Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING

- Stik Brotowali -

Oleh :

DWIKA WULANDARI
1416613010

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
T/A 2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.
Pada kondisi masyarakat saat ini sungguh sebuah dilema kehidupan yang tetap
dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan yang sulit menjadi
harapan bagi sebagian orang untuk mendapatkannya dan terkadang harus bersaing
untuk mendapatkannya. Disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari
peluang bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Sebuah keharusan bagi setiap individu maupun instansi untuk dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dalam rangka menciptakan sebuah tatanan
kehidupan yang seimbang. Untuk itulah kami disini sebagai bagian dari
pelaku masyarakat merupakan generasi muda yang mencoba untuk
berbuat dan berfikir kreatif dalam meciptakan peluang usaha untuk mencari
sumber-sumber penghasilan yang sedikit banyak dapat membantu kehidupan kami
maupun orang lain.
Selama ini masih banyak orang yang berfikiran bahwa kue kering adalah
salah satu jenis sajian yang hanya ada pada saat hari raya dan acara-acara khusus
lainnya. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika melihat sebagian kalangan
masyarakat menganggap bahwa usaha kue kering itu sebagai usaha yang
musiman. Karena sifatnya musiman maka usaha kue kering tidak dapat dijadikan
sebagai sumber mata pencaharian yang bisa diandalkan setiap tahunnya. Bukan
rahasia lagi, jika bisnis kue memang paling mendulang di saat hari raya besar.
Tetapi jika kita tidak dapat mencermati dan memanfaatkan setiap peluang usaha
yang ada, sekecil apapun usaha itu maka usaha kue kering dapat dijalankan setiap
hari. Dengan adanya kreativitas dari kita maka usaha yang akan kita kembangkan
tidak akan sia-sia dan akan terus maju mengikuti perkembangan zaman.

2
BAB II
ANALISIS INDUSTRI

Usaha kue kering ini adalah usaha yang paling mudah untuk
dikembangkan. Karena banyaknya peminat kue kering ini. Dan kue ini juga
termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat.
Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini
dikarenakan jenis makanan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat.
Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue kering ini pun sangat mudah
untuk diperoleh. Proses pembuatan kue kering ini sangat mudah. Modal yang
dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang
besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk
proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat.
seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau
bahkan lewat online.

I. Rencana Jangka Pendek


a. Produk kue kering ini lebih dikenal oleh masyarakat umum
b. Produk kue kering ini bisa didapatkan di toko-toko kue, swalayan atau
bahkan supermarket.
c. Mempunyai varian rasa baru
d. Adanya bonus dengan minimum pembelian Rp.100.000 (khusus
pemesanan langsung ke owner)

II. Rencana Jangka Menengah


a. Pemasaran bisa dilakukan secara delivery order
b. Pembelian diatas Rp.250.000 free delivery order
c. Free member card untuk pembelian di atas Rp.200.000
d. Pemasaran melalui toko on-online

3
III. Rencana Jangka Panjang
a. Membuka Outlet atau Gerai Resmi
b. Memperluas Produksi dengan membuka outlet cabang di berbagai daerah

4
BAB III
PRODUKSI

Didalam proses pembuatannya kue kering keadaan atau tempat produksi


haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan
setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue kering,
karena jika tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang dibuat terkena
kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat mengurangi
rasa dari kue tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus bersih dan terjaga
dari kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan pun dapat masak
dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak bersih.

I. Gambaran Produk

Nama Produk : Stik Brotowali

II. Bahan yang diperlukan


- 1 bks tepung beras ketan
- 6 buah kuning telur
- ½ Kg gula pasir (haluskan)
- ½ sdt vanili
- 3 sdt minyak pisang

5
- ½ sdt soda kue

III. Alat produksi


- Tempat mengaduk adonan (baskom)
- Loyang
- Oven/ Microwave
- Cetakan
- Kompor
- Timbangan kue
- Wajan/ Kuali

IV. Cara Produksi


- Masukkan Kelapa, Gula, vanili serta minyak pisang dan soda kue aduk
sampai semua bahan tercampur rata lalu masukkan sagu dan aduk
kembali hingga semua bahan tercampur rata
- Panaskan kompor dan sangrai bahan agar lebih kering dan mudah di cetak
- Setelah itu masukkan bahan kedalam cetakan dan susun hasil cetakan
tersebut kedalam loyang
- Panaskan oven/microwave sampai ke suhu ± 200 celcius dan masuukan
adoyan yang dicetak dan tunggu hingga matang
- Lalu dinginkan dan dikemas

6
BAB III
ANALISIS SWOT

I. Strength (Kekuatan)
 Dalam membuat usaha kue kering ini, yang menjadi daya tariknya adalah:.
Bentukan kue, bentukan kue yang bermacam macam membuat kue ini lebih
menarik pembeli
 Bahan dasar yang yang mudah didapat dan tidak akan mengalami kelangkaan
 Menjaga kehigienisan, kue kering yang diprouksi tidak menggunakan
pengawet buatan. Sehingga aman dikonsumsi segala usia. Hal ini tentunya
untuk menjaga kualitas makanan dan kuantitas konsumen yang membeli
produk kue kering.
 Mengkonsumsi kue kering ini cocok di segala jenis waktu dan di segala tempat

II. Weakness (Kelemahan)


Kelemahan-kelemahan dari usaha kue kering kami, diantaranya:
 kue kering yg kami buat tidak tahan lama, kurang lebih 3 bulan saja sudah
sedikit rusak atau menjamur, karena kami tidak memakai bahan pengawet
apapun.
 Kue kering kami juga mudah ditiru dan banyak dijumpai berbagai pasar
manapun, karena banyak juga yang membuat usaha kue kering.
 kami belum mempunyai bentuk kreasi/rasa terbaru, karena owner belum
profesional atau masih tahap pembelajaran.
 jika harga bahan-bahan naik, otomatis juga harga kue kering ini juga ikut naik.

III. Opportunity (Peluang)


Adanya peluang usaha merupakan hal paling penting menjalani usaha ini.
Peluang menjalani usaha kue kering ini dilihat dari keadaan masyarakat Indonesia
yang senang mengonsumsi makanan ringan. Sehingga usaha ini dapat membantu
mereka untuk menikmati konsumsi yang sehat, murah, dan berkualitas.

7
Penggunaan topping yang lebih fariatif membuat kue ini lebih menarik dari
kue kering pada umumnya. Hal ini juga menjadi salah satu peluang pasar, dimana
kue kering disini memiliki berbagai keunikan tersendiri yang berbeda dengan kue
kering di toko lainnya.

IV. Threat (Ancaman)


Ancaman dunia usaha yang ada dalam menjalani usaha kue kering ini adalah:
 Persaingan yang kuat dengn toko kue kering lainnya. Karena pada masa
sekarang ini, banyak toko kue kering yang menjamur diseluruh kota. Hal ini
dapat diatasi oleh kekhasan kue kering yang dimiliki dan peningkatan kualitas
yang lebih baik.
 Menarik konsumen yang datang juga merupakan hal yang sulit jika sudah
terjadi persaingan yang ketat. Hal ini mengharuskan usaha marketing yang
mampu menarik konsumen untuk datang dan membeli.
 Konsumen mulai bosan terhadap kue kering yang bahan dasar nya kelapa

8
BAB IV
KEUANGAN

Harga Bahan Baku Produksi :

No Jenis Bahan Harga


1. Sagu Tani Rp. 16.000/Kg
2. Kelapa Rp. 3.000/Buah
3. Gula Pasir Rp. 7.000/ ½ Kg
4. Vanili Rp. 5.000/ botol
5. Minyak Pisang Rp. 5.000/ botol
6. Gas Rp. 17.000/ Tabung
Total Modal Rp. 53.000

Harga Jual Produk :


Untuk Bahan 1 Kg Sagu bisa menghasilkan 150 buah kue kering
Adapun isi dari kemasan adalah 15 buah/kemasan jadi menghasilkan 10 kemasan
Harga @Bungkus = Rp. 7.500
1 Kg menghasilkan = 10 Bungkus
= 10 x 7.500/bungkus
Total Jual = 75.000

Laba/ Keuntungan :
Rumus dari keuntungan = Total harga penjualan - Total biaya produksi
= 75.000 – 53.000
= 22.000

9
BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan :
Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan
kue kering menjadikan bermacam –macam kue yang dapat di jual dan melakukan
transaksi terhadap penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja telah membuktikan
bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan dengan
berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat
untuk berwirausaha.

10
GAMBAR TERKAIT PEMBUATAN

11

Anda mungkin juga menyukai