Vegetasi Alami :
- Hutan sabana Casuarina (1.600 – 2.400 m,
Hutan : pohon-pohon berkayu dan
suhu 13 – 18° C
tinggi
Hutan Mangrove
Padang Rumput : rumput dan semak
= hutan bakau
yang diselingi pohon
Wilayah : di tepi pantai daerah tropis
Vegetasi gurun : semak berduri dan
(Australia, Afrika Barat, Asia
lumut
Tenggara)
Hutan Hujan Tropis
Memiliki akar napas sehingga
Wilayah : 10° LU - 10° LS (Basin
memungkinkan pohon bisa bernafas
amazone, Basin Zaire, Asia Tenggara)
Hutan Gugur Daun
Heterogen, terdapat vegetasi epifit
Wilayah : 30 – 45 ° Lu dan LS
Iklim: suhu dan kelembaban udara
(Sebagian Amerika Serikat, Sebagian
tinggi, hujan turun sepanjang tahun
besar Eropa, China, Jepang, Bagian
Karakter pohon: daun lebar, ujungnya
Timur Australia, NZ)
runcing; pohon besar, berkayu keras,
Berada pada iklim yang sedang
ranting di bagian atas; akar
(musim panasnya hangat, musim
penyangga, bunga & buah warna-
dingin tidak terlalu dingin), CH cukup
warni dan harum
tinggi
Hutan Musim Tropis
Jenis pohon terbatas, menggugurkan
Wilayah : 10° - 23,5° LU dan LS
daun pada musim gugur.
(India, Bangladesh, Thayland,
Pohon berupa pohon berkayu : Maple,
Kamboja, China Selatan, Myanmar,
Elm, Oak
Australia Utara, Afrika Tengah,
Daun lebar, kulit pohon kasar dan
Amerika Selatan, Indonesia)
tebal, akar panjang hingga ke dalam
Menggugurkan daunnya pada musim
tanah
kemarau
Beradaptasi secara berbeda pada setiap
Vegetasi berupa kayu keras : jati,
musim
pinus
Hutan Berdaun Jarum
Ciri-ciri pohon : Daun lebar &
= Hutan hujan lintang sedang
runcing, gugur daun, bagian bawah
Wilayah : 40 - 65° LU (Eropa bagian
lebat, akarnya dalam
Utara, Asia, Amerika Utara)
Hutan Sabana Tropis
Terdapat di daerah beriklim
Wilayah : Afrika, Australia dan
kontinental lembab dan subarktik
Indonesia
Ketinggian pohon sama, berbentuk
Terdiri dari padang rumput yang di
kerucut, menghalangi sinar matahari
sana-sini terdapat pohon kecil dan
bagian bawah, maka semak belukar
semak-semak yang menyebar tidak
juga sedikit
merata
Pohon berbatang lurus dan berkayu
Dibedakan menjadi 2 :
lunak : pinus, cedar, cemara
- Hutan sabana pohon dan palma
(<900 m,suhu 22° C
Padang Rumput 2. ORIENTAL
Wilayah : Amerika Selatan, Amerika Wilayah : Asia Selatan, Asia Tenggara
Jenis fauna : Orang utan, Gibbon,
Utara, Afrika Selatan, dan Asia
Kancil, Burung berparuh lebar, burung
Terdapat di wilayah beriklim basah
bersiul
Vegetasi dominan : Rumput-rumputan
3. NEOTROPIKAL
Vegetasi Gurun Wilayah : Amerika Selatan, India
Gurun : wilayah yang memiliki tingkat Barat, Amerika Tengah, sekitar Pantai
kelembaban kecil (wilayah yang Mexico
kering) evaporasi > presipitasi Jenis Fauna : Kungkang, Armadillo,
Gurun ada du macam : Gurun Panas Tinamous
(sekitar 23,5° LU-LS) dan Gurun 4. NEARTIK
Dingin (sekitar 40° LU-LS) Wilayah : Amerika Utara hingga
Type Vegetasi Gurun: dataran tinggi Mexico
Perennial : mampu Jenis Fauna : Antelop bertanduk
menyimpan air yang banyak cabang tiga, tupai, Kalkun, Burung
(Kaktus, Pohon berkayu) Biru, Jungko
Euphemeral : menghindari 5. AUSTRALIAN
musim kering yang panjang Wilayah : Daratan Australia, Selandia
dengan cara memiliki siklus Baru, Indonesia bagian Timur, Papua
hidup yang pendek Nugini
Jenis Fauna : Marsupial, Monotrema,
Vegetasi di daerah Dingin / Tundra
Cendrawasih, Burung Pengisap Madu,
Wilayah : di sekitar lingkaran kutub
Kakaktua, Kasuari, Kanguru
utara
6. ETHIOPIAN
Tundra merupakan daerah yang tandus Wilayah : Gurun Sahara, Afrika
dan dingin dengan suhu udara antara Selatan, Malagasi, Wilayah Arab
0° - 10° C bagian Selatan
Jenis vegetasi sangat terbartas, seperti Gorilla, Simpanse, Hippopotamus,
semak dan rumput Beruang Unta, Kolibri
Persebaran Flora di Indonesia 7. OCEANIAN
Hutan Hujan Tropis (Kalimantan, Wilayah : Di Kawasan Pasifik
Sumatra, Papua) Jenis fauna : ikan hiu, lumba-lumba
Hutan Musim Tropis (Jateng, Jatim, 8. ANTARKTIK
Wilayah : Di daerah beriklim Kutub
Nusa Tenggara)
Jenis Fauna : Pinguin, Rusa Kutub,
Hutan Mangrove / bakau (Pantai utara
Anjing Laut, Burung Squa
P. Jawa, Pantai Timur Papua, Pantai
Kalbar, Pantai Kalsel) Garis Pembatas
Padang Rumput (Nusa Tenggara) Garis Walasia (Wallace) antara
Fauna Asiatik dengan fauna Walasia
Persebaran Fauna di Dunia (Alfred Wallace)
1. PALEARKTIK Garis Weber antara Fauna Walasia
Wilayah : Asia utara, Eropa, Afrika dengan fauna Australis (Max Weber)
Utara, Bagian barat Pegunungan
Himalaya
Jenis fauna : Unta, Ayak, burung
bersiul
Akibat kerusakan pada flora:
Hutan menjadi gundul
Tanah longsor Merupakan hutan yang karena sifat khasnya
Banjir diperuntukkan secara khusus bagi
Rusaknya habitat hewan dan makhluk perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat
hidup lain lainnya.
Usaha-usaha pelestarian flora : Suaka Alam terdiri atas :
Melakukan pengawasan secara ketat, - Cagar Alam
terutama kepada perusak hutan dan - Suaka Margasatwa
penebang liar
Melakukan reboisasi terhadap hutan- Cagar Alam
hutan gundul Kawasan yang ditetapkan sebagai tempat
Melarang penggembalaan yang untuk melindungi tumbuhan dan
merusak hutan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami
Menjaga agar tidak terjadi kebakaran
Menanam pohon pengganti setelah Suaka Margasatwa
pohon ditebang Kawasan yang ditetapkan sebagai tempat
Melarang perladangan berpindah untuk melindungi dan melestarikan berbagai
Menetapkan hutan lindung jenis hewan agar terhindar dari kepunahan
Melaksanakan tebang pilih dan
disesuaikan dengan kebutuhan
Faktor penyebab kemusnahan fauna :
Faktor kematian pemangsaan,
perburuan, penyakit, kelaparan,
kecelakaan
Faktor kesejahteraan menyangkut
kuantitas dan kualitas lingkungan
hidup fauna : makanan, air, tempat
hidup
Faktor manusia kegiatan manusia
sangat mempengaruhi kehidupan
fauna
Usaha perlindungan fauna:
Membuat Undang-undang perburuan
hewan yang membatasi jenis hewan
yang boleh diburu
Menyediakan habitat yang sesuai
untuk hewan-hewan tertentu secara
alamiah dalam suatu areal yang luas
Mengembangbiakkan hewan-hewan
yang hampir punah dan bila sudah
banyak dilepas lagi ke hutan
Menyediakan makanan secara alamiah
Fungsi Hutan:
Fungsi klimatologis
Fungsi hidrologis Perikanan air Payau : perikanan
Fungsi orologis yang diusahakan dalam bentuk
Fungsi Ekologis tambak di muara sungai ataupun
Fungsi Ekonomis daerah yang dekat dengan air laut
Manfaat hutan : (Pantura Jawa, Lampung)
Kayu dipergunakan untuk
keperluan domestik maupun ekspor SD Mineral
Ranting dan daun yang melapuk • Sering disebut sebagai bahan galian /
dapat menjadi penyubur tanah tambang
• Termasuk SDA yang tidak dapat
Akar pepohonan dapat mengikat
diperbaharui
tanah permukaan shg mengurangi
Penggolongan tambang berdasar bahan
kecepatan erosi
dasarnya:
Hutan dapat menjadi paru-paru • Golongan A / Bahan Galian Strategis:
dunia perannya sangat penting bagi
Merupakan tempat tinggal satwa pertahanan dan keamanan serta
liar perekonomian nasional. Minyak
C. Perkebunan bumi, gas bumi, batubara, aluminium,
Perkebunan Besar : jenis perkebunan timah, bahan radioaktif, nikel
yang diusahakan oleh perusahaan • Golongan B / Bahan galian vital: dapat
swasta atau pemerintah dalam skala menjamin hajat hidup orang banyak.
besar emas, perak, besi, mangaan, intan,
Perkebunan rakyat : jenis perkebunan seng, belerang, tembaga
yang diusahakan oleh rakyat dalam • Golongan C : dapat digunakan untuk
skala kecil kepentingan industri granit, batu
tulis, batu kapur, tanah liat
SDA Hewani
Minyak Bumi
A. Peternakan
• Berasal dari Mikroplankton
Peternakan hewan besar : sapi,
• Hasil olahan minyak bumi: Avtur,
kerbau, kuda (Jabar, Jatim, Bali,
Bensin (gasoline), Solar, Minyak tanah
NTB & NTT)
(kerosene), Oli, Vaselin, Parafin, aspal
Peternakan hewan kecil :
• Daerah Penghasil: Cepu, Wonokromo,
kambing, domba, babi (Jawa,
Kutai, Tarakan, P. Bunyu, Aceh,
Madura, Bali, NTT, Sulut, Sulsel,
Sorong, Palembang, Jambi, L. Jawa
Sumut)
Ternak Unggas : ayam, itik,
burung puyuh (hampir seluruh
pedesaan di Indonesia)
B. Perikanan
Perikanan Air Tawar : perikanan
yang diusahakan di kolam dan
perairan umum (sungai, danau,
rawa) ataupun lahan sawah/mina Gas Bumi
• Associated gas / Liquefied Petroleum
padi. (Jabar, Jateng, Jatim,
Gas (LPG) : gas yang dihasilkan
Sumsel).
Perikanan air Laut / air asin : bersama minyak bumi Arun
Perikanan yang diusahakan di (NAD), Badak (Kaltim), Mundu,
wilayah perairan laut (L. Jawa, Arjuna, Balungan (Jabar), Tanjung
Sel. Malaka, Sel. Karimata) Santan (Kalsel)
• Nonassociated gas / Liquefied Natural medali, jaminan atas uang yang
Gas (LNG) : gas yang dihasilkan beredar
sendiri tanpa minyak Arun (NAD), • Daerah: Cikotok (banten), Jampang
Bontang (Kaltim) (Jabar), Meulaboh (Aceh), Muara
Batubara Sipongi (Tapanuli), Kutai dan Berau
• Terbentuk dari tumbuhan rawa yang (kaltim), Martapura (Kalsel), sambas
telah mati dan tertutup oleh lapisan & Sintang (Kalbar)Bolaang
pasir dan tanah liat Mongondow (Gorontalo)
• Daerah Penghasil: Umbilin (Sumbar), Intan
Bukit Assam (Sumsel), Pengaron • Guna: perhiasan, mata bor, pemotong
(Kaltim), Sungai Durian (Sumbar) kaca
• Manfaat dari batubara: • Daerah: Martapura (Kalsel), Barito,
- bahan bakar rumah tangga Sampit, Kapuas Tengah (Kalteng)
- sumber energi bagi industri Bijih besi dan Pasir besi
- bahan bakar bagi PLTU • Guna besi: kerangka jembatan, gedung
Panas Bumi bertingkat, kendaraan bermotor.
• Dimanfaatkan untuk PLTPB • Guna Pasir besi: campuran pembuatan
• Daerah penghasil: Kamojang (Jabar), semen, pelengkap industri besi baja
Lahendong (Sulut), Dieng, G. Sibayak • Daerah Besi: Peg. Verbeek (Sulteng),
(Sumut) Kalsel, Kaltim, P. Laut, Lampung,
Timah Jabar
• Guna: tube, pembungkus rokok, alat • Daerah Pasir Besi: Cilacap, Pelabuhan
solder, mata peluru Ratu, Yogyakarta
• Daerah: Bangka, Belitung, Karimun Mangaan
Kundur, Bangkinang, Lingga, singkep • Guna: Pelapis besi agar spt baja,
• Indonesia 20% dunia bahan batu baterai
Tembaga • Daerah: Karang Bolong, Kedu selatan,
• Guna: pembuatan kabel listrik, alat-
Tasikmalaya, Peg. Menoreh, Kliripan,
alat listrik/elektronik, peralatan mobil,
Kalsel, NTT, Ternate.
alat-alat komunikasi, perkakas dapur, Batu gamping
mata uang logam • Guna: Bahan bangunan, bahan baku
• Daerah: Tembagapura (Papua), Sulut, semen, bahan piring, gelas dan kaca
Sulteng, Palembang, Jambi, Bengkulu, • Daerah: Gunung Sewu, Sulsel, Sultra,
aceh, Kalbar, Kalsel, Cikotok, Papua bag selatan, Bali selatan
Tirtomoyo Marmer (batu Pualam)
Bauksit • Guna: Bahan bangunan, hiasan
• Bahan aluminium • Daerah: Trenggalek, Tulungangung,
• Guna: pesawat terbang, mobil, kereta Banjarnegara
api, campuran uang logam, perkakas
rumah tangga Belerang
• Daerah: P. Bintan, P. Loyan • Guna: industri pupuk, industri obat-
Nikel obatan, bahan korek api, bahan
• Guna: penyepuh besi, baja dan logam peledak
lain karena sifatnya yang anti karat • Daerah: G. Sorek Merapi (Sumut),
• Daerah: Pomala (Sultra), P. Gag Wanaraja (Garut), Tangkuban Perahu,
(Papua), P. Gebe (Maluku), Soroako Dieng, Welirang (Jatim)
(Sulsel) Kaolin
Emas dan Perak • Guna: industri keramik, genting, batu
• Guna: cadangan kekayaan negara, merah
perhiasan, campuran logam dan
• Daerah: Godean,Priangan, Rembang, • Sumber perikanan darat: D. Tempe, D.
Banjarnegara, Bangka Belitung, Poso
Sumbar, Umbilin, Kalbar • Pariwisata: D. Toba, D. Singkarak, D.
Fosfat Batur
• Guna: campuran industri besi baja, Waduk
korek api, obat-obatan, industri semen, • Danau buatan
kembang api, Pupuk • Guna: untuk irigasi, PLTA, Perikanan
• Daerah: G. Kromong (Cirebon), • Contoh: Waduk Jatiluhur,
Jateng, Jatim, P. Selayar (Sultra) Gajahmungkur, Karangkates
Pasir Kwartsa Rawa
• Guna: industri keramik, semen, gelas, • Merupakan cekungan (basin) yang
kaca, piring, ampelas selalu terisi air dan biasanya terjadi di
• Daerah: Bojonegoro, Tuban, pantai dataran rendah (rawa air tawar) dan
utara Madura, Pantai timur Sumatra daerah pantai (rawa air payau/asin)
• Rawa permanen: selalu tergenang air
SD AIR • Rawa pasang surut: mengalami
Dimanfaatkan untuk: pergantian air pasang. Bisa untuk
a. Sumber air untuk irigasi pertanian pasang surut.
persawahan Air Tanah (Groundwater)
b. Sumber air untuk perikanan • Air yang berada di bawah permukaan
c. Jalur lalu lintas air tanah dalam lapisan aquifer
d. PLTA • Lapisan aquifer: lapisan batuan yang
Sungai terdiri dari batu pasir / kerikil
• Aliran air tawar yang mengalir melalui Macam air tanah berdasarkan letaknya
lembah alami yang kanan kirinya • Air tanah dangkal / air tanah bebas
dibatasi oleh tanggul-tanggul. (shallow groundwater) : terletak pada
• Macam sungai berdasarkan debitnya: lapisan jenuh air dan pada akuifer
- Sungai permanen tidak tertekan
- Sungai Intermitten • Air tanah dalam / air artesis (deep
- Sungai Euphemeral groundwater): terletak antara 2 lapisan
Laut
kedap air
• Zona Lithoral: antara garis pasang dan
• Air tanah lokal: terjadi pada aquifer
garis surut
setempat
• Zona Neritis: antara garis surut – 200
• Air tanah daerah Karst: membentuk
m
sungai bawah tanah dan gua-gua
• Zona Bathyal: 200 – 1000 m
• Zona Abysal: > 1000 m
upaya pemanfaatan perairan laut : SD Udara
• Usaha perikanan laut Unsur-unsur dalam udara yang
• Usaha budidaya rumput laut berguna bagi manusia:
• Usaha pemanfaatan hutan bakau - Oksigen
(mangrove) - Nitrogen
• Usaha tambak garam - Karbon Dioksida
• Usaha pemeliharaan lokan mutiara - Argon
• Pertambangan minyak dan gas bumi - Helium, Ozon, Xenon, Krypton
• Pemanfaatan sektor pariwisata bahari - Uap Air
• Sarana lalu lintas air
Danau Angin
• Merupakan bagian pemukaan bumi Angin Muson Barat mendatangkan
yang berbentuk basin (ledok) sebagai hujan di Indonesia
Angin darat dan angin laut nelayan
akibat dari terban, patahan atau kawah
Kincir angin
gunung api Cara pengelolaan Udara
Mengurangi polusi udara dengan
menekan pertumbuhan populasi
Mengganti sumber energi BBM
dengan sumber energi alternatif
Memperkecil penggunaan kendaraan
pribadi
Menggunakan kendaraan hemat BBM
Memasang penyaring cerobong asap
pada pabrik
SD Matahari
• Pengaruh langsung kelancaran
kegiatan manusia
• Pengaruh tidak langsung iklim
pertumbuhan flora-fauna
• Sumber tenaga surya
SD Tanah
Tanah subur : Vulkanik, aluvial,
podzolik
Tanah kurang subur : regosol, gambut,
tanah kapur
Tidak subur : Laterit dan tanah yang
telah mengalami pencucian