Anda di halaman 1dari 2

Aluminum Alloy for Aerostructure

Paduan aluminium merupakan material utama yang saat ini digunakan industri pesawat
terbang komersial. Aluminium dipilih karena memiliki sifat ringan dan kekuatannya dapat
dibentuk dengan cara dipadu dengan unsur lain. Permasalahan yang dihadapi adalah
pemilihan jenis unsur apa yang akan dipadu dengan aluminium untuk mendapatkan
karakteristik material yang dibutuhkan. Unsur paduan yang ditambahkan dan perlakuan panas
(heat treatment) yang diberikan pada aluminium selama pemrosesan sangat mempengaruhi
sifat paduan aluminium yang dihasilkan.
Awalnya paduan aluminium dikembangkan dengan tujuan mendapatkan material yang kuat
dan ringan. Namun, seiring dengan berkembangnya kebutuhan struktur pesawat udara
komersial dengan ukuran yang semakin besar, material yang dibutuhkan tidak hanya kuat dan
ringan saja. Dewasa ini paduan aluminium dikembangkan untuk mendapatkan material yang
kuat, ringan, usia pakai yang lama, biaya produksi rendah, toleransi kegagalan tinggi, dan
tahanan korosi yang baik.
Sekitar tahun 1900 duralium, paduan aluminium dengan tembaga, magnesium, dan mangan,
petama kali diperkenalkan di Jerman. Jenis ini merupakan paduan aluninium yang dapat
diberi perlakuan panas (heat treatment) dan menghasilkan kombinasi kekuatan dan keuletan
yang baik. Saat ini paduan ini dikenal dengan nama aluminium 2017-T4. Pesawat udara yang
pertama kali memakai struktur rangka aluminium adalah Junkers F13 yang diproduksi di
Jerman pada tahun 1920 dan kemudian disusul Douglas DC3 yang memakai aluminium
2024-T3. Keunggulan aluminium 2024-T3 adalah memiliki tahanan fatik yang lebih baik dari
versi sejenisnya.
Selama Perang Dunia II, Paduan Aluminium dengan dengan kekuatan tinggi diperkenalkan.
Paduan ini disebut aluminium 7075-T6 yang merupakan paduan aluminium, seng,
magnesium, dan timah. Karena kekuatannya yang tinggi, paduan ini banyak dipakai pada
struktur pesawat tempur saat itu. Versi modifikasinya, alumunium 7178-T6, berhasil
dikembangkan dan diterapkan pada pesawat terbang komersial Boeing-707. Namun,
pemakain aluminium 7178-T6 ini tidak dilanjutkan oleh Boeing karena bermasalah pada daya
tahan dan toleransi kegagalan.
Boeing-777 merupakan pesawat udara komersial terbesar dengan dua mesin propulsi yang
menggunakan material struktur utama dari aluminium. Sekitar 70 persen struktur Boeing-777
dibuat dari material paduan aluminium. Struktur upper wing Boeing-777 dibuat dari
lempengan dan ekstrusi aluminium 7055-T7751. Paduan ini dipilih karena memiliki
kekuataan dan tahanan retak yang lebih baik dari aluminium 7150-T7. Sedangkan struktur
fuselage dibuat dari aluminium 2524-T3 yang merupakan modifikasi dari aluminium 2024-
T3. modofikasi ini dilakukan untuk meningkatkan tahanan retak (fracture toughness) dan
kemampuan menghambat kelelahan struktur akibat pertumbuhan retak (fatigue crack growth
resistance). Pengembangan paduan aluminium untuk struktur Boeing-777 ini dilakukan oleh
Alcoa.

https://aeroblog.wordpress.com/2006/12/07/aluminum-alloy-for-aerostructure/ DI akses
tanggal 1 maret 2018 jam 18:00

Anda mungkin juga menyukai