Karya tulis ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa & Sastra Indonesia tahun pelajaran 2014/2015
KELAS XI IPA 1
Oleh:
*Dwiki Febriansyah
*Hanan Nurhidayah
*Risma Sylvarani
HALAMAN PENGESAHAN
POMALAA,Januari 2015
2
MOTTO:
1
KATA PENGANTAR
Karya tulis ini merupakan salah satu yang menjadi tugas sekolah
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Pomalaa. Selain
itu, karya tulis ini dapat menjadi salah satu tolak ukur. Terhadap
penulis dalam kecepatan menganalisa suatu masalah.
Pomalaa,Januari 2015
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
5
Namun demi menutupi aib yang ia timbulkan sendiri,ia rela
mempertaruhkan nyawanya sendiri. Oleh karena itu jika tidak
secepatnya di atasi,akibat pergaulan bebas ini akan sangat membawa
dampak negatif dan efek yang buruk bagi perkembangan zaman.
Di bawah ini saya memiliki opini beberapa faktor utama yang menjadi
penyebab dan awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam
pergaulan bebas,yaitu :
Faktor agama dan faktor iman, faktor ini adalah hal yang
berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila kurang pengetahuan
akan agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam diri
kita,maka akan sangat mudah setan-setan yang ada di dalam diri
atau fikiran kita mendorong untuk melakukan hal-hal negatif
yang sangat bertentangan dengan agama dan hukum yang
berlaku.
6
Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang
kuat, insya allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan
terjerumus ke dalam hal-hal negatfi tersebut.Karena otomatis
kita akan langsung memikirkan dampak apa yang akan terjadi ke
depannya atau di kemudian hari.
7
Namun semuanya kembali ke diri kita sendiri, mau menjadi orang yang
seperti apa kita ? Jauhilah pergaulan bebas dan hal hal negatif yang
berdampak sangat merugikan bagi diri kita sendiri. Kita harus dapat
menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan
tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhidar dari
hal-hal tersebut.Ingat lah kita sebagai remaja adalah calon penerus
bangsa di masa depan, oleh karena itu jika kita melakukan hal-hal
yang negatif tersebut mau jadi apa negara kita nanti ! Maka mulai
sekarang cobalah untuk mendekatkan diri kepada Tukan YME untuk
mempertebal keimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling
utama di dalam diri kita sendiri.
8
1.4 Manfaat Penulisan
9
BAB 2
PEMBAHASAN/ISI
10
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang
berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan
kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi
lingkungan dan orangtuanya.
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang
menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.
Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para
remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat
sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa
remaja.
11
Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang
membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi
persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian pacaran dalam era
globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian
pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja
yang putus sekolah karena hamil.
12
Hal yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah
antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi sahabat
anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi
dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut
menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
13
Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai
penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta,
Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi
Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah
melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.
14
Godaan semacam itu terasa lebih berat lagi bagi remaja yang memang
benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat.Saat ini untuk
menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-
bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat,
juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas
dalam memilih teman-teman. Karena ada kecenderungan remaja lebih
terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua
sendiri.Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu
bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun
bukan pendidikan seks secara vulgar. Pendidikan Kesehatan
Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan
tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas,
seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian,
anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks
bebas.
Dalam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua
yang cuek bebek saja terhadap perkembangan anak-anaknya. Kini tak
sedikit orang tua dengan alasan sibuk karena termasuk tipe jarum
super” alias jarang di rumah suka pergi; lebih senang menitipkan
anaknya di babby sitter. Udah gedean dikit di sekolahin di sekolah
yang mahal tapi miskin nilai-nilai agama. Acara televisi begitu
berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut
saja, saat ini makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bikin
dek-dekan jantung para lelaki.Belum lagi tayangan film yang bikin
otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. Ditambah lagi,
maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekwilda”, alias
sekitar wilayah dada; dan gambar bupati”, alias buka paha tinggi-
tinggi. Konyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak
menggugah kesadaran remaja untuk kritis dan inovatif.
15
2.2 Cara Menghindari Dampak Bebas dari Pergaulan Bebas
2. Cara Bergaul
Dengan bergaul atau punya banyak teman memang akan memberikan
kemudahan bagi anda untuk menjalani hidup, tapi jangan sampai kalian
itu salah bergaul. Oleh karena itu sebelum anda memutuskan
berteman dengan orang cari tahu dulu apakah orang yang akan
menjadi teman anda itu akan membawa pengaruh atau dampak baik
buat hidup anda kedepannya.
Jika menurut anda baik untuk hidup anda kedepannya, silakan
berteman dengan orang tersebut.
Buat orang tua juga harus selalu memantau perkembangan anaknya
terutama dalam hal pergaulan, seperti kata saya diatas jika sampai
sedikit saja anak anda salah bergaul maka akibatnya akan patal.
16
Maka dari itu peran orang tua juga di perlukan untuk mencegah
maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja.
4. Lingkungan
Ini merupakan peran terbesar orang tua agar anak anda nantinya
tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena jika anak anda di
tempatkan atau tinggal
17
di lingkungan yang tidak baik maka kemungkinan anak anda menjadi
tidak baik juga sangat besar, karena bagaimanapun selain keluarga
yang mempengaruhi perkembangan anak adalah lingkungan.
Karena biasanya di lingkungan tempat tinggalnyalah si anak akan
menemukan sesuatu yang baru, ya kalau sesuatu yang baru nantinya
akan berdampak baik, bagaimana jika berdampak buruk?
Jawabannya pasti sudah anda tau jika lingkungan tempat tinggal anak
anda memberi pengaruh yang tidak baik pastinya anak anda juga akan
menjadi tidak baik juga.
So tempatkan anak anda dilingkungan yang baik agar kedepannya bisa
anak anda bisa menjadi orang yang baik, bagi yang muslim mungkin
bisa menaruh anak anda di pesantren.
6. Dilarang Pacaran
Jika kamu yang masih belum cukup umur lebih baik jangan pacaran
dulu, karena selain mengganggu pelajaran kamu, nantinya kamu bisa
terjerumus ke hal yang tidak – tidak, seperti sex bebas yang nantinya
18
kalau sudah begitu kamu bisa kena virus HIV AIDS yang akan
membuat umur kamu menjadi lebih singkat, karena sampai saat ini
belum ada obatnya untuk penyakit ini.
Buat orang tua juga kalau bisa anaknya jika masih di bawah umur
jangan di kasih pacaran dulu jika tidak ingin anak anda masuk kedalam
sex bebas.
Karena bagaimanapun rasa ingin tahu dan mencoba anak remaja itu
masih sangat besar sehingga jika sudah pacaran bukan tidak mungkin
akan mencoba berhubungan badan dan jika sudah begini akan
kecanduan dan terjerumus kedalam sex bebas.
7. Pengamanan Pemerintah
Saya sendiri tau kalau pemerintah juga sudah berjuang keras untuk
mengurangi angka sex bebas dan pemakain obat - obatan terlarang,
tapi kalau bisa tolong setiap bebrapa hari sekali dalam seminggu
mengadakan razia obat - obatan terlarang ke sekolah - sekolah
sehingga kedepannya bangsa ini bisa jauh dari yang namanya sex
bebas dan obat - obatan terlarang.
19
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
Dampak dari pergaulan bebas di negara kita tercinta ini ada yang
baik dan ada juga yang buruk. Itu semua tergantung dari diri kita
sendiri dan pengawasan orang tua. Jika kita bisa menjaga diri dengan
baik, kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran:
20
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER
Tim Penyusun.1996.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai
Pustaka
www.blogger.com
http://duniabaca.com/dampak-negatif-pergaulan-bebas-di-
kalangan-remaja.html
21
DAFTAR ISI
Halaman Gambar........................................................................................1
Halaman Pengesahan.................................................................................2
Kata Pengantar...........................................................................................3
Daftar Isi....................................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN/ISI
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................20
3.2 Saran..................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21