosis, frank, rusuk, dan daging
makan siang Menghindari camilan tinggi lemak seperti kacang, keripik dan cokelat
Menghindari gorengan Menggunakan lebih sedikit mentega, margarin, minyak dan
mayones Menghindari gravies tinggi lemak, saus krim dan sup berbasis krim Makan
berbagai makanan, termasuk: Buah dan sayuran yang mentah, dikukus Biji-bijian
utuh, roti, sereal, nasi, dan pasta Produk susu, seperti susu rendah lemak atau non-
lemak atau yogurt, keju cottage rendah lemak dan keju rendah lemak Makanan kaya
protein seperti ayam, kalkun, ikan, daging tanpa lemak dan kacang polong, atau
kacang-kacangan Ubah kebiasaan makan Anda: Makan tiga makanan seimbang sehari
untuk membantu mengendalikan rasa lapar Anda Perhatikan ukuran porsi dan makan
porsi kecil berbagai Menghindari daging berlemak, seperti bacon, sosis, frank, rusuk,
dan daging makan siang Menghindari camilan tinggi lemak seperti kacang, keripik dan
cokelat
Ubah kebiasaan makan Anda: Makan tiga makanan seimbang sehari untuk
membantu mengendalikan rasa lapar Anda. Perhatikan ukuran porsi dan makan porsi
kecil berbagai makanan Pilih camilan rendah kalori Makan hanya ketika Anda lapar dan
berhenti ketika Anda puas Makan perlahan dan cobalah untuk tidak melakukan tugas
lain saat makan Temukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian Anda dari
makanan, seperti berjalan, mengikuti hobi atau terlibat dalam komunitas Sertakan
olahraga teratur dalam rutinitas harian Anda Temukan kelompok dukungan, jika perlu,
untuk dukungan emosional dalam upaya penurunan berat badan Anda
 Berdasarkan case, Suharni IMT nya 31,25 (termasuk obes tipe 2), dia beresiko
mengalami komorbid yang sangat tinggi, adapun beberapa cara yang perlu dilakukan
misalnya dengan cara:
 1) Konservatif  mengatur pola makan dengan energi defisit nya 500-1000 kalori
per hari, menurunkan pola makan agar seimbang, dan berhati-hati terjadi defisiensi
mikronutrien, konsumsi buah dan sayur, kurangi nyemil yang berenergi tinggi, hindari
makan banyak, makan yang cepat, serta olahraga yang teratur
 2) Radikal  liposuction (sedot lemak), mouth steech, dan Barriatric treatment,
intragastric obesity treatment
 Jadi, karena BMI nya >30, treatment konservatif nya tetap tidak berhasil
meningkat kadarnya sampai 5%, maka bisa dilakukan pembedahan

Anda mungkin juga menyukai