PEMBAHASAN
Standar adalah ukuran atau parameter yang digunakan sebagai dasar untuk menilai
tingkat kualitas yang telah disepakati dan mampu dicapai dengan ukuran yang telah
ditetapkan.
Suatu standar dikembangkan dengan maksud untuk mendukung struktur organisasi dan
kebijakan dalam praktek professional seorang bidan secara optimal, di Indonesia.
Standar mempunyai fungsi ganda, yaitu : dalam lingkup secara keseluruhan menangani
berbagai praktek kebidanan di Indonesia, secara spesifik berupa isi yang penting dan relefan
untuk pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Dengan demikian akan dapat dipakai sebagai
rujukan dalam mengembangkan policy,prosedur dan protokol, rencana pendidikan bidan,
serta perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
Sebagai tenaga kesehatan yang profesional maka bidan dalam melakukan tugasnya wajib
melalui standar profesi sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam UU NO 23 TAHUN 1992
Tentang Kesehatan; bahwa tenaga Kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
memenuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
Bila mana seorang Bidan dalam melaksanakan pekerjaan tanpa kewenangan ,maka bidan
tersebut melanggar salah satu standar profesi Kebidanan .
Sesuai KepMenkes No 900/2002 , disebutkan bahwa bidan yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan KepMenkes dapat dikenakan sanksi lisan, teguran tertulis sampai
pencabutan ijin praktek .
Standar praktek kebidanan dibuat dan disusun oleh organisasi profesi bidan
(PP IBI) berdasarkan kompetensi inti bidan, dimana kompetensi ini lahir sebagai bukti bahwa
Bidan telah menguasai pengetahuan , ketrampilan, dan sikap minimal yang harus dimiliki
Bidan sebagai hasil belajar dalam pendidikan.
Berikut adalah Standar Praktik Kebidanan yang ditetapkan pimpinan pusat IBI.
Definisi Operasional
Ada format managemen kebidanan yang sudah terdaftar pada catatan medis.
Format managemen kebidanan terdiri dari : Format pengumpulan data, rencana
format pengawasan resume dan tindak lanjut catatan kegiatan dan evaluasi.
B. Standar II : Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan. Data yang di peroleh dicatat dan di analisis
Definisi Operasional
1.Format pengumpulan data
2.Pengumpulan data dilakukan secara sistematis, terfokus yang meliputi data :
a. Identitas pasien.
b. Riwayat penyakit terdahulu.
c. Riwayat kesehatan reroduksi.
d. Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi.
e. Analisis data.
Definisi Operasional
a. Diagnose kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien
atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan
kewenangan dan kebutuhan klien
b. Diagnose kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas , sistematis mengarah pada
asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.
Definisi operasional
E. Standar V : Tindakan
Definisi operasional :
1. Format tindakan kebidanan dan evaluasi
2. Format tersebut terdiri dari tindakan dan evaluasi
3. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
perkembangan klien
4. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan
wewenang bidan atau tugas kolaborasi
5. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan menerapkan kode etik
kebidanan, etika, serta mempertimbangkan hak klien aman dan nyaman
6. Seluruh tindakan kebidanan dicatat pada format yang tersedia.
Definisi operasional
Definisi operasional :
1. Format pengawasan klien
2. Pengawasan dilaksanakan secara terus menerus dan sistematis,Untuk
mengetahui perkembangan klien
3. Hasil pengawasan selalau dicatat pada catatan yang telah disediakan.
Definisi operasional
I . Standar IX : Dokumentasi.
A. STANDAR 1
a. Praktek kebidanan (midwifery practice)
Tugas dan tanggung jawab bidan berfokus pada pelayanan KIA/KB dan kesehatan
keluarga/masyarakat. Bidan memberikan asuhan paripurna kepada ibu dan anak, dan
menolong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Keadaan ini dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
b. Praktek Antepartum
Masa antepartum dimulai sejak hari pertama haid terakhir dan diakhiri dengan
dimulainya persalinan.asuhan di tujukan pada ibu dan bayinya sebagai satu kesatuan
dalam konteks keluarga dan mengidentifikasikan dini dan pencegahan masalah
kesehatan baik yang aktual ataupun potensial ytng berhubungAn dengan kehamilan.
Kegiatan tersebut adalah untuk pengkajian awal dan pengkajian periodik Ibu
hamil dan janinnya, baik normal maupun dengan resiko tinggi melalui pendidikan
kesehatan.
c. Praktek Intrapartum
Masa post partum dimulai setelah 2 jam placenta lahir sampai 40 hari (6 minggu).
e. Praktek Neonatal
Asuhan neonatal yang paripurna ditujukan untuk membantu bayi baru lahir dan kelarga,
dalam masa penyesuaian kehidupan di luar kandungan dan mempercepat jalinan
psikologis dengan keluarga.
1. Mengkaji status bayi baru lahir dengan dengan mengggunakan metode apgar
2. Menentukan diagnosa sesuai dengan asil pengkajian
3. Merencanakan pelaksanaan asuhan berdasarkan diagnosa sesuai perioritas
4. Melaksanakan intervensi sesuai rencana
5. Mengevaluasi/tindak lanjut dan mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan
g. Keluarga Berencana
C. STANDAR 3
Kebijakan prosedur dan protokol
D. STANDAR 4
Etika
E. STANDAR 5
Jaminan mutu
Jaminan mutu asuhan di evaluasi melalui suatu program pengkajian yang telah
dirancanakan secara spesifik dengan menggunakan indkator klinis.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ‘’ standar praktek kebidanan’’
Makalah ini insyaallah memberi pengetahuan dan kemampuan kepada kami mahasiswa
kebidanan untuk memahami konsep kebidanan terutama dalam hal pemahaman tentang
standar praktek kebidanan.
Sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku profesional dalam melakukan profesi kebidanan
dalam berkarya di pelayanan kebidanan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami membuka kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebidanan merupakan ilmu terapan yang terkait dengan ilmu kedokteran, ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu perilaku, dan ilmu sosial budaya.
Praktek kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada klien dengan pendekatan managemen kebidanan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian dari praktek kebidanan !
2. Sebutkan macam-macam standar praktek kebidanan menurut IBI dan standar
praktek kebidanan di Indonesia !
3. Jelaskan macam-macam dari standar praktek kebidanan menurut IBI dan standar
praktek kebidanan di indonesia !
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian dari standar praktek kebidanan.
2. Dapat mengetahui bagian-bagian dari standar praktek kebidanan menurut IBI dan
standar praktek kebidanan di Indonesia.
3. Dapat mengetahui maksud dari standar praktek kebidanan menurut IBI dan standar
praktek kebidanan di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemahaman mengenai konsep kebidanan sangat penting diketahui para mahasiswa
kebidanan,karena masyarakat semakin kritis dalam memandang kualitas pelayanan
kebidanan.
B. SARAN
Oleh karena maka konsep kebidanan harus dikuasai para mahasiswa kebidanan dan
dijadikan acuan dalam melaksanakan praktek kebidanan, sehingga profesi bidan
dapat berkarya dipelayanan kebidanan baik, kepada individu, keluarga, masyarakat
dengan sikap dan perilaku yang professional
Tugas : Etika dan profesi
Pembimbing : Dra. Hj. Rosmawati I, SST, MS
STANDAR PRAKTEK
KEBIDANAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IX
IRMAYANTI P12.1240
ATI MARDIKA MANGIDI P12.1227
NUR ISTIQOMAH F P12.1257
YESI HARLINA P12.1276
WD. MUNARNI P12.1274
SRI HARNIWATI M. P12.1269