INTRODUCING
Misal :
• Memenuhi keinginan pelanggan dengan
melakukan lembur, akan memperkecil
profit dan meningkatkan resiko kerja.
• Memenuhi jadwal proyek yang telah
ditetapkan dengan melakukan
pengecekan kualitas yang terburu –
buru, akan menyebabkan tidak
terdeteksinya beberapa kesalahan.
INTRODUCING
Kualitas berbeda dengan grade.
Kualitas adalah sejauh mana karakteristik
suatu produk memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan (ISO 9000).
Grade adalah kategori penilaian kualitas
produk yang memiliki karakteristik yang
berbeda antara suatu grade dengan grade lain.
Manajer proyek dan tim manajemen proyek
harus mempertimbangkan tradeoff antara
level kualitas dan grade. Sementara level
kualitas gagal untuk mencapai kebutuhan
kualitas selalu menjadi sebuah masalah, grade
dari kualitas mungkin tidak menjadi sebuah
masalah.
INTRODUCING
Misal :
Sebuah aplikasi yang memiliki grade
yang rendah (memiliki fitur yang sedikit)
tidak akan menjadi sebuah masalah
apabila memiliki kualitas yang baik (tidak
ada cacat dan terdapat cara pemakaian
yang jelas).
Sebuah aplikasi yang memiliki grade
yang tinggi (memiki fitur yang lengkap),
akan menjadi suatu masalah apabila
aplikasi tersebut mengalami banyak
error (kualitas rendah).
INTRODUCING
• menentukan apakah
suatu proses stabil
atau memiliki kinerja
sesuai prediksi
• memantau berbagai
jenis variabel output
• melacak aktivitas
berulang yang
diperlukan
• memonitor biaya dan
varians jadwal,
volume, dan frekuensi
perubahan ruang
lingkup
• membantu
menentukan apakah
proses manajemen
proyek berada dalam
kontrol
Plan Quality Management :
Tools Dan Techniques
4. Benchmarking
• membandingkan praktek proyek yang sebenarnya atau yang
direncanakan dengan yang sebanding
• mengidentifikasi praktek terbaik, ide untuk perbaikan dan
memberikan dasar untuk mengukur kinerja
5. Design of experiment
Adalah metode statistik untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang
mempengaruhi beberapa
variable dari produk atau proses yang sedang dikembangkan atau di
produksi.
DOE juga berperan dalam mengoptimasi produk atau proses. DOE
digunakan untuk mengurangi sensitivitas dari performansi produk
yang disebabkan oleh lingkungan atau perbedaan pabrikan.
Sebagai contoh: designer otomotif menggunakan metode ini untuk
menentukan kombinasi suspense dan ban yang akan menghasilkan
karakteristik mobil tertentu dengan harga yang terjangkau.
Plan Quality Management :
Tools Dan Techniques
6. Statistical sampling
Melibatkan sampel dari populasi yang digunakan untuk
pemeriksaan. Menentukan bagian yang paling diminati
populasi untuk dilakukan inspeksi. Banyaknya sampel dan
ukurannya harus ditentukan selama proses plan quality
management sehingga nilai kualitas.
7. Additional quality planning tools
Perencanaan kualitas yang lain digunakan untuk
menentukan kebutuhan kualitas dan untuk merencanakan
secara efektif kegiatan manajemen kualitas, antara lain:
• Brainstorming
• Force field analysis
• Nominal group technique
• Quality management and control tools
Plan Quality Management :
Tools Dan Techniques
8. Meeting
Tim proyek dapat mengadakan pertemuan
perencanaan untuk mengembangkan rencana
manajemen kualitas. Peserta meeting termasuk:
manajer proyek; sponsor proyek; anggota tim
proyek yang dipilih; pemangku kepentingan yang
dipilih; siapa pun yang bertanggung jawab untuk
kegiatan perencanaan manajemen proyek
kualitas, melaksanaan jaminan kualitas atau
control kualitas
Plan Quality Management :
Output
4. Quality checklist
Yaitu alat yang digunakan untuk memverifikasi
bahwa satu set langkah yang dibutuhkan telah
dilakukan.
5. Project document updates
Yaitu dokumen yang berisi informasi-informasi yang
selalu diperbarui untuk kepentingan stakeholder,
pihak pelaksana dan work breakdown structure
(WBS).
Control Quality :
Introducing
Control quality adalah proses menggunakan satu set teknik
operasional untuk memverifikasi bahwa output yang
disampaikan akan memenuhi persyaratan. Jaminan kualitas
harus digunakan selama perencanaan dan pelaksanaan
tahapan proyek untuk memberikan keyakinan bahwa
persyaratan stakeholder akan dipenuhi dan kontrol kualitas
digunakan selama pelaksanaan proyek.
Control quality dapat memonitoring dan merekam hasil dari
pelaksanaan untuk menilai kinerja dan merekomendasikan
perubahan yang diperlukan.
Manfaat utama dari proses ini meliputi:
1. mengidentifikasi penyebab dari proses yang buruk atau
kualitas produk dan merekomendasikan atau mengambil
tindakan untuk di eliminasi/dihilangkan.
2. mevalidasi bahwa deliverable proyek dan bekerja
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
stakeholders kepentingan utama yang diperlukan untuk
penerimaan akhir.
Control Quality :
Introducing
5. Project Documents
Project Document merupakan dokumen proyek yang dapat mempengaruhi
kerja jaminan kualitas dan harus dipantau dalam kontesks sistem
manajemen konfigurasi.
Risk register :
• Daftar Resiko merupakan masukan untuk proses Perkiraan Biaya
• Dengan daftar resiko kita bisa mengidentifikasi
setiap risiko, penyebabnya, dan dampak yang akan terjadi pada proyek
• Respon risiko adalah bagian penting dari register karena
menunjukkan tindakan yang harus dilakukan dalam
kasus risiko terwujud. risk-related contract decisionKeputusan
mentransfer risiko seperti persetujuan, service, dan beberapa
pendekatan lain terkait hal ini.
Perform Quality Assurance :
Tools And Technique
Quality Audits
Quality Audits
Proses Analisis
Proses analisis mengikuti langkah yang disebutkan dalam
rencana peningkatan proses untuk mengidentifikasi
perbaikan yang dibutuhkan.
Proses analisis mengikuti langkah-langkah yang digariskan
dalam rencana perbaikan proses untuk mengidentifikasi
perbaikan yang diperlukan. Analisis ini juga membahas
masalah yang dialami, kendala yang dialami, dan kegiatan
non-nilai tambah diidentifikasi selama proses operasi.
Analisis ini juga membahas masalah yang dialami, kendala
yang dialami, dan kegiatan non-nilai tambah diidentifikasi
selama proses operasi.
Proses Analisis meliputi analisis akar penyebab-teknik khusus
yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah,
menemukan penyebab yang mengarah ke sana, dan
mengembangkan tindakan pencegahan.
Perform Quality Assurance :
Output
1. Change requests
Dibuat dan digunakan sebagai masukkan ke Perform
Integrated Change Control process. Menentukan
perbaikan yang direkomendasikan.
Change requests digunakan untuk menentukan
pengambilan langkah korektif, tindakan
pencegahan, atau perbaikan terhadap yang cacat
atau rusak.
Perform Quality Assurance :
Output
Prosedur Mutu
Pengendalian Produk Tidak Sesuai Mutu (PTSM)
1. Tujuan :
• Melakukan identifikasi penyebab Produk Tidak Sesuai Mutu persyaratan serta melakukan langkah-langkah
penanganan yang diperlukan.
2. Ruang Lingkup :
• Produk Tidak Sesuai Mutu adalah pekerjaan yang telah dinyatakan selesai oleh pelaksana setelah melewati
pemeriksaan dan test atau barang yang sudah diterima, tetapi terdapat hal-hal yang tidak memenuhi
persyaratan.
3. Penanggung Jawab dan Proses :
• Penemu/originator, yang melaporkan Produk Tidak Sesuai Mutu kepada pengawas mutu proyek.
• Pengawas mutu, yang melakukan koordinasi terhadap laporan produk tidak sesuai, menentukan kelanjutan
penanganan oleh manajemen, membuat laporan kepada pihak yang berwenang serta melakukan verifikasi
tindak lanjut penanganan Produk Tidak Sesuai Mutu.
• Pengendali sistem mutu, memasukkan laporan Produk Tidak Sesuai Mutu sebagai bahan Rapat Tinjauan
Manajemen Proyek.
• Manajer proyek, menetapkan tindak lanjut terhadap laporan Produk Tidak Sesuai Mutu.
4. Ketentuan Umum dan Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai dilakukan sebagai berikut :
• Originator menemukan, melaporkan Produk Tidak Sesuai Mutu kepada Pengawas Mutu
• Pengawas Mutu memilah Produk Tida Sesuai Mutu, meneliti dan mengklarifikasikan hasil temuan,
mengidentifikasi penyebab dan selanjutnya membuat laporan PTSM dan menyampaikannya kepada
Pengendali Sistem Mutu.
• Pengendali Sistem Mutu membawa laporan PTSM untuk Rapat Tinjauan Manajemen.
• Manajer Proyek mengambil keputusan tindak lanjut dan merekomendasikan tindakan koreksi terhadap laporan
PTSM setelah dibahas dalam rapat Tinjauan Manajemen.
• Pelaksana melakukan tindakan koreksi dan pencegahan berdasarkan rekomendasi terhadap Produk Tidak
Sesuai Mutu.
• Pengawas Mutu dan Pengendali Sistem Mutu melakukan verifikasi terhadap hasil tindak lanjut. Bila hasilnya
sesuai prosedur dan memenuhi persyaratan, PTSM dinyatakan selesai ditangani.
5. Dokumen Terkait :
• Laporan Produk Tidak Sesuai Mutu
• Standar Sistem ISO 9000:2000 Pasal 4.13, Pengendalian Produk Tidak Sesuai Mutu
Frekwensi
Rencana 100% PSM Rencana 100% PSM
Aktual
PTSM
Aktual PTSM
Durasi Durasi
a. PTSM Rendah b. PTSM Tinggi
Selesai
Contoh Tabel Laporan Produk Tidak Sesuai Mutu Pada Pekerjaaan Beton
PENGENDALIAN MUTU
Proses selanjutnya dari laporan Produk Tidak
Sesuai Mutu adalah laporan Tindak Lanjut
Produk Tidak Sesuai Mutu sebagai hasil dari
rekomendasi rapat Tinjauan Manajemen, yang
berupa tindakan koreksi.
Laporan Produk Tindak Lanjut Produk Tidak Sesuai Mutu
Diperiksa oleh x Bongkar PTSM dibongkar dan Agar tidak terulang lagi, pengawasan
Pengawas Mutu dikerjakan lagi dengan benar terhadap semua pekerjaan diperketat dan
Perbaiki tanpa sesuai dengan prosedur checklist semua pekerjaan selesai tidak
Tetap dipakai boleh alpa
( Ir. F. John )
Mutu Diturunkan
Contoh Tabel Laporan Tindak Lanjut Produk Tidak Sesuai Mutu (PTSM)
PENGENDALIAN MUTU
Agar pengendalian mutu menjadi lebih obyektif,
dilakukan audit menu terhadap perusahaan. Audit
dilakukan secara internal maupun eksternal.
Audit mutu sebagai salah satu bentuk pengendalian,
diharapkan dapat terus memperbaiki kinerja
perusahaan dengan tingkat pencapaian produk akhir
yang memuaskan pelanggan dan memberi keuntungan
bagi perusahaan.
Audit Mutu