1. LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan ini adalah suatu tingkatan dalam lingkungan eksternal organisasi yang
menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada
dasarnya diluar dan terlepas dari operasi perusahaan.
A. Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi Indonesia yang cenderung tidak stabil, dapat menjadi suatu
ancaman akibat lemahnya nilai tukar rupiah yang mengakibatkan biaya impor
bahan baku untuk J.CO Donuts & Coffee menjadi meningkat pula. Hal ini dapat
mempengaruhi harga produk juga sehingga dampak yang dirasakan masyarakat
adalah semakin mahalnya produk J.CO Donuts & Coffee yang juga menurunkan
tingkat daya beli bagi masyarakat.
B. Faktor Sosial
C. Faktor Politik
J.CO Donuts & Coffee merupakan buatan asli Indonesia dimana sudah mencapai
manca Negara dimana hal tersebut merupakan sesuatu yang mampu membantu
hubungan politik Negara Indonesia dengan luar negri, selain itu Negara lain sudah
mengakui produk buatan Indonesia.
D. Faktor Teknologi
J.CO Donuts & Coffee dibuat dengan menggunakan mesin, baik saat
mencampurkan bahan-bahan, memasak sampai membuat topping untuk donat
tersebut. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan dalam proses pembuatan
donat tersebut adlah saaat pencetakan donat, yang juga menggunakan alat bantu
untuk mencetak agar ukuran yang dihasilkan akan sama walau berbeda orang.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA.
2. LINGKUNGAN INDUSTRI
Menurut Michael Porter, dalam bukunya Competitive Strategy keadaan persaingan dalam
suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok, yaitu:
Bisnis Food & Beverage di Indonesia sudah sangat berkembang, hal ini
merupakan ancaman yang harus diwaspadai karena banyak pendatang baru dalam
dunia kuliner Indonesia sehingga J.CO Donuts & Coffee harus terus
mengeluarkan inovasi baru agar tidak kalah dengan para pesaing.
Karena sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk produksi dalam J.CO
menggunakan bahan baku yang diimpor dari luar negri sehingga harga bahan
baku tergantung dari nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Hal ini akan
mempengaruhi harga produk dari J.CO Donuts & Coffee.
Dari sisib usaha, jelas Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang
dibandingkan dengan J.CO yang baru berdiri tahun 2005. Akan tetapi, Dunkin
Donuts bukanlah competitor J.CO karena konsep Dunkin Donuts lebih mengarah
pada mainstream donat, setara dengan Country Style Donuts.
J.CO lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi tampilan maupun kemasan
sehingga setara dengan Krispy Kreme yang menjadi pesaing dari J.CO. Krispy
Kreme merupakan salah satu retail donat tertua di Amerika yang memiliki track
record yang jauh lebih lama dibandingkan dengan J.CO.
3. LINGKUNGAN OPERASI
A. Posisi Kompetitif
J.CO melakukan strategi diferensiasi produk, pelayanan dan personil. Dimana
dapat dilihat dengan melakukan strategi diferensiasi yang tepat dapat
memposisikan J.CO sebagai market leader, sehingga posisi saat ini adalah posisi
yang sangat baik J.CO Donuts & Coffee.
B. Profil Pelanggan
J.CO memposisikan produknya sebagai produk yang lifestyle dan disasarkan
untuk konsumen dari segmen menengah ke atas dengan gaya hidup yang dinamis,
mudan dan modern.
C. Pemasok
Bahan-bahan dasar untuk pembuatan produk di J.CO 50% diimpor dari luar negri.
Seperti coklat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Selain itu,
untuk minuman juga sebagian besar diimpor, seperti kopi bubuk dari Italia dan
Costa Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu
premium di pasaran donat Indonesia.
D. Kreditor
Dilihat dari pangsa pasar yang besar dan keuntungan yang besar, menjadikan
J.CO dapat memperoleh pinjaman dengan lebih mudah karena kreditor tidak ragu
terhadap perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
E. Sumber Daya Manusia
Dalam perekrutannya, karyawan J.CO lebih diutamakan bagi orang yang sudah
menempuh pendidikan S1, sedangkan untuk bagian pelayan pendidikan
minimalnya adalah SMA/SMK Sederajat.