Anda di halaman 1dari 1

Senja berganti malam, riuh keramaian kota tangerang semakin terasa menghilang terbungkus

heningnya malam. Membuat seorang remaja kian terhanyut dalam khayalan tingkat tingginya.
Sesekali, ia membolak balikan antara profil dan beranda di akun facebooknya.
“Kutengok lagi beranda yang tetap sama (sepi) tak ada yang menunggu di sana. SELAMAT MALAM
HARAPAN YANG TAK KUNJUNG DATANG”
KLIK. Dengan sekali tekan, status itu sukses dibagikan kepada penghuni dunia maya.

Kunang kunang mulai menari di matanya, tanda ia ingin tertidur pulas membawa khayalannya.
Belumlah ia sempat terpejam.
TOK-ToK-TOK. tiga kali terdengar pintu kamarnya di ketok.
“Heuuuh!!, siapa sih malam malam begini bertamu” Gerutu cowok kribo, yang hanya menggunakan
kolor warna biru dan kaos abu tua yang disulapnya menjadi lekbong, dengan mata yang sedikit
menyempit kemudian ia membuka pintu.
CKREK! tak menunggu lama, pintu kontrakan yang hanya sepetak itu pun terbuka.
“hai, kiboo.. bolehkan gua numpamg nginep di sini?!” pinta seorang gadis yang langsung nyelonong
masuk dan membantingkan diri di ranjang bobi.
“Hah? tidur di sini?”
“gila lu ya?”
“kalo nanti digrebek gimana?” Gerutu bobi sambil garuk garuk kepala.
“bodo!!!” sahutnya yang langsung tertidur pulas.
“heuummhss,” bobi menarik nafas pasrah lalu duduk di lantai dengan kepala bersandar ke ranjang.
Saking ngantuknya, kemudian lessss ia langsung masuk ke alam bawah sadarnya.

Sinta namanya, ia sahabat bobi sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar sampai mereka tamat
SMA. Namun semenjak mereka disibukan dengan kesibukan masing-masing, mereka jarang sekali
menyempatkan waktu untuk sekedar bertemu. Sekalipun mereka punya masalah yang sekiranya
mereka rasa harus berbagi dengan sahabatnya, mungkin hanya lewat Telepon.
Gak heran, saat sinta nyelonong masuk dan tidur di tempat bobi, bobi gak bisa melarangnya karena
baik bobi ataupun sinta sudah saling mengenal satu sama lainnya dan sangat faham akan sifat
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai