Anda di halaman 1dari 14

PADA MASA PRA-ILMIAH

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dicatat dalam otak, merupakan hasil penyerapan
inderawi (empirik) atau yang diperoleh secara intuitif.
Empirik : secara sadar diketahui prosesnya
Intuitif : secara tak sadar dan tak diketahui prosesnya
Pengertian ilmu
Ilmu adalah himpunan pengetahuan yang telah :
1. Disistematisasi
2. Diorganisasi
3. Memiliki:
- metode tertentu
- sifat intersubyektif (dapat dipelajari oleh siapa saja yang memenuhi persyaratan)
- sifat reproduktif (dpt diulang utk diuji kebenarannya dgn metode dan kondisi yg sama)
Fakta adalah konsep awal yg paling sederhana, berupa abstraksi dari hasil penyerapan inderawi
(dicatat dalam otak, diingat dalam pikiran).
(1) diberi lambang/nama diambil dari kata sehari-hari.
(2) dpt dikomunikasikan secara abstrak (tanpa melihat wujud ybs)
Konsep : menyatakan suatu abstraksi yg dibentuk melalui generalisasi dari hal-hal yg khusus,
misalnya : pajak, sikap dll
Konstruk: konsep yg lebih abstrak, contoh: kebjaksanaan; intelegentia.
Proposisi : menyatakan suatu hubungan antar fakta (embrio teori).
Teori : perangkat saling hubungan antar-konsep, antar-definsi. Antar-proposisi, yg dicanangkan
untuk mengantisipasi, meramalkan gejala-gejala .
Hukum: teori yg sudah berulang kali terbukti tahan uji & pasti.
Dalil : proposisi tanpa bukti diri, tetapi dapat dibuktikan dari premis-premis yg diterima, sehingga
dijadikan hukum atau asas yg pasti.
Postulat : sesuatu yang dianggap benar, aksiomatik.
Asumsi : titik tolak atau asas yg dapat diterima (secara logika).
TEORI KEBENARAN
Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat untuk
memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :
Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran
Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai
pemegang peranan utama
Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar
Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk
menyelesaikan masalah-masalah praktis.
Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari
suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar
Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan
hubungan kausal antara dua variabel atau lebih
Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi
sebagai teori ilmiah
Tiga syarat utama teori ilmiah :
1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya
2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris
3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :

 Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya

 Postulat suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan


berkomunikasi

 Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan,


meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi
bahwa pernyataan itu benar

 Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar
tidak tinggi
Abjad Yunani
Nama Kapital kecil Nama Kapital kecil
alpha Α α nu Ν ν
beta Β β xi Ξ ξ
gamma Γ γ omicron Ο ο
delta Δ δ pi Π π
epsilon Ε ε rho Ρ ρ
zeta Ζ ζ sigma Σ σς
eta Η η tau Τ τ
theta Θ θ upsilon Υ υ
iota Ι ι phi Φ φ
kappa Κ κ khi Χ χ
lambda Λ λ psi Ψ ψ
mu Μ μ omega Ω ω
Pengertian Definisi
Definisi adalah batasan secara singkat tentang pengertian dan lingkup suatu besaran.
Definisi Substansi: Batasan tentang pengertian substansinya
Definisi Operasional :Batasan pengertian berkenaan dengan cara pengukurannya
Biasanya rumusan definisi berupa satu kalimat saja sedangkan pengertian luas atau pengertian
lengkapnya dijelaskan di dalam konsep atau konstruk

Pengertian Fakta : Merupakan kenyataan konkrit yang teralami Biasanya dinyatakan di dalam
bentuk sekor atau data
Contoh:
Umur di dalam tahun
Tingkat pendidikan
Tempat lahir
Jumlah mahasiswa
Luas kampus
Gaji karyawan
Pengertian Konsep : Konsep berkenaan dengan pengertian secara lengkap tentang sesuatu
Misalnya:
Mahasiswa
Karyawan
Manajer
Komputer
Jurusan teknik elektro
Bayi
Remaja
Sesuatu yang sama bisa saja memiliki uraian konsep yang berbeda karena perbedaan bidang
ilmu, aliran, atau pakar
Pengertian konsep dapat dicari dari literatur.
Pengertian Konstruk : Konstruk berkenaan dengan besaran abstrak yang dikonstruksi oleh para
pakar.
Misalnya:
Sikap
Minat
Inteligensi
Kepemimpinan
Agresivitas
Status sosial ekonomi
Dapat berbeda pengertiannya karena perbedaan
Bidang ilmu
Aliran/paham
Pakar
Dicari melalui literatur; memerlukan analisis dan sintesis
Data dan Sekor
Data : Catatan hasil pengamatan atau pengukuran yang obyektif, berbentuk
Deskripsi
Numerik
Memerlukan alat ukur yang valid dan dapat dipercaya hasil ukurnya
Sekor : Angka atau bilangan pada atribut dari subyek yang diperoleh melalui aturan tertentu
(pengukuran)
Numerik
Memerlukan alat ukur yang valid dan dapat dipercaya hasil ukurnya
Masalah
Masalah adalah rumusan pertanyaan ilmiah yang memerlukan jawaban (biasanya belum
terjawab atau jawaban yang ada masih diragukan)
Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya serta diakhiri dengan tanda tanya (?)
Berisikan variabel yang biasanya berkaitan dengan
variabel yang mengandung atribut serta responden pemilik atribut
pertanyaan tentang perbandingan variabel, atau
pertanyaan tentang ketergantungan variabel
Hipotesis
Hipotesis adalah rumusan pernyataan ilmiah sebagai jawaban terhadap masalah serta masih
memerlukan pengujian empiris
Rumusan hipotesis harus sepadan dengan rumusan masalah (supaya dicocokkan)
Biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
Hipotesis Induktif
Dari data diduga ada keterkaitan di antara variabel sehingga ingin dipastikan melalui pengujian
hipotesis (statistika)
Data harus sangat banyak dan representatif
Setelah hipotesis teruji, barulah data digunakan untuk digeneralisasi, sebab-akibat, ditemukan
teori baru.
Hipotesis Deduktif
Dari premis mayor (teori, hukum, asumsi) dan premis minor (kasus yang dipertanyakan di dalam
masalah) dengan argumentasi (logika) ilmiah dihasilkan keterkaitan variabel
Hipotesis ini diuji secara empiris (sering melalui sampel dan diinferensi ke populasi)
Proposisi
Proposisi adalah istilah umum untuk pernyataan ilmiah yang memiliki kemungkinan benar (true)
dan palsu (false)
Hipotesis adalah suatu bentuk proposisi; demikian juga dengan hukum, teori, dan pernyataan
ilmiah lainnya
Aksioma dan Asumsi
Aksioma adalah suatu pernyataan yang diterima tanpa pembuktian serta dapat digunakan
sebagai dasar (premis) untuk deduksi
Asumsi sama dengan aksioma
Digunakan pada logika, matematika, atau ilmu
Hanya ada satu garis lurus yang menghubungkan dua titik yang diketahui
A ---------------------------- B
Jika suatu titik O bergerak dari A ke B sepanjang suatu garis lurus AB, maka O harus melewati
suatu titik yang membagi AB ke dalam dua bagian yang sama besarnya
--A-----------------0-----------------B--
Postulat
Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai
premis pada deduksi
Ada yang menyamakan postulat dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan
Ada yang berpendapat bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan
Contoh Postulat
Postulat Geometri
Dengan mistar dan jangka,
dapat dilukis garis lurus dari suatu titik ke titik lain
dapat dihasilkan garis lurus terhingga dengan sebarang panjang
dapat dilukis lingkaran dengan sebarang titik sebagai pusat dan jari-jari sebarang panjang
Dalil dan Hukum Ilmiah
Dalil (theorem) biasanya digunakan pada matematika, hukum pada ilmu alam
(a) Dalil hubungan tetap di antara besaran.
Contoh:
Hukum Ilmiah Aturan tentang hubungan tetap di antara besaran yang teramati di antara benda
atau peristiwa Ungkapan umum untuk memaparkan :
• Fakta umum untuk keteraturan di dalam alam
• Hubungan di antara peristiwa
• Hubungan di antara variabel yang teruji atau dapat diuji kebenarannya
Hubungan varian (matematik atau statistik) di antara konsep ilmiah (ada kalanya dapat
dituangkan ke dalam bentuk rumus)
Contoh Hukum Ilmiah
• Hukum Boyle Pada gas dengan temperatur tetap
pv = konstan
• Hukum Snellius Pada pantulan cahaya
sudut pantul = sudut masuk
• Hukum Konversi Massa-Tenaga
E = m c2
Jenis Hukum dilihat dari Sumber
Hukum teoretik mengacu kepada sesuatu atau ciri yang tidak dapat diobservasi secara langsung
mis. Hukum Avogadro tentang jumlah molekul di dalam satu gram-mol
Hukum empirik generalisasi yang mengacu kepada obyek atau ciri yahg dapat diobservasi secara
langsung mis. Hukum Boyle tentang tekanan dan volume gas ada kalanya berbentuk pendekatan
(approximation)
Jenis Hukum dilihat dari Ketepatan
Hukum universal menunjukkan keteraturan yang berlaku tanpa perkecualian misalnya Hukum
Newton tentang : gerak komet, gerhana, dapat diprediksi dengan kecermatan tinggi
Hukum statistik menunjukkan keteraturan menurut suatu persentase tertentu (berdasarkan
probabilitas) Misalnya : prediksi cuaca, keluruhan inti atom uranium dapat melakukan prediksi
dengan kecermatan agak rendah
Penemuan Hukum dan Teori
• segera diakui (penemu partikel W langsung memperoleh hadiah Nobel)
• ditolak dulu, baru kemudian diakui ( contoh temuan ion oleh Svante Arrhenius)
• baru diakui setelah penemunya meninggal (contoh hukum Mendel)
• penemunya lebih dari seorang di tempat lain (contoh telepon)
• diterima tetapi kemudian ditolak (contoh teori bumi datar)
Di beberapa cabang ilmu, penemuan yang hebat memperoleh hadiah

Pengertian Teori Ilmiah


Ada sejumlah pengertian tentang teori ilmiah, mecakup :
 strutur sistematik yang luas, dihasilkan oleh imaginasi manusia, mencakup serumpun
hukum empirik (pengalaman) tentang keteraturan yang ada pada obyek dan peristiwa, baik
yang terlihat maupun yang tidak. Teori ilmiah disusun untuk menjelaskan hukum secara
ilmiah
 sajian sistematik tentang hubungan seperangkat variabel
 penjelansan tentang gejala
 maksud dasar ilmu melalui perolehan teori yang memberi penjelasan yng sah tentang
gejala alamiah
 dan lain-lain

Teori Menurut Kerlinger


Teori adalah seperangkat konstruk [konsep], definisi, dan proposisi yang saling berhubungan
yang menampilkan pandangan sistematik dari gejala dengan jalan menspesifikasikan hubungan
di antara variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksti gejala itu
Teori Menurut Mouly
1. Suatu sistem teori harus memungkinkan deduksi yang dapat diuji secara empirik
2. Teori harus cocok dengan observasi dan dengan teori yang sudah tervalidasi
3. Teori harus dinyatakan dengan cara sederhana (parsimoni) Perbedaan Hukum dan Teori
• Pada hukum, aturan penamatan cukup jelas, sehingga hukum dapat langsung diuji
• Pada teori, sebagian besarnya mungkin saja tidak teramati; teori dapat menjelaskan
hukum
Misal: Hukum Boyle dengan teori dinamika gas
• Hukum Boyle
PV = konstan pada temperatur tetap
• Teori Dinamika
gas terdiri atas molekul yang bergerak dan membentur dinding (- -> tekanan)
volume diperkecil, benturan molekul ke dinding makin hebat (--> tekanan naik)
Beberapa Hukum dan Teori
hukum Archimedes
hukum Boyle
hukum Newton
hukum Snellius
hukum Mendel
hukum Bernoulli
hukum Pascal
hukum Ohm
teori gravitasi
teori relativitas
teori kinetika (dinamika) gas
teori kuantum
teori elektromagnetik
teori ion
teori Maslow
Teori sebagai Realitas atau Instrumen
• Teori dapat dianggap sebagai suatu realitas; apa yang diteorikan memang betul-betul ada
• misalnya, teori molekul, apakah molekul betul ada?
• Teori dapat juga dianggap sebagai instrumen untuk menjelaskan (instrumental)
• misalnya, teori molekul, tidak menjadi soal apakah molekul betul ada atau tidak, yang
penting sebagai alat, teori berguna untuk menjelaskan dan dibunakan sebagai premis
Parsimoni
• Teori dikontrol oleh parsimoni yakni harus yang paling sederhana
Model atau Paradigma
• Secara luas, paradigma adalah semua bentuk yang biasa kita gunakan sehingga menjadi
model dari kehidupan kita
• Secara sempit, model atau paradigma adalah bentuk contoh guna mempermudah
pemahaman tentang sesuatu (konsep, hukum, atau teori)
Wujud Paradigma
• model fisik (maket bangunan, manekin)
• model matematika (rumus)
• simulasi (planetarium)
Pandangan terhadap Teori
• Ada kalanya teori tidak lagi cocok dengan keadaan tertentu
• Ada kalanya teori baru muncul sebagai saingan terhadap teori lama
• Bagaimana sikap kita terhadap teori yang dapat mengalami hal-hal seperti ini?
Perkembangan Beberapa Teori
• Teori bumi datar, sudah ditinggalkan orang, diganti dengan bola dunia
• Teori geosentris, sudah ditinggalkan orang, diganti dengan heliosentris
• Teori eter, sudah diuji, ternyata tidak ada
• Teori phlogiston, sudah ditinggalkan orang
Perkembangan Beberapa Teori
Teori Cahaya Huygens
 Cahaya adalah gelombang, bagus menerangkan pantulan, refraksi, dan
sejenisnya; untuk tiba dari matahari ke bumi, dianggap ruang tidak hampa
tetapi berisi eter (nilai teori ini tinggi)
Teori Cahaya Newton:
 Cahaya adalah pancaran partikel, tidak bisa menerangkan pantulan,
refraksi, dan sejenisnya (nilai turun); kemudian dapat menerangkan
fotoelektrik yang tidak bisa diterangkan oleh teori gelombang (nilai teori
naik lagi)
Teori Cahaya Kuantum:
 Cahaya adalah partikel yang bergelombang (gelombang elektromagnetik--
EM); cahaya berubah-ubah dari medan EM ke foton dan sebaliknya
Teori Hampa
 Aristoteles dan cendekiawan Yunani Kuno beranggapan bahwa tidak ada
hampa
 Torricelli dengan tabung air raksa, menunjukkan adanya hampa
 Dengan teori E = m c2, apakah ruang hampa tidak berisi E sehingga tidak
hampa
Teori grafitasi Newton
 Tidak cocok untuk planet Uranus
 Ditemukan planet Neptunus yang mengganggu gerak Uranus sehingga
tampak tidak cocok dengan teori grafitasi Newton
Ilmuwan dan Teori
• Ilmuwan dapat menganut suatu teori dan dapat juga meninggalkannya
• Ada kalanya teori yang sudah ditinggalkan bangkit lagi dan dianut lagi oleh
ilmuwan
• Di sini, dilihat pandangan dari Popper, Lakatos, dan Kuhn terhadap teori
Kebenaran Teori
• Kita tidak dapat mengatakan teori itu benar atau tidak benar; yang dapat dikatakan
bahwa teori itu masih cocok untuk menerangkan gelaja yang teramati.
• Teori dapat ditinggalkan orang karena orang menganut teori lain; tetapi dalam
keadaan tertentu, orang dapat kembali ke teori yang telah ditinggalkan.
Bertahan dan Lenyap
Hipotesis, hukum, atau teori dapat bertahan (terus dianut orang) atau lenyap
(ditinggalkan orang)
Bertahan
 Karena selalu cocok dengan pengalaman; tidak ada kasus yang tidak cocok
 Karena setelah dimodifikasi, tidak ada lagi kasus yang tidak cocok
Lenyap
 Karena sering tidak cocok dengan pengalaman
 Karena setelah dimodifikasi, masih saja tidak cocok dengan kenyataan
 Karena bersama ketidakcocokan, muncul teori baru yang menjadi
lawannya
1. Apa yang dimaksud dengan teori ?
Hanya ada stu macam saja teori itu, atau beberapa macam? Adakah teori yang tidak benar,
atau apakah semua teori itu benar?
2. Apa yang diartikan dgn kebenaran teori atau kebenaran ilmiah? Jika memang ada, apa
kriterianya? Apakah kebenaran teori atau ilmiah tentang sesuatu soal, hanya ada satu
atau bisa lebih dari satu? Tetap, pasti, atau dapat berubah?
3. Teori atau pernyataan ilmiah yang benar itu diperoleh atau ditemukan dengan cara-cara
kerja bagaimana? Dengan metode logis deduktif, atau empirik-induktif, atau semuanya
sekaligus?
4. Apa syaratnya bagi sesuatu pernyataan itu untuk dapat diterima sebagi teori atau
pernyataan ilmiah ?
5. Apakah tiap pernyataan yang benar itu memuat kebenaran ilmiyah? Apa sesungguhnya
kebenaran itu, apa bedanya antara kebenaran dengan pemikiran logis-rasional, atau dengan
ketepatan, kesesuaiaan dengan sesuatu kaidah.
6. Apakah kebenaran itu obyektif, terdapat dan melekat pada obyek atau pada data tentang
obyek, ataukah kebenaran itu suatu interpretasi yang paling tepat yang disimpulkan para ahli
mengenai obyek ybs? Apa pula syarat bagi interpretasi yg demikian tu?

Thomas S. Kuhn
• Melihat teori sebagai struktur terorganisasi
• Struktur teori berbentuk paradigma
• Teori bisa mengalami krisis sehingga dapat saja diganti oleh teori lawannya
Paradigma Kuhn menurut Larry Laudan
Pertama
 Paradigma memberikan kerangka konseptual untuk mengklasifikasikan
dan menjelaskan obyek alamiah
Kedua
 Paradigma menspesifikasikan metoda, teknik, dan alat yang layak di dalam
inkuiri untuk mempelajari obyek pada wilayah aplikasi yang relevan
Ketiga
 Penganut paradigma berbeda akan mendukung perangkat tujuan dan
ideal yang berbeda
Teori Normal dan Teori Revolusioner
Teori normal
 Teori yang digunakan menurut paradigma serta dianut oleh seluruh
komunitas
Krisis
 Jika muncul banyak anomali, maka teori normal mengalami krisis
Teori revolusioner
 Paradigma tandingan yang dapat mengatasi anomali
Penggantian teori
 Dalam keadaan tertentu, teori revolusioner dapat saja menggantikan teori
normal; kemudian teori revolusioner ini menjadi teori normal (sampai
krisis lagi) dan berlangsung secara siklus.

Anda mungkin juga menyukai