Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Nutrisi Tepat Pasca Kemoterapi

Tempat : Ruang Kemoterapi

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Hari/Tanggal : Jum’at, 05 Januari 2018

Waktu : 25 menit

Penyaji : Mahasiswa Akper Pemprov Kaltim

Topik Penkes : Nutrisi

Diagnosa Kep : Kurang pengetahuan pasien dan keluarganya tentang

Nutrisi pada pasien kemoterapi

I. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi pada pasien kemoterapi,
diharapkan klien dapat mengikuti dan memahami pentingnya pencegahan dan
penangulangan penyakit Hipertensi.

II. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)


Setelah diberikan penkes selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarganya
mampu :
a. Menjelaskan pengertian tentang nutrisi
b. Menjelaskan fungsi dari nutrisi
c. Menyebutkan efek kemoterapi .
d. Menyebutkan Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi.
e. Menyebutkan Makanan/minuman yang dihindari untuk pasien kemoterapi.

III. Materi
1. Pokok Bahasan
Nutrisi pada pasien kemoterapi
2. Sub pokok

a. Pengertian

b. Fungsi Nutrisi

c. Efek Kemoterapi

d. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi

e. Makanan yang dihindari untuk pasien kemoterapi

IV. Metode

Ceramah dan tanya jawab

V. Media

Leflet, dan Lembar balik

VI. Kegiatan Penyuluhan

a. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
b. Penyajian
Menjelaskan materi (sesuai TIK atau sub pokok bahasan )
c. Penutup
Merangkum dan melakukan evaluasi

No Kegiatan Pendahuluan Waktu Kegiatan Peserta

1 Pendahuluan 5 menit

- Memberi salam - Menjawab salam

- Memberi pertanyaan apersepsi

- Mengkomunikasikan pokok - Menjawab pertanyaan

bahasan - Mendengarkan

- Mengkomunikasikan tujuan
- Kontrak waktu - Mendengarkan

- Eksplorasi pengetahuan pasien

dan keluarga

2 Kegiatan Inti 15 Menit

- Memberikan Penjelasan - Menyimak

Tentang materi

- Memberikan Kesempatan klien - Bertanya

atau keluarga untuk bertanya.

3 Penutup 5 menit

- Memberikan kesimpulan atas - Menyimak

materi yang telah disampaikan

- Mengucapkan terima kasih

kepada klien dan keluarga - Mendengarkan

- Memberikan salam penutup

- Menjawab salam

VII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a) Kelengkapan media-alat (AVA) ; tersedia dan siap digunakan
b) Pelaksana siap melakukan penkes
b. Evaluasi Proses
a) Pelaksana dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang ditetapkan
b) Sasaran aktif selama proses penkes
c) Sasaran mampu menjawab pertanyaan
d) Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap.
c. Evaluasi Hasil (Lisan)
Setelah diberikan Penkes selama 30 menit pasien dan keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian tentang nutrisi
b) Menjelaskan fungsi dari nutrisi
c) Menyebutkan efek kemoterapi .
d) Menyebutkan Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan
kemoterapi.
e) Menyebutkan Makanan/minuman yang dihindari untuk pasien
kemoterapi.
Lampiran

1. Pengertian
a. Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli,
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ
dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001)
2. Fungsi nutrisi
Ada tiga fungsi pokok makanan bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai Sumber Energi
Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia.
Di dalam tubuh, energi kimia tersebut akan mengalami perubahan
menjadi energi otot melalui serangkaian reaksi metabolisme. Energi
dihasilkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan
protein. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia.
b. Sebagai bahan Penyusun Komponen Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas biomolekul-biomolekul, antara
lain karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan vitamin. Senyawa-
senyawa tersebut merupakan penyusun komponen seluler tubuh. Untuk
dapat menyusun komponen seluler tubuh, diperlukan sumber energi
dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu, komponen-komponen sel
yang rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti maupun
membangun sel-sel tubuh, diperlukan makanan yang berasal dari luar
tubuh.
c. Sebagai Pelindung tubuh Terhadap Lingkungan Yang Buruk
Zat-zat makanan dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari
lingkungan yang tidak menguntungkan. Lemak digunakan untuk
melindungi tubuh dari hawa dingin. Beberapa vitamin berfungsi
sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja menghambat
oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk
radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat
melindungi sel-sel tubuh dari efek berbahaya radikal bebas oksigen
reaktif. Mineral kalium dan natrim digunakan untuk menjaga
keseimbangan tekanan osmosis sel. Untuk menetralkan senyawa asing
(antigen), tubuh membentuk antibodi yang merupakan suatu protein.
Protein antibodi ini dibentuk dari asam amino yang berasal dari
makanan.
3. Efek kemoterapi
Efek samping kemoterapi dapat muncul ketika sedang dilakukan
pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping
kemoterapi yang bisa timbul adalah:
a. Lemas
Efek samping kemoterapi yang umum timbul. Timbulnya dapat
mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat,
kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.
b. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah.
Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan
muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan
sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat
berlangsung singkat ataupun lama.
c. Efek samping kemoterapi pada pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang
menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit
kadang juga merupakan efek samping kemoterapi yang terjadi pada
pasien.
1) Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur. Minum
banyak untuk mengganti cairan yang hilang
2) Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila
memungkinkan
3) Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti
terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting
dalam kemoterapi
d. Efek samping kemoterapi Pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja
sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga
jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel
darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap
kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi
berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal.
Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
1) Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena
leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan
terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan
jumlah leokosit.
2) Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit
berhenti, lebam, bercak merah di kulit
3) Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai
oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel
darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah,
mudah lelah dan tampak pucat.
4) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna Lebih sensitive
terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis
putih melintang.
4. Makanan/minuman yang bagus pada pasien yang dilakukan kemoterapi
a. Daging
Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi.
Selain itu, daging mudah diserap oleh usus sehingga tidak
menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan
daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah.
Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang.
Batasi porsi daging dengan hanya menyantap 3-5 ons saja setiap kali
makan. Serta hindari makan lebih dari 6 kali porsi daging setiap
minggunya
b. Sayuran
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan
tetapi, tidak semua sayuran dapat mengurangi anemia. Sayuran
penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang
merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak
sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah. Ubi mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah
merah dan menambah oksigen ke dalam darah.
c. Buah-buahan
Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon,
tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel
darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke
tubuh Anda.
d. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah,
terutama kacang almond. 1 ons kacang almond setiap hari memberikan
6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga kacang almond
relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
e. Sereal roti
Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan
ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak
kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena anemia
berat.
f. Kuning telur
Cara mengatasi anemia dengan mengomsumsi telur Anda dapat
merebus 1 kuning telur ayam kampung bersama daun bawang merah
dan campurkan air secukupnya setelah itu, kemudian dimakan atau
dikonsumsi secara teratur 2 kali sehari secara teratur.

Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi adalah


cukup luas. Beberapa jenis makanan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi
lebih jauh yang disebabkan oleh kemoterapi dan masalah nutrisi yang lebih
jauh lagi. Makanan-makanan ini termasuk :

a. Cairan encer, termasuk jus buah, gelatin, es buah, kopi dan teh. Biasanya
lebih baik dikonsumsi setelah operasi, sambil menungguh pulihnya sistem
pencernaan.
b. Cairan kental, seperti susu, yoghurt, es krim, milkshakes, sereal panas,
atau pudding. Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan encer pada
poin 1. Jenis makanan ini lebih ditujukan pada pasien yang mengalami
kesulitan menelan akibat penyempitan tenggorokan.
c. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit,
serta kacang-kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit
ataupun tersumbatnya jarigan pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit
maupun konsumsi obat penghilang rasa pusing.
d. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim
dan milkshakes. Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah
melalui proses seperti keju cheddar, dan yoghurt. Cara makan ini
dianjurkan bagi pasien yang tidak dapat mentoleransi laktosa, merasa
kembung, sakit perut dan diare setelah memakan makanan dengan
kandungan laktosa seperti diatas.
Mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna. Apabila terasa mual, ubah pola
makan dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan
buah akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah.
Selain itu juga dianjurkan untuk banyak minum, terutama dengan meminum
larutan yang banyak mengandung elektrolit, contohnya mizone dan pocari
sweat.

Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki
gejala dibawah, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:

1) Hilangnya selera makan


a) Rencanakanlah menu makan harian anda sebelum anda makan.
b) Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi
c) Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack
d) Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan
ketika sarapan.
e) Makanlah 5-6 kali sehari.
f) Cobalah sesuatu yang baru
2) Kesulitan untuk menelan makanan
a) Pilihlah makanan lembut yang mudah dikunyah
b) Kunyahlah makanan anda sampai halus
3) Sembelit
a) Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi.
b) Minumlah banyak cairan.
c) Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat
mencoba mengkonsumsi makanan berserat rendah
5. Makanan/minuman yang tidak dianjurkan untuk orang kemoterapi
Selama menjalani kemoterapi sebaiknya menghindari makanan-
makanan yang terlalu asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas,
karena makanan ini akan menambah mual dan dapat memperberat luka pada
lambung yang terjadi akibat pemberian kemoterapi. Demikian pula karena
alasan yang sama, hindari minuman yang mengandung soda atau alcohol,
kopi, dan rokok
Daftar Pustaka

http://www.rscm.co.id/index.php?bhs=in&id=ASU0000001
http://biohealthyfood.blogspot.com
http://www.diwarta.com
http://ikaclorys.blogspot.com/2012/03/asuhan-keperawatan-pada-klien-
kanker.html

Anda mungkin juga menyukai