Kekuatan Budaya
Perusahaan Wujudkan
Strong Execution
www.artajasa.co.id
EDI TORI AL
S
elepas tahun 2017 berlalu, terdapat beberapa milestones
yang berhasil diraih Artajasa. Dari sisi eksternal, khususnya Surat Pembaca
sejak diimplementasikannya Gerbang Pembayaran Nasional
(GPN) pada 4 Desember 2017, Artajasa telah mendapatkan
lisensi dari Bank Indonesia (BI) sebagai salah satu Lembaga
Switching dalam GPN. Serta, telah menandatangani Perjanjian
Konsorsium (PK) Pendirian Lembaga Services bersama empat Bank
Testimoni
Buku IV dan tiga Lembaga Switching lainnya.
Selama ini saya menjadi nasabah salah satu bank, sebut
Dalam rangka menyukseskan GPN, Artajasa akan terus fokus kepada saja Bank A. Karena saya merasa cocok dengan fasilitas
lima pilar bisnisnya, yakni Switching Service, Payment Service, Kirim yang mereka berikan. Namun, keluarga saya banyak
Uang, e-Commerce payment, dan Principal Card Issuing. Pada 2017, juga yang mempunyai rekening di bank yang berbeda
Artajasa sudah meluncurkan Debit Bersama, dan tahun ini akan di- dengan saya. Lalu, sebagai wirausahawan kecil-kecilan,
jalankan implementasinya. Kemudian, juga ada produk/layanan Cash tentunya saya mempunyai beberapa karyawan ataupun
Disbursement dan Go Bills yang telah diluncurkan pada akhir tahun lalu. klien, yang mana mereka mempunyai rekening bank
yang berbeda-beda pula. Makanya, dengan adanya
Secara internal, Artajasa telah melaksanakan beberapa langkah untuk
fasilitas ATM Bersama pada saat ini, sangat membantu
mengubah mindset (dari bagus jadi hebat) yang dimiliki pegawai, serta
saya ketika ingin mentransfer dana, entah itu bersifat
menguatkan kembali budaya perusahaan CITA agar menjadi budaya
kerja sehari-hari, antara lain dengan mengadakan kegiatan Team personal ke keluarga maupun bisnis yang berurusan
Building dan Sekolah Corporate Artajasa (SEKOLA), serta menerapkan dengan klien dan karyawan. Dananya jadi cepat sampai
Balanced Scorecard (BSC). ke penerima, tidak perlu menunggu sehari dulu. Terima
kasih ATM Bersama.
Dengan penguatan budaya perusahaan CITA dan perubahan mindset Hananto – Surabaya
tersebut, diharapkan akan mendorong Artajasa meraih visinya menjadi
perusahaan terdepan dalam industri pembayaran di Indonesia. Apalagi Jawaban
peluang dalam GPN masih terbuka luas ke depannya. Namun, di sisi
Bapak Hananto yang kami hormati,
lain tetap harus mengatasi tantangan atau hambatan yang terbentang
Terima kasih atas kepercayaan Bapak menggunakan
dalam GPN, dengan eksekusi yang kuat (strong execution) terhadap
seluruh program kerja yang sudah dibuat, serta harus menghasilkan layanan ATM Bersama selama ini. Semoga ke depannya
produk/layanan dibutuhkan pasar. kami dapat terus memberikan solusi terbaik terhadap
semua persoalan Bapak terkait transfer dana maupun
Marilah kita semua saling mendukung untuk menciptakan “The New pembayaran/pembelian.
Artajasa” di 2018.
18 OPINI 21 komunitas
daftar i s i Implementasi GPN Banyak Cerita bersama
Behind the Scene Komunitas Futsal Artajasa
@Artajasa
22 budaya
Adaptasi Batik yang
Penuh Inovasi
12 produk
4 laporan utama
Kekuatan Budaya Perusahaan ATM Bersama Debit, Satu
Wujudkan Strong Execution Kartu untuk Semua Transaksi
20 SDM
Mengenal Balanced
10 profil
Divisi Corporate Strategy
14 news update
Berita Kegiatan Artajasa
Scorecard, Selaraskan 23 wisata
Strategi demi Kesuksesan Menyibak Candi-Candi
Si Perencana yang Berusaha Jangka Panjang di Sumatera
Senantiasa Kompak
Pemimpin Redaksi: Jajaran Manajemen PT Artajasa Pembayaran Elektronis | Dewan Redaksi: Jajaran Vice President Redaksi Channel menerima tulisan dari luar. Bagi yang
PT Artajasa Pembayaran Elektronis | Redaktur Pelaksana: Dimas Mulyawan | Alamat Redaksi: PT Artajasa Pembayaran dimuat akan memperoleh souvenir yang menarik dari
Elektronis, Grha Artajasa, 5th Floor, Jl. Letnan Sutopo B1/3 Sektor Komersil III B, Serpong, Tangerang Selatan 15321 | Artajasa. Pertanyaan, komentar tanggapan, kritik dan
Telp: +62 21 2970 6789 | Email: redaksi@artajasa.co.id, Homepage: www.artajasa.co.id saran mengenai isi Channel dapat disampaikan ke redaksi
Konsultan Media: Integriti, 021-2765 0747, www.integriti.web.id melalui email : redaksi@artajasa.co.id
Serbi
Untuk mendorong interkoneksi dan
interoperabilitas instrumen, kanal dan
infrastruktur pembayaran ritel domestik.
Standard
ATM Card Debit Card ATM EDC Switching Beneficiary
Services Account System
Credit Card Chip-based Payment
Customer Agent Gateway
e-money
Prinsip GPN
Standard Rp
ema Switching
BANK Rp
Rp Rp
Services Rp
Rp
Rp
Branding domestik Transaksi diproses Diselenggarakan oleh Interkoneksi antar Skema harga
sebagai identitas secara domestik Kelembagaan GPN switching & koneksi bank yang wajar
Nasional dengan minimal 2 switching
Arah ke Depan
“GPN sebagai backbone transaksi ritel nasional”
S
edangkan dari sisi eksternal, budaya perusahaan diperlukan supaya “Saya sudah mulai (instruksikan untuk)
yang menjadi pencapaian strategi apapun yang direncanakan dapat merekrut calon pegawai berdasarkan
puncaknya adalah berhasil memperoleh hasil maksimal. “Sering passion-nya, dan mereka haruslah orang
mendapatkan lisensi untuk ada yang bilang ‘Culture Eat Strategy yang punya mindset hebat dan mau jadi
menjadi Lembaga Switching for Breakfast’. Jadi, mau bikin strategi winner. Karena nanti action plan serta
dalam Gerbang Pembayaran Nasional apapun yang bagus, at the end of the day pelaksanaannya pun akan jadi hebat pula.
(GPN) yang baru saja diluncurkan pada 4 eksekusinya itu akan tergantung kepada Jadi, untuk di internal adalah bagaimana
Desember 2017 lalu. Selain itu, juga telah kultur perusahaannya,” katanya. kembali ke budaya CITA yang kuat,
menandatangani akta pendirian Lembaga kemudian (harus) fokus ke eksekusi, jadi
Services sebagai bagian dari GPN juga. Oleh Apabila budaya perusahaan CITA sudah tidak akan buang-buang waktu-lah (di
Karena itu, posisi Artajasa sebagai salah tertanam kuat pada kegiatan sehari-hari 2018),” tegas Bayu.
satu perusahaan Financial Technology semua pegawai, maka dapat menjadi
(Fintech) terkemuka di Indonesia semakin landasan untuk membangun Artajasa Untuk mengubah mindset tersebut
termantapkan. sebagai sebagai perusahaan hebat, tidak serta menanamkan kembali budaya
hanya bagus saja. Bayu menuturkan, perusahaan CITA, maka Artajasa rutin
Penguatan Internal untuk menjadi perusahaan hebat (great mengadakan kegiatan Team Building dan
Direktur Utama Artajasa Bayu company) membutuhkan sumber daya Sekolah Corporate Artajasa (SEKOLA), serta
Hanantasena mengatakan, penguatan manusia (SDM) yang hebat juga. menerapkan Balanced Scorecard (BSC).
Bayu Hanantasena
Direktur Utama Artajasa
Team Building
Kegiatan Team Building yang diterapkan
di Artajasa adalah suatu program
pelatihan bagi jajaran manajemen dengan
menggunakan prinsip pengalaman
experiental learning, sehingga biasanya
kegiatannya tak hanya belajar di dalam
kelas atau ruangan saja, tapi juga
melalui permainan (outbond) di alam
terbuka. Jenis materi dan permainannya
disesuikan dengan budaya dan visi-misi
perusahaan.
ingin jadi perusahaan yang berbasis pada merupakan suatu metode pembelajaran dicetuskan oleh pegawai Artajasa. “Jadi
pembelajaran (learning), sehingga semua yang wajib diikuti pegawai-pegawai pada ajang ini, teman-teman didorong
elemen di perusahaan dapat sharing baru Artajasa. Di sana, mereka diberikan untuk dapat mengeluarkan ide kreatifnya
knowledge mengenai pekerjaan masing- materi-materi sebagai bekal penting sebagai solusi dari permasalahan yang
masing. selama menjadi pegawai Artajasa, dihadapi perusahaan sehari-hari,” imbuh
misalnya mengenai struktur organisasi, Vina.
Warse mengatakan, sebelumnya Artajasa job description, etika bekerja, budaya kerja,
juga sudah punya program serupa, tapi product knowledge, dan sebagainya. Secara umum, SEKOLA dilakukan melalui
belum begitu aktif kegiatannya. “Sekarang, Jumat Artajasa Belajar (JUARA) setiap Jumat
kami ingin ini dibangkitkan kembali dengan “Mereka pun harus mengetahui tentang dua minggu sekali, dari pukul 09.00-11.00.
konsep yang mudah diingat dan punya sistem keamanan informasi. Ini penting JUARA bersifat kelas terbuka (open class)
brand tersendiri (SEKOLA). Pelaksanaannya sekali, karena Artajasa sudah ISO 2701 dengan jumlah tempat duduk terbatas,
juga harus lebih intens dan efektif,” dan 9001. Dari situ yang paling penting sehingga yang berminat dapat langsung
katanya. juga adalah materi soal pengantar datang. Pemateri dalam kelas tersebut
Jadi, tujuan utama SEKOLA adalah untuk sistem pembayaran elektronis, sebab masih dari internal Artajasa, dan mereka
meng-AKRAB-kan para pegawai baru ini merupakan jantung knowledge soal sangat antusias terhadap kegiatan ini,
dengan seluk-beluk pekerjaannya, Artajasa,” ungkap Vina Aldrianna, Manager sehingga jadwal untuk pemateri pun sudah
kemudian ingin membuat pegawai Human Capital Development Manager full sampai Maret 2018.
dapat bekerja dengan APIK, yaitu benar, (HCD).
rapi, terstruktur, dan lain-lain. Kalau Balanced Scorecard (BSC)
sudah AKRAB dengan pekerjaannya, dan APIK adalah pelatihan yang didasarkan Sejak akhir 2017, Artajasa sudah
melaksanakan dengan APIK, maka dia pada jabatan masing-masing, jadi menginisiasi penggunaan Balanced
diharapkan akan merasa ASIK dengan hal materinya berkisar soal teknis dan/ Scorecard (BSC) sebagai dasar perumusan
tersebut. “Sudah AKRAB, APIK, dan ASIK atau hard skills yang akan membantu strategi perusahaan dan penilaian
mengerjakannya, harapannya bahwa untuk pekerjaan pegawai sehari-hari. Sedangkan, kinerja masing-masing pegawai. Bayu
hasilnya akan menjadi AJIB,” ujar Ismail. ASIK adalah pelatihan yang ditujukan Hanantasena mengungkapkan bahwa BSC
untuk meningkatkan soft skills pegawai, tersebut merupakan suatu pengembangan
Untuk mencapai tujuan utama itu dibuatlah contohnya leadership; sehingga hal ini yang lebih formal dari Key Performance
4 program yang dinamakan 4A, yaitu akan menjadi nilai tambah bagi pegawai Indicator (KPI).
Artajasa Calibration Program (AKRAB), dan bisnis perusahaan.
Artajasa Professionalize Based Course “Tujuannya, supaya para pegawai bisa
(APIK), Artajasa Soft Skill (ASIK), dan Kalau AJIP menekankan kepada ide inovasi lebih fokus ke eksekusi. Karena tadinya
Artajasa Innovation Program (AJIP). AKRAB atas suatu produk/layanan yang dapat corporate KPI Artajasa lebih banyak di
didukung oleh beberapa mitra yang Setelah transaksi transfer selesai, Artajasa payment. Sehingga, GPN itu terbentuk untuk
telah menggunakannya. Terciptanya yang akan melakukan settlement dengan lebih mengarahkan penyelesaian transaksi
layanan ini didorong oleh perkembangan masing-masing bank melalui Real-Time (settlement) ke domestik, terutama dengan
Fintech di bidang sistem pembayaran. Gross Settlement (RTGS),” terang Taufik. semakin berkembangnya e-commerce di
Merchant acquirer dan payment gateway Indonesia. Dengan demikian, pasti akan ada
membutuhkan akses layanan perbankan Di samping dengan cara login di website banyak peluang dan tantangan yang harus
untuk memproses settlement dana yang disebutkan sebelumnya, mitra pun dihadapi Artajasa. Untuk menghadapinya,
operasional maupun pembayaran tagihan- diperbolehkan untuk customize, apabila budaya perusahaan CITA harus semakin
tagihan kepada vendor mereka. Di sisi mereka punya sistem sendiri yang bisa diperkuat agar dapat menjadi budaya
lain, sebuah perusahaan; yang mana digunakan. Cara yang dilakukan Artajasa sehari-hari, juga disertai dengan perubahan
dia biasanya membayar gaji pegawai adalah membuat koneksi host to host. mindset ke arah digital tersebut.
melalui layanan payroll di sebuah bank, “Jadi mereka dikasih sebuah spek API
sehingga mau tidak mau pegawainya harus untuk terhubung kepada kami, dan mereka “Semuanya itu supaya Artajasa punya
mempunyai rekening di bank yang sama. kembangkan itu untuk kemudian disesuaikan strong execution, mulai dari (penerapan)
dengan front-end sendiri. Biasanya proses ini balanced scorecard, (penguatan) company
“Tapi dengan layanan ini, apapun makan waktu maksimal dua bulan, namun culture, dan pelaksanaan team building.
kebutuhan dari klien, baik itu untuk itu semua tergantung seberapa cepat mitra Perusahaan yang hebat dan tidak hebat
membayar vendor, payroll pegawai, dan mengembangkan API kami,” ujar Taufik. itu cuma satu bedanya, yaitu masalah
lain-lain, mereka bisa leluasa transfer ke
seluruh bank di Indonesia. Karena (layanan
ini) dari one to many. Simpelnya, kita sebut
sebagai corporate finance solution,” kata
Taufik Kurniawan, Head of Bersama Kirim
Uang Artajasa.
“Dulu Artajasa sederhana, produknya secara keseluruhan,” papar Thomas pembina dan evaluator perusahaan juga
hanya satu (ATM Bersama), jadi divisi ini Arunditya Marsanto, Vice President (VP) memiliki pandangan tersendiri yang
masih bergabung (dengan Divisi Product Corporate Strategy PT Artajasa Pembayaran harus diakomodir untuk pengembangan
& Service Development), karena strategi Elektronis, ketika menyempatkan dirinya perusahaan.
terhadap produk juga adalah strategi diwawancarai redaksi Channel di sela-sela
perusahaan secara keseluruhan. Tapi begitu kesibukannya. “Misalkan, Artajasa ingin membangun
produknya memecah, selain ATM Bersama, lini bisnis baru yakni issuing services, jadi
ada payment, remittance, dan lain-lain, Karena itu, lanjut pria yang biasa disapa Didit divisi kami yang menggodok (rencana)
akhirnya diperlukan ada pemisahan antara tersebut, divisi ini juga berfokus kepada itu. Kalau sudah dikembangkan, nanti
yang mengelola produk dan korporasi perencanaan perusahaan (corporate dikembalikan lagi ke perusahaan, apakah
Thomas Arunditya planning) dan perencanaan teknologi itu akan masuk dalam struktur yang ada
Marsanto informasi (IT planning/architecture). Tim di atau dipisahkan. Atau sebaliknya, kalau
Vice President (VP) dalam divisi ini harus dapat berkoordinasi perkembangannya kurang, maka bisa
Corporate Strategy Artajasa dengan baik kepada seluruh fungsi lainnya kami stop,” ungkap Didit.
di internal Artajasa. “Kami menjadi
semacam ‘think-tank’-nya Direksi, untuk Divisi Corporate Strategy juga bertanggung
Para pegawai Divisi Corporate membuat rencana perusahaan untuk jawab terhadap partnership & subsidiary
Strategy diharapkan dapat selalu jangka pendek, menengah, dan panjang,” management. Dikarenakan saat ini
menjaga kekompakan dan imbuhnya. Artajasa sudah mempunyai dua anak
keakraban, supaya berbagai masalah usaha (subsidiary), yaitu PT Citra Bakti
di lingkup divisi dapat terselesaikan Selain membantu Board of Directors Indonesia (CBI) dan Lembaga Services
dengan baik. “Relasi kami tak hanya (BOD) dalam menyusun rencana- (sejak dimulainya GPN secara resmi pada
rencana perusahaan ke depannya, Divisi 4 Desember 2017). Selain itu, Artajasa
di internal divisi saja, tapi juga
Corporate Strategy pun meramu pola-pola juga mempunyai banyak partner, baik yang
dengan divisi lain. Bahkan dari level pemikiran dari Pemegang Saham dan terkait bisnis, teknis, dan operasional.
staf; ia harus mampu berhubungan Dewan Komisaris (Dekom). Pasalnya, para
dengan pimpinan dari divisi lain, Pemegang Saham juga mempunyai tujuan “Dalam konteks (Divisi) Corporate Strategy,
bahkan ke pemegang saham kalau untuk perusahaan yang harus dicapai, itu (partnership & subsidiary) direncanakan
diperlukan.” begitupun Dekom yang berperan sebagai untuk mendukung aktivitas strategis
perusahaan, apakah nanti Artajasa akan profesional yang erat dengan semua perlombaan antar divisi, misalnya lomba tenis
membangun unit/anak usaha tersendiri pihak, baik di luar maupun dalam Artajasa. meja, biliar, menyanyi lip sync, dan sebagainya.
dengan partner (joint operation/joint Dengan begitu, bisa menambah wawasan
venture). Ada juga bagian yang membangun mengenai medan atau market seperti apa “Kebetulan di divisi ini ada empat level
lini-lini baru bagi Artajasa, yakni remittance, yang harus dihadapi. Maka itu, sebagai pimpinan, termasuk saya sendiri. Jadi,
e-commerce payment, dan issuing service,” pimpinan di Divisi Corporate Strategy, Didit saya dan teman-teman (pimpinan lain)
kata Didit. selalu mendorong inisiatif dari semua tim mengusahakan supaya memiliki waktu
yang tergabung dalam divisi ini. Ia pun dengan semua staf. Kami coba mengadakan
Adapun empat Departemen yang ada di membuka diri atas semua ide yang datang pertemuan rutin (formal), baik dipimpin
bawah Divisi Corporate Strategy adalah dari staf-stafnya, karena terkadang dari oleh saya atau yang lain setiap satu atau
e-Commerce, Bersama Kirim Uang, Card ide yang sederhana, dan meskipun itu dua minggu sekali. Pertemuan itu sebagai
Issuing, dan Technology Strategy. Saat “ditelurkan” oleh staf yang masih baru sekali sarana sharing knowledge terhadap berbagai
ini, divisi tersebut memang sedang pun, tetap berpotensi besar bagi Artajasa. aktivitas yang sedang dikerjakan,” ceritanya.
fokus mengembangkan e-commerce
payment yang fungsi utamanya adalah “Saya juga mendorong mereka yang Hal yang senada dikatakan oleh salah
layanan acquiring. “Ini memang diarahkan muda-muda untuk mencapai hasil terbaik, seorang pegawai muda di divisi ini, Taufik
untuk spin-off Artajasa, supaya terjadi karena mereka akan menjadi pimpinan- Kurniawan (saat ini menjabat sebagai Head
transparansi antara aktivitas kami di pimpinan Artajasa di kemudian hari. of Bersama Kirim Uang), bahwa bekerja di
switching dan acquiring,” ucap Didit. Saya mempercayakan mereka untuk Divisi Corporate Strategy harus selalu kreatif,
belajar mengelaborasi kemampuannya, inovatif, serta jeli dalam melihat peluang
Untuk mengembangkan produk/layanan dan mencoba menerapkan ide-idenya di industri sistem pembayaran, agar setiap
baru untuk Artajasa, pastinya harus untuk Corporate Strategy. Kalau mereka produk/layanan yang dikembangkan dapat
memperhatikan keinginan dan kebutuhan mau diskusi, ‘pintu’ saya selalu terbuka, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, dan
dari industri atau pasar (market) sistem hanya kadang waktunya yang sulit,” tentunya dapat memberikan keuntungan
pembayaran secara keseluruhan. Karena ungkap Didit. sebesar-besarnya bagi perusahaan.
divisi ini secara ingin totalitas membangun Di samping itu, tutur Didit, para pegawai Divisi “Pada Divisi Corporate Strategy, dalam
industri sistem pembayaran. Namun, Corporate Strategy diharapkan dapat selalu konteks pekerjaan kami saling membantu,
dalam perjalanannya pasti ada banyak menjaga kekompakan dan keakraban, supaya artinya sumber daya dapat digunakan
tantangan atau hambatan yang harus berbagai masalah di lingkup divisi dapat sharing. Kemudian, dari proses develop
diatasi. terselesaikan dengan baik. “Relasi kami tak awal sampai akhirnya piloting, proof of
hanya di internal divisi saja, tapi juga dengan concept, kami benar-benar diberikan
“Ibaratnya rel kereta, kami yang membuka divisi lain. Bahkan dari level staf; ia harus kebebasan untuk berkreasi sesuai apa
rel itu di daerah-daerah tertentu, dan nanti mampu berhubungan dengan pimpinan dari yang ada di pikiran masing-masing. Tapi
ada kereta yang akan dijalankan oleh pihak divisi lain, bahkan ke pemegang saham kalau tentunya sesuai kebutuhan perusahaan,”
lain. Untuk membuka (jalan untuk rel) diperlukan,” tuturnya. tutur Taufik.
tantangannya besar; kami tidak tahu di depan
itu ada gunung, hutan, dan sebagainya. Jadi, Dalam menjaga hubungan yang kompak Taufik juga mengharapkan keakraban
mereka yang bekerja di divisi ini memang dan akrab tersebut, Didit menceritakan, Divisi dan kekompakan para personel di
harus punya inisiatif tinggi, sebab kalau tidak Corporate Strategy selalu menyempatkan divisi tempatnya bekerja tetap terjaga
punya itu, mungkin akan sulit membuka jalan diri makan siang bersama di kantor, ataupun dengan baik. “Walapun masing-masing
untuk yang lain,” ujar Didit. makan di luar kantor (yang sekaligus meeting sibuk, tetapi semoga kami semua
informal). Selain makan bersama satu divisi, makin kompak dan harmonis. Jadi dapat
Mereka pun harus memiliki pandangan pernah juga dilakukan nonton bioskop bareng. memberikan hasil terbaik untuk divisi
terbuka agar bisa menjalin hubungan Dan, ke depannya akan diadakan kembali ini,” pungkasnya.
Aulia Rinata
Integrated Financial
Solution (IFS) Manager Artajasa (cukup membayar sesuai harga jual
saja, red.). Sedangkan, untuk merchant;
mereka mendapatkan kepastian status
Kini, dalam melakukan transaksi,
keberhasilan transaksi, menyediakan
nasabah sama sekali tidak
kemudahan transaksi non tunai di
dikenakan penambahan biaya merchant-nya, meringankan beban cash
admin, hanya sesuai dengan harga handling dan uang palsu di merchant
yang dibayarkan saja. Meskipun tersebut,” terangnya.
nasabah bukan member ATM
Bersama, beban biayanya BI juga telah mengatur metode dan
ditujukan kepada merchant-nya. distribusi skema harga untuk interkoneksi
debit GPN ini melalui Peraturan Anggota
Dewan Gubernur (PADG) No. 19/10/
berada di dalam wilayah Indonesia. Pada debit. Dengan begitu, nasabah bank- PADG/2017 tentang Gerbang Pembayaran
dasarnya, cara kerjanya sama dengan kartu bank tersebut bisa menggunakan mesin Nasional. Skema harga yang diterapkan
internasional yang saat ini beroperasi. Electronic Data Capture (EDC) dari switching menggunakan metode Merchant Discount
Akan tetapi, yang membedakan adalah bank lain. Selain itu, ada 14 acquirer yang Rate (MDR), yaitu dengan distribusi
branding nasional, skema harga nasional, sudah terkoneksi juga. Sekarang ini, tingkat Issuer 37% dari MDR, Acquirer 39%
dan pastinya transaksi harus diproses di interoperabilitas transaksi kartu debit dari MDR, Lembaga Switching 18% dari
Indonesia sendiri. sendiri telah mencapai 75%. MDR, Lembaga Services 4% dari MDR,
dan Lembaga Standar 2% dari MDR.
“Melalui GPN, masyarakat dapat semakin Sehingga, keberadaan ATM Bersama Dengan pengaturan skema harga ini,
mudah bertransaksi dari bank manapun Debit juga akan mendorong efisiensi di diharapkan penyelenggara GPN lebih fokus
dan menggunakan kanal pembayaran perbankan, karena bank penerbit tidak bersaing pada peningkatan layanan kepada
apapun. Sebagai awal dari keberadaan harus mengucurkan investasi untuk nasabah, tanpa terjerumus pada perang
GPN, masyarakat akan diperkenalkan memperluas jaringan kanal pembayaran. harga. Sehingga, hal ini akan berujung
kepada kartu debit berlogo GPN yang Melainkan cukup bergabung dalam pada kenaikan angka pertumbuhan industri
digunakan untuk transaksi dalam negeri, jaringan ATM Bersama Debit, maka pembayaran.
dan dapat diterima di seluruh kanal nasabah bank itu akan dilayani untuk
pembayaran, merchant atau pedagang transaksi non tunai di merchant manapun Dengan manfaat-manfaat yang
dalam negeri. Tentunya ini menjadi sebuah di Indonesia. ditawarkan ini, harapannya dapat semakin
kebanggaan bagi industri perbankan menumbuhkan budaya pembayaran
nasional, karena routing-nya dilakukan di Memang, terang Aulia, salah satu menggunakan instrumen non tunai,
domestik,” jelas Aulia. tujuan utama keberadaan GPN ini kemudian daya beli pelanggan ke depannya,
adalah untuk memberi kemudahan cukup hanya memanfaatkan satu kartu saja
ATM Bersama Debit Dukung bagi nasabah melakukan pembayaran untuk semua transaksi. “Dengan hadirnya
Interkoneksi Debit GPN non tunai di merchant-merchant, dan implementasi GPN ini, tentunya juga akan
Artajasa telah melayani pelanggan juga memudahkan merchant itu sendiri. semakin membuka peluang-peluang bisnis
untuk transaksi debit sejak 2009, “Beberapa keuntungan yang didapatkan baru bagi Artajasa di masa mendatang,”
seiring dengan hadirnya Peraturan Bank nasabah, yaitu bebas biaya transaksi tutup Aulia secara optimis.
Indonesia (PBI) No. 11/11/PBI/2009
tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK),
yang mana Artajasa telah memperoleh
izin prinsipal ATM/Debit di tahun tersebut.
Dengan mengusung nama ATM Bersama
Debit, layanan ini bertransformasi untuk
melayani transaksi non tunai untuk
nasabah bank-bank anggota ATM Bersama
Debit, maupun anggota jaringan lainnya
di merchant. Hal ini dimungkinkan karena
adanya interkoneksi antar Lembaga
Switching dalam GPN.
Acara puncak di hari kedua adalah Gala Dinner, dan sekaligus acara
bergengsi yaitu ATM Bersama Award 2017. Acara yang dipandu MC
A
rtajasa kembali menggelar event tahunan bergengsi yang kondang ibu kota Kemal & TJ ini pun menghadirkan penampilan-
melibatkan anggota ATM Bersama dari seluruh Indonesia, penampilan istimewa dari ilusionis Denny Darko, pelukis pasir Abe
yaitu Members Meeting 2017 yang diadakan di Aruna Rubio, dan penyanyi Yuni Shara. Sementara itu, ATM Bersama Award
Senggigi Resort & Convention, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 2017 berhasil diraih oleh bank-bank sebagai berikut:
pada 15-17 November 2017.
1. Best Issuer Bank Negara : Bank BRI
Dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari 88 Anggota 2. Best Issuer Bank Syariah : Bank BRI Syariah
ATM Bersama, agenda acara di hari pertama diisi oleh pembukaan, 3. Best Issuer Bank Swasta : Bank Danamon
update hasil Meeting Komisi ATM Bersama dan Laporan Performansi 4. Best Issuer Bank Daerah : Bank DKI
ATM Bersama. Di malam harinya, acara dibuka dengan “Welcome 5. Best Acquirer Bank Negara : Bank Mandiri
Dinner” yang dilanjut dengan talkshow bertema “Menuju Integrasi 6. Best Acquirer Bank Syariah : Bank Syariah Mandiri
Sistem Pembayaran Nasional” yang menghadirkan pembicara, 7. Best Acquirer Bank Swasta : Bank CIMB Niaga
yaitu Aribowo, Direktur Eksekutif Pusat Program Transformasi Bank 8. Best Acquirer Bank Daerah : Bank BJB
Indonesia; Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia; dan 9. Best Destination Bank Negara : Bank BNI
Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa. 10. Best Destination Bank Syariah : Bank Muamalat
11. Best Destination Bank Swasta : Bank Permata
Keesokan harinya, acara dilanjutkan dengan kegiatan “Explore 12. Best Destination Bank Daerah : Bank Sumut
Lombok”, yaitu mengunjungi Desa Karang Bayan yang mayoritas 13. Best Acquirer Growth Bank Negara : Bank BTN
masyarakatnya merupakan suku asli Sasak. Di sana rombongan 14. Best Acquirer Growth Bank Syariah : Bank Panin Dubai Syariah
Members Meeting ATM Bersama disambut dengan Tari Mendet, 15. Best Acquirer Growth Bank Swasta : Bank CIMB Niaga
sebuah tarian khas Lombok. Setelah itu, seluruh peserta dibagi ke 16. Best Acquirer Growth Bank Daerah : Bank Jatim
dalam 3 grup yang melakukan aktivitas seperti melukis piring rotan, 17. Penghargaan ATM Bersama
berbelanja kerajinan tangan khas Lombok dan juga buah-buahan. Terhadap Lembaga Selain Bank : Tcash Telkomsel
18. Best Performance Bank Negara : Bank BNI
19. Best Performance Bank Syariah : Bank Muamalat
20. Best Performance Bank Swasta : Bank Panin
21. Best Performance Bank Daerah : Bank NTB
Acara ini berakhir sekitar pukul 23.00 WITA dengan momen penutup
berupa pelepasan kembang api ke udara. Sampai jumpa di Members
Meeting ATM Bersama tahun depan!
13th Forum
tersebut.
Setelah meeting selama satu hari penuh,
Berlangsung di Grand Hyatt Hotel Jakarta, seluruh delegasi APN mengadakan makan
Network
(APN)
I
ndonesia kembali menjadi tuan
rumah pelaksanaan Meeting Asian
Payment Network (APN) yang bertajuk
1st Meeting of the 13th Forum of the
APN, yang diselenggarakan di Jakarta, 10
November 2017. Artajasa sebagai salah
satu anggota APN asal Indonesia, bersama
PT Rintis Sejahtera menjadi pelaksana
Penandatanganan
PKS antara Artajasa dengan PTN
dan Seremonial Penyerahan Beasiswa Artajasa 2017
dan Kemahasiswaan ITS, Prof. Dr. Ir. Arief
Prajitno, MS - Wakil Rektor III Unibraw, Dr. R.
Suharyadi, M.Sc - Direktur Kemahasiswaan
UGM, dan Dr. Ir. Umar Khayam – Sekretaris
Lembaga Bidang Kesejahteraan dan
Pengembangan Karakter Mahasiswa ITB.
K
eberhasilan menjalankan bisnis mengadakan acara Penandatanganan
merupakan tujuan utama suatu Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan empat Para Penerima Beasiswa Artajasa 2017
perusahaan. Mayoritas keberhasilan perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di merupakan mahasiswa-mahasiswa
bisnis dilihat dari kemampuan mereka dalam tanah air, yaitu Institut Teknologi Sepuluh berprestasi yang telah dinyatakan lolos
memenuhi kebutuhan bisnis intinya. Namun Nopember (ITS), Universitas Brawijaya seleksi dokumen, ability test, dan interview
di era globalisasi saat ini, keberhasilan (Unibraw), Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilaksanakan oleh Artajasa. Nantinya,
juga dipengaruhi oleh kemampuan dalam dan Institut Teknologi Bandung (ITB); serta para penerima Beasiswa Artajasa 2017 akan
melakukan aktivitas di luar bisnis inti memberikan Beasiswa Artajasa 2017 memperoleh dana beasiswa mulai dari
perusahaan. Hal inilah yang dipercaya kepada 16 mahasiswa dari keempat PTN semester 5 hingga 8 senilai Rp 4.800.000
oleh Artajasa dalam menjalankan bisnis tersebut yang telah dinyatakan lolos seleksi. per semester.
di industri sistem pembayaran nasional
selama ini. Salah satunya melalui program Dalam kesempatan tersebut, Di akhir acara, Artajasa beserta ke-16
Corporate Social Responsibility (CSR). penandatanganan dilakukan oleh Bayu penerima beasiswa Artajasa 2017 dan
Hanantasena – Direktur Utama Artajasa, para perwakilan PTN bersama-sama
Pada 26 Oktober 2017, bertempat di Four bersama dengan Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, menyaksikan film Thor:Ragnarok di XXI
Points by Sheraton Surabaya, Artajasa M.Eng. - Wakil Rektor Bidang Akademik Tunjungan Plaza Surabaya.
Peluncuran
Gerbang Pembayaran Nasional
4 Desember 2017 menjadi hari yang terlibat dalam pelaksanaan implementasi GPN demi terciptanya
bersejarah dalam perjalanan industri implementasi GPN, baik dari perbankan sistem pembayaran yang terintegrasi di
sistem pembayaran nasional. Di hari maupun prinsipal switching, pada Indonesia dan mendorong efisiensi di
tersebut, Bank Indonesia (BI) secara peluncuran GPN ini juga ditandatangani berbagai sektor.
resmi meluncurkan Gerbang Pembayaran Perjanjian Konsorsium (PK) Pendirian
Nasional (GPN) sebagai wujud Lembaga Services antara empat Bank Dalam peluncuran tersebut, juga
interkoneksi (saling terhubung) antar Buku IV dan empat Lembaga Switching diperkenalkan logo GPN yang nantinya
switching dan interoperabilitas (saling GPN dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) akan terpasang pada setiap instrumen
dapat dioperasikan) sistem pembayaran untuk mendukung implementasi GPN alat pembayaran domestik. Pencantuman
nasional. yaitu PKS Interkoneksi Switching logo nasional di kartu debit bank akan
antara empat Lembaga Switching GPN, dimulai sejak awal Januari 2018. Dan
Dihadiri oleh Gubernur BI Agus yang mana kedua perjanjian tersebut pada awal Januari 2022, nasabah wajib
Martowardojo, Menteri Koordinator melibatkan PT Artajasa Pembayaran memiliki satu kartu ATM berlogo nasional
Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Elektronis. tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri
Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Sebagai Lembaga Switching yang telah Dukung terus kontribusi Artajasa di
Menteri Komunikasi dan Informatika memperoleh izin switching untuk GPN, industri sistem pembayaran dan maju
Rudiantara, serta seluruh stakeholder Artajasa berkomitmen untuk mendukung terus sistem pembayaran Indonesia!
Implementasi GPN
Behind the Scene @Artajasa
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) telah secara resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) dan
semua lembaga lain yang turut serta sejak 4 Desember 2017 lalu. Dalam implementasinya, BI sebagai
regulator melibatkan tujuh bank piloting, empat prinsipal switching nasional, dan Asosiasi Sistem
Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan membentuk empat Working Group, yaitu: Working Group Bisnis,
Working Group Kelembagaan, Working Group Teknis, dan Working Group Operasional.
S
ebelumnya, PT Artajasa Pembayaran Syafiul Umam, SSE Service Analyst, adalah pengembangan sistem debit GPN, pengujian
Elektronis yang telah mendapatkan salah satu person in charge (PIC) dari SSE sistem debit GPN, sampai dengan live
lisensi sebagai Lembaga Switching, Department. Ia dan timnya termasuk dalam operasional debit GPN dengan BI.
sudah mempersiapkan dirinya dari Working group Operasional. Menurutnya,
segala lini bisnis yang terkait implementasi tantangan yang harus dihadapi bagian Ketut memaparkan tantangan utama dalam
GPN. Beberapa departemen pun terlibat operasional adalah menyamakan persepsi penerapan awal GPN adalah deadline dan
langsung di dalamnya. Lalu bagaimana cerita antara anggota ATM Bersama Debit dengan jadwal implementasi yang sangat ketat dari
seru “mereka” yang ikut serta membangun Artajasa sebagai Lembaga Switching. Pasalnya, regulator. Pada tahapan Proof of Concept
fondasi GPN dari internal Artajasa tersebut? Artajasa dituntut untuk melakukan transaksi (PoC) GPN di akhir 2016, peserta harus bisa
Simak kisahnya berikut ini. secara real-time yang cepat dan akurat, mengintegrasikan sistem development
maupun untuk melakukan rekon, kliring dan dari tiga prinsipal switching dan tujuh bank
Setiap project pekerjaan pastinya memiliki setelmen pada H+1 setelah transaksi. piloting hanya dalam kurun waktu kurang dari
tantangan yang berbeda. Apalagi suatu
project yang sifatnya nasional seperti “Pekerjaan ini membutuhkan kecepatan,
GPN. Tentunya ada kebanggaan tersendiri mengingat waktu pembentukan report harus
ditunjuk sebagai salah satu personel yang sesuai SLA yang ditetapkan (kurang lebih 1,5
menangani project khusus ini. Namun jam); ketepatan, sebab yang ditampilkan
ada pula tanggung jawab besar yang dalam report adalah data-data transaksional
harus diemban dalam memastikan project yang sangat detail; dan ketelitian, karena
berjalan lancar. pada report harus menampilkan nominal
hak dan kewajiban secara akurat ke anggota
Untuk kelancaran operasional GPN sehari- perbankan,” ujar Syafiul.
hari misalnya, Switching Services (SSE)
Department adalah departemen yang Tak hanya operasional, bidang teknis juga
berperan penting mengatur operasional, memegang peranan yang tak kalah penting
baik internal maupun eksternal (dengan dalam implementasi GPN ini. I Ketut Kasmadi
bank), sesuai dengan Service Level sebagai System Analyst Senior menjelaskan
Agreement (SLA) yang telah ditetapkan bahwa dirinya sebagai PIC di Working
dalam Standard Operating Procedure (SOP) Group Teknis, yakni yang menangani proses Syafiul Umam
yang disepakati bersama. pembentukan spesifikasi teknis debit GPN, SSE Service Analyst
Mengenal
Balanced Scorecard
Selaraskan Strategi demi
Kesuksesan Jangka Panjang
Balanced Scorecard (BSC) dapat didefinisikan
sebagai sistem perencanaan strategis dan
manajemen yang digunakan organisasi untuk
mengomunikasikan apa yang mereka ingin raih;
menyelaraskan pekerjaan sehari-hari dengan
strategi besar perusahaan; memprioritaskan proyek,
produk dan servis; serta mengukur dan memonitor
perkembangan dalam pencapaian target strategis.
K
untuk memperbaiki akuntabilitas melalui pengukuran target dan
erangka kinerja untuk mengukur performa organisasi yang kinerja, dan apabila perilaku pegawai sudah sesuai dengan yang
awalnya dikembangkan oleh Dr. Robert Kaplan (Harvard diinginkan, maka mereka harus diberikan reward tertentu.
University) and Dr. David Norton ini tidak hanya menggunakan
kinerja keuangan saja sebagai indikator untuk mengukur Lalu, jika sudah memperbaiki kinerja pada tujuan strategis di
kesuksesan sebuah perusahaan. BSC pun menambahkan indikator non perspektif Organizational Capacity memungkinkan perusahaan untuk
keuangan supaya lebih fokus kepada raihan sukses jangka panjang. meningkatkan perspektif Internal Process, yang pada akhirnya akan
membantu perusahaan memperoleh hasil yang diharapkan pada
BSC melihat sebuah organisasi atau perusahaan dari empat perspektif Customer dan Financial.
perspektif, yaitu:
Financial: Memandang kinerja keuangan perusahaan dan Sekali scorecard telah dikembangkan dan diimplementasikan,
penggunaan sumber daya keuangan. software kinerja manajemen bisa digunakan untuk mendapatkan
Customer/Stakeholder: Melihat kinerja perusahaan dari segi informasi kinerja yang sesuai untuk orang yang tepat pada waktu
pelanggan/klien atau pemangku kepentingan lainnya yang ingin yang tepat juga. Proses otomatisasi akan menambah struktur
dilayani perusahaan. dan disiplin dalam pengimplementasian sistem BSC, membantu
Internal Process: Memperhatikan kinerja perusahaan melalui mengubah data korporasi menjadi informasi dan pengetahuan, dan
kualitas dan efisiensi terkait produk, servis, maupun kunci proses membantu mengomunikasikan informasi kinerja.
bisnis lainnya.
Organizational Capacity (sebelumnya disebut Learning & Sebagai informasi, BSC telah digunakan dalam segala lini bisnis,
Growth): Menyaksikan kinerja perusahaan melalui sumber daya industri, pemerintahan, dan LSM di seluruh dunia. Lebih dari setengah
manusia (SDM), infrastruktur, teknologi, budaya, serta kapasitas lain jumlah perusahaan besar di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia
yang mendukung kinerja yang hebat. sudah menggunakan BSC, juga sudah mulai penggunaannya pada
beberapa perusahaan di Timur Tengah dan Afrika. Sebuah riset global
Salah satu elemen terkuat dalam metodologi BSC adalah penggunaan yang dilakukan Bain & Co baru-baru ini menempatkan BSC pada posisi
strategy mapping untuk memvisualisasikan dan mengomunikasikan 5 dalam Top 10 alat manajemen yang digunakan secara luas. BSC juga
bagaimana tata nilai diciptakan oleh perusahaan tersebut. Perumusan dipilih oleh para editor Harvard Business Review sebagai salah satu
BSC memang bersifat dari atas ke bawah. Menjadi tugas pimpinan ide bisnis paling berpengaruh dalam 80 tahun terakhir.
(Dari berbagai sumber)
A
walnya, komunitas ini terbentuk
dari sekumpulan pegawai
yang memiliki hobi bermain
sepak bola. Namun, sulitnya
menemukan lapangan sepak bola yang
dekat dengan kantor, serta jam kerja
yang seringkali hingga malam, membuat
kegiatan ini terkadang sulit dilaksanakan.
Kemudian dipilihlah futsal sebagai alternatif,
karena tidak membutuhkan lapangan seluas
sepak bola, serta waktunya lebih fleksibel
setelah jam kerja.
Latihan futsal rutin diadakan setiap Rabu, vendor dan pihak lain. Contohnya, Wirecard
mulai jam 7 hingga 9 malam di MS Indoor Cup, ajang turnamen yang diadakan
Soccer, Ocean Park BSD. Sebelum Rabu, Rizki perusahaan penyedia solusi pembayaran
selaku koordinator, menyebarkan undangan Wirecard. “Selama 4 tahun terakhir, kami
pemberitahuan latihan futsal kepada seluruh terus mengirim tim Futsal ke Wirecard Cup
pegawai, dengan harapan semakin banyak untuk bertanding,” ujar Rizki.
rekan-rekan Artajasa yang bergabung. “Untuk
Artajasa pernah mengirimkan 2 tim futsal,
Tim A dan Tim B menandakan banyaknya
berkegiatan hampir 10 tahun lamanya. peminat futsal di lingkungan perusahaan.
Sebagai kegiatan non formal resmi, Selain Wirecard Cup, Tim Futsal Artajasa
Human Capital and Compliance (HCC) juga pernah mengikuti pertandingan Infobank
memberikan dukungan berupa fasilitas Futsal Tournament, Primavista Cup, dan
akomodasi penyewaan lapangan, konsumsi, lainnya. Tim Futsal Artajasa bahkan menjadi
dan seragam tim. juara pada Primavista Cup.
Adaptasi Batik
yang Penuh Inovasi
buat (made), pakai (use), dan deposisi. sekarang tidak hanya menggunakan lilin
Mengenai dinamika perkembangan batik, sebagai teknik rintang warna, namun juga
seni batik sangat dinamis dan dapat dengan teknik cetak saring, cetak digital,
menyesuaikan diri dalam dimensi ruang, komputerisasi, atau bordir.
waktu, dan bentuk. Keberlangsungan dan
perubahan batik tradisi tersebut sebagai Inovasi yang terus-menerus akan
bukti adanya keluwesan, kemampuan meningkatkan perlindungan terhadap
untuk beradaptasi secara mudah, cepat, dan batik karena batik yang dihasilkan akan
dinamis (memiliki fleksibilitas) di tengah sulit ditiru pihak lain. Inovasi ini terutama
kerajinan tekstil (tenun, rajut, renda, ikat terhadap motif batik, sebab sifat batik
celup, ikat celup, smokan, dan lain-lain) yang diproduksi secara massal cenderung
sebagai bagian dari produk industri kreatif. membuka peluang terjadinya penjiplakan.
B
atik merupakan budaya asli Tidak hanya itu, inovasi yang dilakukan
Indonesia, bahkan telah ditetapkan Unsur-unsur lama dalam batik tradisi harus pula diiringi dengan pencatatan
sebagai Warisan Budaya Dunia dipadukan dengan unsur baru dari luar, yang baik dan lengkap terhadap batik
oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. disertai pula hadirnya ide-ide, material, yang dihasilkan agar menjadi dokumentasi
Batik didefinisikan sebagai suatu lukisan di dan peralatan baru, sehingga mampu pendukung dari aspek indikasi geografis.
atas mori (kain putih), secara tidak langsung memperkaya wujud ragam hias batik. Batik Indikasi geografis menjadi salah satu alat
dengan perantara malam (lilin) dan canthing, mampu hadir di berbagai sektor kebutuhan untuk melindungi pusaka nonbendawi
baik canthing tulis maupun cap, sebelum kerajinan tekstil yang tidak terbatas pada (intangible heritage), seperti batik.
fungsi busana, akan tetapi telah meluas
untuk fungsi yang lain, termasuk batik untuk Sebagai contoh inovasi batik, adalah jenis
pelengkap interior dan suvenir. Ragam “batik pelangi”. Jenis ini dulunya lebih
hias yang baku mengalami modifikasi atau sering digunakan sebagai kain pantai dan
diganti dengan aneka motif baru yang lebih selendang. Dikatakan batik pelangi karena
bebas, demikian pula paduan warna yang berwarna-warni seperti warna pelangi, tetapi
mendobrak susunan warna tradisional. modelnya adalah batik jumputan. Kekuatan
dan nilai seni dari batik ini terletak pada
Innovation kombinasi warna, di samping dari
Pada batik, terdapat motif yang digunakan tentunya.
berbagai kemungkinan Proses pewarnaan batik pelangi
kreatif atau inovatif yang adalah menggunakan tangan
menyangkut bahan baku kain, dengan bantuan alat spons,
desain benang, struktur sehingga untuk pembuatan
anyaman, dan paduan beberapa lembar kain batik
serat. Serta, kemungkinan gradasi pelangi bisa jadi corak
inovasi lainnya pada ragam pewarnaannya tidak sama
dicelup warna. Jenis dan motif batik terus hias, olahan malam, zat-zat persis.
(Dari berbagai sumber)
berevolusi dari waktu ke waktu untuk kimia warna dan proses
beradaptasi dengan perkembangan zaman. penyempurnaan lain,
Untuk ini juga diperlukan proses inovasi serta pengembangan
supaya jenis dan motifnya tidak monoton, fungsi batik, baik fungsi
dan para penikmatnya pun tidak akan bosan sebagai desain atau
untuk menggunakannya, baik hanya sebagai seni. Pengembangan
koleksi maupun pakaian sehari-hari. Batik batik secara modern
pun seperti mengejawantahkan dua kata juga sudah memasuki
dalam budaya perusahaan Artajasa yaitu ranah kolaborasi
Adaptability dan Innovation. dengan ilmu dan
teknologi, dengan cara
Adaptability menghasilkan sebuah
Batik sebagai benda hasil keterampilan produk baru yaitu
tangan para pengrajin, selalu mengalami varian batik modern.
proses behavioral yang meliputi proses Pembuatan batik
Menyibak
Candi-Candi
di Sumatera
Selama ini keberadaan kompleks percandian identik dengan Pulau yang terbagi dalam 39 komplek. Namun, ada
Jawa. Tapi, jangan salah, ternyata kompleks candi pun tersebar di 9 candi di sana yang sudah selesai dipugar, di
beberapa kota di Pulau Sumatera. Mau tahu apa saja? Yuk, kita kenali antaranya adalah Candi Kotomahligai, Candi
Astano dan Candi Gumpung. Tak jauh dari
tiga kompleks candi yang terluas di sana satu-persatu. candi-candi ini terdapat danau buatan yang
katanya dulu digunakan sebagai tempat
pemandian para raja.
7
r 201
esembe
, 21-23 D
Building
asa Team
Artaj
~John C. Maxwell~