KASUS GANTUNG
PRESPTOR:
2018
BAB I
PENDAHULUAN
pada bunuh diri. Tindakan bunuh diri dengan cara penggantungan sering
dilakukan karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dapat
menggunakan seutas tali, kain, dasi atau bahan apa saja yang dapat
kasus gantung diri sekitar 6 dari 146 kasus kematian mendadak tidak
yang dihimpun dari Polda Metro Jaya diketahui bahwa pada tahun 2009
ada 90 kasus gantung diri, tahun 2010 ada 101 kasus dan tahun 2011 ada
yang terbanyak melakukan gantung diri adalah pada rentang usia 22-49
tahun, dimana jumlahnya mencapai 40,7 % dan paling sedikit terdapat
pemahaman bagi penulis dan pembaca tentang luka akibat kekerasan tumpul
2.1 Identitasmayat
Nama : Ny. LM
Umur : 38tahun
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : Ujung Pasa Pasa, Tiku Selatan
2.2 KronologisKejadian
menggunakan tali jemuran di kamar korban. Kejadian ini terjadi pada pukul
delapan nol nol Waktu Indonesi Barat tanggal dua puluh dua Mei dua ribu
Daerah Padang Pariaman dan diberi perawatan, lalu dirujuk ke Rumah Sakit
dilakukan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018 pukul 17.00 WIB:
1. Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher dengan
arah dari bawah ke atas dengan lebar sebagai berikut:
- Pada leher depan, tepat pada garis pertengahan depan, tujuh
koma lima sentimeter dari liang telinga, selebar satu sentimeter.
- Pada leher depan kanan, empat koma lima sentimter dari garis
pertengahan depan, lima koma lima sentimeter dari liang
telinga kanan, selebar dua sentimeter.
- Pada leher depan kiri, empat koma lima sentimter dari garis
pertengahan depan, lima koma lima sentimeter dari liang
telinga kiri, selebar satu sentimeter.
- Pada leher belakang kanan, empat sentimeter dari dari garis
pertengahan belakang, dua sentimeter dari batas tumbuh rambut
belakang, selebar satu sentimeter.
- Pada leher belakang kiri, empat sentimeter dari dari garis
pertengahan belakang, dua sentimeter dari batas tumbuh rambut
belakang, selebar satu sentimeter
- Perkiraan letak simpul tepat pada leher belakang, satu sentimeter
di atas batas tumbuh rambut belakang.
Gambat 2.1 Luka Lecet Tekan yang Melingkari Leher
4. Tepat pada mata kaki kiri sebelah dalam, terdapat luka memar
berwarna kemerahan berukuran dua koma lima sentimeterkali satu
koma lima sentimeter.
Gambar 2.4 Luka Memar di Mata Kaki Kiri Sisi Dalam
6. Pada tungkai bawah kanan, empat koma lima sentimeter dari lutut
kanan, terdapat luka memar berwarna kemerahan berukuran tiga
sentimeterkali dua sentimeter.
Gambar 2.6 Luka Memar di Tungkai Bawah Kanan
b. Pemeriksaan Penunjang:
Pada pemeriksaan foto polos leher tidak ditemukan adanya
kelainan.
c. Terhadapkorbandilakukan:
Korban dikonsulkan ke bagian Psikiatri, ditemukan gangguan
depresi. Selain itu, pada korban juga dilakukan pembersihan dan
perawatan luka.
d. Korban dirawat di ruangan bangsal Bedah RSUP Dr. M. Djamil
Padang.
BAB 3
DISKUSI
Nama : Ny. LM
Umur : 38tahun
JenisKelamin : Perempuan
1. Usia. Gantung diri lebih sering Tidak mengenal batas usia, karena
terjadi pada remaja dan orang tindakan pembunuhan dilakukan oleh
dewasa.Anak-anak di bawah usia musuh atau lawan dari korban dan
10 tahun atau orang dewasa di atas tidak bergantung pada usia
usia 50 tahun jarang melakukan
gantung diri
2. Tanda jejas jeratan, bentuknya Tanda jejas jeratan, berupa lingkaran
miring, berupa lingkaran terputus tidak terputus, mendatar, dan
(non-continuous) dan terletak pada letaknya di bagian tengah leher,
bagian atas leher. karena usaha pelaku pembunuhan
untuk membuat simpul tali
3. Simpul tali, biasanya hanya satu Simpul tali biasanya lebih dari satu
simpul yang letaknya pada bagian pada bagian depan leher dan simpul
samping leher tali tersebut terikat kuat
Kita
dapatmemastikanletaksimpuldenganmenelusurijejasjeratan.Simpulterletak
di kulit.Bilabahanpenggantungkecildankeras (sepertikawat),
makajejasjeratantampakdalam, sebaliknyabilabahanlembutdanlebar
(sepertiselendang),
makajejasjeratantidakbegitujelas.Jejasjeratanjugadapatdipengaruhiolehlama
nyakorbantergantung,
beratbadankorbandanketatnyajeratan.Padakeadaanlainbisadidapatileherdibel
menunjukkanletaksimpul.
Padakorbandierkirakanletaksimpultepatpadaleherbelakang,
satusentimeterdiatasbatastumbuhrambut belakang.5
Padakasusasfiksiaakibathanging, dapatdijumpaibeberapafaseseperti
1. Fasedispneaditandaidengansesaknafas,
dapatberlangsungselamabeberapamenit.
2. Fasekonvulsifditandaikehilangankesadaran,
3. Fasepernafasanpra-terminal ditandaitidakadanyapernafasan,
yang jugadapatberlangsungselamabeberapamenit.
4. Fase gasping ditandaireflekspernafasan.
dandilatasi pupil.
Padakorbanini, telahterjadipenurunankesaradarsetelahkejadian.Hal
inimenandakanbahwaperkiraan episode
asfiksiatelahmencapaiawalfasekonvulsif.
walaupundemikianpemeriksaan yang
telititetapharusdilakukanuntukmencegahkemungkinan lain 7
1. Apakahkematiandisebabkanolehpenggantungan
?Pertanyaaniniseringdiajukankepadadokterpemeriksadalampersidangan.
2. Apakahpenggantungantersebutmerupakanbunuhdiri,
pembunuhanataukecelakaan? Beberapafaktor di
bawahinidapatdijadikanbahanpertimbangan.
(a). Penggantunganbiasanyamerupakantindakanbunuhdiri,
kecualidibuktikan lain.
(d). Tandaberupajejasgantung/jerat.
(e). Tanda-tandakekerasanatauperlawanan.
Pada korban juga ditemukan luka lain yaitu berupa luka memar pada
punggung tanga kanan, punggng tangan kiri, lutut kanan, tungkai bawah
kanan dan mata kaki kiri, yang mana menurut teori luka lecet lebih
bahwa luka lecet yang ada pada tubuh korban uncul karena korban mencoba
ditemukan kelainan. Pada kasus gantung juga bisa ditemukan patah pada
tulang leher, khususnya pada kasus gantung dengan tali panjang dan korban