Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

“Membuat Teks Opini”

XII MIPA 1
Disusun oleh Kelompok 10
Ichsan Maulana
Nurva Dita Fajryanti
Veni Desmarita

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 05 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2016/2017
Isu/tema : Cendana Fair Menghabiskan Waktu

Judul : Cendana Fair Salah Guna

Masalah :

1. Cendana Fair sebagai wadah berpotensi yang seringkali disalahgunakan oleh para siswa.
2. Cendana Fair mengganggu kegiatan belajar mengajar yang bertujuan mengembangkan potensi
diri.

Cendana Fair SMAN 5 merupakan wadah yang berpotensi untuk mengembangkan kreativitas
siswa. Sebelum mengikuti perlombaan di luar sekolah, siswa dapat berlatih melalui perlombaan dan
kegiatan yang diadakan di Cendana Fair. Tapi sayangnya wadah yang berpotensi tersebut malah
disalahgunakan oleh para siswa. Bukannya digunakan untuk mengembangkan kreativitas semaksimal
mungkin, Cendana Fair malah dijadikan ajang lari dari tanggung jawab untuk mengembangkan
potensi diri.
Pada saat Cendana Fair, tidak dapat dipungkiri bahwa panitia yang berkerja hanya orang-
orang itu saja. Kepanitiaan yang tumpang tindih mengakibatkan berkurangnya efisiensi waktu dalam
pelaksanaan Cendana Fair. Mereka yang rajin terus dimanfaatkan untuk bekerja, sedangkan yang
malas hanya membuang-buang waktu untuk bermain di luar kelas saat telah diberikan izin keluar
(ACC). Dengan kepanitiaan yang tumpang tindih ini, kegiatan jadi terhambat karena menunggu
“orang rajin” datang ke lokasi perlombaan. Sehingga seringkali perlombaan menjadi terlambat dan
tidak efiesien waktu hanya karena masalah kepanitiaan saja.
Pada perombaan Cendana Futsal (CEFU) dan Cendana Basketball Championship (CBC)
kepanitiaan yang tumpang tindih ini terlihat sangat jelas. Komdan CF XV juga mengatakan bahwa
memang sering terjadi tumpang tindih di kepanitiaan, contohnya ada seorang panitia yang menjadi
koordinator di dua kegiatan sekaligus dan dalam waktu yang bersamaan. Dan hal ini sering terjadi di
kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan, seperti CEFU dan CBC. Hal ini lagi-lagi merupakan
contoh ketidakefisienan waktu yang dilakukan dalam kepanitiaan CF. Akibatnya, seharusnya kegiatan
tersebut bisa dilakukan dalam waktu yang singkat malah tidak berjalan sesuai rencana akibat
penyalahgunaan waktu ini.
Bukan hanya waktu, penyalahgunaan kekuasaan juga sering dilakukan. Seringkali siswa
menambahkan namanya sesuka hati pada surat izin keluar (ACC). Dan setelah mendapat izin untuk
keluar kelas, siswa yang memiliki kekuasaan untuk tidak mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
memanfaatkan hal ini untuk berlama-lama di luar kelas dan tidak mengikuti KBM dengan semestinya
dengan alasan menjadi panitia. Padahal setiap panitia memiliki shift kerja masing-masing, tetapi
mereka sengaja bermalas-malasan dan tidak masuk kelas lagi karena telah mendapatkan ACC dan
juga tidak ada sanksi yang tegas dari panitia inti bagi panitia yang tidak disiplin.
Penyalahgunaan waktu di luar kepanitiaan CF merupakan dampak dari kegiatan yang
diadakan di Cendana Fair. Dampak paling utamanya sendiri yaitu mengganggu kegiatan belajar
mengajar. Berkaitan dengan fakta bahwa panitia CF sering ACC sesuka hati, hal ini menyebabkan
suasana kelas menjadi kacau karena banyak sekali murid yang keluar untuk menjadi panitia pada
saat cf. Hal ini berdampak buruk kepada KBM yang seringkali tidak dapat berjalan dengan
semestinya karena siswa yang berada di dalam kelas sangat sedikit. Dengan demikian kegiatan yang
bertujuan mengembangkan potensi diri yang penting ini jadi terhambat secara tidak langsung akibat
Cendana Fair, siswa yang tadinya ingin serius belajar jadi tidak belajar akibat suasana kelas yang
tidak kondusif dan lagi-lagi waktu terbung sia-sia akibat CF.
Sayangnya hingga saat ini Cendana Fair masih saja disalahgunakan untuk kegiatan yang
sia-sia dan membuang-buang waktu. Dengan begitu banyak pengalaman yang telah dilihat oleh
kepanitiaan CF sendiri, seharusnya panitia lebih memerhatikan efisiensi kegiatan dan pembagian
kerja. Dan pembagian kerja harus sama rata serta sesuai minat perorang panitia, agar mereka tidak
lalai akan tugas yang telah diberikan. Dan juga panitia inti seharusnya memberikan sanksi yang tegas
bagi panitia yang tidak disiplin dan hanya ingin bersenang-senang ria saat dierikan ACC.
Seharusnya dalam penunjukan panitia inti CF melibatkan koordinasi terlebih dahulu
dengan guru, khususnya penanggung jawab CF. Menurut Pak Basuki selaku Penanggung Jawab CF
XV, seharusnya dari OSIS sendiri harus melibatkan para guru dalam pemilihan panitia inti. Dengan
dalih, bahwa siswa tersebut akan lebih segan dan patuh terhadap tugas yang dibebankan kepadanya
jika guru yang berpengaruh ikut serta dalam pemilihan panitia inti. Dengan begini maka panitia
sampai ke bagian bawah akan ikut segan juga untuk bermain-main dan tidak serius akan tugasnya,
karena tahu bahwa mengawasi kinerja mereka.
Dan untuk siswa SMAN 5 sendiri, kesadaran diri harus timbul dari tiap orang bukan hanya
beberapa saja. Dengan mengetahui bahwa banyak sekali hal yang menghambat kegiatan belajar
mengajar pada saat CF, siswa seharusnya lebih meminimalisir kemungkinan waktu akan terbuang
sia-sia akibat kegiatan ini. Dengan demikian, siswa tidak akan sembarangan keluar kelas untuk ACC
karena menyadari bahwa mengembangkan potensi diri lebih penting.
Jika saja kegiatan ini digunakan semaksimal mungkin untuk tujuan mengembangkan
potensi diri maupun kreativitas, tentu saja hasil yang di dapat bukan hanya prestasi dibidang
akademik, melainkan juga non-akademik. Pada bidang akademik, siswa yang mengikuti perlombaan
akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya, mendapat pengalaman baru,
teman baru dan sertifikat juara. Dan pada bidang non-akademik bisa kita lihat dari segi kepanitiaan,
melalui cendana fair siswa dapat belajar bagaimana mengorganisir sesuatu agar berjalan sesuai
rencana, bagaimana berkomunikasi dengan baik pada orang lain dan bagaimana untuk bertanggung
jawab atas tugas yang dibebankan.
Cendana Fair memang wadah yang berpotensi bagi para siswa untuk mengembangkan
kreativitas. Maka dari itu kita selaku siswa bertanggung jawab untuk mewujudkan hal tersebut agar
tidak sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai